Ikuti Kami

Muslimah Daily

Belajar Kerendahan Hati dari Sayyidah Aisyah

kerendahan hati sayyidah aisyah

BincangMuslimah.Com – Siapa yang tidak kenal dengan ummul mukminin, Sayyidah Aisyah r.a.? Beliau adalah putri tercinta sahabat Nabi, Abu Bakar ash-Shiddiq r.a. dan orang yang paling dicintai oleh Rasulullah Saw. Keistimewaan Sayyidah Aisyah banyak dikisahkan dalam banyak riwayat, namun demikian beliau tetap rendah hati. Kerendahan hati Sayyidah Aisyah patut kita tiru.

Sebagaimana dikisahkan dalam sebuah riwayat:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ عَمْرَو بْنَ الْعَاصِ عَلَى جَيْشِ ذَاتِ السُّلَاسِلِ قَالَ: فَأَتَيْتُهُ، فَقُلْتُ أَيُّ: النَّاسِ أَحَبُّ إِلَيْكَ؟ قَالَ: عَائِشَةُ

“Rasulullah Saw pernah mengutus Amr bin Ash untuk memimpin pasukan kaum muslimin dalam perang Dzatus Salasil. Amr bin Ash berkata; Aku menemui Rasulullah seraya bertanya; Ya Rasulullah, siapakah orang yang engkau cintai? Rasulullah menjawab; ‘Aisyah.’ (Muttafaq alaih)

Dari sini terlihat jelas bagaimana kedudukan Sayyidah Aisyah di sisi Rasulullah Saw. Bukan hanya dia yang punya kedudukan yang istimewa di hati Rasulullah Saw, tapi ayahnya, Abu Bakar Ash-Shiddiq, juga merupakan laki-laki yang paling dicintai oleh Rasulullah Saw.

Banyak riwayat yang menjelaskan tentang keutamaan Aisyah. Diantaranya adalah riwayat yang menerangkan bahwa Malaikat Jibril a.s. mengucapkan salam kepadanya, juga tentang orang-orang yang mengkhususkan hadiah ketika tiba hari giliran ‘Aisyah’ tak lain karena mengharapkan keridhaan Rasulullah Saw, dan masih banyak lagi.

Kendati Aisyah memiliki banyak keutamaan dan kedudukan yang istimewa di sisi Rasulullah Saw, hal ini tak lantas membuatnya besar kepala. Aisyah adalah sosok yang penuh dengan kerendahan hati.

Dalam kitab Hilyatul Auliya disebutkan dalam sebuah riwayat dari Ibnu Mulaikah bahwa Ibnu Abbas meminta izin kepada Aisyah untuk menemuinya. Namun Aisyah menolak untuk menerimanya dengan mengatakan, “Aku tidak ingin mendengar pujiannya.”

Mendengar itu Abdurrahman bin Abu Bakar berkata, “Wahai ummul mukminin, sesungguhnya Ibnu Abbas adalah salah satu kerabatmu yang saleh dan dia telah datang untuk menjengukmu”.

“Jika demikian izinkanlah dia masuk,” kata Aisyah.

Ibnu Abbas masuk dan berkata, “Wahai ummul mukminin, bergembiralah engkau. Tidak ada hal yang bisa mempertemukanmu dengan Rasulullah Saw dan orang yang engkau cintai kecuali dengan berpisahnya ruh dan jasadmu. Engkau adalah perempuan yang paling dicintai Nabi Saw, dan tidak ada hal yang dicintai Rasulullah Saw kecuali hal tersebut baik.”

Aisyah berkata, “Apalagi?”

Ibnu Abbas meneruskan, “Kalungmu hilang di Abwa’ lalu Rasulullah Saw mencarinya dan ketika waktu Subuh datang (para sahabat) tidak mendapatkan air (untuk wudhu), kemudian Allah Swt menurunkan ayat: Maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang suci. Maka karenamu dan keberkahanmu, Allah menurunkan ayat ini sebagai rukhsah bagi umat ini. Dan karena masalah Misthah (yang menuduhmu) maka Allah Swt membebaskanmu (dari tuduhan tersebut) dari atas langit tujuh. Sehingga tidak ada masjid yangmana ayat-ayat Allah dibacakan di dalamnya kecuali peristiwa (pembebasanmu) juga dibacakan di dalamnya waktu siang dan malam.”

Aisyah lalu berkata, “Wahai Ibnu Abbas, tinggalkanlah aku dan simpanlah pujianmu. Demi Allah, aku berharap bahwa aku lupa akan hal tersebut lagi dilupakan.”

