Ikuti Kami

Subscribe

Muslimah Talk

Beberapa Ciri Toxic Relationship dan Ajaran Relasi Sehat ala Islam

Menolak Ajakan Istri Berhubungan
gettyimages.com

BincangMuslimah.ComToxic Relationship sepertinya sudah tak asing didengar. Istilah yang mengarah pada hubungan dua arah antar individu baik antara suami pada istri, orangtua dan anak, antar pertemanan, maupun hubungan pekerjaan ini dapat berpengaruh terhadap kesehatan. Toxic relationship dapat menyerang siapa saja baik dalam hubungan personal maupun profesional namun terkadang tidak disadari oleh orang yang mengalaminya. Padahal dalam Islam, toxic relationship dilarang dan sudah menyinggung tentang ajaran relasi sehat. 

Pertengkaran, selisih paham, perbedaan pendapat, merupakan hal yang lumrah dalam kehidupan sehari-hari. Namun perlu menjadi perhatian jika hal tersebut terjadi secara berulang dan terus-menerus. Toxic relationship tidak hanya perihal perilaku abusive secara verbal maupun non verbal, tetapi lebih dari itu. Selalu diremehkan, kurangnya rasa percaya, merasa tidak aman, dipenuhi rasa takut, sifat yang ingin selalu dominan, dan tidak merasa bahagia juga merupakan berbagai indikator dalam toxic relationship.

Guru Besar UGM, Prof. R. A. Yayi Suryo Prabandari berpendapat bahwa toxic relationship merupakan hubungan yang ditimbulkan akibat kurang menyenangkan secara emosional, sosial, fisik, dan seksual. Hubungan yang seharusnya menyenangkan, yang tercipta hanyalah pertengkaran, sikap meremehkan, curiga berlebihan, dan perilaku buruk lainnya.

Dalam Al Quran Surah Al-Hujurat ayat 11 Allah telah berfirman yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain. Boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah panggilan yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.”

Dalam ayat tersebut, Allah memerintahkan manusia untuk menjaga sikap agar tidak saling merendahkan antar satu dengan yang lain dan menciptakan hubungan baik. Namun, terkadang beberapa orang tidak menyadari bahwa ia sedang terjebak dalam ‘hubungan beracun’ ini. Seperti apa ciri-ciri toxic relationship?

Selalu curiga

Pasangan atau orang sekitarmu sering curiga secara berlebihan dan membuat berbagai tuduhan terhadapmu.

Selalu menyalahkan dan enggan meminta maaf

Ia selalu merasa dirinya benar dan membuatmu selalu merasa salah. Ia membuat berbagai pembenaran atas sikapnya meskipun  salah.

Bersikap kasar

Tidak segan untuk berperilaku kasar baik dari perkataan maupun perbuatan. Ia berusaha untuk melukai fisikmu juga mentalmu.

Meremehkan

Apapun ide atau usahamu selalu diremehkan dan tidak ada apresiasi untuk mendukung kegiatanmu.

Allah SWT telah berfirman dalam Quran Surah Al Hujurat ayat 10

إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا۟ بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaiki hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat”

Menurut Kemenag, ayat ini menjelaskan hubungan antar manusia satu dengan yang lainnya ialah bersaudara yang merujuk pada perdamaian. Berada dalam toxic relationship akan membawa berbagai pengaruh buruk dalam kehidupan baik fisik maupun mental. 

Perlu adanya kesadaran dari masing-masing pihak untuk merubah diri ke arah yang lebih baik juga sikap saling menghargai antar sesama. Jangan takut untuk keluar dari zona toxic relationship dengan berbagai alasan dan pembenaran. Manusia berhak untuk hidup bahagia, berkembang, dan maju atas dasar keinginannya. Setiap manusia berhak menggapai mimpinya dan terbebas dari belenggu yang membuatnya terkurung dalam segala keterbatasan.

