Ikuti Kami

Muslimah Talk

Hari Anak Nasional: Anak Harus Bebas dari Perilaku Bullying dan Kekerasan Seksual

perundungan tidak bisa dibenarkan
Source: Gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Dalam momen ini Hari Anak Nasional yang dirayakan tiap 2 Juli, perlu adanya renungan bagi setiap lapisan masyarakat untuk bertanya sudahkah anak aman dari perilaku bullying dan kekerasan seksual? Atau sudahkah anak merasa bahagia?

Sekilas merefleksi, beberapa waktu lalu, sebuah berita yang teramat memprihatinkan muncul dan jadi perhatian publik. Terjadi kasus perundungan yang dialami seorang anak berusia 11 tahun di Tasikmalaya, Jawa Barat. Korban bullying mendapatkan kekerasan tidak hanya fisik, namun juga psikis dan seksual. 

Malangnya, anak tersebut tidak tertolong hingga harus kehilangan nyawanya. Peristiwa ini bermula ketika korban dipaksa untuk berhubungan badan dengan kucing. Tidak sampai di sana, pakaian korban, dan perilaku jahat itu direkam dengan durasi 50 detik. 

Hal yang cukup membuat geram dan hati meringis adalah video tersebut disebarkan antar Whatshapp kampung setempat. Kemudian beredar ke media sosial dan sempat ramai ditonton orang. Tahu jika video tersebut ramai ditonton oleh orang, korban pun mengalami goncangan psikis. 

Goncangan psikis yang dialami korban tidak main-main. Berdampak hingga penurunan fisik dan nafsu makan yang terus menurun. Korban pun jatuh sakit dan sempat dirawat di rumah sakit.

Pemeriksaan medis pun dilakukan, dan hasil diagnosis menyatakan korban mengalami suspect depresim thypoid dan ensefalopati kejiwaan. Keduanya disebabkan oleh tekanan psikologis yang sangat berat. Perundingan tersebut ternyata tidak satu dua kali terjadi. 

Korban memang selalu menjadi target pembullyan. Saat dibawa ke rumah sakit, anak tersebut enggan untuk makan dan minum. Kesehatannya menurun mengalami demam hingga penurunan kesadaran. 

Kondisi kesehatan yang memburuk hingga turunnya kesadaran seseorang membuat korban tidak dapat tertolong. Ia harus kehilangan nyawanya. Kasus ini menunjukkan jika pembullyan pada anak masih terjadi.

Baca Juga:  Enam Alasan Mengapa Kita Harus Mendukung Permen PPKS

Bahkan pembullyan yang terjadi pada anak seakan sudah berada di luar batas dan tidak terkendali. Kasus di atas sekali menegaskan jika perundungan tidak hanya menyerang kondisi psikis. Pada tahap yang sangat parah, dapat menyebabkan kematian. 

Tidak dapat dipungkiri Sebagian masyarakat kita belum betul-betul teredukasi dengan perilaku perundungan. Bahkan ada yang menganggap jika perudungan yang dilakukan merupakan sesuatu yang normal. Perundungan yang dilakukan antar anak sering disebut ‘memang seperti itulah anak-anak bermain’.

Sehingga ketika sudah ada anak yang menjadi korban perundungan, tidak mendapatkan perhatian yang intensif dari orangtua. Padahal ketika anak-anak sudah menunjukkan tanda-tanda lesu, muram, nafsu makan yang menurun, sudah mesti diselidiki apa yang terjadi. 

Di sisi lain, masing-masing orangtua perlu memberikan edukasi perihal buruknya perilaku perundungan. Tentunya dengan menggunakan bahasa yang dimengerti oleh anak-anak. 

Tidak sampai di sana, orangtua pun perlu mengawasi lingkungan tempat anak bergaul, memastikan tontonan, bacaan dan terpaan tidak mengandung unsur kekerasan. Dan mengingatkan jika kekerasan merupakan bentuk dari perbuatan yang tidak baik. 

Kasus perundungan yang terjadi di Jawa Barat di atas juga menunjukkan jika ada kemungkinan pelaku terpapar dengan konten pornografi. Khusus untuk kemungkinan paparan konten pornografi, perlu kontribusi dari berbagai pihak. 

Orangtua perlu melakukan pengawasan pada sang buah hati terhadap semua tontonan. Perlu juga memberikan literasi soal edukasi seksual, dengan menggunakan bahasa yang bisa dipahami oleh anak-anak. 

Pemerintah juga punya peran dan memiliki wewenang untuk membatasi konten-konten yang bisa diakses oleh masyarakat. Bisa dengan membuat regulasi atau secara teknis, menyaring beberapa website. Walaupun memang sulit karena sebagian besar website tidak dapat terbendung. 

Siasat lain bisa dilakukan dengan memberikan kurikulum khusus di sekolah terkait perundungan serta kekerasan seksual. Pendidikan seperti ini sangat dibutuhkan sebagai bekal untuk anak-anak. 

Baca Juga:  Resolusi Menjadi Muslimah Merdeka di Tahun 2025

Indonesia sendiri telah memiliki regulasi dengan tujuan melindungi anak-anak dari perundungan. Hal ini tercantung di dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2022 Perlindungan Anak. 

