Ikuti Kami

Kajian

Fatwa Grand Syaikh Azhar Mengenai Perempuan

fatwa syekh Azhar perempuan
Source: Gettyimages.com

BincangMuslimah.com – Februari, 2022 lalu, Grand Syekh Azhar, Ahmad Tayyeb mengeluarkan sebuah fatwa mengenai permasalahan perempuan sekarang, baik dalam ranah privat, keluarga dan masyarakat. Menyoal permasalah perempuan memang tidak ada habisnya, untuk itu, Grand Syekh Azhar mengeluarkan sebuah fatwa mengenai perempuan yang sering disalahpahami oleh khalayak. 

Pada 2013 hay’ah kibar al-ulama mengeluarkan tujuh fatwa dalam upaya membangun prinsip-prinsip Islam terhadap perempuan. Di antaranya yaitu; posisi perempuan, dalam Islam selalu mengusung kesetaraan antara laki-laki dan perempuan kecuali keimanan. Dijelaskan juga secara gamblang dalam al-Qur’an perempuan mempunyai hak yang sama dalam menjalankan hidup sebagaimana laki-laki. Lalu menjelaskan hubungan antara perempuan dengan cakupannya; bagi dirinya sendiri, keluarga, pendidikan, dan pekerjaan. 

Prinsip-prinsip ini  mendapat respon dari masyarakat, terlepas dari pro-kontra. Selanjutnya prinsip-prinsip tersebut berkembang sampai sekarang menjadi empat belas poin diantaranya yaitu; Pertama, Bahwasannya hukum pelecehan seksual adalah haram mutlak. Telah kita ketahui, bahwa perempuan menjadi sasaran empuk dalam pelecehan seksual, baik secara verbal, fisik maupun visual. Pelecehan juga tidak memandang hubungan korban-tersangka, tak heran jika temui tersangka pelecehan seksual orang terdekat, guru, teman, orang tak dikenal bahkan lingkup keluarga berpotensi menjadi tersangka. Untuk itu, dalam syariat Islam, laki-laki dituntut untuk menjaga kehormatan para perempuan; baik Istri, Ibu, anak dan saudara perempuan.

Kedua, pelecehan seksual selamanya tidak pernah dibenarkan. Poin ini menegaskan bahwasannya pelecehan seksual murni dari pelaku. Sering kita temui para korban enggan mengangkat isu pelecehan terhadap dirinya, hal ini tentu tidak lepas dari pandangan publik bahwasannya korban juga pengaruh untuk memikat, seperti cara berpakaian, make-up dan sebagainya. 

Ketiga, haram hukumnya mendzolimi perempuan atas agama. Pada dasarnya Islam datang kepada masyarakat Arab Jahili untuk melepaskan kekangan ajaran Arab Jahili terhadap perempuan. Poin yang selalu digaungkan Islam yaitu tidak adanya kesenjangan gender baik laki-laki maupun perempuan.

Baca Juga:  Tradisi Mengubur Ari-ari Bayi Menurut Islam

Empat, poligami. Poligami tentu bukan perkara baru dalam Islam, hal ini juga banyak dikaji dalam turost Islam. Menurut Grand Syekh sendiri, beliau mendukung dengan mencukupkan pada satu istri, adapun memperbolehkan poligami dengan beberapa catatan, diantaranya tidak mendzolimi dan memuliakan istri pertamanya dan mencukupi segala bentuk kebutuhan baik dhohir maupun batin.  

Lima, khitan bagi anak perempuan. Dalam Islam, tidak adanya syariat yang mengharuskan khitan bagi perempuan.

Enam, kawin paksa. Dijelaskan juga, bahwasannya hak perempuan terhadap dirinya sendiri merupakan kekuasaan penuh. Tidak mengherankan juga jika persoalan pernikahan juga keputusan tanggung jawab dia dengan dirinya juga.

Tujuh, bait al-tha’ah. Pada dasarnya bait al-tha’ah biasanya terjadi pada negara-negara Arab, Mesir salah satunya. Tentu ini berbeda dengan apa yang terjadi di negara kita. Hukum asli bait al-ta’ah tidak ada dalam Islam, ini adalah bentuk protes Grand Syekh menolak pada kejumudan. 

Delapan, memukul istri. haram hukumnya memukul istri, hal seperti ini termasuk bentuk kekerasan dalam rumah tangga. Dalam Islam, Nabi mengajarkan apabila ada istri yang tidak patuh pada suami alangkah baiknya ditegur, jika ditegur masih belum sadar, pisah ranjang, jikalau masih belum patuh, maka diperbolehkan memukul dengan catatan tidak sampai menyakiti Istri. 

Sembilan, perempuan menjadi pemimpin. Seperti yang dijelaskan di atas, Islam melihat adanya kesetaraan antara laki-laki dan perempuan. Tak terkecuali dalam ranah kepemimpinan, tidak ada batas kepemimpinan perempuan, meskipun menjadi pemimpin negara.

Sepuluh, bepergian tanpa mahram. Ketika zaman Nabi, perjalanan sering dilakukan pada malam hari untuk menghindari teriknya matahari. Dengan perkembangan zaman seperti sekarang, perjalanan bisa ditempuh pada siang hari, dengan begitu perempuan diperbolehkan bepergian tanpa mahram dengan syarat ditemani seorang teman atau orang yang dirasa percaya untuk menjaganya 

Baca Juga:  Kisah Perempuan Adukan Kekerasan ke Nabi dan Khalifah

Sebelas, hak waris. Seorang Istri berhak mendapatkan hak waris atas suaminya ketika dia mempunyai peran dalam mengembangkan hartanya, seperti investasi dan sebagainya.

