Ikuti Kami

Muslimah Daily

Pendidikan Kesehatan Reproduksi untuk Kemaslahatan Berkelanjutan

Biografi Ning Amiroh Alauddin
foto: gettyimages.com

BincangMuslimah.com – Sejak pertama kali turun, Islam memberikan perhatian yang besar terhadap kesehatan reproduksi untuk kemaslahatan dengan menjadikannya sebagai bagian integral dari syariat. Istilah ini dikenal sebagai penjagaan terhadap keturunan (hifdz an-Nasl). Konsep hifdz an-Nasl adalah salah satu prinsip untuk dalam mencapai tujuan kemaslahatan manusia dalam hukum syariat, yang dikenal sebagai Maqasid Asy Syariah.

Dengan adanya prinsip hifdz an-Nasl dalam kerangka tujuan kemasalahatan manusia, menegaskan bahwa menjaga kesehatan reproduksi merupakan bagian integral dari upaya menjaga kelangsungan hidup umat manusia secara menyeluruh, baik dari segi fisik, mental, maupun spiritual.

Kesehatan Menstruasi

Menstruasi adalah fungsi reproduksi perempuan yang kerap kali disalah pahami sebagai periode memalukan dan menjijikan yang dialami perempuan. Tapi justru menstruasi merupakan tugas kemanusiaan yang amat mulia dalam Islam.

Demi kesehatan reproduksi perempuan saat menstruasi, Islam bahkan mengijinkan perempuan untuk meninggalkan ritual keagamaan. Hal ini karena islam sangat menghargai tugas-tugas reproduksi perempuan.

Karena itu, menjadi tanggungjawab bersama untuk memberikan rasa nyaman dan aman bagi kaum perempuan saat menjalankan fungsi-fungsi reproduksinya.

Sebagai bagian integral dari perawatan kesehatan reproduksi, penting untuk memperhatikan kesehatan menstruasi sebagai salah satu tugas reproduksi perempuan. Kesehatan menstruasi adalah kesejahteraan fisik, mental, dan sosial yang utuh sehubungan dengan siklus menstruasi

Saat menstruasi, perempuan wajib untuk menjaga kebersihannya. Menjaga kebersihan saat menstruasi merupakan salah satu tindakan personal hygiene untuk memelihara kesehatan, kesejahteraan fisik, serta psikis.

Upaya pertama untuk menjaga kebersihan diri selama menstruasi adalah dengan mengganti pembalut setiap tiga jam. Dokter Spesialis Kandungan Muhammad Dwi Priangga mengatakan, tidak mengganti pembalut yang terlalu lama dapat mengakibatkan vagina menjadi lembab dan rentan terinfeksi jamur dan terkena bakteri.

Baca Juga:  Pada Zaman Nabi, Hanya 9 Perempuan Ini yang Mengalami Istihadhah

Kedua, membersihkan kelamin sebelum mengganti pembalut. Bersihkan bagian vagina dengan kain lembut dan siram dengan air bersih. Dokter Kandungan tidak menyarankan untuk membersihkan vagina dengan sabun pembersih, karena hal itu dapat membunuh bakteri baik pada vagina.

Ketiga, mencuci tangan sebelum dan setelah mengganti pembalut. Anjuran ini sangat penting untuk mencegah kuman yang dapat menimbulkan infeksi.

Keempat yaitu mengganti celana dalam secara rutin. Celana dalam yang bersih, dengan bahan yang menyerap keringan dan lembut dapat menghindari resiko tidak nyaman di sekitar area organ reproduksi saat menstruasi.

Terakhir yaitu mandi. Karena sakit dan rasa tidak nyaman saat menstruasi, banyak perempuan yang enggan untuk membersihkan diri, bersentuhan dengan air. Padahal, saat menstruasi tubuh memproduksi lebih banyak hormon estrogen. Hormon itu yang memproduksi keringat dan minyak di tubuh.

Mandi ini tidak termasuk mandi wajib yang memang harus dilakukan ketika perempuan telah selesai masa menstruasi. Mandi wajib menjadi penanda perempuan harus melaksanakan ibadah-ibadah fardhu dengan penuh tanggung jawab.

Peningkatan Kesehatan Reproduksi melalui Edukasi yang Berkelanjutan

Kesehatan reproduksi masih menjadi hal tabu di kalangan masyarakat khususnya remaja di Indonesia. Hal ini menyebabkan banyak masalah terkait kesehatan reproduksi pada remaja baik laki-laki maupun perempuan.

Informasi yang akurat merupakan kunci untuk membentuk pengetahuan, keterampilan, dan sikap anak-anak dan remaja dalam menghadapi tantangan reproduksi.

