Ikuti Kami

Kajian

Menggabungkan Kurban dengan Akikah, Bolehkah dalam Fikih? 

menggabungkan kurban dengan akikah
foto: gettyimages.com

BincangMuslimah.ComAssalamualaikum Ustazah, Saya ingin berkonsultasi tentang masalah berkurban dan aqiqah. Jadi begini, Ustazah. Kami dalam keluarga ingin berkurban seekor sapi pada Hari Raya Idul Adha yang akan datang untuk tujuh anggota keluarga. Namun, kebetulan, kami juga memiliki anak yang belum lama lahir dan kami ingin melakukan akikah untuknya. Apakah kami bisa menyembelih hewan dengan niat menggabungkan kurban sekaligus akikah secara bersamaan? 

Jawaban

Waaalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Sebelum kita membahas terkait hukum menggabungkan niat kurban sekaligus akikah, pertama-tama yang harus diketahui terlebih dahulu adalah diperbolehkan patungan dalam ibadah kurban untuk seekor sapi. Dalam praktiknya, jumlah orang yang berpartisipasi dalam penyembelihan satu ekor sapi adalah maksimal 7 orang. Hal ini sebagaimana hadis yang diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah:

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ، قَالَ: «‌كُنَّا ‌نَتَمَتَّعُ ‌مَعَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْعُمْرَةِ، فَنَذْبَحُ الْبَقَرَةَ عَنْ سَبْعَةٍ نَشْتَرِكُ فِيهَا

Artinya :  Dari jabir bin abdullah berkata ia: “Kami pernah mengikuti haji tamattu’ (mendahulukan umrah daripada haji) bersama Rasulullah saw., lalu kami menyembelih seekor sapi dari hasil patungan sebanyak tujuh orang.” (HR. Muslim).

Hukum kurban patungan juga terdapat dalam hadis yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas dalam kitab Al-Mustadrak karya Imam Al-Hakim.

كُنَّا مَعَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ فَحَضَرَ النَّحْرُ فَاشْتَرَكْنَا فِي الْبَقَرَةِ عَنْ سَبْعَةٍ

Artinya: “Kami pernah bepergian dengan Rasulullah saw, kebetulan di tengah perjalanan hari raya Idul Adha (yaumul nahr) datang. Akhirnya kami patungan membeli sapi sebanyak tujuh orang untuk dikurbankan,” (HR. Al- Hakim).

Hukum Menyembelih Hewan Kurban dengan Niat yang Berbeda-beda

Selain sejumlah orang boleh patungan dalam kepemilikan seekor sapi dalam berkurban. Ulama syafi’iyah menyebutkan bahwa juga boleh menyembelihnya di hari raya Idul Adha dengan niat masing-masing. Hal ini tertera dalam Hasyiyah Al-Baijuri karya Syekh M. Ibrahim Baijuri.

Baca Juga:  Resensi Buku Sejarah Nabi Ibrahim: Tinjauan Agama Samawi Hingga Jejak Arkeologi

(اشتركوا في التضحية بها)أي  بالبدنة ومثلها الهدي والعقيقة وغيرهما فالتقييد بالتضحية لخصوص المقام سواء اتفقوا في نوع القربة أم اختلفوا فيه كما إذا قصد بعضهم  لتضحية وبعضهم الهدي وبعضهما لعقيقة وكذلك ما لوأراد التضحية وبعضهم الأكل وبعضهم البيع ولوكان  أحدهم ذميا  لم  يقدح فيماقصده غيره من أضحية ونحوها

Artinya: “(Mereka yang berpatungan dalam ibadah kurban dengannya) maksudnya dengan unta. Serupa dengan ibadah kurban adalah dam, akikah, dan selain keduanya. Pembatasan ibadah kurban dilakukan karena kekhususan kedudukannya, sama saja apakah mereka memiliki kesamaan dalam  jenis ibadah atau memiliki perbedaan di dalamnya. Sebagaimana bila sebagian mereka berniat kurban, sebagian lagi berniat bayar dam, dan sebagian lainnya bermaksud untuk menunaikan akikah; demikian juga kalau sebagian dari mereka berniat kurban, sebagian lagi bermaksud untuk memakannya, dan sebagian lainnya bermaksud untuk menjualnya. Seandainya salah seorang peserta sekutu itu adalah dzimmi atau non-Muslim, maka itu tidak mencederai niat peserta sekutu lainnya, baik itu niat kurban maupun niat yang lain,”

Imam al-baijuri menambahkan bahwa mereka yang berpatungan juga berhak mengambil bagiannya masing-masing dan mengelolanya sesuai dengan niat dan maksudnya masing-masing:

ولهم قسمة اللحم لأنها قسمة إفراز على الأصح كما في المجموع وللجزار بيع حصته بعد ذلك

Artinya, “Mereka (peserta patungan) berhak membagi daging karena pembagian daging itu adalah pembagian secara terpisah menurut pendapat yang shahih sebagaimana tersebut di dalam kitab Al-Majmu’. Petugas jagalnya juga boleh menjual jatah bagiannya setelah itu.” 