Dua belas, haram hukumnya menghalangi perempuan untuk mendapatkan hak warisnya.

Tiga belas, haram hukumnya bagi laki-laki mentalak istrinya tanpa sebab yang jelas. 

Empat belas, haram hukumnya melancarkan tindakan kriminal terhadap perempuan. Demikianlah poin-poin yang dapat disampaikan. 

Demikian fatwa dari Syekh Grand al-Azhar yang berkaitan dengan perempuan. Fatwa-fatwa ini merepresentasikan nilai Islam yang sesungguhnya karena menjunjung keadilan untuk laki-laki dan perempuan. 

Rekomendasi

puasa istri dilarang suami puasa istri dilarang suami

Kritik Nabi kepada Laki-laki yang Suka Main Kasar pada Perempuan

Diskusi Buku: Tradisi Sati di India dan Pengalaman Kekerasan Perempuan Lainnya Diskusi Buku: Tradisi Sati di India dan Pengalaman Kekerasan Perempuan Lainnya

Diskusi Buku: Tradisi Sati di India dan Pengalaman Kekerasan Perempuan Lainnya

Kawal Terus RUU-PKS Sampai Tuntas, Kekerasan Seksual Bukan Sekedar Angka Bukan? Kawal Terus RUU-PKS Sampai Tuntas, Kekerasan Seksual Bukan Sekedar Angka Bukan?

Kawal Terus RUU-PKS Sampai Tuntas, Kekerasan Seksual Bukan Sekedar Angka Bukan?

hukum islam perjalanan perempuan hukum islam perjalanan perempuan

Hukum Islam Terkait Mahram pada Perjalanan Perempuan: Kehadiran Negara Pun Diperlukan

Ditulis oleh

Mahasiswi Universitas Al-Azhar, Kairo jurusan Akidah dan Filsafat.

1 Komentar

1 Comment

Komentari

Terbaru

Tragedi Kekerasan Terhadap Anak: Saat Rumah Tak Lagi Aman Tragedi Kekerasan Terhadap Anak: Saat Rumah Tak Lagi Aman

Tragedi Kekerasan Terhadap Anak: Saat Rumah Tak Lagi Aman

Muslimah Talk

Dian Sastrowardoyo dan Dewi Sandra Bicara Soal Ambisi dan Gengsi Dian Sastrowardoyo dan Dewi Sandra Bicara Soal Ambisi dan Gengsi

Dian Sastrowardoyo dan Dewi Sandra Bicara Soal Ambisi dan Gengsi

Muslimah Talk

Hukum Memanfaatkan Barang Gadai Hukum Memanfaatkan Barang Gadai

Hukum Memanfaatkan Barang Gadai

Kajian

puasa istri dilarang suami puasa istri dilarang suami

Kritik Nabi kepada Laki-laki yang Suka Main Kasar pada Perempuan

Kajian

Seporsi Mie Ayam dan Sebuah Alasan Kecil untuk Bertahan Hidup Seporsi Mie Ayam dan Sebuah Alasan Kecil untuk Bertahan Hidup

Seporsi Mie Ayam dan Sebuah Alasan Kecil untuk Bertahan Hidup

Muslimah Talk

Kiat-Kiat Sukses Dalam Bertetangga Kiat-Kiat Sukses Dalam Bertetangga

Kiat-Kiat Sukses Dalam Bertetangga

Muslimah Daily

Sri Hartini: Sosok Inspiratif Dibalik Lestarinya Hutan Adat Wonosadi Sri Hartini: Sosok Inspiratif Dibalik Lestarinya Hutan Adat Wonosadi

Sri Hartini: Sosok Inspiratif Dibalik Lestarinya Hutan Adat Wonosadi

Muslimah Talk

Apa Manfaat Doa Saat Hendak Berhubungan Badan?

Ibadah

Trending

puasa istri dilarang suami puasa istri dilarang suami

Kritik Nabi kepada Laki-laki yang Suka Main Kasar pada Perempuan

Kajian

Zainab binti Khuzaimah Zainab binti Khuzaimah

Ummu Kultsum; Putri Rasulullah yang Diperistri Utsman bin Affan

Muslimah Talk

Citra Perempuan dalam alquran Citra Perempuan dalam alquran

Perempuan-perempuan yang Disebutkan dalam Al-Qur’an (bag 1)

Kajian

Lima Teladan yang Dapat Kita Pelajari dari Sayyidah Khadijah Istri Rasul Lima Teladan yang Dapat Kita Pelajari dari Sayyidah Khadijah Istri Rasul

Lima Teladan yang Dapat Kita Pelajari dari Sayyidah Khadijah Istri Rasul

Muslimah Talk

risiko nikah muda risiko nikah muda

Viral Pernikahan Ayah Mertua dengan Ibu Kandung, Apa Hukumnya?

Kajian

Shafiyyah huyay istri nabi Shafiyyah huyay istri nabi

Khaulah Binti Qais; Perempuan Pertama yang Kesaksiannya Disetarakan dengan Laki-laki

Muslimah Talk

Dalil Perempuan Tidak Perlu Menutup Wajahnya Dalil Perempuan Tidak Perlu Menutup Wajahnya

Dalil Perempuan Tidak Perlu Menutup Wajahnya

Kajian

Cerita Para Selebgram Muslimah yang Inspiratif

Muslimah Daily

Connect