Ikuti Kami

Muslimah Daily

Bagaimana Cara Dealing Stress Bagi Perempuan di Tengah Pandemi?

BincangMuslimah.Com – Penting bagi kita untuk mengetahui dan mengenal diri kita sebaik mungkin. Setiap orang adalah pribadi yang unik dan berbeda satu sama lainnya. Dengan mengenal diri, kita akan tahu apa yang diri kita dibutuhkan serta bagaimana dealing stress yang sedang dihadapi pada masa pandemic ini.

Berdasarkan hasil sharing via Zoom bersama Iim Fahima dan Sri Safitri, pada 18 mei 2020, ada beberapa cara dealing stress bagi perempuan di tengah masa pandemi, diantaranya :

Pertama, sadari kalau kita sedang mengalami stress, terima hal itu dan temukan metode dealing yang sesuai. Penerimaan ini bisa berefek baik serta menyadarkan diri bahwa kita sedang menghadapi musuh yang tidak terlihat juga menemukan metode yang cocok yang dealing. Pas tidaknya metode yang kita pilih tergantung pada kemampuan diri kita untuk mengenal dan mengidentifikasi kebutuhan.

Sri Safitri menjelaskan bahwa ketika dia mengalami pegal-pegal pada badan dia mengira bahwa dia kurang olahraga, akhirnya dia bersepeda dan melakukan banyak kegiatan fisik. Malamnya, dia tidak bisa tidur hingga harus mendengarkan music pengantar tidur juga aroma terapi. Besoknya, ketika bangun dia justru mimisan.

Hal ini terjadi karena kurangnya kemampuan dalam mengidentifikasi gejala yang dimunculkan oleh fisik, bisa jadi tubuh kita tidak sedang membutuhkan banyak gerakan fisik tapi hanya relax sejenak. Oleh karena itu sadar dan mengenali diri kita sangatlah penting agar kita tidak salah dalam memberikan respon. Relax di sini bisa dalam versi yang berbeda-beda ada yang dengan mendengarkan musik, ngeteh, menikmati pemandangan atau mencium bau aroma terapi.

Relaksasi bisa juga dengan melakukan sesuatu yang sebelumnya belum pernah/bisa kamu lakukan. Misalnya belajar dancing, yoga, membuat kue, melukis atau hal lain yang berbeda dengan rutinitas. Hal ini dapat menjadi media challenge diri dan menyegarkan pikiran. Manakah yang paling pas? Semuanya tergantung dengan kebutuhan dirimu. Jadi, kenali dirimu baik-baik!

Baca Juga:  Tujuh Wasiat Rasulullah agar Menjadi Wonderful Muslimah

Kedua, setting kondisi senyaman mungkin. Kondisi di sini tidak hanya tempat / rumah namun juga diri kita. Ketika hendak memulai WFH hendaklah mandi, berdandan dan menggunakan baju yang rapi seolah-olah akan berangkat ke kantor dengan begitu diri kita akan siap bekerja dan tidak mudah stress. Selain itu, agar tidak mudah bosan gunakan aroma terapi berbeda-beda, jadi walaupun kita selama 1 hari penuh berada di tempat yang sama tapi kita mendapatkan atmosfer yang berbeda. Misal, gunakan aroma melon ketika bekerja dan lavender ketika hendak tidur.

Ketiga, olahraga dan istirahat yang cukup. Selama pandemi, banyak orang yang beranggapan mereka sudah olahraga dengan cukup karena melakukan pekerjaan domestik karena sama-sama mengeluarkan keringat, padahal keduanya berbeda karena olahraga adalah aktifitas dengan kecepatan yang konstan sedangkan menyapu, mengepel, dan lainnya tidak.

Menurut spesialis kedokteran olahraga, dr Michael Triangto sebagaimana dilansir detikhealth.com, kegiatan domestik tidak bisa digolongkan dalam olahraga atau exercise karena olahraga harus mempunyai rule atau aturan terlebih dahulu. Selanjutnya, istirahat yang cukup sangat penting agar mampu meremajakan tubuh yang lelah sehingga ketika bangun tubuh dan pikiran akan terasa lebih segar kembali dan siap menjalani aktivitas.

Keempat, jaga koneksi dan sortir informasi. Sejak merebaknya virus corona, Pemerintah mengeluarkan PSBB dan larangan ke luar rumah untuk menghindari penyebaran dan penularan virus corona. Agar kita tidak mudah stress, kita tetap harus menjaga koneksi dengan orang tua, saudara, teman dan lainnya karena jarak boleh memisahkan tapi koneksi jangan. Menjaga koneksi bisa kita lakukan dengan telepon untuk ngobrol atau melakukan zoom meeting bersama teman-teman terdekat untuk recharge diri dan boosting pikiran agar kembali segar.

Baca Juga:  Sebaiknya Dahulukan Kurban atau Sedekah untuk Korban Covid-19?

Selain itu kita juga harus mampu menyortir informasi di tengah derasnya penyebaran informasi lebih-lebih pada berita yang dapat membuat kita semakin cemas dan khawatir. Di sini kemampuan literasi digital sangatlah penting agar kita tidak mudah percaya dengan informasi hoaks yang belum tentu kebenarannya.

