Ikuti Kami

Muslimah Talk

Mengenal Kekerasan Berbasis Gender Online

Kekerasan Berbasis Gender Online
Source: Gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Beragam bentuk kekerasan seksual dapat terjadi di manapun dan kapanpun. Di era perkembangan teknologi ini, salah satu bentuk tindak kriminal yang disadari atau tanpa disadari sering dialami atau bahkan dilakukan adalah Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO). Lalu apakah maksud dari KBGO sendiri?

Pengertian KBGO

Association of progressive communication (APC) mendefinisikan KBGO sebagai salah satu bentuk kekerasan berbasis gender yang dilakukan lalu diperparah dengan teknologi informasi dan komunikasi, seperti telepon genggam, internet, smartphone, berbagai platform sosial media, maupun email.

Kemudian, Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) atau Perkumpulan Pembela Kebebasan Berekspresi Asia Tenggara merumuskan KBGO sebagai tindakan kekerasan seksual yang bertujuan untuk melecehkan gender dan seksual yang difasilitasi oleh teknologi. 

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberi pengertian KBGO yakni tindak kekerasan yang difasilitasi teknologi yang bertujuan melecehkan korban baik secara umum ataupun seksual. Ditambahkan, KBGO juga masuk ke dalam dunia luring di mana para penyintas mengalami kombinasi kekerasan fisik maupun seksual.

Dari beberapa pengertian KBGO sebelumnya, dapat disimpulkan yang dimaksud dengan KBGO ialah sebuah bentuk kekerasan seksual sebagai upaya untuk menyerang gender dan seksualitas tertentu yang difasilitasi oleh teknologi internet. 

Penyebab Terjadinya KBGO

Dikutip melalui Tirto.id, direktur tata kelola Aplikasi Informatika (Aptika) Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Mariam F. Barata menyebutkan, banyaknya kasus KBGO yakni disebabkan oleh data pribadi yang tersimpan di internet.

“Sehingga perlu waspada terhadap jejak digital yang ditinggalkan karena dapat disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk upaya melakukan kekerasan berbasis online,” ucap Mariam. 

Selanjutnya, Mariam menuturkan, adanya KBGO juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

  1. Serangan siber,
  2. Human error atau negligent insider,
  3. Outsourcing data pihak ketiga,
  4. Perbuatan orang dalam yang dilakukan secara sengaja
  5. Kegagalan sistem
  6. Rendahnya kepedulian (awareness)
  7. Ketidakpedulian dengan kewajiban regulasi, dsb.
Baca Juga:  Kenapa Perempuan Sulit Keluar dari Hubungan Abusive?

Mengenal Bentuk-bentuk KBGO

Dalam Buku Saku Mengenal Dasar-Dasar KBGO yang ditulis oleh Purplecode Collective dengan berlandaskan dari catatan pengaduan maupun pengamatan sejak 2015,bentuk-bentuk KBGO meliputi:

Pertama, Trolling, yakni kekerasan atau pelecehan berupa penghinaan, makian, candaan, dan atau komentar yang bermuatan seksis atau menyerang ketubuhan dan seksualitas, dalam rupa kata maupun gambar baik secara terbuka (ruang publik di internet) maupun secara tertutup (dirrect messege/private message).

Kedua, Revenge porn, ialah kekerasan yang terjadi saat pelaku menyebarkan foto atau video intim korban tanpa persetujuan atau consent.

Ketiga, Online stalking, merupakan kekerasan berupa penguntitan atau pengawasan di ranah digital dengan tujuan membuat tidak nyaman. Bahkan lebih jauh untuk melakukan tindakan kekerasan secara offline.

Keempat, Tech-enabled surveillance, adalah kekerasan berupa pengawasan dengan pemanfaatan teknologi digital (aplikasi atau software).

Kelima, Doxing, kekerasan berupa penyebaran informasi personal seperti nama, alamat rumah, sekolah, nomor telepon, tempat kerja, no. Identitas (misal ktp), informasi keluarga, status kesehatan, serta informasi personal lainnya.

Keenam, Outing, ialah kekerasan berupa pengungkapan secara publik terkait identitas gender dan orientasi seksual seseorang tanpa consent atau persetujuan.

Ketujuh, Impersonasi, yaitu pembuatan akun atau profil palsu oleh tersangka yang seolah milik korban dengan tujuan untuk mengunggah konten-konten ofensif, provokatif, subversif, ataupun seksual yang dapat merusak atau mencemarkan nama baik serta memancing orang lain melakukan serangan kriminalisasi.

Undang-Undang yang Mengatur KBGO

Bukan salah satu hal yang dapat diremehkan, problematika KBGO mendapat pengawasan langsung dari sisi hukum. Di antaranya adalah Pasal 1 ayat 1 UU Pornografi mendefinisikan pornografi,

“istilah pornografi didefinisikan sebagai gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi, gambar bergerak, animasi, kartun, percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan lainnya melalui berbagai bentuk media komunikasi dan atau pertunjukan di muka umum yang memuat kecabulan atau eksploitasi seksual yang melanggar norma kesusilaan dalam masyarakat”.

