Ikuti Kami

Muslimah Daily

Inilah Lima Sumber Kebahagiaan Bagi Seorang Muslimah Setelah Menikah

kebahagiaan setelah menikah
New Stage of Life

BincangMuslimah.Com – Pernikahan adalah salah satu ibadah yang dapat memunculkan banyak sumber kebahagiaan bagi setiap yang menikah termasuk juga muslimah. Pernikahan yakni ibadah yang menggenapkan agama dan tentu juga menggenapkan kebahagiaan bagi setiap insan yang melaksanakannya. Agar mendapatkan kebahagiaan setelah menikah, pasangan suami istri harus saling memahami dan mengerti satu sama lain.

Jika kita benar-benar jeli melihat dan memahami, maka akan banyak sumber kebahagiaan yang ditemukan setelah menikah. Dalam buku wonderful muslimah, Agus Ariwibowo dan Fidayani membahas lima sumber kebahagiaan yang insya Allah paling sering dan paling mudah ditemukan.

1. Saling memberi dan menerima

Sumber kebahagiaan yang pertama ini ialah saling memberi dan menerima dengan pasangan kita ketika sudah menikah. Setelah ijab kabul diucapkan dan para saksi pun kompak mengatakan sah. Maka di saat itulah proses saling menerima dan memberi dimulai. Masing-masing pasangan harus siap menerima apapun itu tentang pasangannya, baik itu tentang kelebihan atau keunggulan maupun kekurangan bahkan sesuatu yang sama sekali tidak disukai dari pasangan kita.

Selain harus siap menerima, kita juga harus siap memberi. Berilah perhatian terbaik, pelayanan terbaik, dan juga sesuatu yang akan melengkapi kekurangan yang dimiliki oleh pasangan kita. Menerima dan memberi adalah sebuah pekerjaan hati, ia melibatkan emosi dan banyak rasa yang ikut serta di sini. Seperti rasa bahagia, sedih, apalagi kecewa, dan juga kesal. Oleh sebab itu, butuh sekali kesabaran dan juga keikhlasan agar semuanya menjadi sumber kebahagiaan yang sejati.

2. Ketika berbakti kepada suami

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda, “Jika seorang wanita melaksanakan shalat lima waktunya, melaksanakan shaum pada bulannya, menjaga kemaluannya, dan menaati suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja ia kehendaki.” (HR. Ibnu Hibban)

Baca Juga:  Baca Doa Ini Jika Rindu pada Seseorang yang Kamu Sayang

Betapa agungnya keistimewaan yang Allah berikan kepada seorang perempuan, dengan menjadi istri yang taat dan berbakti kepada suaminya, hal itu telah memberikannya kesempatan untuk masuk surga dari pintu mana saja yang ia kehendaki.

Pernikahan ialah proses di mana orang tua perempuan akan menyerahkan anak perempuannya kepada seorang laki-laki. Oleh sebab itu, setelah menikah, kewajiban untuk taat dan berbakti seorang perempuan kepada suaminya menjadi lebih utama daripada orang tuanya sendiri. Bahkan tidak hanya surga yang didapatkan di akhirat kelak, namun seorang istri yang berbakti kepada suaminya juga akan merasakan surga di dunia seperti ketenangan hati dan jiwa, rasa bahagia, rumah yang lapang dan anak-anak yang saleh.

3. Saat hamil dan melahirkan

Hamil dan melahirkan adalah kemuliaan yang Allah berikan hanya kepada perempuan. Sebuah kemuliaan yang juga akan menjadi benih-benih hadirnya generasi peradaban baru. Hamil memang terlihat tidak ringan, namun ketika masa kehamilan tiba, ada kebahagiaan tersendiri yang akan muncul. Karena begitu banyak perempuan yang merasa sedih jika belum hamil ketika sudah menikah. Begitu juga dengan melahirkan, terlihat begitu menyakitkan, melelahkan, bahkan nyawa pun menjadi taruhannya, hingga Allah pun menganugerahkan syahid bagi para ibu yang meninggal dunia saat melahirkan.

Kebahagiaan ketika melahirkan ialah saat bayi yang dikandung telah lahir dan terdengar tangisan pertamanya, di saat itu juga hilang segenap rasa sakitnya, tidak hanya hilang, bahkan seorang perempuan yang telah menjadi ibu akan lupa dengan rasa sakit tersebut. Karena seorang perempuan memiliki rasa cinta yang istimewa kepada putra-putrinya, yang konon katanya cinta ini disemai, tumbuh, dipupuk, dan dirawat sejak masa-masa kehamilan dan melahirkan.

Baca Juga:  Mengapa Muslimah Perlu Menggunakan Skincare?

4. Saat menyusui anaknya

Aktivitas menyusui anak, selain sebagai nutrisi terbaik bagi bayi, ternyata juga aktivitas yang akan membangun kedekatan serta kelekatan antara seorang anak dan ibunya. Tidak hanya tentang air susu yang diminum, namun juga pada prosesnya di waktu menyusui. Saat ibu mendekap anaknya, menatap mata anaknya, mengelus-elus kepala anaknya, sembari terus membacakan ayat-ayat Ilahi ataupun doa-doa, agar kelak Allah menjadikan anaknya, anak yang saleh dan berbakti kepada orang tua. Pada proses inilah sumber kebahagiaan yang sejati muncul.