Jelas tertulis di dalamnya, pasal 1 ayat 15a, perbuatan kekerasan yang berakibat pada kesengsaraan dan penderitaan secara psikis, fisik, seksual dan penelantaran. Termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum. 

Jenis perudungan apa pun, entah itu fisik, verbal atau psikis masuk dalam kekerasan dan berada dalam ranah UU Perlindungan Anak. Pelaku harus ditindak secara pidana sesuai pasal 80. Dipenjara paling sedikit enam bulan dan terlama tiga tahun dengan denda 72.000.000 rupiah.

Sehingga dapat disimpulkan, dalam momentum Hari Anak Nasional, sudah saatnya seluruh masyarakat kita menjamin keamanan dan kenyamanan anak tumbuh berkembang. Jika ada perilaku perundungan dan kekerasan, orang dewasa bukan diam dan memaklumi. Tapi mengarahkan dan memberikan pemahaman. 

Di peringatan Hari Anak Nasional ini, mari ciptakan ruang aman bagi anak agar bebas dari bullying dan kekerasan seksual.

Rekomendasi

Adil Bagi Warga Good Looking atau Membudayakan Bully?

Kata Nabi Tentang Seseorang yang Senang Membully Temannya

korban pemerkosaan yang hamil korban pemerkosaan yang hamil

Mengusir Korban Pemerkosaan yang Hamil adalah Tindakan Keliru

pakaian terbuka perempuan dilecehkan pakaian terbuka perempuan dilecehkan

Habib Ali al-Jufri: Pakaian Terbuka Bukan Menjadi Sebab Perempuan Dilecehkan

Ditulis oleh

Melayu udik yang berniat jadi abadi. Pernah berkuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, jurusan Jurnalistik (2014), aktif di LPM Institut (2017), dan Reporter Watchdoc (2019). Baca juga karya Aisyah lainnya di Wattpad @Desstre dan Blog pribadi https://tulisanaisyahnursyamsi.blogspot.com

2 Komentar

2 Comments

Komentari

Terbaru

Ketika Harapan Orang Tua Berkamuflase Menjadi Ekspektasi Tinggi: Anak Berprestasi, tapi Tidak Bahagia Ketika Harapan Orang Tua Berkamuflase Menjadi Ekspektasi Tinggi: Anak Berprestasi, tapi Tidak Bahagia

Ketika Harapan Orang Tua Berkamuflase Menjadi Ekspektasi Tinggi: Anak Berprestasi, tapi Tidak Bahagia

Keluarga

Amalan-Amalan di Hari Asyura Amalan-Amalan di Hari Asyura

Amalan-Amalan di Hari Asyura

Ibadah

Mengenal Dua Belas Nama Surah Al-Fatihah Mengenal Dua Belas Nama Surah Al-Fatihah

Mengenal Dua Belas Nama Surah Al-Fatihah

Kajian

Jasmin Akter: Atlet Kriket Muslimah dari Rohingya Jasmin Akter: Atlet Kriket Muslimah dari Rohingya

Jasmin Akter: Atlet Kriket Muslimah dari Rohingya

Muslimah Talk

Dua Syarat Penting saat Mengembalikan Harta Anak Yatim Dua Syarat Penting saat Mengembalikan Harta Anak Yatim

Dua Syarat Penting saat Mengembalikan Harta Anak Yatim

Kajian

Konsekuensi bagi Orang yang Tidak Membayar Hutang di dalam Islam Konsekuensi bagi Orang yang Tidak Membayar Hutang di dalam Islam

Konsekuensi Orang yang Tidak Membayar Hutang di dalam Islam

Kajian

Pandangan Ibnu Rusyd Tentang Sosok Perempuan Pandangan Ibnu Rusyd Tentang Sosok Perempuan

Afra binti Ubayd: Ibu dari Para Pejuang Syariat Islam

Muslimah Talk

menyantuni anak yatim muharram menyantuni anak yatim muharram

Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Di Bulan Muharram

Kajian

Trending

puasa istri dilarang suami puasa istri dilarang suami

Kritik Nabi kepada Laki-laki yang Suka Main Kasar pada Perempuan

Kajian

Zainab binti Khuzaimah Zainab binti Khuzaimah

Ummu Kultsum; Putri Rasulullah yang Diperistri Utsman bin Affan

Muslimah Talk

Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin

Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin

Ibadah

Hukum Menalak Istri saat Mabuk Hukum Menalak Istri saat Mabuk

Hukum Menalak Istri saat Mabuk

Kajian

menyantuni anak yatim muharram menyantuni anak yatim muharram

Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Di Bulan Muharram

Kajian

Beberapa Kesunahan 10 Muharram Beberapa Kesunahan 10 Muharram

Lima Amalan yang Dianjurkan di Bulan Muharram

Ibadah

idul adha islam dunia idul adha islam dunia

Makna Idul Adha bagi Umat Islam Seluruh Dunia

Ibadah

Depresi Tidak Punya Anak, Baca Doa Ini agar Cepat Diberi Keturunan Depresi Tidak Punya Anak, Baca Doa Ini agar Cepat Diberi Keturunan

Depresi Tidak Punya Anak, Baca Doa Ini agar Cepat Diberi Keturunan

Ibadah

Connect