Tidak baik memelihara stres terlalu lama karena tanpa disadari tekanan yang muncul akan semakin membebani pikiran dan perasaan. Hal tersebut tentulah tidak baik untuk kesehatan. Oleh sebab itu, ketika mulai merasa stress, sebaiknya segera diatasi dengan cara yang tepat. Pilihlah salah satu cara yang membuat anda enjoy atau bisa mengkombinasi beberapa cara di atas. Dengan begitu, stres bisa teratasi dengan cepat sehingga bisa menjalani rutinitas seperti pada biasanya dan masa pandemi ini segera berlalu.

Rekomendasi

Irma Hidayana Penggagas LaporCovid19 Irma Hidayana Penggagas LaporCovid19

Irma Hidayana, Penggagas LaporCovid19

koma wajibkah menqadha shalatnya koma wajibkah menqadha shalatnya

Pasien Covid-19 Koma, Wajibkah Ia Mengqadha Shalat Setelah Sembuh?

corona sebagai tanda kiamat corona sebagai tanda kiamat

Corona Sebagai Tanda Kiamat, Benarkah Demikian?

kurban sedekah korban covid-19 kurban sedekah korban covid-19

Sebaiknya Dahulukan Kurban atau Sedekah untuk Korban Covid-19?

Ditulis oleh

Mahasiswa Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta, Peneliti Pendidikan Islam

Komentari

Komentari

Terbaru

kesehatan reproduksi remaja kesehatan reproduksi remaja

Parenting Islami : Empat Bentuk Psikologis yang Dibutuhkan Anak dalam Sorotan Islam

Keluarga

Faizah Ali Syibromalisi: Ulama Perempuan dalam Jajaran Majelis Ulama Indonesia Faizah Ali Syibromalisi: Ulama Perempuan dalam Jajaran Majelis Ulama Indonesia

Faizah Ali Syibromalisi: Ulama Perempuan dalam Jajaran Majelis Ulama Indonesia

Muslimah Talk

Membangun Generasi Tangguh: Prof. Maila Dinia Husni Rahiem Bicara tentang Resiliensi dan Growth Mindset Membangun Generasi Tangguh: Prof. Maila Dinia Husni Rahiem Bicara tentang Resiliensi dan Growth Mindset

Bicara Pola Pikir Berkembang Bersama Prof. Maila Dinia Husni Rahiem

Muslimah Talk

Prof. Amelia Fauzia: Filantropi di Indonesia Masih Minim Riset dan Pengembangan Prof. Amelia Fauzia: Filantropi di Indonesia Masih Minim Riset dan Pengembangan

Prof. Amelia Fauzia: Filantropi di Indonesia Masih Minim Riset dan Pengembangan

Muslimah Talk

Next Class: Podcast Inspiratif dari LP2M UIN Jakarta Bersama Para Guru Besar Perempuan Next Class: Podcast Inspiratif dari LP2M UIN Jakarta Bersama Para Guru Besar Perempuan

Next Class: Podcast Inspiratif dari LP2M UIN Jakarta Bersama Para Guru Besar Perempuan

Berita

Jika Semua Bersandar Padaku, Maka Aku Bersandar Pada Tuhan Jika Semua Bersandar Padaku, Maka Aku Bersandar Pada Tuhan

Jika Semua Bersandar Padaku, Maka Aku Bersandar Pada Tuhan

Muslimah Daily

Ning Najhaty Sharma: Pemikiran Kritis nan Lugas dalam Balutan Karya Sastra Ning Najhaty Sharma: Pemikiran Kritis nan Lugas dalam Balutan Karya Sastra

Ning Najhaty Sharma: Pemikiran Kritis nan Lugas dalam Balutan Karya Sastra

Muslimah Talk

AICIS+ 2025: Eka Srimulyani Paparkan Gerakan Eko-Feminisme Islam di Aceh AICIS+ 2025: Eka Srimulyani Paparkan Gerakan Eko-Feminisme Islam di Aceh

AICIS+ 2025: Eka Srimulyani Paparkan Gerakan Eko-Feminisme Islam di Aceh

Berita

Trending

Kata Nabi Tentang Seseorang yang Senang Membully Temannya

Kajian

ratu bilqis ratu bilqis

Meneladani Kisah Ratu Bilqis Sebagai Sosok Perempuan Pemberani

Muslimah Talk

Peran Perempuan di Balik Sumpah Pemuda sampai Lahirnya Kongres Perempuan

Kajian

Cerita Seru Serba-Serbi Mondok: Selamat Hari Santri!!!

Diari

Ruby Kholifah: Pejuang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan

Muslimah Talk

kesehatan reproduksi remaja kesehatan reproduksi remaja

Parenting Islami : Empat Bentuk Psikologis yang Dibutuhkan Anak dalam Sorotan Islam

Keluarga

Suami Istri Bercerai Anak Suami Istri Bercerai Anak

Suami Istri Bercerai, Anak Harus Memilih Siapa?

Keluarga

Parenting Islami : Ini Empat Cara Mendidik Anak yang Over Aktif

Keluarga

Connect