Namun, tak lepas dari itu, ada juga beberapa ulama yang tidak membolehkannya, seperti halnya yang diterangkan dalam kitab Itsmidil Ain Karya Imam Ibnu hajar al-Haitami. Beliau berpendapat bahwa kurban dan akikah tidak bisa dilakukan bersamaan. Karena jika dilakukan bersamaan, hanya bisa memperoleh pahala dari salah satunya saja, entah akikahnya atau kurbannya yang akan diterima oleh Allah Swt. 

Baca Juga:  Bolehkah Mengakikahi Diri Sendiri Setelah Dewasa?

Sedangkan menurut Ibnu hajar al-Asqalani dalam kitab Fathul Bari dikatakan, apabila penyembelihan hewan bertepatan dengan hari raya kurban maka cukup diniatkan berkurban saja. Hal tersebut sudah mencukupi tuntutan sunnah akikah.

Kesimpulannya, ada dua pendapat tentang hukum menggabungkan kurban dengan akikah. Ada ulama yang membolehkan dan ada ulama yang tidak membolehkan. Wallahu a’lam.

Rekomendasi

Bolehkah Akikah Anak Kembar dengan Satu Kambing?

Anak Meninggal Sebelum Hari Ketujuh, Masihkah Diakikahi?

Doa menyembelih hewan akikah Doa menyembelih hewan akikah

Doa yang Diucapkan Ketika Menyembelih Hewan Akikah

Siti Sarah Istri Pertama Ibrahim Siti Sarah Istri Pertama Ibrahim

Siti Sarah, Istri Pertama Ibrahim: Potret Ketabahan Perempuan di Balik Sejarah Idul Adha

Ditulis oleh

Mahasantri Ma'had Aly Salafiyah Syafi'iyah Situbondo (Pegiat kajian Qashashul Quran dan Gender)

1 Komentar

1 Comment

Komentari

Terbaru

Tips Mengelola Emosi Ala Al-Quran Tips Mengelola Emosi Ala Al-Quran

Tips Mengelola Emosi Ala Al-Quran

Muslimah Daily

Citra Perempuan dalam alquran Citra Perempuan dalam alquran

Perempuan-perempuan yang Disebutkan dalam Al-Qur’an (bag 1)

Kajian

Adakah Kriteria Tertentu dalam Memilih Imam Salat? Adakah Kriteria Tertentu dalam Memilih Imam Salat?

Adakah Kriteria Tertentu dalam Memilih Imam Salat?

Tanya Ustazah

Cantik dan Imaji Tubuh Menurut Andien Aisyah, Yura Yunita dan Natasha Rizky

Kajian

Pengertian Taman Pemakaman untuk Umat Islam Pengertian Taman Pemakaman untuk Umat Islam

Pengertian Taman Pemakaman untuk Umat Islam

Muslimah Talk

Lies Marcoes Natsir: Cita-cita Islam Adalah Kesetaraan

Muslimah Talk

Luna dan Maxime: Apakah Sah Akad Nikahnya? Luna dan Maxime: Apakah Sah Akad Nikahnya?

Luna dan Maxime: Apakah Sah Akad Nikahnya?

Kajian

Mana yang Lebih Utama, Berbakti kepada Orang Tua atau Istri? Mana yang Lebih Utama, Berbakti kepada Orang Tua atau Istri?

Mana yang Lebih Utama, Berbakti kepada Orang Tua atau Istri?

Keluarga

Trending

Citra Perempuan dalam alquran Citra Perempuan dalam alquran

Perempuan-perempuan yang Disebutkan dalam Al-Qur’an (bag 1)

Kajian

posisi imam perempuan jamaah posisi imam perempuan jamaah

Shalat Berjamaah Bagi Perempuan, Sebaiknya di Mana?

Ibadah

Istri Pilih Karir keluarga Istri Pilih Karir keluarga

Parenting Islami : Nabi Menegur Sahabat yang Pilih Kasih kepada Anak, Ini Alasannya

Keluarga

Refleksi Lagu Bang Toyib dan Bang Jono dalam Kisah Pewayangan Refleksi Lagu Bang Toyib dan Bang Jono dalam Kisah Pewayangan

Refleksi Lagu Bang Toyib dan Bang Jono dalam Kisah Pewayangan

Diari

Sinopsis Film Rentang Kisah: Potret Muslimah yang Berdaya  

Diari

Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan? Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan?

Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan?

Ibadah

Bagaimana Islam Memandang Konsep Gender?

Kajian

Benarkah Rasulullah Menikahi Maimunah saat Peristiwa Umratul Qadha?

Kajian

Connect