Ikuti Kami

Kajian

Sebaiknya Dahulukan Kurban atau Sedekah untuk Korban Covid-19?

kurban sedekah korban covid-19
gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Sudah hampir dua tahun dunia dilanda wabah Covid-19. Banyak sektor yang dirugikan, tidak hanya kesehatan, tapi juga dampaknya merambah pada sektor pendidikan, ekonomi, dan lain-lain. Satu bulan terakhir, kita mengalami gelombang kedua. Korban makin banyak. Berbarengan dengan dekatnya perayaan Idul Adha yang juga dirayakan dengan berkurban, mana yang didahulukan antara kurban atau sedekah untuk korban Covid-19?

Dalam fikih, istilah kurban yang dilaksanakan pada hari raya Idul Adha disebut Udhiyyah. Pelaksanaannya pada tanggal 10-13 bulan Dzulhijjah. Bisa dengan menyembelih kambing, domba, sapi, atau unta. Keutamaannya disebut dalam surat al-Hajj ayat 32:

ذٰلِكَ وَمَنْ يُّعَظِّمْ شَعَاۤىِٕرَ اللّٰهِ فَاِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوْبِ

Artinya: Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya hal itu timbul dari ketakwaan hati.

Ibadah kurban tidak hanya bernilai sedekah, berdasarkan ayat ini, tapi juga menjadi perantara dan penegak syiar Islam. Atas dasar ini pula, mayoritas ulama mengatakan bahwa ibadah kurban lebih utama daripada sedekah biasa. Dalam kitab al-Mughni karya Ibnu Qudamah, ulama seperti Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’i, dan Imam Ahmad bin Hanbal mengatakan hal demikian.Al-Hafid Ibnu Abdul Barr (w. 1071 M), salah satu ulama dari kalangan mazhab Maliki juga mengatakan bahwa kurban lebih utama daripada sedekah.

Sedangkan sebagian ulama lainnya mengatakan, sedekah yang setara dengan biaya hewan kurban lebih utama daripada kurban. Mereka merujuk pada Atsar sahabat Bilal Radhiyallahu ‘anhu,

ما أبالي أن لا أضحي إلا بديك ولأن أضعها في يتيم قد ترب فوه أحبُ إليَّ من أن أضحي

Artinya: aku tidak peduli karena aku tidak melaksanakan kurban kecuali dengan seekor ayam yang kemudian kuberikan kepada seorang anak yatim yang mulutnya telah berdebu, itu lebih aku cintai daripada melaksanakan kurban.

Maksudnya, Bilal lebih menyukai sedekah kepada yang benar-benar membutuhkan karena kelaparan daripada melaksanakan ibadah kurban. Ini juga yang dipegang oleh Imam asy-Sya’bi dan Abu Tsaur. Mereka berpihak pada ulama yang mengutamakan sedekah daripada kurban.

Baca Juga:  Irma Hidayana, Penggagas LaporCovid19

Meskipun terdapat dua perbedaan pendapat, pendapat yang pertama jauh lebih unggul menurut mayoritas ulama. Hal itu dikarenakan Rasulullah selalu melaksanakan ibadah kurban. Kemudian diikuti oleh para khalifah meskipun mereka tahu bahwa sedekah lebih utama daripada kurban.

Mayoritas ulama juga berpendapat bahwa dampak kurban tidak tersembunyi, artinya publik mengetahui dan merasakan dampaknya langsung yang juga menjadi bagian dari syiar Islam.

Dalam Majmu’ al-Fatawa milik Ibnu Taimiyah menyebutkan,

 والأضحية والعقيقة والهدي أفضل من الصدقة بثمن ذلك فإذا كان معه مال يريد التقرب إلى الله كان له أن يضحي به والأكل من الأضحية أفضل من الصدقة

Artinya: kurban, akikah, kurban (bagi orang berhaji) lebih utama daripada sedekah bitsamanin (sedekah setara dengan harga hewan kurban) lebih utama karena selain hartanya digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah, di dalamnya juga terdapat peran memberi makan yang mana itu lebih utama daripada sedekah.

Akan tetapi, dalam keadaan seperti ini, manakah yang didahulukan? Ibadhah kurban atau sedekah untuk korban Covid-19?

Baru-baru ini, dua Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam, yaitu NU dan Muhammadiyyah mengeluarkan fatwa bahwa saat ini sedekah lebih diprioritaskan. Dikutip dari NU Online, sedekah di saat genting seperti ini lebih diutamakan. Akan tetapi sedekah untuk korban Covid-19 tidak bisa menggantikan kesunnahan ibadah kurban.

