Ikuti Kami

Subscribe

Kajian

Bagaimana Transeksual Menutup Aurat Saat Sholat?

transeksual menutup aurat shalat
Source: gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Perlu diketahui bahwa terdapat perbedaan antara Transeksual dan transgender. Transeksual adalah mengganti jenis kelamin bawaan saat lahir melalui terapi hormon atau operasi, sedangkan transgender dilansir dari sehatq.com, yakni individu yang merasa identitas gendernya berbeda atau tidak sesuai dengan jenis kelamin biologisnya sejak ia lahir, tetapi tidak sampai melakukan upaya perubahan kelamin.

Dalam syari’at Islam sendiri dalam penyebutan transgender terdapat istilah tersendiri, yakni istilah al-mukhannits diberikan kepada seorang laki-laki yang berperilaku atau berpenampilan seperti perempuan, dan sebaliknya, disebut al-mutarajjilat karena seorang perempuan menyerupai laki-laki.

Selanjutnya, kata aurat menurut etimologi berasal dari kata “النقص” yang artinya kurang dan terkadang diartikan “الشيء المستقبح” sesuatu yang menjijikkan. Sedangkan dalam bahasa sederhana aurat yakni bagian anggota tubuh baik laki-laki maupun perempuan yang harus ditutupi dengan ketentuan batasannya masing-masing.

Istilah transeksual berbeda dengan operasi yang dilakukan seseorang yang memiliki kelamin ganda (khansa) karena salah satu fungsi kelamin berfungsi dominan sehingga dibutuhkan operasi untuk penyempurnaan jenis kelamin. Adapun kegiatan tersebut hukumnya menurut Majelis Ulama Indonesia (MUI) diperbolehkan. Maka dari itu, kemudian timbul pertanyaan, bagaimana transeksual menutup aurat saat melakukan shalat?

Sebagaimana fatwa (MUI) telah mengeluarkan fatwa Nomer 3 pada Munas MUI ke-tujuh tahun 2010 tentang Perubahan dan Penyempurnaan alat kelamin. Adapun rinciannya dengan melansir dari Detiknews ialah sebagaimana berikut:

Pertama, mengubah dengan sengaja alat kelamin dari perempuan menjadi laki-laki ataupun sebaliknya seperti dengan melakukan operasi kelamin, maka hukumnya haram.

Kedua, turut membantu proses ganti kelamin sebagaimana poin satu maka hukumnya haram pula.

Ketiga, penetapan keabsahan perubahan jenis kelamin setelah melakukan operasi penggantian jenis kelamin sebagaimana yang telah disebutkan pada poin satu tidak dibolehkan, serta tidak memiliki hukum syar’i.

Keempat, adapun posisi hukum jenis kelamin bagi seseorang yang telah melakukan proses penggantian jenis kelamin sabagimana poin satu yakni sama dengan jenis kelamin awal sebelum diganti, sekalipun telah memperoleh penetapan dari pengadilan.

Dilansir dari Islam.nu.or.id (NU Online) dengan merujuk Hasyiyatus al-Syarwani (Beirut: Darul Kutub Al-Islamiyah, 2006) jilid 1, salah satu kitab kitab fiqh klasik disebutkan:

ولو تصور الرجل بصورة المرأة أو عكسه فلا نقص في الأولى وينتقض الوضوء في الثانية للقطع بأن العين لم تنقلب وإنما انخلعت من صورة إلى صورة

Seandainya terdapat seorang laki-laki yang mengubah bentuk menjadi seorang perempuan, atau sebaliknya, maka jika ada laki-laki lai yang menyentuhnya, maka tidak batal wudhunya dalam permasalahan yang pertama (laki-laki mengubah bentuk menjadi perempuan), dan batal wudhunya pada permasalahan yang kedua (wanta mengubah bentuk menjadi laki-laki) karena dipasitikan tidak adanya perubahan pada hakikatnya, melainkan yang berubah hanya bentuk luarnya saja.

Jika melihat pada definisi transeksual, ketentuan fatwa MUI, dan permasalah berwudhu di atas, maka perihal batasan auratnya terkhusus saat melakukan ibadah sholat, yakni kembali dengan melihat pada jenis kelamin muasal saat lahir di dunia atau jenis kelamin sebelum melakukan operasi penggantian kelamin. Adapun batasan aurat laki-laki dan wanita dengan merujuk dari kitab fathul Qarib:

وعورة الذكر ما بين سرته وركبته……….. وعورة الحرة في الصلاة ما سوى وجهها وكفيها ظهرا وبطنا إلى الكوعين

 adapun batasan aurat laki-laki (yang harus ditutupi adalaha anggota tubuh yang berada antara pusar dan lutut, sedangkan aurat perempuan dalam solat yaitu seluruh angggota tubuh kecuali wajah dan kedua telapak tangan baik luar maupun dalam hingga batas pergerakan.

