Ikuti Kami

Subscribe

Muslimah Daily

Bagaimana Cara Menumbuhkan Cinta Dalam Pernikahan Tanpa Pacaran?

hukum menikah - Pernikahan tanpa pacaran
gettyimages.com

BincangMuslimah.Com –Dilema terberat seseorang saat akan mengambil keputusan untuk menikah tanpa pacaran adalah kekhawatiran saat pernikahan tidak didasari cinta. Terlebih lagi bagi pasangan yang memulai proses dengan tidak saling kenal, kecuali hanya beberapa waktu saat taaruf. Terkadang, banyak ketakutan yang muncul, seperti ketakutan akan tidak bahagia, ketakutan saat pernikahan mengecewakan, dan ketakutan akan rumah tangga yang hancur berantakan hanya gara-gara tidak saling mengenal atau mencintai satu sama lain.

Oleh sebab itu, penting bagi setiap muslimah mempelajari bagaimana cara menumbuhkan cinta dalam pernikahan tanpa pacaran, Dalam buku wonderful muslimah, Agus Ariwibowo dan Fidayani membahasnya secara rinci, di antaranya:

Pertama, memulai dengan dasar yang sama yaitu cinta pada Allah SWT

Masing-masing pasangan harus memastikan terlebih dahulu kalau dasar dari pernikahan adalah cinta pada Allah SWT. Niatnya menikah adalah untuk menggapai ridha Allah, serta memastikan gerak setiap alur kehidupan rumah tangga mengacu pada nilai-nilai yang sudah Allah dan Rasulnya tentukan

Lurusnya niat ini sangat penting dalam sebuah pernikahan, karena ini adalah modal utama untuk membangun fondasi cinta pada pasangan. Karena saat menjadikan Allah sebagai alasan utama sebuah pernikahan, maka insya Allah, Allah akan tumbuhkan rasa cinta di hati mereka. Rasa yang hadir sebab keinginan serta harapan agar setiap kebersamaan dalam rumah tangga semakin mendekatkannya pada Allah SWT.

Kedua, belajar menerima dan memberi

Dua ilmu penting dalam sebuah pernikahan adalah ilmu menerima dan memberi. Dengan ilmu ini, harapannya masing-masing pasangan bisa saling menerima kekurangan maupun kelebihan pasangannya. Pada tingkatan yang lebih tinggi lagi, masing-masing pasangan semestinya juga saling memahami dan mengerti, menghindari sikap menuntut kesempurnaan, serta membandingkan dengan orang lain, dan juga menyalahkan. Selain menerima, sebagai pasangan juga harus saling memberi. Di dalam rumah tangga, sikap ini perlu untuk menumbuhkan cinta pada pasangan kita. Tidak hanya dapat menumbuhkan namun juga merawat agar cinta tersebut semakin kokoh dan mengakar.

Ketiga, meningkatkan kesabaran

Pasangan kita adalah manusia. Dia bukan malaikat yang luput dari kesalahan dan juga khilaf. Oleh sebab itu, kesabaran adalah kunci untuk membuat cinta selalu bersemi dan bertumbuh. Tersenyumlah saat ada rasa kesal di hati, mengalah saat akan marah, memaafkan saat tak merasa salah, dan diam saat ada waktu serta alasan untuk meluapkan kemarahan. Memang hal itu terlihat berat, namun dengan kesabaran, insya Allah semua hal-hal buruk tersebut akan berubah menjadi energi kebaikan yaitu cinta.

Keempat, meluangkan waktu berkualitas untuk saling berkenalan

Rumah tangga yang gersang tanpa adanya kasih sayang, tidak ada rasa merindukan, dan juga rasa ingin selalu bersama banyak disebabkan karena pasangan yang terlalu sibuk. Sehingga mereka tidak memiliki waktu untuk saling belajar bersama, saling mengenal lebih dalam, saling mengingatkan, dan menasihati dalam kebaikan. Oleh sebab itu, luangkanlah waktu berkualitas berdua pasangan untuk saling mengenal lebih dalam.  Aktivitas berharga ini, insya Allah akan menumbuhkan dan mengkokohkan cinta dalam rumah tangga.

Kelima, selalu menyadari semua yang bermula dari ketaatan akan berbuah kebaikan

Rasa kekhawatiran muncul karena ketidakyakinan seseorang pada sesuatu, dalam pernikahan tanpa pacaran pun seperti itu. Selama ini keyakinan yang terbentuk di masyarakat adalah menikah dengan pacaran yang merupakan sebuah “kewajiban”. Hal ini kerap dilakukan agar pernikahannya bahagia dan tidak salah pilih pasangan. Tentu, menerima hal baru seperti menikah tanpa pacaran akan menjadi sulit, kecuali saat kita menyadari kalau segala sesuatu yang berdasarkan pada ketaatan kepada Allah SWT, pasti akan berbuah kebaikan.