Baca Juga:  Kitabisa Gelar Voluntrip Kawanpuan, Ajak Perempuan untuk Saling Jaga

Pasal 29, mengatur tindakan pelaku penyebaran konten pribadi sehingga yang memberi dampak dapat diaksesnya oleh publik berbunyi

setiap orang yang memproduksi, membuat, memperbanyak, menggandakan, menyebarluaskan, menyiarkan, mengimpor, mengekspor, menawarkan, memperjualbelikan, menyewakan, atau menyediakan porografi sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan atau pidana denda paling sedikit rp. 250.000.000,00/ dua ratus lima puluh juta rupiah, dan paling banyak rp. 6000.000.000,00/ enam miliar rupiah.”

Dengan seluruh pemaparan dan penjelasan baik dari definisi sampai undang-undang Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO), maka menjadi pengingat bagi sendiri untuk lebih bijak menggunakan internet. Jangan sampai kita menjadi atau bahkan justru menjadi pelaku KBGO.

Rekomendasi

satuharapan.com satuharapan.com

Kiprah Paus Fransiskus dalam Mengadvokasi Kasus Kekerasan Seksual

korban pemerkosaan yang hamil korban pemerkosaan yang hamil

Mengusir Korban Pemerkosaan yang Hamil adalah Tindakan Keliru

Kitabisa Voluntrip Kawanpuan Kitabisa Voluntrip Kawanpuan

Kitabisa Gelar Voluntrip Kawanpuan, Ajak Perempuan untuk Saling Jaga

isu perempuan najwa shihab isu perempuan najwa shihab

Kekerasan, Kesenjangan, dan Krisis Percaya Diri: Isu Penting Perempuan Menurut Najwa Shihab

Ditulis oleh

Alumni Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah, Pegiat Sastra Arab, dan Gender Islam.

Komentari

Komentari

Terbaru

Wawancara Dr. Nur Rofiah: Bahaya Pernikahan Dini dari Kacamata Agama, Sosial, hingga Kesehatan. Wawancara Dr. Nur Rofiah: Bahaya Pernikahan Dini dari Kacamata Agama, Sosial, hingga Kesehatan.

Wawancara Dr. Nur Rofiah: Bahaya Pernikahan Dini dari Kacamata Agama, Sosial, hingga Kesehatan.

Wawancara

perempuan hak memilih pasangan perempuan hak memilih pasangan

Tidak Hanya Perempuan, Laki-laki pun Harus Menahan Pandangan

Kajian

Tafsir Surah an-Nisa Ayat 4: Hukum dan Ketentuan Mahar dalam Pernikahan Tafsir Surah an-Nisa Ayat 4: Hukum dan Ketentuan Mahar dalam Pernikahan

Tafsir Surah an-Nisa Ayat 4: Hukum dan Ketentuan Mahar dalam Pernikahan

Keluarga

nasehat Ibnu Jauzi tentang cinta nasehat Ibnu Jauzi tentang cinta

Semangat Cinta Abadi dari “Symposium” Plato  

Diari

Jangan Terlewat! Pendaftaran ICROM 2024 Resmi Diperpanjang! Jangan Terlewat! Pendaftaran ICROM 2024 Resmi Diperpanjang!

Jangan Terlewat! Pendaftaran ICROM 2024 Resmi Diperpanjang!

Berita

Menelisik dan Menyikapi Pembubaran Jamaah Islamiyah

Berita

Tiga Penafsiran Perempuan dalam Al-Qur’an Menurut Amina Wadud Tiga Penafsiran Perempuan dalam Al-Qur’an Menurut Amina Wadud

Tiga Penafsiran Perempuan dalam Al-Qur’an Menurut Amina Wadud

Kajian

Empat Hikmah Disyariatkannya Akikah Empat Hikmah Disyariatkannya Akikah

Aqiqah: Salah Satu Cara Islam Membawa Keadilan Untuk Perempuan

Kajian

Trending

Talak Menurut Hukum Islam atau Hukum Negara, Mana yang Berlaku??

Kajian

Baayun Maulud, Budaya Masyarakat Banjar saat Memperingati Hari Kelahiran Nabi

Kajian

Khalil Gibran dan Cintanya yang Abadi

Diari

pembelaan al-Qur'an terhadap perempuan, Fathimah dari Nisyapur: Ahli Makrifat Terbesar   pembelaan al-Qur'an terhadap perempuan, Fathimah dari Nisyapur: Ahli Makrifat Terbesar  

Perempuan dalam Perspektif Filsafat Islam

Kajian

suami suara tuhan suami suara tuhan

Pengertian Keluarga Sakinah dan Makna Perkawinan dalam Islam

Keluarga

Tiga Penafsiran Perempuan dalam Al-Qur’an Menurut Amina Wadud Tiga Penafsiran Perempuan dalam Al-Qur’an Menurut Amina Wadud

Tiga Penafsiran Perempuan dalam Al-Qur’an Menurut Amina Wadud

Kajian

Cara Mengatasi Orang yang Nyinyir Menurut Imam Syafi’i

Muslimah Daily

Istri Menafkahi Suami, Dapatkah Pahala?

Muslimah Daily

Connect