Jadi, mengapa aurat transeksual saat melakukan sholat khususnya, tetap dengan melihat kepada jenis kelamin sebelum melakukan operasi atau tindakan lain yang dapat merubah jenis kelamin? Karena meskipun sesorang telah melakukan transgender atau transeksual, pada hakikatnya mereka tidak dapat merubah statusnya, yakni laki-laki akan tetap laki-laki, begitu pula perempuan tetap saja seorang perempuan, sekalipun bentuk jasmaninya mengalami perubahan.

Demikian penjelasan bagaimana transeksual menutup aurat saat melakukan shalat. Wallahu a’lam bisshowab.

Rekomendasi

Enam Syarat Shalat Jumat Enam Syarat Shalat Jumat

Enam Syarat Shalat Jumat yang Harus Dipenuhi

Hukum Shalat Lengan terlihat Hukum Shalat Lengan terlihat

Ngaji Hadis: Hukum Mengenakan Mukena Bergambar bagi Muslimah

islam ibadah aktivitas ritual islam ibadah aktivitas ritual

Islam dan Ibadah yang Tak Hanya Aktivitas Ritual

Kiblat Diarahkan ke Ka’bah Kiblat Diarahkan ke Ka’bah

4 Alasan Nabi Muhammad Ingin Kiblat Diarahkan ke Ka’bah

Umi Barokah
Ditulis oleh

Mahasiswi Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah dan Pegiat Sastra Arab dan Gender Islam.

1 Komentar

1 Comment

    Komentari

    Terbaru

    Perempuan haid dapat pahala Perempuan haid dapat pahala

    Apakah Perempuan Haid Dapat Pahala saat Meninggalkan Kewajiban Agama?

    Ibadah

    ketentuan badal haji syaratnya ketentuan badal haji syaratnya

    Ketentuan Badal Haji dan Beberapa Syaratnya

    Kajian

    mahar berupa hapalan alquran mahar berupa hapalan alquran

    Bolehkah Memberi Mahar Berupa Hapalan Alquran?

    Kajian

    Boleh Membunuh Orang Murtad Boleh Membunuh Orang Murtad

    Apakah Boleh Membunuh Orang Murtad?

    Kajian

    kriteria hewan kurban islam kriteria hewan kurban islam

    Kriteria Hewan Kurban dalam Islam

    Kajian

    Merahasiakan Sedekah Menurut Al-Ghazali Merahasiakan Sedekah Menurut Al-Ghazali

    Keutamaan Merahasiakan Sedekah Menurut Imam Ghazali

    Kajian

    Ternyata Seorang Perempuan Bisa Menjadi Wali Nikah

    Kajian

    melamar perempuan iddah melamar perempuan iddah

    Empat Cara Melamar Perempuan Sesuai Sunnah Rasulullah

    Muslimah Daily

    Trending

    tujuh sunnah ibadah haji tujuh sunnah ibadah haji

    Apa yang Harus Dilakukan Jika Seseorang Meninggalkan Rukun Haji?

    Ibadah

    menyisir rambut perempuan haid menyisir rambut perempuan haid

    Haruskah Mengumpulkan Rambut yang Rontok saat Haid?

    Ibadah

    perempuan ceramah depan lelaki perempuan ceramah depan lelaki

    Bolehkah Perempuan Ceramah di Depan Lelaki?

    Kajian

    harus tahu perempuan nifas harus tahu perempuan nifas

    Cara Menghitung Masa Nifas saat Keguguran

    Ibadah

    Empat Hikmah Disyariatkannya Akikah Empat Hikmah Disyariatkannya Akikah

    Empat Hikmah Disyariatkannya Akikah

    Ibadah

    menyisir rambut perempuan haid menyisir rambut perempuan haid

    Hukum Menyisir Rambut bagi Perempuan Haid

    Muslimah Daily

    cara Memandikan jenazah perempuan cara Memandikan jenazah perempuan

    Tata Cara Memandikan Jenazah Perempuan

    Ibadah

    niat puasa niat puasa

    Tiga Orang yang Merugi Menurut Rasulullah

    Ibadah

    Connect