Ikuti Kami

Keluarga

Anjuran Bonding pada Anak dalam Islam

membayarkan zakat anak tirinya
gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Pengertian bonding sendiri menurut Depkes.org adalah pelekatan emosional dan ketergantungan antara ibu dan bayi atau anaknya. Dengan terjalinnya hubungan emosional yang baik antara anak dan orang tua maka akan membentuk rasa percaya diri yang kuat pada sosok anak sejak dini. Rasa percaya diri tersebut dapat bermanfaat sebagai pondasi mempersiapkan anak untuk menghadapi dunia luar. Jika menelisik literatur agama, anjuran bonding pada anak ini juga terdapat dalam Islam. 

Anjuran Bonding dalam Islam

Anak merupakan titipan dari Allah Swt. sang Maha Pencipta kepada setiap hambanya yang telah dikehendaki. Imam Al-Ghazali mengutip Alquran Surat At-Tahrim ayat 6. Menurutnya, ayat ini menyiratkan tanggung jawab besar orang tua dalam mendidik, membimbing, dan mengasuh anak. 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا

 
Artinya, “Wahai orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka,” 

Menambahkan, Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin menuliskan pentingnya Pendidikan dan bagaimana cara orang tua maupun lingkungan sekitar anak membentuk jiwa pada anak, Al-Ghazali mengibaratkan jiwa anak-anak seperti kertas kosong tanpa sedikitpun coretan dan garis apapun. Oleh sebab itu, jiwa polos tersebut siap ditulis dan dapat menerima beragam model tulisan apapun yang diperolehnya.

اعلم أن الطريق في رياضة الصبيان من أهم الأمور وأوكدها والصبيان أمانة عند والديه وقلبه الطاهر جوهرة نفيسة ساذجة خالية عن كل نقش وصورة وهو قابل لكل ما نقش ومائل إلى كل ما يمال به إليه

Artinya, “Ketahuilah cara mendidik anak termasuk masalah yang paling penting dan paling urgen. Anak merupakan amanah bagi kedua orang tuanya. Hati mereka suci, mutiara berharga, bersih dari segala ‘ukiran’ dan rupa. Hati anak-anak menerima setiap ‘ukiran’ dan cenderung pada ajaran yang diberikan kepada mereka,” (Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumiddin, [Beirut, Darul Fikr: 2018 M/1439-1440 H], juz III, halaman 77).

Baca Juga:  Generasi Sandwich: Salah Satu Upaya Berbakti pada Orang Tua

Manfaat Bonding antara Anak dan Orang Tua

Bonding yang dilakukan sejak anak lahir ke dunia menjadi salah satu pondasi kuat dalam mendidik anak. Mengutip laman Doktersehat.com, beberapa manfaat bonding antara anak dan orang tua antara lain:

Pertama, anak mempunyai hubungan yang bahagia. Seorang anak yang tumbuh dengan rasa nyaman, aman, serta mempunyai rasa dekat dengan orang tuanya akan membentuk hubungan yang bahagia pula dengan orang-orang disekitarnya. Misalnya, teman-teman sekolah, rekan kerjanya kelak, bahkan dengan pasangannya apabila sudah menikah.

Kedua, dapat mengendalikan emosi dengan baik. Saat anak mempunyai ikatan emosional yang kokoh dengan orang tua, ternyata ia akan cenderung dapat mengendalikan emosi sekalipun dalam situasi yang sulit dan tertekan.

Ketiga, pertumbuhan anak dapat lebih baik. Bonding yang berhasil antara anak dan orang tua dapat meningkatkan perkembangan, baik pada mental,  emosional, dan linguistik seorang anak. Bonding juga menjadi faktor anak terlihat lebih optimis dan percaya diri saat berinteraksi dengan orang-orang di lingkungan sekitarnya.

Keempat, menunjang skil akademis dan sosial. Ikatan positif antara anak dan orang tua dapat membawa pengaruh pada kehidupan sehari-hari seorang anak. Selain itu, pondasi yang kuat dari hasil bonding dapat menunjang skil bidang akademis maupun sosial.

Dari penjelasan di atas maka disimpulkan bahwa anjuran bonding antara anak dan orang tua juga terdapat dalam ajaran Islam. Tujuannya tidak lain agar dapat membentuk dalam pendidikan seorang anak.

Rekomendasi

Ditulis oleh

Mahasiswi Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah dan Pegiat Sastra Arab dan Gender Islam.

1 Komentar

1 Comment

Komentari

Terbaru

CariUstadz Dakwah Perspektif Perempuan CariUstadz Dakwah Perspektif Perempuan

Berkolaborasi dengan KUPI, CariUstadz Tingkatkan Dakwah Perspektif Perempuan 

Berita

yukabid perempuan nabi musa yukabid perempuan nabi musa

Yukabid, Sosok Perempuan di balik Kisah Nabi Musa

Khazanah

perempuan titik nol arab perempuan titik nol arab

Resensi Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi

Diari

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Kajian

Sekilas tentang Sholihah Wahid Hasyim, Ibunda Gusdur

Kajian

Definisi anak menurut hukum Definisi anak menurut hukum

Definisi Anak Menurut Hukum, Umur Berapa Seorang Anak Dianggap Dewasa?

Kajian

Beauty Previllege terobsesi kecantikan Beauty Previllege terobsesi kecantikan

Beauty Previllege akan Menjadi Masalah Ketika Terobsesi dengan Kecantikan

Diari

Perilaku Rendah Hati alquran Perilaku Rendah Hati alquran

Tiga Contoh Perilaku Rendah Hati yang Diajarkan dalam Alquran

Muslimah Daily

Trending

Surat Al-Ahzab Ayat 33 Surat Al-Ahzab Ayat 33

Tafsir Surat Al-Ahzab Ayat 33; Domestikasi Perempuan, Syariat atau Belenggu Kultural?

Kajian

perempuan titik nol arab perempuan titik nol arab

Resensi Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi

Diari

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Kajian

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

Mahar Transaksi Jual Beli Mahar Transaksi Jual Beli

Tafsir Surat An-Nisa Ayat 4; Mahar Bukan Transaksi Jual Beli

Kajian

Doa berbuka puasa rasulullah Doa berbuka puasa rasulullah

Beberapa Macam Doa Berbuka Puasa yang Rasulullah Ajarkan

Ibadah

Definisi anak menurut hukum Definisi anak menurut hukum

Definisi Anak Menurut Hukum, Umur Berapa Seorang Anak Dianggap Dewasa?

Kajian

Hukum Sulam Alis dalam Islam

Muslimah Daily

Connect