Ikuti Kami

Khazanah

Sering Keliru, Ini Arti Takjil yang Sesungguhnya

Arti Takjil yang Sesungguhnya
Flat lay of two people’s hands using chopsticks while sharing assorted takeaway Asian food at the dining table.

BincangMuslimah.Com – Setelah seharian berpuasa, umat Islam biasanya akan berburu takjil menjelang waktu Maghrib tiba, seperti kolak, es buah, dan kue-kue pasar. Biasanya, makanan untuk berbuka ini disebut takjil. Padahal, jika kita menelisik asal katanya, takjil memiliki arti yang berbeda. Lantas apa arti takjil yang sesungguhnya?  

Takjil Berasal dari Bahasa Arab  

Takjil diserap dari kata bahasa Arab عَجَّلَ – يُعَجِّلُ-  تَعْجِيْل(‘ajjala – yu’ajjilu – ta’jiilan) yang berarti menyegerakan dan perintah untuk tidak menunda saat berbuka puasa. Kata takjil juga terdapat dalam hadis Nabi saw. yang diriwayatkan oleh Sahl bin Sa’d. Berikut redaksinya:  

أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ قَالَ: « لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ .»

Artinya: “Manusia selalu dalam keadaan baik selama ia menyegarakan berbuka puasa” (HR Muslim no. 1048)

Dalam hadis tersebut terdapat lafal “‘ajjala” dalam bentuk kata kerja lampau. Jika diubah ke dalam bentuk masdar (kata benda), kita akan mendapat kata ta’jil yang biasa diucapkan orang Indonesia sebagai takjil. 

Sejarah Penyebutan Takjil di Indonesia

Pemaknaan takjil memiliki pergeseran dari waktu ke waktu. Dalam kamus KBBI, takjil memiliki dua makna; mempercepat (berbuka puasa); penganan dan minuman untuk berbuka puasa. 

Melansir Harian Kompas, takjil bermula dari masyarakat Aceh. Dalam buku De Atjehers disebutkan bahwa masyarakat Aceh pada bulan Ramadhan beramai-ramai kumpul di masjid sebelum menjelang waktu Maghrib tiba. Mereka bersiap-siap menyantap makanan takjil khas Aceh di sana. 

Ada juga versi yang mengatakan bahwa makna takjil berasal dari proses penyebaran agama Islam di Jawa. Para walisongo sering memasak kolak saat berdakwah. Dari hari hari ke hari, kolak ini memiliki ragam jenisnya dengan berbagai bahan tambahan. Kemudian, menu ini juga yang sering digunakan ketika berbuka puasa. 

Baca Juga:  Huda Sya’rawi, Pendobrak Hak Perempuan Mesir

Meskipun arti takjil dalam bahasa Arab awalnya ditujukan untuk pekerjaan menyegerakan berbuka puasa. Namun, seiring berjalannya waktu, makna takjil berubah menjadi istilah yang biasa dipakai sebagai makanan dan minuman pembuka puasa. 

Menariknya, ada yang mengatakan bahwa penyebutan nama-nama tersebut berasal dari istilah bahasa Arab juga. Misalnya, Kolak berasal dari Kul Laka (كُلْ لَكَ) yang artinya makanlah kamu. Kue apem, berasal dari kata afwan (عَفْوًا) yang artinya maaf.

Itulah arti takjil yang sesungguhnya namun kini memiliki pergeseran makna yang bermula menyegerakan berbuka puasa menjadi panganan yang disantap berbuka. Apapun panganan takjilnya, semoga bisa membuat ibadah bulan Ramadhan semakin giat. 

Rekomendasi

Kesalehan dan Domestikasi Perempuan Kesalehan dan Domestikasi Perempuan

Halal Lifestyle; Tawaran Gaya Hidup untuk Muslim Perkotaan

memelihara semangat setelah ramadhan memelihara semangat setelah ramadhan

Tips Memelihara Semangat Ibadah Setelah Ramadhan

Hikmah puasa Turunnya Alquran Hikmah puasa Turunnya Alquran

Hikmah Disyariatkannya Puasa di Bulan Turunnya Alquran

Hukum Melakukan Puasa Wishal Hukum Melakukan Puasa Wishal

Hukum Melakukan Puasa Wishal

Ditulis oleh

Sarjana Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Pegiat Kajian Bidang Fikih.

Komentari

Komentari

Terbaru

Etika Mengadakan Acara di dalam Masjid

Kajian

Ummu Sulaim Ummu Sulaim

Ibu Sempurna dalam Pandangan Masyarakat

Diari

Kisah Nabi Muhammad Bergurau Dengan Istrinya Kisah Nabi Muhammad Bergurau Dengan Istrinya

Kisah Nabi Muhammad Bergurau Dengan Istrinya

Keluarga

Hukum Menguntit dalam Islam dan Undang-Undang

Kajian

Bolehkah Menjamak Shalat Bukan Karena Uzur Syar’i?

Kajian

Kisah cinta Zainab binti Rasulullah Kisah cinta Zainab binti Rasulullah

Maulid Nabi dan Revolusi Kemanusiaan Perempuan

Khazanah

Syekh Ahmad Thayyib dan Paus Fransiskus Role Model Dalam Beragama

Khazanah

Momentum Maulid Nabi: Mengurai Peristiwa Penting Dalam QS al-Fiil Momentum Maulid Nabi: Mengurai Peristiwa Penting Dalam QS al-Fiil

Momentum Maulid Nabi: Mengurai Peristiwa Penting Dalam QS al-Fiil

Ibadah

Trending

Hukum Masturbasi dalam Islam Hukum Masturbasi dalam Islam

Hukum Menghisap Kemaluan Suami

Kajian

doa baru masuk islam doa baru masuk islam

Doa yang Diajarkan Rasulullah pada Seseorang yang Baru Masuk Islam

Ibadah

Doa Nabi Adam dan Siti Hawa saat Meminta Ampunan kepada Allah

Ibadah

Doa menyembelih hewan akikah Doa menyembelih hewan akikah

Doa yang Diucapkan Ketika Menyembelih Hewan Akikah

Ibadah

Murtadha Muthahhari: Perempuan Butuh Kesetaraan, Bukan Keseragaman

Kajian

Mengeraskan Bacaan Niat Puasa Mengeraskan Bacaan Niat Puasa

Doa Qunut: Bacaan dan Waktu Pelaksanaannya

Ibadah

mona haedari pernikahan anak kdrt mona haedari pernikahan anak kdrt

Suami Boleh Saja Memukul Istri, Tapi Perhatikan Syaratnya!

Kajian

Resensi Buku: Perempuan Ulama di Atas Panggung Sejarah

Diari

Connect