Ikuti Kami

Muslimah Talk

Penyebab Terjadinya Kasus Kekerasan Seksual di Aceh

kekerasan ketimpangan relasi seksual

BincangMuslimah.Com – Konteks kekerasan terhadap perempuan dalam masa pacaran merupakan suatu hal yang unik untuk dibicarakan. Hal ini dikarenakan fenomena ini sudah menjamur di kalangan remaja yang ada di Indonesia. Jika dilihat dari norma dan agama, memang pacaran yang berujung menyakiti satu sama lain ini sudah dilarang oleh agama.

Dalam penelitian skripsi yang baru-baru saya lakukan, saya menelusuri penyebab terjadi kasus kekerasan seksual di Aceh yang mengarah pada mahasiswa sebagai korban. Termasuk dalam hubungan pacaran.

Kekerasan merupakan salah satu kejahatan atau kriminal yang dilakukan oleh pelaku terhadap korban tanpa persetujuan dari korban. Korban dari kekerasan tidak memandang kasta dan gender serta lapisan masyarakat, baik laki-laki dan perempuan, siapapun rentan untuk mengalami kekerasan. Tetapi kasus di lapangan menunjukkan bahwa perempuan menjadi korban kekerasan terbanyak. Kekerasan terhadap perempuan merupakan isu global yang tidak ada habisnya. WHO menyatakan satu dari tiga perempuan mengalami kekerasan dari pasangan hidupnya. Umur remaja rentang 15-24 tahun juga mengalami kekerasan bersama pasangannya dan terjadi pada satu dari empat perempuan.

Kasus kekerasan perempuan di tahun 2020 menduduki angka 299.911 kasus. Komnas Perempuan lalu membentuk satu wadah yang khusus menampung pengaduan yang dilakukan secara langsung oleh korban, sebanyak 2.389 kasus dengan 2.134 berbasis gender dan 255 tidak berbasis gender. Jenis kekerasan yang paling menonjol adalah kekerasan di lingkungan pribadi korban, seperti kekerasan dalam rumah tangga dengan kasus 3.221 dan kekerasan dalam pacaran menduduki peringkat kedua dengan angka 1.309 kasus.

Saya menemukan ada 3 indikator yang menjadi penyebab terjadinya kekerasan seksual di Aceh, khusunya saat perempuan menjadi korban kekerasan di lingkungan kampus UIN Ar-Raniry ini. Ketiga indikator itu sebagai berikut:

Baca Juga:  Aisyah binti Saad bin Abi Waqqash : Tabi'in Perempuan yang Menjadi Guru Para Ulama

Relasi Logika Patriarki dan Konsep Diri

Hal pertama yang mendukung terjadi kekerasan terhadap perempuan dalam hubungan pacaran adalah bahwa perempuan itu sendiri belum punya konsep diri yang kuat, tidak mandiri untuk keluar dari hubungan yang toxic, dan tidak berani untuk bercerita kepada siapapun karena takut akan dijudge atau disalahkan oleh masyarakat. Konsep diri yang dimaksud adalah perempuan tidak dengan sadar menganggap bahwa dia punya hak otoritas terhadap raga dan jiwanya, ditambah dengan konsep pacaran yang mereka anggap sebagai manifestasi dari rumah tangga, menganggap lazim kekerasan yang terjadi. Kekerasan yang terjadi juga tidak lepas kaitannya dengan konsep patriarki.

Kekerasan terhadap perempuan dalam masa pacaran merupakan produk dari budaya patriarki. Strereotipe gender sesuai dengan pernyataan Foucault bahwa dalam genealogi kekuasaan, orang mengatur diri sendiri dan orang di sekitarnya melalui pengetahuan. Seseorang melihat kekuasaan dan mengangkat orang menjadi pelaku atau subjek, dan menyuruh subjek tersebut karena pengetahuan. Hal ini juga berlaku dalam budaya patriarki yang merupakan salah satu produk pengetahuan, yang di terapkan oleh masyarakat secara turun temurun.

Hasrat Seksual

Pasangan laki-laki cenderung menginginkan melakukan hubungan seksual dengan pacarnya. Mereka mulai mengutarakan keinginan itu sejak beberapa bulan berpacaran. Wahyudi membagi pacaran menjadi dua, yaitu pacaran sehat dan pacaran tidak sehat. Yang termasuk ke dalam hubungan pacaran yang sakit adalah hubungan sex yang di lakukan sebelum menikah. Kisriyanti mengemukakan pendapatnya bahwa hubungan seksual yang dipahami dan dimaknai oleh remaja zaman sekarang ini adalah melakukan hubungan seksual sebagai bentuk rasa rindu kepada pasangannya. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Musthofa dan Winarni menyatakan bahwa remaja laki-laki yang melakukan hubungan seksual sebanyak 18,6 % sedangkan perempuan dengan angka 5,8 %.

Baca Juga:  Kisah Khansa, Sahabat Perempuan yang Menolak Dijodohkan Ayahnya

Keinginan berhubungan seksual juga menjadi pemicu kekerasan terhadap perempuan dalam masa pacaran. Pelaku sebagai seorang laki-laki menyalurkan kebutuhan biologisnya kepada korban dengan cara pemaksaan dan ancaman. Hal ini juga tidak terlepas dari menonton video porno. Hasrat seksual yang sudah memuncak, di salurkan kepada perempuan, karena merasa hak milik, laki-laki punya power dan mereka akan menikah. Terjadilah pemaksaan hasrat seksual dari laki-laki ke perempuan, dan perempuan yang sudah dijanjikan akan dinikahkan, awalnya akan memenuhi hasrat seksual pasangannya dan lama kelamaan akan terjadi kekerasaan seperti pemaksaan dan ancaman.