5. Saat bersabar dalam berbagai situasi dan kondisi

Wahai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu.” (QS. Al-Baqarah: 153)

Sumber kebahagiaan yang kelima ialah bersabar. Tentu kita sama-sama menyadari kalau perjalanan kehidupan pernikahan tidak akan selamanya berjalan dengan mulus, berjalan dengan lancar tanpa rintangan dan hambatan sekalipun. Karena tidak ada pernikahan yang terlepas dari masalah dan tidak ada pernikahan yang terbebas dari konflik.

Bahkan adanya masalah, konflik, guncangan serta kerikil-kerikil kecil dalam kehidupan rumah tangga adalah sesuatu yang penting. Terlebih ini akan menjadi sumber utama kebahagiaan dalam kehidupan pernikahan. Tentunya dengan syarat kita harus menghadapi semuanya dengan penuh kesabaran dan juga shalat, sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al-Baqarah ayat 153 di atas.

Itulah, lima sumber kebahagiaan bagi setiap muslimah ketika sudah menikah. Ketaqwaan, ketaatan dan menjadikan Al-Qur’an serta Sunnah sebagai standar nilai dalam kehidupan pernikahan menjadi persyaratan yang utama untuk menemukan lima sumber kebahagiaan tersebut. Semoga ini dapat menjadi motivasi tersendiri bagi muslimah dalam menyiapkan dan menyegerakan pernikahannya.

 

Rekomendasi

suami suara tuhan suami suara tuhan

Pengertian Keluarga Sakinah dan Makna Perkawinan dalam Islam

Uang Panai, Wajibkah?

Perempuan Mengembalikan Cincin Tunangan Perempuan Mengembalikan Cincin Tunangan

Haruskah Perempuan Mengembalikan Cincin Tunangan Jika Pernikahan Batal?

Wali di luar nikah Wali di luar nikah

Siapakah Wali dari Anak di Luar Nikah? 

Ditulis oleh

Mahasiswa semester 7 program studi Jurnalistik, UIN Syarif Hidayatullah. Saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Artistik Lembaga Pers Mahasiswa Journo Liberta. Tertarik dengan penulisan, design grafis dan fotografi.

Komentari

Komentari

Terbaru

Wawancara Dr. Nur Rofiah: Bahaya Pernikahan Dini dari Kacamata Agama, Sosial, hingga Kesehatan. Wawancara Dr. Nur Rofiah: Bahaya Pernikahan Dini dari Kacamata Agama, Sosial, hingga Kesehatan.

Wawancara Dr. Nur Rofiah: Bahaya Pernikahan Dini dari Kacamata Agama, Sosial, hingga Kesehatan.

Wawancara

perempuan hak memilih pasangan perempuan hak memilih pasangan

Tidak Hanya Perempuan, Laki-laki pun Harus Menahan Pandangan

Kajian

Tafsir Surah an-Nisa Ayat 4: Hukum dan Ketentuan Mahar dalam Pernikahan Tafsir Surah an-Nisa Ayat 4: Hukum dan Ketentuan Mahar dalam Pernikahan

Tafsir Surah an-Nisa Ayat 4: Hukum dan Ketentuan Mahar dalam Pernikahan

Keluarga

nasehat Ibnu Jauzi tentang cinta nasehat Ibnu Jauzi tentang cinta

Semangat Cinta Abadi dari “Symposium” Plato  

Diari

Jangan Terlewat! Pendaftaran ICROM 2024 Resmi Diperpanjang! Jangan Terlewat! Pendaftaran ICROM 2024 Resmi Diperpanjang!

Jangan Terlewat! Pendaftaran ICROM 2024 Resmi Diperpanjang!

Berita

Menelisik dan Menyikapi Pembubaran Jamaah Islamiyah

Berita

Tiga Penafsiran Perempuan dalam Al-Qur’an Menurut Amina Wadud Tiga Penafsiran Perempuan dalam Al-Qur’an Menurut Amina Wadud

Tiga Penafsiran Perempuan dalam Al-Qur’an Menurut Amina Wadud

Kajian

Empat Hikmah Disyariatkannya Akikah Empat Hikmah Disyariatkannya Akikah

Aqiqah: Salah Satu Cara Islam Membawa Keadilan Untuk Perempuan

Kajian

Trending

Talak Menurut Hukum Islam atau Hukum Negara, Mana yang Berlaku??

Kajian

Baayun Maulud, Budaya Masyarakat Banjar saat Memperingati Hari Kelahiran Nabi

Kajian

Khalil Gibran dan Cintanya yang Abadi

Diari

pembelaan al-Qur'an terhadap perempuan, Fathimah dari Nisyapur: Ahli Makrifat Terbesar   pembelaan al-Qur'an terhadap perempuan, Fathimah dari Nisyapur: Ahli Makrifat Terbesar  

Perempuan dalam Perspektif Filsafat Islam

Kajian

suami suara tuhan suami suara tuhan

Pengertian Keluarga Sakinah dan Makna Perkawinan dalam Islam

Keluarga

Tiga Penafsiran Perempuan dalam Al-Qur’an Menurut Amina Wadud Tiga Penafsiran Perempuan dalam Al-Qur’an Menurut Amina Wadud

Tiga Penafsiran Perempuan dalam Al-Qur’an Menurut Amina Wadud

Kajian

Cara Mengatasi Orang yang Nyinyir Menurut Imam Syafi’i

Muslimah Daily

Istri Menafkahi Suami, Dapatkah Pahala?

Muslimah Daily

Connect