BincangMuslimah.Com – Mirabal (1924-1960), Minerva Argentina Mirabal (1927-1960), dan Maria Teresa Mirabal (1935-1960), atau yang ketiganya masyhur dengan sebutan Mirabal Sisters atau Mirabal Bersaudara.
Mereka adalah ketiga anak pasangan Enrique Mirabal Fernandez dan Mercedes Reyes, seorang pengusaha lokal di Salcedo yang berkecimpung di bidang perkebunan kopi, pabrik pengolahan kopi dan beras, pergudangan, peternakan, serta toko daging.
Sedangkan ibunya, Mercedes Reyes ialah seorang perempuan buta huruf. Tetapi karena latar belakang tersebut, ia kemudian berpikir bahwa seluruh anak-anak perempuannya harus sekolah dan mendapat pendidikan tinggi. Ia tidak mau ketiga putrinya bernasib serupa dengan dirinya.
Siapakah Mirabal Bersaudara Sehingga Kematiannya Diabadikan Sejarah?
Mirabal bersaudara merupakan aktivis politik yang memperjuangkan demokrasi, keadilan, serta sebuah simbol perlawanan atas kediktatoran penguasa Republik Dominika pada masanya. Sejarah menjadi saksi keberanian mereka dalam menyerukan permasalahan demokrasi dan keadilan yang dilakukan para penguasa Republik Dominika di bawah kuasa Rafael Trujillo.
Dikutip melalui Konde.co, Minerva, dikenal sebagai sosok perempuan paling pemberani dalam keluarganya. Sejak remaja, beberapa kali ia berhadapan langsung dengan diktator. Ia juga menjadi pelopor gerakan bawah tanah yang kemudian dikenal “The Movement of the Fourteenth of June” penentang kediktatoran Rafael Trujillo.
Trujillo sendiri ialah presiden Dominika yang menjabat pada tahun 1930-1938, 1942-1952, lalu meneruskan pemerintahan dengan berubah menjadi diktator yang menghabisi siapa saja yang menentang dirinya. Selama 30 tahun lebih masa pemerintahannya, rezim Trujillo menghabisi kurang lebih 50.000 rakyat Haiti dan Dominika.
Dilansir Historia.id, Mirabal bersaudara mengambil peran penting dalam gerakan 14 juni 1959 dengan dikomandoi oleh Manolo, suami Minerva. Gerakan tersebut dikenal sebagai hari-H Luperon Invasion, operasi pengiriman para anggota Dominican Liberation Movement (DLM) ke kota-kota Constanza, Estero Hondo, dan Maimon di bawah komando Enrique Jimenez Moya. DLM terbentuk dari eksil-eksil dominika yang didatangkan untuk invasi tersebut.
Tonggak Sejarah Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan
Gerakan untuk melawan rezim pun semakin melebar di kalangan rakyat Dominika. Oleh sebab itu, Trujillo menaruh dendam terhadap Minerva Mirabal dan berencana untuk membunuh Mirabal bersaudara.
Mengutip Konde.co, pada malam 25 November, Minerva Mirabal dan kedua saudara perempuannya, Maria Teresa Mirabal dan Patria Mirabal sedang menempuh perjalanan menuju Puerto Plata. Ialah tempat suami Patria dan Minerva ditahan dalam penjara La Cuarenta. Tetapi saat diperjalanan, jeep yang mereka tumpangi ternyata dihentikan paksa oleh antek-antek Trujillo. Lalu terjadilah peristiwa pembunuhan ketiganya.
Saat tragedi pembunuhan, usia Patria yakni 36 tahun, Minerva berusia 34 tahun, dan si bungsu, Maria Teresa masih berusia 24 tahun. Jenazah ketiganya diletakkan di sepanjang sisi jalan pendakian antara Puerto Plata dan Santiago. Lalu mobil jeep didorong ke dalam jurang agar seolah olah kematian mereka karena kecelakaan.
Lalu 25 November dikenal sebagai peringatan Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan. kenapa dipilih pada tanggal tersebut? PemilIhan tanggal 25 November ternyata sebagai bentuk penghormatan atas meninggalnya Mirabal bersaudara, yakni Patria, Minerva, dan Maria Teresa pada tanggal 25 November 1960.
Untuk mengenang serta menghormati perjuangan ketiga Mirabal bersaudara, pada tahun 1981 dalam Kongres Perempuan Amerika Latin yang pertama, menghasilkan pendeklarasian 25 November sebagai hari internasional untuk penghapusan kekerasan terhadap perempuan.
Nama Mirabal bersaudara menjadi simbol perjuangan kaum feminis yang masyhur di negeri-negeri Amerika Latin. Kisah perjuangan mereka masuk dalam buku-buku teks pelajaran sejarah di Dominika.
Bahkan hingga saat ini, Mirabal bersaudara menjadi penyambung para perempuan-perempuan korban kekerasan di seluruh belahan dunia yang dengan tanpa rasa takut melawan kesewenangan.