Perbincangan terbuka seputar kesehatan dan hak-hak reproduksi adalah esensial untuk kesejahteraan individu dan kemaslahatan umat manusia.

Melalui QS. al-Mukminun [23]: 1-11 Allah swt. bersabda mengenai kriteria hamba-Nya yang beriman dan meraih keberuntungan. Selain yang shalatnya khusyuk, menjauhkan diri dari hal-hal yang tidak bermanfaat, dan membayar zakat, adalah mereka yang menjada kebersihan/kesucian kemaluan.

Baca Juga:  Fiqih Perempuan : Mengenal Macam-macam Sifat dan Syarat Darah Haid

Bukan hanya dalam al-Quran, kitab Sahih Muslim karya Imam Muslim, memulai pembahasan terkait bersuci kedua setelah membahas tentang iman. Lalu kitab Bulugh al-Maram min Jam’i Adillati al-Ahkam karya Imam Ibnu Hajar al-Asqalani yang justru memulai pembahasan kitab dengan bab bersuci.

Hal ini menunjukkan bahwa bersuci, kebersihan, kesehatan adalah prinsip utama dalam agama Islam. Karenanya, norma adat dan budaya yang menganggap diskusi terkait kesehatan reproduksi sebagai hal yang tabu, terlebih jika menggunakan dalih agama, harus segera merubahnya.

Pendidikan kesehatan reproduksi sangat relevan dengan tujuan terbentuknya keadilan dan kesejahteraan umat, dengan penegakkan prinsip dalam syariah islam Hifdz an-Nasl.

Pendidikan kesehatan reproduksi yang holistik dapat mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang reproduksi, menghormati hak-hak reproduksi, hingga menciptakan lingkungan yang mendukung dalam menjalankan tugas-tugas reproduksi dengan penuh martabat dan tanggungjawab.

Rekomendasi

Doa ketika perempuan haid Doa ketika perempuan haid

Doa yang Diajarkan Sayyidah Aisyah Ketika Perempuan Haid

perempuan yang mengalami istihadhah perempuan yang mengalami istihadhah

Pada Zaman Nabi, Hanya 9 Perempuan Ini yang Mengalami Istihadhah

Larangan bagi Perempuan Haid Larangan bagi Perempuan Haid

Larangan bagi Perempuan Istihadhah

Hukum Mengonsumsi Obat Penunda Haid saat Haji Hukum Mengonsumsi Obat Penunda Haid saat Haji

Hukum Mengonsumsi Obat Penunda Haid saat Haji

Ditulis oleh

Tertarik pada isu Perempuan dan Inklusi. Berprofesi sebagai pengajar ilmu agama di Cianjur. Aktif dalam berbagai komunitas yang fokus pada isu perempuan

Komentari

Komentari

Terbaru

Hukum Jual Beli ASI

Kajian

imamghazali.org imamghazali.org

Qasidah Imam Busyiri, Bentuk Cinta Kepada Nabi

Khazanah

Retno Marsudi: Diplomat Handal dengan Segudang Prestasi

Diari

Cara mendidik anak Nabi Ibrahim Cara mendidik anak Nabi Ibrahim

Teladan Rasulullah Sebagai Kepala Keluarga

Khazanah

Bolehkah Perempuan Haid Membaca Maulid? Bolehkah Perempuan Haid Membaca Maulid?

Bolehkah Perempuan Haid Membaca Maulid?

Kajian

Khalil Gibran dan Cintanya yang Abadi

Diari

Tafsir Surah al-Ahzab Ayat 21: Rasulullah Teladan Bagi Manusia

Khazanah

Etika Mengadakan Acara di dalam Masjid

Kajian

Trending

Hukum Masturbasi dalam Islam Hukum Masturbasi dalam Islam

Hukum Menghisap Kemaluan Suami

Kajian

doa baru masuk islam doa baru masuk islam

Doa yang Diajarkan Rasulullah pada Seseorang yang Baru Masuk Islam

Ibadah

Doa Nabi Adam dan Siti Hawa saat Meminta Ampunan kepada Allah

Ibadah

Doa menyembelih hewan akikah Doa menyembelih hewan akikah

Doa yang Diucapkan Ketika Menyembelih Hewan Akikah

Ibadah

Murtadha Muthahhari: Perempuan Butuh Kesetaraan, Bukan Keseragaman

Kajian

Mengeraskan Bacaan Niat Puasa Mengeraskan Bacaan Niat Puasa

Doa Qunut: Bacaan dan Waktu Pelaksanaannya

Ibadah

Khalil Gibran dan Cintanya yang Abadi

Diari

mona haedari pernikahan anak kdrt mona haedari pernikahan anak kdrt

Suami Boleh Saja Memukul Istri, Tapi Perhatikan Syaratnya!

Kajian

Connect