Ikuti Kami

Khazanah

Memperingati Asyura sebagai Hari Kasih Sayang

Kasih Sayang di Hari Asyura
Kasih Sayang di Hari Asyura

BincangMuslimah.Com – Bulan Muharram memiliki satu hari istimewa yang sering kita sebut dengan hari Asyura atau hari kesepuluh dari bulan Muharram. Asyura adalah hari yang mulia, bahkan sebelum zaman Nabi Muhammad saw. Asyura juga diperingati sebagai hari kasih sayang karena atas anugerah dan rahmat Allah yang diberikan. 

Keistimewaan dan Peristiwa Bersejarah pada 10 Muharram

Dalam kitab I’anah at-Thalibin, Umar Bin Khattab meriwayatkan beberapa peristiwa penting di hari Asyura. Allah menciptakan bumi untuk kali pertama pada hari Asyura, begitu pula langit diciptakan pada hari Asyura.

Di hari Asyura inilah pertama kalinya rahmat Allah turun ke dunia. Pada hari yang sama, Allah menciptakan ‘arsy, lauhul mahfudz, al-qalam, begitu pula Kursi-Nya. Allah menciptakan malaikat Jibril juga malaikat-malaikat lain pada hari Asyura. 

Diciptakannya Nabi Adam juga pada hari Asyura. Nabi Ibrahim juga dilahirkan dan diselamatkan dari api pada hari tersebut. Kemenangan Nabi Musa dan umatnya karena Fir’aun dan pengikutnya ditenggelamkan juga terjadi pada hari Asyura.

Hari itu juga Nabi Idris dan Nabi Isa diangkat ke langit, Nabi Ayyub disembuhkan dari sakitnya, Allah menerima taubatnya Nabi Adam, diampuninya Nabi Daud, dan Nabi Sulaiman diberikan kerajaannya yang megah. Pada hari itu juga Nabi Muhammad saw. dan pengikutnya mendapat anugerah dan kewaspadaan menetapi hidayah Alquran.

Dapatlah kita pahami, betapa hari Asyura merupakan hari di mana Allah membentangkan kebahagiaan dan rahmat-Nya. Maka atas dasar ini, Nabi memerintahkan kita untuk memuliakan dan mengagungkan hari Asyura dengan meningkatkan ibadah dan amal saleh, salah satunya dengan menebarkan kasih sayang kepada sesama.

Amalan di Hari Asyura, Wujud Kasih dan Kepedulian 

Banyak kesunahan pada hari Asyura. Di antaranya adalah disunahkan bersedekah terutama kepada sanak keluarga, fakir miskin atau orang-orang yang lebih membutuhkan, menjenguk orang sakit, dan menyantuni anak-anak yatim sebagai upaya mengharap kasih sayang dan kedekatan kepada-Nya.

Baca Juga:  Manuskrip Nusantara; Menelusuri Naskah Tasawuf dari Kesultanan Buton

“Kasih sayang Allah kepada manusia memang tidak diberikan secara gratis. Ada prasyarat yang yang harus dilakukan seseorang untuk mendapatkan hal itu. Di antaranya dengan memberikan dan menampakkan kasih sayang kepada sesama manusia,” terang Nurcholis Madjid yang dikutip Budhy Munawar dalam bukunya Ensiklopedi Nurcholish Madjid.

Sebagaimana Rasulullah juga mempertegas dalam hadis masyhur yang termaktub dalam kitab al- Mawa’izh al-‘Ushfuriyah.

عن عبد الله بن عمر رضي الله تعالى عنهما قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَنُ، ارْحَمُوا مَنْ فِي الأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِي السَّمَاء

Artinya: “Orang-orang yang memiliki sifat kasih sayang akan dikasihi oleh Allah yang Maha Pengasih, kasihilah semua yang Ada di bumi, maka semua yang ada di langit akan mengasihi kalian.” (HR. Ahmad)

Hikmah Kasih Sayang

Menebar kasih sayang merupakan salah satu etika bermuamalah yang diajarkan dalam agama Islam. Muamalah ini bisa diisi dengan melakukan berbagai tindakan yang bertujuan untuk menciptakan ketenangan, kedamaian, kebahagiaan, dan kemaslahatan untuk seluruh makhluk tanpa terkecuali.