Keenam, meyakini pasangan kita adalah pilihan terbaik dari Allah SWT

Siapapun orang yang menjadi pasangan kita, maka itu adalah pilihan dari Allah SWT. Entah itu melalui pacaran atau pun tanpa pacaran. Tapi yang membedakannya adalah cara pertemuannya, yang satu melalui jalan maksiat dan yang satu melalui jalan ketaatan pada Allah SWT.

Sesungguhnya pasangan kita adalah cerminan dari diri kita, terutama adalah dari akhlaknya, kepribadiannya, dan juga ketaatannya pada Allah SWT. Orang yang memiliki kualitas ketaatan yang baik, tentu akan Allah pilihkan juga pasangan hidup yang sesuai dengan kapasitas ketaatannya.

Saat meyakini hal ini, tentu bagaimana mempersiapkan diri menjadi lebih baik jauh lebih penting dari bagaimana cara menemukan pasangan. Oleh sebab itu, yakinkanlah diri kita bahwa pasangan kita adalah pilihan terbaik dari Allah SWT.

Rekomendasi

Ternyata Seorang Perempuan Bisa Menjadi Wali Nikah

Film "Noktah Merah Perkawinan" Film "Noktah Merah Perkawinan"

Film “Noktah Merah Perkawinan”: Tiada Komunikasi Bisa Jadi Akhir dari Sebuah Rumah Tangga

Keutamaan Menikahi Gadis ghazali Keutamaan Menikahi Gadis ghazali

Keutamaan Menikahi Gadis atau Orang yang Belum Pernah Menikah Menurut Imam Ghazali

bertahan kdrt ketaatan suami bertahan kdrt ketaatan suami

Apakah Bertahan dalam KDRT Merupakan Bentuk Ketaatan pada Suami?

Crusita Maharani S
Ditulis oleh

Mahasiswa semester 7 program studi Jurnalistik, UIN Syarif Hidayatullah. Saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Artistik Lembaga Pers Mahasiswa Journo Liberta. Tertarik dengan penulisan, design grafis dan fotografi.

Komentari

Komentari

Terbaru

menjamak shalat perempuan istihadhah menjamak shalat perempuan istihadhah

Ketentuan Menjamak Shalat bagi Perempuan Istihadhah

Ibadah

hukum berwudu perempuan haid hukum berwudu perempuan haid

Hukum Berwudu bagi Perempuan Haid

Kajian

pandangan islam praktik perdukunan pandangan islam praktik perdukunan

Pandangan Islam tentang Praktik Perdukunan

Kajian

perempuan haid thawaf ifadhah perempuan haid thawaf ifadhah

Bolehkah Perempuan Haid Tetap Melaksanakan Thawaf Ifadhah?

Ibadah

Perempuan haid dapat pahala Perempuan haid dapat pahala

Apakah Perempuan Haid Dapat Pahala saat Meninggalkan Kewajiban Agama?

Ibadah

ketentuan badal haji syaratnya ketentuan badal haji syaratnya

Ketentuan Badal Haji dan Beberapa Syaratnya

Kajian

mahar berupa hapalan alquran mahar berupa hapalan alquran

Bolehkah Memberi Mahar Berupa Hapalan Alquran?

Kajian

Boleh Membunuh Orang Murtad Boleh Membunuh Orang Murtad

Apakah Boleh Membunuh Orang Murtad?

Kajian

Trending

tujuh sunnah ibadah haji tujuh sunnah ibadah haji

Apa yang Harus Dilakukan Jika Seseorang Meninggalkan Rukun Haji?

Ibadah

menyisir rambut perempuan haid menyisir rambut perempuan haid

Haruskah Mengumpulkan Rambut yang Rontok saat Haid?

Ibadah

perempuan ceramah depan lelaki perempuan ceramah depan lelaki

Bolehkah Perempuan Ceramah di Depan Lelaki?

Kajian

menjamak shalat perempuan istihadhah menjamak shalat perempuan istihadhah

Ketentuan Menjamak Shalat bagi Perempuan Istihadhah

Ibadah

harus tahu perempuan nifas harus tahu perempuan nifas

Cara Menghitung Masa Nifas saat Keguguran

Ibadah

Empat Hikmah Disyariatkannya Akikah Empat Hikmah Disyariatkannya Akikah

Empat Hikmah Disyariatkannya Akikah

Ibadah

menyisir rambut perempuan haid menyisir rambut perempuan haid

Hukum Menyisir Rambut bagi Perempuan Haid

Muslimah Daily

cara Memandikan jenazah perempuan cara Memandikan jenazah perempuan

Tata Cara Memandikan Jenazah Perempuan

Ibadah

Connect