Allah SWT memerintahkan untuk saling menebar kasih dan sayang sebagaimana firman-Nya dalam Quran Surah Al-Balad ayat 17 

ثُمَّ كَانَ مِنَ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَتَوَاصَوۡا بِالصَّبۡرِ وَتَوَاصَوۡا بِالۡمَرۡحَمَةِ

Kemudian dia termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang.”

Selain itu, Rasulullah Saw bersabda “Kasihilah siapapun yang ada di bumi, niscaya yang di langit akan menyayangi kalian.” (HR. At-Tirmizi dan Abu Daud).

Demikian ciri-ciri toxic relationship dan ajaran dalam Islam untuk membangun relasi yang sehat baik dengan pasangan, orang tua, keluarga, murid, ataupun teman.

 

Rekomendasi

Pro Kontra Feminisme dalam Islam Pro Kontra Feminisme dalam Islam

Pro Kontra Feminisme dalam Islam

pandangan islam hukuman mati pandangan islam hukuman mati

Pandangan Islam Tentang Hukuman Mati

keluar mani mandi besar keluar mani mandi besar

Keluar Mani Tapi Tidak Penetrasi, Wajibkah Mandi Besar?

Hukumnya Menjadi Hacker Islam Hukumnya Menjadi Hacker Islam

Apa Hukumnya Menjadi Hacker dalam Islam?

Ria Umala Idayanti
Ditulis oleh

Berniat abadi melalui tulisan. Penulis adalah alumni Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Aktif sebagai Reporter RDK FM (2017) dan Reporter Berita UIN (2018). Baca juga karya Umala di Blog Pribadi http://riaumala.blogspot.com/

2 Komentar

2 Comments

    Komentari

    Terbaru

    konteks tentang sifat allah konteks tentang sifat allah

    Larangan Mengabaikan Konteks dari Teks tentang Sifat Allah

    Kajian

    Dampak Ghibah Saat Puasa Dampak Ghibah Saat Puasa

    Ngaji Hadis: Dampak Ghibah Saat Puasa

    Kajian

    pahala puasa tetap sempurna pahala puasa tetap sempurna

    Agar Pahala Puasa Tetap Sempurna

    Kajian

    Lima Kesalahan Orang Berpuasa Lima Kesalahan Orang Berpuasa

    Lima Kesalahan Orang Berpuasa

    Kajian

    hikmah perintah puasa islam hikmah perintah puasa islam

    Lima Dosa Besar yang Harus Dijauhi di Bulan Ramadhan

    Kajian

    Akhlak Nabi: Amanah termasuk dengan Non-Muslim

    Khazanah

    sunnah berbuka makanan manis sunnah berbuka makanan manis

    Apakah Sunnah Berbuka dengan Makanan Manis?

    Kajian

    berbuka puasa shalat dahulu berbuka puasa shalat dahulu

    Lebih Baik Mana, Berbuka Puasa atau Shalat Terlebih Dahulu?

    Kajian

    Trending

    nama anak kakek buyutnya nama anak kakek buyutnya

    Apakah Anak Rambut yang Tumbuh di Dahi Termasuk Aurat Shalat?

    Berita

    Pandangan Islam Tentang Perempuan yang Bekerja

    Muslimah Daily

    Keutamaan Menikahi Seorang Janda

    Ibadah

    Hukum Berdandan Sebelum Shalat

    Ibadah

    islam ibadah aktivitas ritual islam ibadah aktivitas ritual

    Benarkah Muslimah Tidak Boleh Shalat Zuhur hingga Selesai Shalat Jumat?

    Ibadah

    Azzahra al-batul putri rasulullah Azzahra al-batul putri rasulullah

    Julukan Azzahra dan Al-Batul untuk Fathimah Putri Rasulullah

    Khazanah

    Doa Mendengar Azan Keutamaannya Doa Mendengar Azan Keutamaannya

    Doa Agar Tidak Overthinking dari Ibnu Atha’illah as-Sakandari

    Ibadah

    puasa sunnah hari jumat puasa sunnah hari jumat

    Bagaimana Hukum Puasa Sunnah pada Hari Jumat?

    Ibadah

    Connect