Ikuti Kami

Ibadah

Benarkah Sujud Lama Berbahaya bagi Ibu Hamil?

Sujud Berbahaya Ibu Hamil
Source: gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Rukun shalat yang menjadikan seorang hamba merasa dekat sedekatnya kepada Allah adalah sujud. Terdapat pernyataan yang mengatakan bahwa posisi sujud terlalu lama berbahaya bagi ibu hamil. Apakah ini benar?

Keadaan sujud seakan tidak ada jarak antara Allah dan makhluk-Nya. Kedekatan ini adalah kedekatan yang sangat personal; kedekatan antara yang mencintai dan zat yang dicintai.

Selain kedekatan yang personal, sujud juga merupakan ajang seorang hamba untuk memperbanyak berdoa. Di kala sedih maupun senang. Sama halnya dengan seorang ibu yang akan melewati peristiwa persalinan, yang siap mempertaruhkan segenap jiwa dan raganya. Proses di mana seorang calon ibu meregang dalam jihad untuk menerima amanah-Nya.

Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk tidak bersujud kepada Allah pada saat hamil. Bukankah pada saat seperti itu, hanya pertolongan Allah yang bisa diharapkan? Seharusnya pada saat sujud inilah waktu yang tepat untuk meminta kelancaran hingga persalinan. Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda,

أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ

Artinya: “Sedekat-dekatnya seorang hamba dengan Rabbnya adalah ketika dia sedang sujud, maka perbanyaklah doa.”

Lantas benarkah jika posisi sujud terlalu lama itu berbahaya bagi ibu hamil? Sehingga banyak yang bertuah jika ibu hamil tidak boleh sujud terlalu lama. Pernyataan yang seperti itu adalah tidak benar. Bukankah Allah mendesain setiap gerakan shalat sepaket dengan manfaatnya? Begitupun dengan sujud yang dilakukan oleh seorang ibu yang sedang hamil.

Ketika sujud, pembuluh darah di otak itu terlatih menerima banyak pasokan oksigen. Di mana letak jantung juga di atas kepala, posisi tersebut menjadikan sel darah mengalir maksimal ke otak. Hingga akhirnya dapat memacu kerja sel otaknya. Begitulah indahnya ritual sujud yang dapat mencerdaskan otak.

Baca Juga:  Iddah Perempuan Hamil yang Keguguran

Begitupun dengan ibu hamil, posisi sujud yang lama tidak memberikan efek yang buruk bagi sang ibu ataupun calon bayi. Justru membuahkan hasil yang manis. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa posisi sujud itu semua beban tubuh bagian atas bertumpu pada lengan telapak tangan. Gerakan tersebut menimbulkan kontraksi pada otot dada, yang mana kontraksi tersebut bergerak secara teratur hingga mampu membentuk payudara lebih indah. Yang lebih hebatnya lagi, gerakan tersebut juga memperbaiki kelenjar air susu yang bermanfaat bagi sang bayi saat terlahirkan di bumi. Dengan begitu, masih ragukah ibu hamil untuk sujud lama?

Tidak cukup di situ saja. Gerakan sujud sangat membantu ibu hamil saat detik-detik mendekati waktu persalinan. Di mana otot-otot perut berkontraksi dengan baik saat pinggul dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada, di saat itulah ia melatih organ sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lama. Gerakan itulah yang dapat membantu dalam proses persalinan, gerakan yang melatih pernafasan yang panjang dan mengejan dengan baik. Persiapan seperti itulah yang dapat membantu seorang ibu hamil untuk bisa melahirkan dengan cara normal dan mudah.

Semoga pemaparan di atas dapat membantu dan meyakinkan bahwa tidak ada larangan khusus bagi ibu hamil untuk sujud lama. Justru sangat disayangkan jika ibu hamil melewatkan masa-masa indah tersebut. Selain banyak manfaat untuk bayi dan ibu yang mengandungnya, sujud adalah momen terindah di mana Allah sangat teramat dekat dengan hambanya. Inilah waktu yang pas untuk berdoa dan mencurahkan semuanya yang dirisaukan dalam hidup ini.

