Ikuti Kami

Muslimah Talk

Mengenal Fatima al-Fihri, Perempuan Muslim Pendiri Universitas Pertama di Dunia

Saffanah binti Hatim; Tawanan Rasul Saw. yang Pandai Berdiplomasi

BincangMuslimah.Com – Banyak Perempuan yang berperan penting perjalanan dalam sejarah Islam, salah satunya Fatima al-Fihri. Sayangnya, posisi perempuan dalam catatan sejarah tak ubahnya sekadar catatan kaki.

Hal ini kerap membuat nama-nama para perempuan hebat kian tenggelam dan sering kali tak terlihat dalam naskah. Dibalik itu, rupanya ada banyak perempuan yang berperan penting dalam pencatatan hadis. Sebut saja Aisyah ra, putri Abu Bakar, khalifah pertama setelah meninggalnya Rasulullah.

Selain menjadi sumber rujukan primer, hadis-hadis riwayat Aisyah juga menjadi pertimbangan otoritatif dalam menentukan kebijakan, apakah semasa nabi pernah menghadapi perkara itu atau tidak. Setelah Aisyah, jejak perempuan dalam peradaban Islam nyaris menghilang dari ingatan intelektual dan sejarawan.

Perjalanan Hidup Fatima al-Fihri

Jejak salah satu perempuan hebat, Fatima al-Fihri misalnya. Lahir dari keturunan saudagar kaya, perempuan muslim ini meninggalkan salah satu warisan terpenting dalam sejarah peradaban Islam dan intelektualisme di Afrika Utara. Ia terkenal sebagai pendiri Masjid al-Qarawiyyin, yang berhasil mencetak sejarah sebagai universitas tertua di dunia. Hingga saat ini tempat ibadah sekaligus lembaga pendidikan itu juga masih beroperasi.

Perempuan yang lahir dari keluarga Fihri pada 800 M ini memang sejak lama terkenal dengan jiwa pebisnis dan saudagar kaya. Saat masih kecil, ia bersama adik semata wayangnya, Maryam, berhijrah meninggalkan kota kelahirannya Kairouan, Tunisia ke Kota Fes, Maroko bersama keluarga besarnya.

Di kota yang baru ia singgahi itu, keluarga Fihri berhasil meraup kesuksesan dan menjadi salah satu pebisnis ternama. Agama menjadi fondasi utama di keluarga ini. Meskipun berlimpah harta, mereka tetap tidak antisosial. Pada beberapa kesempatan, mereka sering terlihat mengikuti kegiatan amal yang melibatkan para dhuafa.

Baca Juga:  Kisah Istri Imam Ibnu Hajar al-Haitami yang Hampir Tertipu Duniawi

“Al-ummu madrasatul ula.” Kalimat ini kiranya cocok untuk mendeskripsikan sikap Fatima dalam meraih kesuksesan di bidang pendidikan. Fatima tercatat tidak pernah belajar di luar rumah. Keluarga adalah madrasah utama yang membentuk karakternya. Terbukti, lepas dari didikan yang luar biasa tersebut, ia memberi sumbangsih monumental terhadap dunia Islam.

Membangun Masjid al-Qarawiyyin

Fatima al-Fihri bersama adiknya, Maryam, memiliki misi yang sama. Keduanya menginginkan harta warisan almarhum orangtuanya bisa bermanfaat bagi orang banyak dan pahalanya bisa terus mengalir. Melalui misi tersebut, Fatima membangun Masjid al-Qarawiyyin. Sedangkan Maryam mendirikan Masjid al-Andalus. Dua lokasi ini kelak memiliki peran penting dalam penyebaran Islam di Maroko dan Eropa pada masa itu.

Pembangunan al-Qarawiyyin sendiri berhasil rampung pada awal Ramadhan 245 H atau bertepatan dengan 30 Juni 859 M. Dalam prosesnya, masjid yang akrab mendapat julukan Jami’ as-Syurafa’ ini di bawah pengawasan Fatima langsung. Mulai dari pemilihan lokasi hingga arsitektur.

