Ikuti Kami

Muslimah Daily

Enam Pesan Syekh Abdul Qadir al-Jailani Agar Kita Menghargai Orang Lain

umar khattab seorang yahudi

BincangMuslimah.Com – Di dalam Surat Al-Isra’ ayat 70 Allah menegaskan bahwa Ia menciptakan, memberi rezeki, dan memberikan keutamaan kepada manusia di atas jenis makhluk lainnya.

وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِىٓ ءَادَمَ وَحَمَلْنَٰهُمْ فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ وَرَزَقْنَٰهُم مِّنَ ٱلطَّيِّبَٰتِ وَفَضَّلْنَٰهُمْ عَلَىٰ كَثِيرٍ مِّمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلًا

Sungguh, telah Kami muliakan anak-anak Adam. Kami membawa mereka di daratan dan di lautan. Kami memberi mereka rezeki dari yang baik-baik. Kami melebihkan mereka dengan kelebihan sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. (QS. Al-Isra’: 70).

Syekh Abdul Qadir al-Jailani, menurut Syekh Nawawi al-Bantani, mengingatkan kepada kita bagaimana cara menghargai orang yang mulia, anak kecil, orang dewasa, ulama atau orang alim, orang awam, dan bahkan orang kafir.

Syekh Abdul Qadir Al-Jailani memberikan tips bagaimana kita dapat memandang orang lain dengan pandangan penghormatan dan penghargaan. Tips Syekh Abdul Qadir al-Jailani ini dikutip oleh Syekh Nawawi al-Bantani dalam Kitab Nashaihul Ibad (hal 12), yaitu:

Pertama, jika bertemu dengan orang mulia, kamu harus mempunyai prasangka terhadapnya, ‘Bisa jadi orang itu lebih baik dan lebih tinggi derajatnya di hadapan Allah daripadaku.’ pesan Syekh Abdul Qadir al-Jailani.

Kedua, apabila bertemu dengan anak kecil, kamu selayaknya berpikir, ‘Anak ini belum bermaksiat kepada Allah. Sedangkan aku telah bermaksiat. Tentu dia lebih baik dariku,’ kata Syekh Abdul Qadir al-Jailani.

Ketiga, jika bertemu dengan orang dewasa, kamu sepatutnya berprasangka, ‘Orang ini telah beribadah menyembah Allah sebelumku,’ pesan Syekh Abdul Qadir al-Jailani.

Keempat, jika bersua ulama atau orang alim, kamu mesti berprasangka, ‘Orang ini dianugerahkan ilmu yang tidak dapat kugapai, meraih derajat tinggi yang tidak kuraih, mengetahui materi ilmu yang tidak kuketahui, dan mengamalkan ilmunya,’ pesan Syekh Abdul Qadir al-Jailani.

Baca Juga:  Belajar Bahasa Asing Bid’ah?

Kelima, apabila bertemu orang awam atau bodoh, kamu harus mempunyai prasangka baik bahwa, ‘Orang ini bermaksiat kepada Allah karena ketidaktahuannya. Sedangkan aku bermaksiat kepada-Nya secara sadar di tengah ilmuku. Aku sendiri tidak pernah tahu bagaimana akhir hidupku dan akhir hidupnya, apakah husnul khatimah atau su’ul khatimah,’ kata Syekh Abdul Qadir al-Jailani.

Keenam, bila berjumpa dengan orang kafir, kamu harus berprasangka, ‘Bisa jadi orang kafir ini suatu saat memeluk Islam dan mengakhiri hidupnya dengan amal yang baik (husnul khatimah). Sedangkan aku bisa saja malah menjadi kafir suatu saat dan mengakhiri hidup dengan amal yang buruk (su’ul khatimah),’ kata Syekh Abdul Qadir al-Jailani.

Semua ini merupakan sebagian dari sekian banyak cara yang ditawarkan oleh Syekh Abdul Qadir al-Jailani agar kita tetap menjaga prasangka baik dan menghargai orang lain sesuai firman allah yang termaktub dalam Surat Al-Isra’ ayat 70 sebagaimana juga dikutip oleh Syekh Nawawi al-Bantani dalam Kitab Nashaihul Ibad.

Semoga pesan-pesan Syekh Abdul Qadir al-Jailani di atas bisa sampai dan memberikan manfaat terhadap hidup kita. Wallahua’lam..

Rekomendasi

Ditulis oleh

Aktivis IKSASS (Ikatan Santri Salafiyah Syafi'iyah) Surabaya

Komentari

Komentari

Terbaru

Ratna Indraswari Ibrahim: Perempuan Difabel yang Berdaya Ratna Indraswari Ibrahim: Perempuan Difabel yang Berdaya

Ratna Indraswari Ibrahim: Perempuan Difabel yang Berdaya

Tak Berkategori

Kesopanan Lebih Dihargai Daripada Umur: Etika Berbahasa dan Tanggung Jawab Kesopanan Lebih Dihargai Daripada Umur: Etika Berbahasa dan Tanggung Jawab

Kesopanan Lebih Dihargai Daripada Umur: Etika Berbahasa dan Tanggung Jawab

Muslimah Daily

Enam Hal yang Membatalkan Wudhu Enam Hal yang Membatalkan Wudhu

Benarkah Wudhu Dapat Menggugurkan Dosa?

Ibadah

Konsekuensi Ketiadaan Suara Perempuan di Lembaga Legislatif Konsekuensi Ketiadaan Suara Perempuan di Lembaga Legislatif

Konsekuensi Ketiadaan Suara Perempuan di Lembaga Legislatif

Muslimah Talk

pendidikan perempuan pendidikan perempuan

Profesi-profesi Perempuan di Masa Nabi Saw

Muslimah Daily

Tafsir Hadis: Benarkah Perempuan Kurang dalam Hal Akal dan Spiritual? Tafsir Hadis: Benarkah Perempuan Kurang dalam Hal Akal dan Spiritual?

Tafsir Hadis: Benarkah Perempuan Kurang dalam Hal Akal dan Spiritual?

Muslimah Talk

Lubna al-Qurthubiyah: Pejuang Literasi dari Cordoba Lubna al-Qurthubiyah: Pejuang Literasi dari Cordoba

Lubna al-Qurthubiyah: Pejuang Literasi dari Cordoba

Muslimah Talk

Rida Al-Tubuly: Farmakolog Pejuang Kesetaraan

Muslimah Talk

Trending

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

Kata Nabi Tentang Seseorang yang Senang Membully Temannya

Kajian

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Siapa yang Paling Berhak Memasukkan Jenazah Perempuan Ke Kuburnya?

Ibadah

ratu bilqis ratu bilqis

Tafsir Q.S An-Naml Ayat 23: Meneladani Kepemimpinan Ratu Balqis dalam Politik

Kajian

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Bolehkah Akikah Anak Kembar dengan Satu Kambing?

Ibadah

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

Connect