*Artikel ini pernah dimuat BincangSyariah.Com

Rekomendasi

berpuasa bagi ibu hamil berpuasa bagi ibu hamil

Bincang Ramadhan: Hukum Berpuasa Bagi Ibu Hamil

berhubungan seksual istri hamil berhubungan seksual istri hamil

Hukum Berhubungan Seksual dengan Istri yang Hamil

penyebab sujud sahwi cara penyebab sujud sahwi cara

Penyebab Sujud Sahwi dan Tata Cara Melakukannya

Pesan Pejuang Garis Biru Pesan Pejuang Garis Biru

Pesan Cinta untuk Pejuang Garis Biru

Ditulis oleh

Penulis adalah kandidat magister pengkajian Islam dalam bidang pendidikan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan aktif di Komunitas Jaringan Gusdurian Depok.

Komentari

Komentari

Terbaru

Hukum Mahar Menggunakan Emas Digital

Kajian

Tren Jual Beli Emas Digital, Bagaimana Hukumnya? Tren Jual Beli Emas Digital, Bagaimana Hukumnya?

Tren Jual Beli Emas Digital, Bagaimana Hukumnya?

Kajian

Hua Mulan: Mendobrak Stigma yang Mengungkung Perempuan

Diari

Beberapa Kesunahan 10 Muharram Beberapa Kesunahan 10 Muharram

Berserah Diri Kepada Allah Setelah Mengambil Keputusan Penting

Ibadah

Salat Istikharah: Apakah Hanya untuk Menentukan Pilihan Jodoh? Salat Istikharah: Apakah Hanya untuk Menentukan Pilihan Jodoh?

Salat Istikharah: Apakah Hanya untuk Menentukan Pilihan Jodoh?

Ibadah

rumah tangga ibu pekerja rumah tangga ibu pekerja

Perempuan Harus Menjadi Pembelajar

Muslimah Daily

Tafsir QS Al-Hadid Ayat 16 dalam Menyikapi Fenomena Moral Gen Z Tafsir QS Al-Hadid Ayat 16 dalam Menyikapi Fenomena Moral Gen Z

Tafsir QS Al-Hadid Ayat 16 dalam Menyikapi Fenomena Moral Gen Z

Kajian

Hukum Menggabungkan Puasa Syawal dan Qada Ramadan Hukum Menggabungkan Puasa Syawal dan Qada Ramadan

Hukum Menggabungkan Puasa Syawal dan Qada Ramadan

Ibadah

Trending

Ini Tata Cara I’tikaf bagi Perempuan Istihadhah

Video

kedudukan perempuan kedudukan perempuan

Kajian Rumahan; Lima Pilar Rumah Tangga yang Harus Dijaga agar Pernikahan Selalu Harmonis

Keluarga

Fiqih Perempuan; Mengapa Perempuan sedang Haid Cenderung Lebih Sensi?

Video

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid: Pelopor Pendidikan Perempuan dari NTB

Kajian

tips menghindari overthingking tips menghindari overthingking

Problematika Perempuan Saat Puasa Ramadhan (Bagian 3)

Ibadah

malam jumat atau lailatul qadar malam jumat atau lailatul qadar

Doa Lailatul Qadar yang Diajarkan Rasulullah pada Siti Aisyah

Ibadah

Anjuran Saling Mendoakan dengan Doa Ini di Hari Raya Idul Fitri

Ibadah

Hukum Jual Beli dan Syarat Barang yang Sah Diperjual Belikan Hukum Jual Beli dan Syarat Barang yang Sah Diperjual Belikan

Hukum Jual Beli dan Syarat Barang yang Sah Diperjual Belikan

Kajian

Connect