Jika memang tidak ada pilihan, alias hanya memilih untuk mengalokasikan dana antara kurban atau sedekah, maka saat ini yang lebih utama adalah sedekah untuk korban Covid-19. Jika bisa melakukan keduanya itu lebih baik. Kita bisa mengikuti sebagian ulama yang mengutamakan sedekah yang setara dengan nilai kurban untuk saat ini, meski pendapatnya tidak unggul dan populer.

Baca Juga:  Corona Sebagai Tanda Kiamat, Benarkah Demikian?

Begitu juga dengan Ormas Muhammadiyyah yang menganjurkan masyarakat yang mampu untuk memprioritaskan korban Covid-19. Bilamana ingin tetap melaksanakan kurban, alangkah baiknya tetap patuhi protokolo kesehatan saat penyembelihan dan tidak menimbulkan kerumuman.

Untuk saat ini, kondisi memang sedang genting. Negara kita pun begitu kritis. Alangkah baiknya, bagi yang mampu untuk juga bergerak membantu menyalurkan dana untuk membantu korban Covid-19 ke lembaga-lembaga terpercaya.

 

 

 

 

 

 

Rekomendasi

Irma Hidayana Penggagas LaporCovid19 Irma Hidayana Penggagas LaporCovid19

Irma Hidayana, Penggagas LaporCovid19

koma wajibkah menqadha shalatnya koma wajibkah menqadha shalatnya

Pasien Covid-19 Koma, Wajibkah Ia Mengqadha Shalat Setelah Sembuh?

corona sebagai tanda kiamat corona sebagai tanda kiamat

Corona Sebagai Tanda Kiamat, Benarkah Demikian?

para penimbun di masa pandemi para penimbun di masa pandemi

Ancaman Bagi Para Penimbun Barang di Masa Pandemi

Ditulis oleh

Sarjana Studi Islam dan Redaktur Bincang Muslimah

Komentari

Komentari

Terbaru

puasa syawal kurang enam puasa syawal kurang enam

Puasa Syawal Tapi Kurang dari Enam Hari, Bagaimana Hukumnya?

Kajian

orang tua beda agama orang tua beda agama

Bagaimana Sikap Kita Jika Orang Tua Beda Agama?

Khazanah

Nyi Hadjar Dewantara pendidikan Nyi Hadjar Dewantara pendidikan

Perjuangan Nyi Hadjar Dewantara dalam Memajukan Pendidikan Indonesia

Khazanah

isu perempuan najwa shihab isu perempuan najwa shihab

Kekerasan, Kesenjangan, dan Krisis Percaya Diri: Isu Penting Perempuan Menurut Najwa Shihab

Kajian

sikap rasulullah masyarakat adat sikap rasulullah masyarakat adat

Meneladani Sikap Rasulullah terhadap Masyarakat Adat

Khazanah

puasa wajib segera diganti puasa wajib segera diganti

Meninggalkan Puasa Wajib dengan Sengaja, Haruskah Segera Diganti?

Kajian

Keuntungan Menggunakan Pembalut Kain Keuntungan Menggunakan Pembalut Kain

Keuntungan Menggunakan Pembalut Kain dan Pesan Menjaga Bumi dalam Islam

Muslimah Daily

doa terhindar dari keburukan doa terhindar dari keburukan

Doa Nabi Muhammad ketika Bangun Tengah Malam untuk Shalat

Ibadah

Trending

perempuan titik nol arab perempuan titik nol arab

Resensi Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi

Diari

Fatimah az zahra rasulullah Fatimah az zahra rasulullah

Sayyidah Sukainah binti Al-Husain: Cicit Rasulullah, Sang Kritikus Sastra

Kajian

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Kajian

Teungku Fakinah Teungku Fakinah

Zainab binti Jahsy, Istri Rasulullah yang Paling Gemar Bersedekah

Kajian

Mahar Transaksi Jual Beli Mahar Transaksi Jual Beli

Tafsir Surat An-Nisa Ayat 4; Mahar Bukan Transaksi Jual Beli

Kajian

Definisi anak menurut hukum Definisi anak menurut hukum

Definisi Anak Menurut Hukum, Umur Berapa Seorang Anak Dianggap Dewasa?

Kajian

Hukum Sulam Alis dalam Islam

Muslimah Daily

Connect