Ikuti Kami

Kajian

Macam-macam Wali Nikah dalam Islam

Macam-macam Wali Nikah dalam Islam
Source: Gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Pernikahan adalah momentum dua insan yang dipersatukan dengan janji suci. Salah satu rukun pernikahan adalah wali nikah. Sering kali kita mendengar istilah wali nasab. Namun, apakah wali terbatas pada wali nasab saja atau terdapat macam-macam wali nikah lain dalam Islam yang belum banyak diketahui orang? 

Pernikahan dan Rukun-rukunnya

Pernikahan merupakan salah satu ibadah terpanjang selama hidup. Maka dari itu, Allah menurunkan syariat tentang pernikahan dan hal-hal yang meliputinya. Selain itu, pernikahan juga menyatukan dua orang dari latar belakang yang berbeda, keluarga yang berbeda bukan berasal satu darah yang disatukan menjadi orang yang paling dekat.

Dalam syariat agama, ada naungan asas dalam pernikahan seperti rukun-rukun nikah. Syaikh Zainuddin al-Malibari dalam Fathul Mu’in menyebutkan lima rukun pernikahan sebagaimana berikut,

أركانه أي النكاح خمسة زوجة وزوج وولي وشاهدان وصيغة

Artinya: “Adapun rukun nikah ada lima: calon istri, calon suami, wali, dua orang saksi dan akad.”

Pengertian Wali

Wali berasal dari bahasa Arab Wasa, wakil dan wali, yang artinya seseorang yang mempunyai kedekatan darah dan termasuk ke dalam ahli waris. Adanya wali perempuan merupakan salah satu rukun dan syariat dalam keberlangsungan pernikahan. Selaras dengan apa yang dikatakan oleh Imam Syafi’i,

لا ينعقد نكاح امرأة إلا بعبارة الولي القريب؛ فإن لم يكن فبعبارة الولي البعيد، فإن لم يكن فبعبارة السلطان

Artinya: Tidaklah kalian mengikat pernikahan dengan perempuan tanpa wali dekat, apabila tidak ada, maka gantikanlah dengan wali jauh, apabila dari dua wali tersebut tidak ada, maka bisa didatangkan wali hakim.

Macam-macam Wali Nikah

Dalam Islam terdapat empat pembagian wali:

Pertama, wali nasab 

Wali nasab merupakan wali terdekat dari pengantin, biasanya berasal dari hubungan satu darah. Wali nasab juga terbagi menjadi beberapa macam. Akan tetapi, utamanya wali nasab bagi perempuan adalah ayahnya. Ketika ayah sudah meninggal bisa digantikan kakek dari nasab ayah ke atas, saudara laki-laki seayah-ibu, saudara laki-laki seayah, anak laki-laki dari saudara seayah-seibu, anak laki-laki dari saudara seayah, anak laki-laki dari saudara laki-laki seayah-seibu, anak laki-laki dari saudara laki-laki seayah, dsb. Dapat disimpulkan bahwasanya wali nasab terdiri dari ayah kandung ke atas, saudara laki-laki ke bawah, dan saudara laki-laki seayah ke bawah. 

Baca Juga:  Hukum Menikahi Anak Tiri Menurut Islam

Kedua, wali hakim 

Wali hakim digunakan ketika wali nasab tidak ada sama sekali atau ada hal-hal yang sangat mendesak. Dalam kondisi seperti ini wali hakim bisa menggantikan posisi wali nasab.. Selain itu, wali hakim bisa menduduki wali nikah ketika mendapatkan persetujuan dari pihak perempuan. Jika tidak, pemberian mandat wali hakim bisa disalahgunakan. Di Indonesia sendiri, wali hakim direpresentasikan dengan penghulu. 

Ketiga, wali tahkim 

Wali tahkim merupakan wali pengganti ketika wali nasab dan wali hakim tidak dapat menempati posisi wali, entah karena semua meninggal ataupun tidak ada yang memenuhi syarat sah sebagai wali. Dalam keadaan tersebut, wali tahkim dapat memasuki jajaran wali nikah bagi perempuan. 

