Ikuti Kami

Keluarga

Bahaya! Ini Dampak Buruk Anak Menyaksikan KDRT

dampak anak menyaksikan KDRT
gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ternyata juga menyebabkan dampak buruk bagi anak, walaupun tindak KDRT terjadi antar suami istri atau ayah dengan ibu sang anak. Sebelum membahas lebih dalam perihal dampak buruk pada anak yang menyaksikan KDRT, mungkin tidak ada salahnya mengetahui apa, siapa yang berisiko dan bentuk-bentuk KDRT terlebih dahulu. 

Menurut Komnas Perempuan, KDRT adalah kekerasan yang terjadi pada ranah privat atau personal. Biasanya pelaku dengan korban memiliki relasi yang akrab dan dekat. Sering juga ditemukan pelaku punya pertalian darah dengan korban. 

Misalnya saja, kekerasan yang terjadi antara suami dengan istri, kakek dengan cucu, orangtua pada anak atau sebaliknya. Bisa juga kekerasan terjadi pada majikan dengan asisten rumah tangga yang bekerja di dalam rumah tangga tersebut. 

Lantas apa saja bentuk dari KDRT? Mengacu pada Komite Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Pada Perempuan (The Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination Against Women/CEDAW) terdapat bentuk kekerasan berbasis gender. 

Artinya, ada kekerasan baik kekerasan fisik, psikis, dan seksual yang terjadi berakar pada perbedaan berbasis gender dan jenis kelamin yang sangat kuat di dalam masyarakat.

Bentuk-bentuk KDRT juga bisa diintip di dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (UU PKDRT),  yaitu  meliputi kekerasan fisik (Pasal 6), kekerasan psikis (Pasal 7), kekerasan seksual (Pasal 8), dan penelantaran rumah tangga (Pasal 9).

Pada kasus di lapangan, tindak KDRT ternyata bisa merambat dari istri, lalu ke anak. Dengan kata lain, pelaku yang tidak mendapatkan tindakan yang tepat bisa melakukan kekerasan kepada siapa saja. 

Namun bagaimana jika anak tidak mendapatkan kekerasan, namun terus melihat KDRT yang dilakukan oleh orangtua mereka? 

Baca Juga:  Pelatihan Asertif Respon Korban Kekerasan Seksual

Dampak Anak Terus Menyaksikan Tindak KDRT Jangka Panjang

Tidak bisa dianggap sepele. Menurut laman Komnas Perempuan, ternyata anak yang menyaksikan kekerasan di dalam rumah secara terus-menerus dapat memberikan dampak sangat serius. Khususnya dalam perkembangan mental dan nilai-nilai yang dianut. 

Pertama, anak akan sulit mengembangkan perasaan damai di dalam hatinya. Selain itu, perkembangan emosi anak menjadi tidak sempurna. Rasa empati dan kasih sayang pun terganggu. 

Anak tidak mendapat contoh bagaimana mencintai atau menyayangi antar sesama manusia. Sepanjang tumbuh kembangnya, anak akan diliputi perasaan sedih, cemas, bingung dan bingung dengan keberadaan dirinya. 

Selain itu, anak tumbuh menjadi orang yang tidak percaya dengan siapa pun. Beberapa situasi di atas tentu saja dapat memengaruhi kualitas hidupnya. Ia juga diprediksi akan kesulitan beradaptasi dalam bersosialisasi. 

Ketika menghadapi konflik atau suatu permasalahan, anak kelak akan bingung. Karena sejak kanak-kanak, ia tidak mendapatkan pengajaran yang baik terkait problem solving. 

Kedua, akibat melihat kekerasan dalam jangka panjang, anak merasa kekerasan adalah jalan yang tepat dalam menyelesaikan masalah. Kekerasan menjadi hal yang wajar dan boleh dilakukan. 

Bukan tidak mungkin, kelak ketika anak tumbuh dewasa lalu berkeluarga, ia masih memegang nilai ini. Bak lingkaran setan, KDRT pun terulang kembali. Mereka yang mendapatkan paparan KDRT melakukan hal serupa pada pasangan, bahkan anaknya. 

Atau sebaliknya, anak yang dahulunya kerap melihat kekerasan antar orangtua, ia bisa menjadi korban kekerasan ketika dewasa. Bukannya melapor, ia merasa tindakan kekerasan yang dialaminya merupakan hal wajar dan pantas diterima. 

Oleh karena itu, mari tingkatkan kesadaran kita untuk menghindari tindak KDRT. Tidak hanya hubungan suami saja yang hancur, anak-anak pun akan menjadi korban.

Rekomendasi

Jangan Menormalisasi KDRT! Yuk Kenali Jenis-Jenis Marital Rape! Jangan Menormalisasi KDRT! Yuk Kenali Jenis-Jenis Marital Rape!