Allah sangat mencintai hamba-Nya yang memiliki sifat pengasih, gemar berbagi, dan peduli terhadap sesamanya. Tatkala seorang muslim mengerjakan amal saleh, ia mengharap ridha-Nya. Bukan hanya di akhirat, namun di kehidupan dunia ini ia akan mendapatkan balasan yang sungguh luar biasa.

Haidar Bagir dalam bukunya Risalah Cinta menerangkan bahwa orang yang gemar menebarkan kasih sayang kepada sesama bukan hanya menjalankan ajaran Alquran, melainkan juga hatinya akan hangat. Setelah itu, kerinduan serta cintanya pada Tuhan akan membuncah, lalu kebahagiaan sejati akan menghampiri dirinya.

Apa yang dapat kita bawa pulang dari sini? Hari Asyura menjadi momentum untuk kita lebih dalam merenungi makna hidup. Untuk meraih kebahagiaan sejati yang merupakan dambaan setiap manusia adalah dengan menghamparkan sifat kasih-sayang kita kepada yang lain.

Baca Juga:  Alasan Fatimah Mendapat Julukan az-Zahra

Tidak berhenti pada merenung, sifat tersebut harus mewujud pada kehidupan sehari-sehari. Menebarkan kasih sayang juga tidak hanya ditujukan hanya pada tanggal tertentu atau dikultuskan pada bulan tertentu seperti Asyura in. Kasih sayang seyogianya diimplementasikan setiap waktu dan disebarkan kepada seluruh manusia dan makhluk di semesta alam. Wallahu a’lam.[]

Rekomendasi

Ditulis oleh

Khadimul 'Ilmi di Yayasan Taftazaniyah

Komentari

Komentari

Terbaru

Enam Hal yang Membatalkan Wudhu Enam Hal yang Membatalkan Wudhu

Benarkah Wudhu Dapat Menggugurkan Dosa?

Ibadah

Konsekuensi Ketiadaan Suara Perempuan di Lembaga Legislatif Konsekuensi Ketiadaan Suara Perempuan di Lembaga Legislatif

Konsekuensi Ketiadaan Suara Perempuan di Lembaga Legislatif

Muslimah Talk

pendidikan perempuan pendidikan perempuan

Profesi-profesi Perempuan di Masa Nabi Saw

Muslimah Daily

Tafsir Hadis: Benarkah Perempuan Kurang dalam Hal Akal dan Spiritual? Tafsir Hadis: Benarkah Perempuan Kurang dalam Hal Akal dan Spiritual?

Tafsir Hadis: Benarkah Perempuan Kurang dalam Hal Akal dan Spiritual?

Muslimah Talk

Lubna al-Qurthubiyah: Pejuang Literasi dari Cordoba Lubna al-Qurthubiyah: Pejuang Literasi dari Cordoba

Lubna al-Qurthubiyah: Pejuang Literasi dari Cordoba

Muslimah Talk

Rida Al-Tubuly: Farmakolog Pejuang Kesetaraan

Muslimah Talk

Kata Nabi Tentang Seseorang yang Senang Membully Temannya

Kajian

Pelaku Pemerkosaan Dibela Ayahnya Pelaku Pemerkosaan Dibela Ayahnya

Sulitnya Menjegal Pelaku Pelecehan Seksual

Diari

Trending

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

Kata Nabi Tentang Seseorang yang Senang Membully Temannya

Kajian

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Siapa yang Paling Berhak Memasukkan Jenazah Perempuan Ke Kuburnya?

Ibadah

ratu bilqis ratu bilqis

Tafsir Q.S An-Naml Ayat 23: Meneladani Kepemimpinan Ratu Balqis dalam Politik

Kajian

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Bolehkah Akikah Anak Kembar dengan Satu Kambing?

Ibadah

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

Connect