Ikuti Kami

Kajian

Hukum Melihat Bagian Aurat yang Telah Terpisah dari Tubuh

melihat aurat terpisah tubuh
gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Aurat merupakan hal yang diperhatikan dalam Islam. Hal itu dikarenakan Islam sangat menjaga martabat manusia serta untuk menghindari yang namanya fitnah. Dalam permasalahan aurat, baik laki-laki maupun perempuan memiliki ketentuan serta batasan yang berbeda.

Namun seringkali muncul pertanyaan mengenai hukum melihat dan menyentuh bagian aurat dari laki-laki atau perempuan yang telah terpisah dari tubuh. Bagian aurat yang seringkali dipertanyakan adalah rambut perempuan dan tak jarang pula bagian tubuh yang lainnya.

Persoalan mengenai hal ini terdapat beberapa penjelasan dan ketentuan hukum yang berbeda-beda sebagaimana yang ditemukan di dalam beberapa kitab-kitab fikih. Di dalam kitab Raudhah karya Imam Nawawi disebutkan bahwa bagian tubuh yang tidak boleh dilihat ketika masih tersambung dengan anggota tubuh, maka juga tidak boleh dilihat meskipun telah terputus.

Namun, Imam Nawawi juga mencantumkan pendapat lain yang mengatakan bahwa hukum melihat atau menyentuhnya tidak diharamkan dengan syarat bagian tubuh yang terputus tersebut sudah tidak bisa dibedakan apakah berasal dari laki-laki atau perempuan.

ما لا يجوز النظر إليه متصلا كالذكر وساعد الحرة وشعر رأسها وشعر عانة الرجل وما أشبهها، يحرم النظر إليه بعد الانفصال على الأصح. وقيل: لا، وقال الإمام احتمالا لنفسه: إن لم يتميز المبان من المرأة بصورته وشكله عما للرجل: كالقلامة، والشعر، والجلدة، لم يحرم. وإن تميز، حرم.

Artinya: “Anggota tubuh  yang tidak boleh dilihat ketika tersambung, seperti penis, lengan, rambut kepala perempuan, rambut kemaluan pria dan sejenisnya, maka dilarang (haram) melihatnya setelah terpisah menurut pendapat ashah. Dan ada yang berdapat: Tidak diharamkan, dan Imam jika anggota tubuh yang terpisah dari seorang perempuan tidak dapat dibedakan bentuk dan penampilannya dengan anggota tubuh laki-laki seperti potongan kuku, rambut dan kulit, maka tidak diharamkan. Namun jika dia bisa dibedakan, maka hukumnya haram.”

Baca Juga:  Perluasan Makna Aurat; Perspektif Al-Qur’an Surah Al-A’raf Ayat 26

Pendapat-pendapat yang dicantumkan di dalam kitab Raudhah sama dengan pendapat yang ada di dalam kitab Kifayatun Nabih karya Imam Ibn Rif’ah dengan redaksi:

فرع: الجزء المبان هل يجوز النظر إليه؟ قال في “الوسيط”: إن لم يتميز المبان بصورته: كالقلامة، وما ينتف من الشعر، والجلدة المنكشطة- فلا يحرم. وإن تميز بصورته: كالعضو، والعِقْصَة فلا يحل.

وهذا التفصيل رَايٌ رآه الإمام، والذي حكاه المتولي: أنه لا يجوز النظر إلى الجزء المبان مطلقا

Artinya: “Sebuah cabang permasalahan: Bagian tubuh yang terpotong apakah boleh dilihat? Beliau (imam al-Ghazali) dalam kitab al-Wasit berkata: Jika bentuknya tidak bisa dibedakan seperti potongan kuku, rambut yang dicabut atau kulit yang tergores maka tidaklah haram. Namun jika masih bisa dibedakan dari bentuknya, seperti anggota atau selangkangan, maka tidak boleh.

Dan perincian ini merupakan pendapat Imam. Sementara pendapat yang diriwayatkan oleh Imam al-Mutawali adalah ketidak bolehan melihat bagian tubuh yang terpisah sama sekali.”

Dari penjelasan dari kitab-kitab di atas dapat diambil kesimpulan bahwa persoalan mengenai hukum melihat bagian tubuh atau aurat yang sudah tidak menempel atau berada pada tempatnya terdapat dua pendapat.

Pendapat pertama mengatakan bahwa hukumnya tidak diperbolehkan sama sekali melihat apalagi menyentuhnya. Sementara pendapat kedua memiliki ketentuan hukum yang agak longgar dengan mengklasifikasikannya menjadi dua ketentuan hukum.