Jangan Menormalisasi KDRT! Yuk Kenali Jenis-Jenis Marital Rape!

Konsep rumah tangga ideal Konsep rumah tangga ideal

Begini Ciri-ciri Keluarga Sakinah yang Harus Kamu Tahu  

Diskusi Buku: Tradisi Sati di India dan Pengalaman Kekerasan Perempuan Lainnya Diskusi Buku: Tradisi Sati di India dan Pengalaman Kekerasan Perempuan Lainnya

Mengenali Kekerasan dalam Rumah Tangga dan Bagaimana Solusinya?

Di Balik Beban Ganda Ibu Bekerja,  Ada Tanggung Jawab Pengasuhan yang Terlupakan Oleh Para Ayah Di Balik Beban Ganda Ibu Bekerja,  Ada Tanggung Jawab Pengasuhan yang Terlupakan Oleh Para Ayah

Teladan Rasulullah Sebagai Kepala Keluarga

Ditulis oleh

Melayu udik yang berniat jadi abadi. Pernah berkuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, jurusan Jurnalistik (2014), aktif di LPM Institut (2017), dan Reporter Watchdoc (2019). Baca juga karya Aisyah lainnya di Wattpad @Desstre dan Blog pribadi https://tulisanaisyahnursyamsi.blogspot.com

Komentari

Komentari

Terbaru

Hari Keluarga Internasional: Bagaimana Konsep Keluarga Ideal dalam Al-Quran? Hari Keluarga Internasional: Bagaimana Konsep Keluarga Ideal dalam Al-Quran?

Hari Keluarga Internasional: Bagaimana Konsep Keluarga Ideal dalam Al-Quran?

Keluarga

Ramai Temuan Komunitas Facebook yang Lakukan Pelecehan di Bawah umur, Sinyal Rumah Belum jadi Ruang Aman untuk Anak Ramai Temuan Komunitas Facebook yang Lakukan Pelecehan di Bawah umur, Sinyal Rumah Belum jadi Ruang Aman untuk Anak

Ramai Temuan Komunitas Facebook yang Lakukan Pelecehan di Bawah umur, Sinyal Rumah Belum jadi Ruang Aman untuk Anak

Muslimah Talk

Hibridasi Islam dan Feminisme Ala Neng Dara Affiah

Muslimah Talk

Rasulullah Sebagai Teladan Pekerja Keras Rasulullah Sebagai Teladan Pekerja Keras

Rasulullah Sebagai Teladan Pekerja Keras

Khazanah

Membincang Relasi Perempuan dan Tatanan Sosial dalam Surat An-Nisa Membincang Relasi Perempuan dan Tatanan Sosial dalam Surat An-Nisa

Membincang Relasi Perempuan dan Tatanan Sosial dalam Surat An-Nisa

Muslimah Daily

Diskusi Buku: Tradisi Sati di India dan Pengalaman Kekerasan Perempuan Lainnya Diskusi Buku: Tradisi Sati di India dan Pengalaman Kekerasan Perempuan Lainnya

Diskusi Buku: Tradisi Sati di India dan Pengalaman Kekerasan Perempuan Lainnya

Kajian

Benarkah Belajar dengan Guru Lebih Utama dibandingkan Belajar Sendiri? Benarkah Belajar dengan Guru Lebih Utama dibandingkan Belajar Sendiri?

Benarkah Belajar dengan Guru Lebih Utama dibandingkan Belajar Sendiri?

Kajian

Parenting Islami : Ini Enam Keunggulan Mendidik Anak dengan Dongeng dan Cerita

Keluarga

Trending

posisi imam perempuan jamaah posisi imam perempuan jamaah

Shalat Berjamaah Bagi Perempuan, Sebaiknya di Mana?

Ibadah

Istri Pilih Karir keluarga Istri Pilih Karir keluarga

Parenting Islami : Nabi Menegur Sahabat yang Pilih Kasih kepada Anak, Ini Alasannya

Keluarga

Refleksi Lagu Bang Toyib dan Bang Jono dalam Kisah Pewayangan Refleksi Lagu Bang Toyib dan Bang Jono dalam Kisah Pewayangan

Refleksi Lagu Bang Toyib dan Bang Jono dalam Kisah Pewayangan

Diari

Sinopsis Film Rentang Kisah: Potret Muslimah yang Berdaya  

Diari

Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan? Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan?

Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan?

Ibadah

Bagaimana Islam Memandang Konsep Gender?

Kajian

Benarkah Rasulullah Menikahi Maimunah saat Peristiwa Umratul Qadha?

Kajian

Hibridasi Islam dan Feminisme Ala Neng Dara Affiah

Muslimah Talk

Connect