Terkait lokasi, perempuan bergelar Umm al- Baninin ini menyadari, Kota Fes, Maroko memiliki letak yang sangat strategis. Kota Fes juga mendapat terkenal sebagai kota paling berpengaruh dan dinobatkan sebagai pusat agama dan budaya. Fakta ini tentu menarik para cendekiawan Muslim untuk berdatangan ke masjid tersebut.

Tak hanya itu, pembangunan masjid yang berlangsung pada masa Dinasti Idrisiyah ini juga tak lepas dari kisah-kisah spiritual. Konon, selama pembangunan masjid, Fatima berpuasa penuh selama pembangunan berlangsung. Seluruh biaya juga ditanggung sendiri oleh Fatima. Bahkan, ia juga mengambil seluruh material dari lokasi dekat pembangunan masjid tersebut. Seperti dinukilkan, Fatima mengutus para pekerja untuk menggali pasir dari lokasi dekat masjid agar tidak mengambil hak orang lain.

Baca Juga:  Benazir Buttho: Perdana Menteri Muslimah Pertama di Dunia

Masjid yang Berhasil Melahirkan Cendikiawan Ternama

Tak hanya sebagai tempat ibadah. Al-Qarawiyyin juga rupanya telah mengundang ketertarikan para cendekiawan dan inelektual Muslim untuk menjadikan masjid tersebut sebagai tempat menimba ilmu. Berbagai kajian sering diadakan disana. Penuntut ilmu berdatangan dari berbagai penjuru dunia. Mulai dari Maroko hingga negara-negara Arab dan Eropa. Dalam kurun waktu yang cukup singkat, Kota Fes mampu bersaing ketat dengan pusat ilmu pada masa itu, yaitu Cordova dan Baghdad.

Pada masa pemerintahan al-Murabithi, para ulama mendapat tugas formal untuk mengajar di Masjid al-Qarawiyyin. Di samping itu, ada juga catatan sejarah yang mengatakan, sistem pendidikan formal baru berlangsung di masjid tersebut pada masa al-Murini. Seperti berbagai literatur menyebutkan, pada masa ini telah membangun unit kelas lengkap dengan fasilitas pengajaran, seperti kursi dan lemari.

Tak dapat memungkiri, masjid sekaligus universitas ini telah berhasil melahirkan para cendekiawan ternama. Ada pakar matematika Abu al-Abbas az-Zawawi, pakar bahasa Arab dan seorang dokter Ibnu Bajah, serta pemuka dari Mazhab Maliki, Abu Madhab al-Fasi. Ibnu Khaldun, sosiolog tersohor itu konon juga pernah belajar di kampus ini. Al-Qarawiyyin juga berfungsi sebagai pusat dialog antara kebudayaan Barat dan Timur.

Seorang filsuf Yahudi Maimonides (Ibn Maimun) belajar di al-Qarawiyyin di bawah asuhan Abd al-Arab Ibnu Muwashah. Demikian pula, al-Bitruji (Alpetragius). Perempuan Muslim layaknya Fatima diakui telah meninggalkan warisan berharga bagi generasi Muslim di seluruh dunia. Hingga kini, nama sosok yang wafat pada 266 H/ 880 M itu masih abadi, sekokoh masjid sekaligus universitas pertama di dunia yang ia bangun.

Sekadar informasi, univeritas pertama di dunia ini didirikan pada Ramadan 245 H atau 859 Masehi. Barulah pada abad ke-10 disusul Universitas al-Azhar di Kairo sebagai universitas kedua di dunia. Selanjutnya pada abad ke-11 didirikan Universitas Bologna di Italia. Hingga abad-12 berdirilah Universitas Paris di Perancis dan Universitas Oxford di Inggris.