Ketentuan hukumnya adalah dengan melihat bagian aurat yang terpisah dari anggota tubuh tersebut apakah masih memiliki bentuk yang dapat diketahui apakah itu berasal dari tubuh laki-laki atau perempuan. Jika masih bisa dibedakan dan diketahui asalnya maka hukum melihatnya adalah haram, dan jika tidak bisa dibedakan maka tidak haram.

Demikianlah pembahasan mengenai hukum melihat bagian aurat yang telah terpisah dari tubuh. Wallahu a’lam.

Rekomendasi

Kekuatan Batin Perempuan: Menguak Jalan Sunyi Dan Jembatan Keilahian Di Era Modern Kekuatan Batin Perempuan: Menguak Jalan Sunyi Dan Jembatan Keilahian Di Era Modern

Perluasan Makna Aurat; Perspektif Al-Qur’an Surah Al-A’raf Ayat 26

Dalil Perempuan Tidak Perlu Menutup Wajahnya Dalil Perempuan Tidak Perlu Menutup Wajahnya

Dalil Perempuan Tidak Perlu Menutup Wajahnya

keadaan dibolehkan memandang perempuan keadaan dibolehkan memandang perempuan

Adab Perempuan Ketika Berbicara dengan Laki-Laki

Makna aurat buya syakur Makna aurat buya syakur

Empat Makna Aurat Menurut Buya Syakur Yasin

Ditulis oleh

Mahasantri Ma'had Aly Salafiyah Syafi'iyah Situbondo (Pegiat kajian Qashashul Quran dan Gender)

Komentari

Komentari

Terbaru

Berikut Keutamaan Memberi Bantuan Kepada Korban Bencana Alam! Berikut Keutamaan Memberi Bantuan Kepada Korban Bencana Alam!

Berikut Keutamaan Memberi Bantuan Kepada Korban Bencana Alam!

Muslimah Talk

pelestarian lingkungan alquran hadis pelestarian lingkungan alquran hadis

Upaya Pelestarian Lingkungan dalam Alquran dan Hadis

Kajian

 Air Meluap, Hutan Menyusut, Membaca Akar Banjir Ekologis di Sumatera  Air Meluap, Hutan Menyusut, Membaca Akar Banjir Ekologis di Sumatera

 Air Meluap, Hutan Menyusut, Membaca Akar Banjir Ekologis di Sumatera

Muslimah Talk

Aleta Baun Aktivis Ekofeminisme Aleta Baun Aktivis Ekofeminisme

Aleta Baun, Aktivis Ekofeminisme dari Timur Indonesia

Muslimah Talk

Koalisi Masyarakat Sipil Minta Presiden Segera Menetapkan Status Darurat Bencana Nasional Banjir Besar di Sumatera Koalisi Masyarakat Sipil Minta Presiden Segera Menetapkan Status Darurat Bencana Nasional Banjir Besar di Sumatera

Koalisi Masyarakat Sipil Minta Presiden Segera Menetapkan Status Darurat Bencana Nasional Banjir Besar di Sumatera

Berita

memberi daging kurban nonmuslim memberi daging kurban nonmuslim

Hukum Menerima Bantuan dari Non Muslim Saat Bencana

Kajian

Perempuan Istihadhah mandi shalat Perempuan Istihadhah mandi shalat

Wajibkah Perempuan Istihadhah Mandi Setiap Hendak Shalat?

Kajian

Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib

Hukum Menyetubuhi Istri yang Sedang Istihadah

Kajian

Trending

Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib

Hukum Menyetubuhi Istri yang Sedang Istihadah

Kajian

pendarahan sebelum melahirkan nifas pendarahan sebelum melahirkan nifas

Apakah Darah yang Keluar Setelah Kuret Termasuk Nifas?

Kajian

Darah nifas 60 hari Darah nifas 60 hari

Benarkah Darah Nifas Lebih dari 60 Hari Istihadhah?

Kajian

flek cokelat sebelum haid flek cokelat sebelum haid

Muncul Flek Coklat sebelum Haid, Bolehkah Shalat?

Kajian

Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah

Apakah Darah Kuning dan Hitam Disebut Darah Haid?

Kajian

Perempuan Istihadhah mandi shalat Perempuan Istihadhah mandi shalat

Wajibkah Perempuan Istihadhah Mandi Setiap Hendak Shalat?

Kajian

masa iddah hadis keutamaan menikah masa iddah hadis keutamaan menikah

Nikah Siri Sah dalam Islam? Ini Kata Pakar Perbandingan Mazhab Fikih

Keluarga

Darah Haid yang Terputus-putus Darah Haid yang Terputus-putus

Rumus Menghitung Darah Haid yang Terputus-putus

Kajian

Connect