Ikuti Kami

Ibadah

Penyebab Sujud Sahwi dan Tata Cara Melakukannya

penyebab sujud sahwi cara
gettimages.com

BincangMuslimah.Com – Sujud sahwi disyariatkan sebagai alternatif bagi muslim yang lupa melakukan beberapa gerakan dalam shalat. Adapun mengenai waktu pelaksanaannya terdapat perbedaan di kalangan ulama. Sebagian mengatakan dilaksanakan sebelum salam, lainnya berpendapat sesudahnya. Berikut akan diterangkan mengenai penyebab sujud sahwi dan tata cara melakukannya sekaligus apa yang dibaca saat sujud.

Penyebab seseorang melakukan sujud sahwi

Ada beberapa penyebab yang mengharuskan seseorang melakukan sujud sahwi. Jika sujud sahwi tidak dilakukan, shalat menjadi tidak sah. 

Pertama, merasa ragu dalam shalat entah ragu kurang atau kelebihan rakaat, maupun ragu mengenai rukun shalat lainnya. Hal ini merujuk pada hadis Nabi yang berbunyi, 

 

إِذَا شَكَّ أَحَدُكُمْ فِي صَلاَتِهِ فَلَمِ يَدْرِ كَمْ صَلَّى ثَلاَثًا أَمْ أَرْبَعًا فَلْيَطْرَحِ الشَّكَ وَلْيَبْنِ عَلَى مَا اسْتَيْقَنَ ثُمَّ يَسْجُدُ سَجدَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ، فَإِنْ كَانَ صَلَّى خَمْسًا شَفَعْنَ لَهُ صَلاَتُهُ، وَإِنْ كَانَ صَلَّى إِتْمَامًا لأِرْبَعٍ كَانَتَا تَرْغِيْمًا لِلشَّيْطَانِ

Artinya: Apabila salah satu dari kalian merasa ragu dalam shalat dan tidak mengetahui berapa rakaat ia shalat tiga atau empat, maka hendaknya ia melakukan sesuai dengan apa yang ia yakini. Kemudian ia melakukan sujud sebanyak dua kali sebelum salam. Jika shalat yang ia lakukan ternyata lima rakaat, maka shalatnya menjadi syafaat untuknya, tapi jika ternyata ia melaksanakan tepat empat rakaat, maka kedua sujudnya (sujud sahwi) bisa membuat setan marah (HR. Muslim)

Dalam hadis ini, ulama mazhab Syafii dan Maliki sepakat bahwa keraguan dalam shalat saja menyebabkan seseorang harus melakukan sujud sahwi. Jika ia ragu sudah melakukan tiga atau empat rakaat, maka pilihlah angka yang paling kecil yaitu tiga dan menambahkan satu rakaat lalu sujud sahwi sebelum salam. 

Baca Juga:  Rukun, Syarat, Waktu, dan Tata Cara Sujud Syukur

Kedua, menambah rakaat shalat. Sebagaimana perasaan ragu dalam shalat, menambah rakaat dalam shalat menyebabkan seseorang harus melakukan sujud sahwi. Hal tersebut merujuk pada hadis dari Abdullah bin Mas’ud,

صَلَّيْنَا مع رَسولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ، فَإِمَّا زَادَ، أوْ نَقَصَ، قالَ إبْرَاهِيمُ: وايْمُ اللهِ ما جَاءَ ذَاكَ إلَّا مِن قِبَلِي، قالَ فَقُلْنَا: يا رَسولَ اللهِ، أحَدَثَ في الصَّلَاةِ شيءٌ؟ فَقالَ: لا قالَ فَقُلْنَا له الذي صَنَعَ، فَقالَ: إذَا زَادَ الرَّجُلُ، أوْ نَقَصَ، فَلْيَسْجُدْ سَجْدَتَيْنِ قالَ: ثُمَّ سَجَدَ سَجْدَتَيْنِ.

 Artinya: Kami shalat bersama Rasulullah, entah itu ada tambahan rakaat atau kurang, kemudian Ibrahim berkata, “demi Allah, hal itu tidak akan datang kecuali di saat sebelumku” , Ibrahim berkata “kami berkata : wahai Rasulullah, apakah ada yang terjadi dalam shalat?” , Rasulullah menjawab, ‘tidak’. Ibrahim berkata “kami berkata kepadanya bahwa ada yang terjadi” kemudian Rasulullah berkata, ‘jika seseorang menambah rakaat atau menguranginya maka sujudlah sebanyak dua kali, Ibrahim berkata ‘kemudian ia sujud sebanyak dua kali’. (HR. Muslim)

Ketiga, meninggalkan rukun atau sunnah ab’ad. Meninggalkan rukun shalat tanpa sengaja kemudian teringat sebelum selesai shalat maka wajib melakukan sujud sahwi. Misal, seseorang tanpa sengaja meninggalkan membaca alfatihah di rakaat pertama lalu teringat saat ruku, maka haram untuk kembali berdiri dan membaca alfatihah. Hal yang harus dilakukan adalah meneruskan shalat dan rukun lainnya lalu melakukan sujud sahwi sebelum salam. Kalau teringat setelah salam dan belum lama jaraknya dari salam, maka masih diperbolehkan melakukan sujud sahwi.

Kesimpulannya, ragu, kelebihan rakaat, atau meninggalkan rukun atau rakaat tanpa sengaja menyebabkan seseorang harus melakukan sujud sahwi. 

Bagaimana melakukan sujud sahwi dan apa yang harus dibaca?