Rekomendasi

ratu bilqis ratu bilqis

Meneladani Kisah Ratu Bilqis Sebagai Sosok Perempuan Pemberani

Benazir Buttho: Perdana Menteri Muslimah Pertama di Dunia

Lies Marcoes Natsir: Cita-cita Islam Adalah Kesetaraan

Pengalaman Saya Mendampingi Perempuan Inspirasi Indonesia Selama di Maroko

Ditulis oleh

Mahasiswi Pendidikan Kimia UIN Jakarta, Aktivis Lembaga Pers Mahasiswa Institut UIN Jakarta, Duta Damai Asia Tenggara

Komentari

Komentari

Terbaru

Hj. Maria Ulfa; Qari’ah Terbaik Indonesia yang Konsisten Syiar Tilawah Alquran Hingga Usia Senja Hj. Maria Ulfa; Qari’ah Terbaik Indonesia yang Konsisten Syiar Tilawah Alquran Hingga Usia Senja

Hj. Maria Ulfa; Qari’ah Terbaik Indonesia yang Konsisten Syiar Tilawah Alquran Hingga Usia Senja

Khazanah

kesehatan reproduksi remaja kesehatan reproduksi remaja

Parenting Islami : Empat Bentuk Psikologis yang Dibutuhkan Anak dalam Sorotan Islam

Keluarga

Faizah Ali Syibromalisi: Ulama Perempuan dalam Jajaran Majelis Ulama Indonesia Faizah Ali Syibromalisi: Ulama Perempuan dalam Jajaran Majelis Ulama Indonesia

Faizah Ali Syibromalisi: Ulama Perempuan dalam Jajaran Majelis Ulama Indonesia

Muslimah Talk

Membangun Generasi Tangguh: Prof. Maila Dinia Husni Rahiem Bicara tentang Resiliensi dan Growth Mindset Membangun Generasi Tangguh: Prof. Maila Dinia Husni Rahiem Bicara tentang Resiliensi dan Growth Mindset

Bicara Pola Pikir Berkembang Bersama Prof. Maila Dinia Husni Rahiem

Muslimah Talk

Prof. Amelia Fauzia: Filantropi di Indonesia Masih Minim Riset dan Pengembangan Prof. Amelia Fauzia: Filantropi di Indonesia Masih Minim Riset dan Pengembangan

Prof. Amelia Fauzia: Filantropi di Indonesia Masih Minim Riset dan Pengembangan

Muslimah Talk

Next Class: Podcast Inspiratif dari LP2M UIN Jakarta Bersama Para Guru Besar Perempuan Next Class: Podcast Inspiratif dari LP2M UIN Jakarta Bersama Para Guru Besar Perempuan

Next Class: Podcast Inspiratif dari LP2M UIN Jakarta Bersama Para Guru Besar Perempuan

Berita

Jika Semua Bersandar Padaku, Maka Aku Bersandar Pada Tuhan Jika Semua Bersandar Padaku, Maka Aku Bersandar Pada Tuhan

Jika Semua Bersandar Padaku, Maka Aku Bersandar Pada Tuhan

Muslimah Daily

Ning Najhaty Sharma: Pemikiran Kritis nan Lugas dalam Balutan Karya Sastra Ning Najhaty Sharma: Pemikiran Kritis nan Lugas dalam Balutan Karya Sastra

Ning Najhaty Sharma: Pemikiran Kritis nan Lugas dalam Balutan Karya Sastra

Muslimah Talk

Trending

Kata Nabi Tentang Seseorang yang Senang Membully Temannya

Kajian

ratu bilqis ratu bilqis

Meneladani Kisah Ratu Bilqis Sebagai Sosok Perempuan Pemberani

Muslimah Talk

Peran Perempuan di Balik Sumpah Pemuda sampai Lahirnya Kongres Perempuan

Kajian

Cerita Seru Serba-Serbi Mondok: Selamat Hari Santri!!!

Diari

kesehatan reproduksi remaja kesehatan reproduksi remaja

Parenting Islami : Empat Bentuk Psikologis yang Dibutuhkan Anak dalam Sorotan Islam

Keluarga

Suami Istri Bercerai Anak Suami Istri Bercerai Anak

Suami Istri Bercerai, Anak Harus Memilih Siapa?

Keluarga

Parenting Islami : Ini Empat Cara Mendidik Anak yang Over Aktif

Keluarga

Pengaruh Sumpah Pemuda dalam Kebangkitan Perempuan

Muslimah Daily

Connect