Dari kisah ini kita bisa mengambil pelajaran bahwa Sayyidah Asyidah r.a. bukanlah sosok yang haus akan pujian meski ia memang sangat layak untuk mendapatkan pujian tersebut.

Pujian adalah racun, ada juga yang mengatakan bahwa pujian itu mematikan. Mengapa pujian dianggap racun? Pujian acapkali menjadi racun bagi hati. Meskipun terkesan manis dan menyenangkan, namun pujian bisa menjadi sumber penyakit hati di mana ia bisa menjadikan orang yang dipuji-puji menjadi tinggi hati, berbangga diri, dan merasa lebih baik dari yang lain. Rasulullah Saw bersabda:

 ثَلاَثٌ مُهْلِكَاتٌ: شُحٌّ مُطَاعٌ وَهَوًى مُتَّبَعٌ وَإِعْجَابُ المَرْءِ بِنَفْسِهِ

“3 perkara yang menghancurkan: sifat kikir yang ditaati, hawa nafsu yang diikuti, dan bangganya seseorang terhadap dirinya sendiri.” (HR. Baihaqi)

Demikianlah kisah tentang kerendahan hati Sayyidah Aisyah, istri yang paling disayang Rasulullah.

Wallahu a’lam.

Rekomendasi

Aisyah Ketimpangan Gender Aisyah Ketimpangan Gender

Sayyidah Aisyah Kritisi Ketimpangan Gender dalam Hadis

rasulullah menikahi aisyah umur rasulullah menikahi aisyah umur

Benarkah Rasulullah Menikahi Aisyah di Bawah Umur?

perempuan rasulullah menerima wahyu perempuan rasulullah menerima wahyu

Perempuan yang Bersama Rasulullah Saat Menerima Wahyu

Belajar dari Fitnah yang Menimpa Sayyidah Aisyah  

Ditulis oleh

Tim Redaksi Bincang Muslimah. Penulis adalah alumnus Bahasa dan Sastra Arab UIN Syarif Hidayatullah dan Pondok Pesantren Ilmu Hadis Darus-Sunnah Ciputat

Komentari

Komentari

Terbaru

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah? Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Memperingati Maulid Nabi dengan Tradisi Marhabanan

Diari

Ini Dia 7 Amalan dengan Pahala Tak Berujung  Ini Dia 7 Amalan dengan Pahala Tak Berujung 

Ini Dia 7 Amalan dengan Pahala Tak Berujung 

Kajian

Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir  Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir 

Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir 

Khazanah

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah? Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Kajian

Bacaan Shalawat Fatih dan Keutamaannya Bacaan Shalawat Fatih dan Keutamaannya

Bacaan Shalawat Fatih dan Keutamaannya

Kajian

Kebahagiaan Abdul Muthalib Ketika Nabi Muhammad Lahir Kebahagiaan Abdul Muthalib Ketika Nabi Muhammad Lahir

Kebahagiaan Abdul Muthalib Ketika Nabi Muhammad Lahir

Kajian

Empat Sunnah Akikah yang Perlu Orang Tua Tahu Empat Sunnah Akikah yang Perlu Orang Tua Tahu

Empat Sunnah Akikah yang Perlu Orang Tua Tahu

Kajian

Menggali Kembali Makna Menjadi Ibu Rumah Tangga Menggali Kembali Makna Menjadi Ibu Rumah Tangga

Menggali Kembali Makna Menjadi Ibu Rumah Tangga

Muslimah Daily

Trending

Nasihat Pernikahan Gus Mus Nasihat Pernikahan Gus Mus

Lima Nasihat Pernikahan Gus Mus untuk Pengantin Baru

Keluarga

Darah nifas 60 hari Darah nifas 60 hari

Benarkah Darah Nifas Lebih dari 60 Hari Istihadhah?

Kajian

Keistimewaan Sayyidah khadijah Keistimewaan Sayyidah khadijah

Tujuh Keistimewaan Sayyidah Khadijah yang Tak Banyak Orang Tahu

Muslimah Talk

Bekas darah haid Bekas darah haid

Apakah Bekas Darah Haid yang Susah Dibersihkan Najis?

Kajian

Biografi Ummu Hani Biografi Ummu Hani

Biografi Ummu Hani; Sepupu Perempuan Rasulullah

Muslimah Talk

3 Cara Mensyukuri Nikmat 3 Cara Mensyukuri Nikmat

3 Cara Mensyukuri Nikmat Allah  

Ibadah

menolak dijodohkan menolak dijodohkan

Kisah Pertemuan Nabi Muhammad dengan Siti Khadijah

Keluarga

Jati Diri Perempuan dalam Islam Jati Diri Perempuan dalam Islam

Resensi Buku Jati Diri Perempuan dalam Islam

Kajian

Connect