Keempat, wali maula

Wali ini merupakan majikan dari seorang hamba sahaya. Ketika ada budak perempuan yang akan menikah maka majikan laki-lakinya atau wali maula yang akan menempati posisi wali nikah ini. Sekarang sudah tidak ada wali maula karena sistem perbudakan sudah dihapus. 

Dari pembagian macam-macam wali di atas, dapat kita pahami bahwa wali sangat penting dalam pernikahan seorang muslim. Jika wali nasab tidak bisa menikahkan putrinya, posisi ini bisa diganti dengan wali hakim. Selain itu, Islam sudah membagi sedemikian rupa kedudukan wali. Maka dari itu, ada salah satu kitab yang menjelaskan untuk menikahi perempuan dengan nasab yang baik. Artinya, ketika perempuan berasal dari nasab yang baik atau jelas, sudah pastinya diketahui siapa walinya dan sah syarat nikah tersebut. 

Rekomendasi

Langkah mengesahkan Pernikahan Siri Langkah mengesahkan Pernikahan Siri

Langkah Hukum Mengesahkan Pernikahan Siri

Mahar Transaksi Jual Beli Mahar Transaksi Jual Beli

Tafsir Surat An-Nisa Ayat 4; Mahar Bukan Transaksi Jual Beli

Hukum Talak Via Online Hukum Talak Via Online

Hukum Talak Via Online, Bagaimana dalam Pandangan Islam?

perempuan memilih calon suaminya perempuan memilih calon suaminya

Tidak Hanya Lelaki, Perempuan Juga Berhak Memilih Calon Suaminya

Ditulis oleh

Mahasiswi Universitas Al-Azhar, Kairo jurusan Akidah dan Filsafat.

Komentari

Komentari

Terbaru

Teungku Fakinah Teungku Fakinah

Zainab binti Jahsy, Istri Rasulullah yang Paling Gemar Bersedekah

Kajian

Fatimah az zahra rasulullah Fatimah az zahra rasulullah

Sayyidah Sukainah binti Al-Husain: Cicit Rasulullah, Sang Kritikus Sastra

Kajian

CariUstadz Dakwah Perspektif Perempuan CariUstadz Dakwah Perspektif Perempuan

Berkolaborasi dengan KUPI, CariUstadz Tingkatkan Dakwah Perspektif Perempuan 

Berita

yukabid perempuan nabi musa yukabid perempuan nabi musa

Yukabid, Sosok Perempuan di balik Kisah Nabi Musa

Khazanah

perempuan titik nol arab perempuan titik nol arab

Resensi Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi

Diari

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Kajian

Sekilas tentang Sholihah Wahid Hasyim, Ibunda Gusdur

Kajian

Definisi anak menurut hukum Definisi anak menurut hukum

Definisi Anak Menurut Hukum, Umur Berapa Seorang Anak Dianggap Dewasa?

Kajian

Trending

Surat Al-Ahzab Ayat 33 Surat Al-Ahzab Ayat 33

Tafsir Surat Al-Ahzab Ayat 33; Domestikasi Perempuan, Syariat atau Belenggu Kultural?

Kajian

perempuan titik nol arab perempuan titik nol arab

Resensi Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi

Diari

Fatimah az zahra rasulullah Fatimah az zahra rasulullah

Sayyidah Sukainah binti Al-Husain: Cicit Rasulullah, Sang Kritikus Sastra

Kajian

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Kajian

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

Teungku Fakinah Teungku Fakinah

Zainab binti Jahsy, Istri Rasulullah yang Paling Gemar Bersedekah

Kajian

Mahar Transaksi Jual Beli Mahar Transaksi Jual Beli

Tafsir Surat An-Nisa Ayat 4; Mahar Bukan Transaksi Jual Beli

Kajian

Doa berbuka puasa rasulullah Doa berbuka puasa rasulullah

Beberapa Macam Doa Berbuka Puasa yang Rasulullah Ajarkan

Ibadah

Connect