Ikuti Kami

Khazanah

Hari Guru Nasional: Urgensi Guru Sebagai Pendidik Generasi Bangsa

Hari Guru Nasional: Urgensi Guru Sebagai Pendidik Generasi Bangsa
www.freepik.com

BincangMuslimah.Com- Hari Guru Nasional merupakan peringatan bagi pahlawan tanpa tanda jasa. Sebuah ungkapan yang sengaja disematkan kepada seorang guru. Ungkapan ini muncul karena besarnya peran guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Meski kadang tidak mendapatkan balasan yang setimpal, guru tetap ikhlas mendidik dan memberikan ilmu kepada murid-muridnya.

Selain itu, guru juga sebagai orang tua kedua atau guru merupakan orang tua anak di sekolah. Hal ini mendukung peran besar guru dalam mendidik dan mencerdaskan anak sebagai generasi bangsa.

Misi Seorang Guru

Guru merupakan salah satu tugas yang mulia. Tugas guru dalam mengajar dan mendidik anak bukan hanya bermanfaat bagi kehidupan sosial si anak. Melainkan juga bagi kehidupan beragama dan bernegara. Hal ini bisa terlihat dari misi seorang guru dalam mengambil peran di kehidupan.

Di dalam Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 menyebutkan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas/misi utama seorang guru yaitu mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan normal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Menyematkan guru juga dapat sebagai orang yang tugasnya terkait dengan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dalam semua aspeknya, baik spiritual dan emosional, intelektual, fisikal, maupun aspek lainnya.

Meskipun maksud guru di dalam undang-undang ini terbatas pada pengajar yang mengajar mulai dari anak usia dini hingga pendidikan menengah, akan tetapi guru yang memiliki peran mencerdaskan bangsa tidak terbatas seperti demikian. Guru yang berjasa mencerdaskan generasi bangsa adalah setiap orang yang memberikan pelajaran. Baik di sekolah ataupun tidak maupun yang ia didik adalah anak kecil ataupun orang dewasa.

Sehingga, dapat menyebut setiap orang yang memberikan pelajaran sebagai guru dalam arti luas. Hal ini menunjukkan bahwa seorang guru memiliki peran penting dalam setiap lini kehidupan. Karena guru bukan hanya pendidik di gedung sekolah, melainkan setiap penyebar ilmu yang dengannya seseorang bisa mengetahui apa yang sebelumnya tidak ia ketahui.

Baca Juga:  Beberapa Wasiat Sayyidah Fatimah az-Zahra Sebelum Wafat

Keutamaan Seorang Guru di Dalam Islam

Selain berjasa dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan generasinya, guru juga memiliki beberapa keutamaan di dalam Islam. Di antaranya adalah sebagai berikut:

Pertama, terhitung sebagai sedekah yang paling utama (Fadla’il al-A’mal, halaman 119)

قَالَ رَسُول الله صلى الله عَلَيْهِ وَسلم: ” ‌أفضل ‌الصَّدَقَة ‌أَن ‌يتَعَلَّم ‌الْمُسلم ‌علما ثمَّ يُعلمهُ أَخَاهُ الْمُسلم

“Rasulullah saw bersabda, sedekah yang paling utama adalah seorang muslim yang menuntut ilmu kemudian mengajarkan muslim lain tentang ilmu tersebut.”

Meskipun hadis ini tidak ditemukan di dalam kitab-kitab sahih, akan tetapi hadis ini cukup menjadi bukti betapa mulianya orang yang menuntut ilmu dan mengajarkannya. Secara literal hadis ini menunjukkan bahwa orang yang menuntut ilmu dan mengajarkannya termasuk jenis  sedekah yang paling utama.

Kedua, mendapatkan derajat yang utama (Tahzib al-Kamal, jilid 16, halaman 20)

لاَ أَعْلَمُ بَعْدَ النُّبُوَّةِ دَرَجَةً أَفْضَلَ مِنْ بَثِّ الْعِلْمِ

“Aku tidak mengetahui derajat yang paling utama setelah masa kenabian daripada menyebarkan ilmu.”

Berdasarkan penjelasan Ibn Mubarok ini terlihat bahwa guru memiliki derajat yang utama. Karena dengan guru syiar Islam dan ilmu-ilmu lain bisa sampai kepada setiap orang.

Ketiga, dijadikan sebagai sosok yang mulia. (al-Targhib wa al-Tarhib, jilid 1, halaman 160)

‌ قال رسول الله صلى الله عليه وسلم  أكرموا ‌العلماء ‌فإنهم ‌ورثة ‌الأنبياء، فمن أكرمهم فقد أكرم الله ورسوله

“Rasulullah saw bersabda, muliakanlah para ulama (guru) karena sesungguhnya mereka adalah pewaris para nabi. Oleh karena itu, barang siapa yang memuliakan mereka niscaya akan dimuliakan oleh Allah dan Rasul-Nya.”

Hadis ini menunjukkan keutamaan para guru sehingga Rasulullah memerintahkan untuk memuliakan mereka. Karena bagaimanapun, cahaya keimanan dan pengetahuan yang kita dapat tidak terlepas dari jasa seorang guru. Sehingga sudah selayaknya harus memuliakan dan menghormati seorang guru.

Baca Juga:  Julukan Azzahra dan Al-Batul untuk Fathimah Putri Rasulullah

Dengan demikian, guru merupakan orang yang memiliki peran besar dalam mencerdaskan generasi. Baik dalam hal sosial, bangsa atau bahkan agama. Karena peran besar para guru ini, tidak heran jika guru menjadi profesi yang mulia dan mendapat tempat pada derajat yang utama.

Selamat hari guru nasional untuk semua guru di dunia-

 

Rekomendasi

Ditulis oleh

Alumnus Ponpes As'ad Jambi dan Mahad Ali Situbondo. Tertarik pada kajian perempuan dan keislaman.

Komentari

Komentari

Terbaru

sayyidah nafisah guru syafi'i sayyidah nafisah guru syafi'i

Aisyah binti Saad bin Abi Waqqash : Tabi’in Perempuan yang Menjadi Guru Para Ulama

Muslimah Talk

Anak Meninggal Sebelum Hari Ketujuh, Masihkah Diakikahi?

Ibadah

Surah ar-Ra’du Ayat 28: Menjaga kesehatan Mental dengan Berzikir Surah ar-Ra’du Ayat 28: Menjaga kesehatan Mental dengan Berzikir

Surah al-Ra’du Ayat 28: Menjaga kesehatan Mental dengan Berzikir

Muslimah Daily

Dua Pendapat Imam As-Syafi’i Mengenai Air Musta’mal Dua Pendapat Imam As-Syafi’i Mengenai Air Musta’mal

Dua Pendapat Imam As-Syafi’i Mengenai Air Musta’mal

Ibadah

Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan

Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan

Berita

Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga

Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga

Berita

Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif

Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif

Berita

Apakah Komentar Seksis Termasuk Pelecehan Seksual?

Diari

Trending

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Siapa yang Paling Berhak Memasukkan Jenazah Perempuan Ke Kuburnya?

Ibadah

keadaan dibolehkan memandang perempuan keadaan dibolehkan memandang perempuan

Adab Perempuan Ketika Berbicara dengan Laki-Laki

Kajian

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak

Hukum Orangtua Menyakiti Hati Anak

Keluarga

ayat landasan mendiskriminasi perempuan ayat landasan mendiskriminasi perempuan

Manfaat Membaca Surat Al-Waqiah Setiap Hari

Ibadah

Connect