Baca Juga:  Doa Qunut: Bacaan dan Waktu Pelaksanaannya

Cara melakukan sujud sahwi sebelum salam adalah dengan melakukan duduk iftirasy (duduk seperti di tahiyyat pertama) di tasyahud akhir sebelum salam. Setelah selesai membaca tahiyat akhir, lakukan sujud sahwi sebanyak dua kali lalu salam. Adapun jika teringat bahwa ada yang kurang atau lebih setelah melakukan salam dan jaraknya tidak lama dari salam maka tetaplah lakukan sujud sekalipun sudah berbicara atau zikir sedikit.

Adapun doa yang dibaca saat sujud sahwi adalah sama seperti sujud seperti biasa, demikian yang tertulis dalam kitab Mughni al-Muhtaj. Adapun sebagian ulama juga berpendapat bahwa bacaan doa sujud sahwi adalah, 

 سُبْحَانَ مَنْ لا يَنَامُ وَلا يَسْهُو

Subhaana man laa yanaamu walaa yashuu

Namun Ibnu Hajar mengomentari validitas sumber ini dalam kitab at-Takhlis dengan mengatakan “tidak ada sumbernya”.

Sederhananya, baca saja sesuai dengan bacaan sujud di shalat fardhu dan sunnah. Wallahu a’lam.

Rekomendasi

makmum fardhu orang sunnah makmum fardhu orang sunnah

Hukum Menjadi Makmum Shalat Fardhu kepada Orang yang Shalat Sunnah

Sujud Berbahaya Ibu Hamil Sujud Berbahaya Ibu Hamil

Benarkah Sujud Lama Berbahaya bagi Ibu Hamil?

shalat pakaian Air hujan shalat pakaian Air hujan

Hukum Shalat dengan Pakaian yang Terkena Air Hujan

Menggaruk Tidak Membatalkan Shalat cara mengingatkan imam lupa Bacaan keras lirih shalat Menggaruk Tidak Membatalkan Shalat cara mengingatkan imam lupa Bacaan keras lirih shalat

Hikmah di Balik Bacaan Keras dan Lirih dalam Shalat

Ditulis oleh

Sarjana Studi Islam dan Redaktur Bincang Muslimah

Komentari

Komentari

Terbaru

puasa asyura bulan muharram puasa asyura bulan muharram

Keutamaan Puasa Asyura di Bulan Muharram

Ibadah

Ketika Harapan Orang Tua Berkamuflase Menjadi Ekspektasi Tinggi: Anak Berprestasi, tapi Tidak Bahagia Ketika Harapan Orang Tua Berkamuflase Menjadi Ekspektasi Tinggi: Anak Berprestasi, tapi Tidak Bahagia

Ketika Harapan Orang Tua Berkamuflase Menjadi Ekspektasi Tinggi: Anak Berprestasi, tapi Tidak Bahagia

Keluarga

Amalan-Amalan di Hari Asyura Amalan-Amalan di Hari Asyura

Amalan-Amalan di Hari Asyura

Ibadah

Mengenal Dua Belas Nama Surah Al-Fatihah Mengenal Dua Belas Nama Surah Al-Fatihah

Mengenal Dua Belas Nama Surah Al-Fatihah

Kajian

Jasmin Akter: Atlet Kriket Muslimah dari Rohingya Jasmin Akter: Atlet Kriket Muslimah dari Rohingya

Jasmin Akter: Atlet Kriket Muslimah dari Rohingya

Muslimah Talk

Dua Syarat Penting saat Mengembalikan Harta Anak Yatim Dua Syarat Penting saat Mengembalikan Harta Anak Yatim

Dua Syarat Penting saat Mengembalikan Harta Anak Yatim

Kajian

Konsekuensi bagi Orang yang Tidak Membayar Hutang di dalam Islam Konsekuensi bagi Orang yang Tidak Membayar Hutang di dalam Islam

Konsekuensi Orang yang Tidak Membayar Hutang di dalam Islam

Kajian

Pandangan Ibnu Rusyd Tentang Sosok Perempuan Pandangan Ibnu Rusyd Tentang Sosok Perempuan

Afra binti Ubayd: Ibu dari Para Pejuang Syariat Islam

Muslimah Talk

Trending

puasa istri dilarang suami puasa istri dilarang suami

Kritik Nabi kepada Laki-laki yang Suka Main Kasar pada Perempuan

Kajian

Zainab binti Khuzaimah Zainab binti Khuzaimah

Ummu Kultsum; Putri Rasulullah yang Diperistri Utsman bin Affan

Muslimah Talk

Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin

Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin

Ibadah

Hukum Menalak Istri saat Mabuk Hukum Menalak Istri saat Mabuk

Hukum Menalak Istri saat Mabuk

Kajian

menyantuni anak yatim muharram menyantuni anak yatim muharram

Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Di Bulan Muharram

Kajian

Beberapa Kesunahan 10 Muharram Beberapa Kesunahan 10 Muharram

Lima Amalan yang Dianjurkan di Bulan Muharram

Ibadah

puasa asyura bulan muharram puasa asyura bulan muharram

Keutamaan Puasa Asyura di Bulan Muharram

Ibadah

Depresi Tidak Punya Anak, Baca Doa Ini agar Cepat Diberi Keturunan Depresi Tidak Punya Anak, Baca Doa Ini agar Cepat Diberi Keturunan

Depresi Tidak Punya Anak, Baca Doa Ini agar Cepat Diberi Keturunan

Ibadah

Connect