Ketergantungan dengan Pasangannya

Berdasarkan temuan di lapangan tahapan atau proses terjadinya kekerasan di mulai dari jadian, pasangan tersebut menjadi akrab, si laki-laki atau pelaku menjanjikan sebuah ikatan pernikahan, dan pada akhirnya akan terjadi kekerasan.

Termasuk saat korban kekerasan karena sudah dijanjikan akan dinikahi, memberikan apapun yang di minta oleh pelaku termasuk mengirim foto nudis, aborsi, dan lain sebagainya. Perempuan percaya dengan lamanya hubungan mereka yang pada akhirnya membentuk system relasi kuasa dan hal ini sejajar dengan kekerasan yang terjadi dalam hubungan tersebut, dan semakin lama perempuan akan mudah di control. Ketika hal besar seperti harga diri sudah diberikan kepada pelaku, maka perempuan tidak percaya diri lagi dan malu.

Lingkaran setan dalam hubungan berpacaran hampir sama halnya dengan lingkaran setan dalam rumah tangga. Itu kemudian mengapa kemudian saya menyebut pacaran itu merupakan manifestasi dari hubungan suami istri dalam rumah tangga, memang tidak semua kasus demikian, namun dalam konteks penelitian yang saya lakukan ini, demikian. Lingkaran setan yang dimaksud dalam konsep pacaran adalah tenang, konflik atau ketegangan, kekerasan dan bulan madu, ini semua terus berputar dan terus berulang terjadi. Jika tidak ada itikad atau keinginan dari perempuan yang menjadi korban kuat untuk keluar dari hubungan toxic tersebut, maka kekerasan lainnya akan terjadi, dan konsep diri dari diri perempuan adalah hal yang paling di utamakan.

Baca Juga:  Ratu Kalinyamat: Ratu Jepara yang Memiliki Pasukan Armada Laut Terbesar di Nusantara

Demikian beberapa temuan yang menjadi penyebab kekerasan seksual di Aceh, khususnya di wilayah kampus ar-Raniry.

Rekomendasi

rasulullah melarang tindakan kdrt rasulullah melarang tindakan kdrt

Mengenali Kekerasan dalam Rumah Tangga dan Bagaimana Solusinya?

Isu Kekerasan Seksual di Lingkungan Kampus dalam Film Dear Nathan: Thank You Salma Isu Kekerasan Seksual di Lingkungan Kampus dalam Film Dear Nathan: Thank You Salma

Isu Kekerasan Seksual di Lingkungan Kampus dalam Film Dear Nathan: Thank You Salma

satuharapan.com satuharapan.com

Kiprah Paus Fransiskus dalam Mengadvokasi Kasus Kekerasan Seksual

korban pemerkosaan yang hamil korban pemerkosaan yang hamil

Mengusir Korban Pemerkosaan yang Hamil adalah Tindakan Keliru

Ditulis oleh

2 Komentar

2 Comments

Komentari

Terbaru

Hal-Hal yang Merusak Amal Baik Hal-Hal yang Merusak Amal Baik

Hal-Hal yang Merusak Amal Baik

Kajian

peran tionghoa dalam menyebarkan islam peran tionghoa dalam menyebarkan islam

Imlek: Refleksi Peran Tionghoa dalam Menyebarkan Islam di Banten

Kajian

Bolehkah Mengalakosikan Zakat sebagai Dana Makan Bergizi Gratis? Bolehkah Mengalakosikan Zakat sebagai Dana Makan Bergizi Gratis?

Bolehkah Mengalakosikan Zakat sebagai Dana Makan Bergizi Gratis?

Kajian

Hukum Menyanyikan Ayat al-Quran Hukum Menyanyikan Ayat al-Quran

Hukum Menyanyikan Ayat al-Quran

Kajian

pendidikan perempuan pendidikan perempuan

Cara Islam Menghargai Pendidikan untuk Perempuan

Kajian

Pelajaran Penting dari Kisah Durrah binti Abi Lahab Pelajaran Penting dari Kisah Durrah binti Abi Lahab

Pelajaran Penting dari Kisah Durrah binti Abi Lahab

Khazanah

Mengenang Toeti Heraty: Penyair Kontemporer Terkemuka Indonesia

Khazanah

Hukum Mengonsumsi Kopi Luwak Hukum Mengonsumsi Kopi Luwak

Hukum Mengonsumsi Kopi Luwak

Kajian

Trending

Berapa Kali Sehari Rasulullah Mengucapkan Istighfar?

Ibadah

Citra Perempuan dalam alquran Citra Perempuan dalam alquran

Lima Keutamaan Asiyah Istri Firaun yang Disebut Dalam Hadis dan al-Qur’an

Kajian

Penyakit hati Penyakit hati

Hati-Hati, Ini Ciri Kalau Kamu Punya Penyakit Hati

Kajian

https://www.idntimes.com/ https://www.idntimes.com/

Ratu Kalinyamat: Ratu Jepara yang Memiliki Pasukan Armada Laut Terbesar di Nusantara

Muslimah Talk

Tata Cara Mengurus Bayi yang Meninggal

Kajian

Zikir Ketika Angin Kencang

Ibadah

Mengenal Hamnah Binti Jahsy, Perawat Perempuan di Masa Rasul

Muslimah Talk

ummu salamah penyebutan perempuan ummu salamah penyebutan perempuan

Menelaah Tafsir Ummu Salamah: Menyambung Sanad Partisipasi Perempuan dalam Sejarah Tafsir al-Qur’an

Kajian

Connect