Ikuti Kami

Kajian

Benarkah Istri Shalehah Beratnya Tak Lebih dari 55 Kg? Simak Penjelasan Rasul Ini

Dalil Perempuan Tidak Perlu Menutup Wajahnya

BincangMuslimah.Com – Menjadi istri shalehah adalah dambaan bagi setiap perempuan. Begitu pula dengan mayoritas laki-laki pasti akan mendambakan memiliki istri yang salehah. Betapa tidak, istri salehah merupakan sebaik-baik kenikmatan dunia. Sebagaimana hadis riwayat Ibnu Umar

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ ».

Bahwasannya Rasulullah Saw, bersabda:“Dunia itu kenikmatan, dan sebaik-baik kenikmatan dunia adalah istri yang salehah.” (HR. Muslim dan An-Nasai).

Indikasi Kebahagiaan Suami

Selain menjadi kenikmatan dunia, istri shalehah juga menjadi indikasi kebahagiaan bagi seorang laki-laki. Sebagaimana riwayat Sa’ad bin Abi Waqqas,

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ سَعَادَةِ ابْنِ آدَمَ ثَلَاثَةٌ وَمِنْ شِقْوَةِ ابْنِ آدَمَ ثَلَاثَةٌ مِنْ سَعَادَةِ ابْنِ آدَمَ الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ وَالْمَسْكَنُ الصَّالِحُ وَالْمَرْكَبُ الصَّالِحُ وَمِنْ شِقْوَةِ ابْنِ آدَمَ الْمَرْأَةُ السُّوءُ وَالْمَسْكَنُ السُّوءُ وَالْمَرْكَبُ السُّوءُ

Rasulullah Saw. bersabda: “Terdapat tiga indikasi kebahagiaan anak Adam, dan terdapat tiga indikasi kesengsaraan anak cucu Adam. Indikasi kebahagiaan anak cucu Adam adalah istri yang salihah, tempat tinggal yang baik, dan kendaraan yang baik. Sedangkan indikasi kesengsaraan anak Adam adalah istri yang berakhlak buruk, tempat tinggal yang buruk dan kendaraan yang buruk. (HR. Ahmad)

Benarkah Berat Badan Tak Lebih 55 KG?

Lalu siapakah istri yang shalehah itu? Apa ciri-cirinya sehingga para perempuan dapat berusaha untuk menjadi perempuan shalehah?

Apakah ciri istri salehah adalah yang berat badannya tidak lebih dari 55 kg. Sebagaimana yang penjelasan salah satu ustaz gaul sekaligus public figure di Indonesia?

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى الله عَليْهِ وسَلَّمَ، أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ: مَا اسْتَفَادَ الْمُؤْمِنُ بَعْدَ تَقْوَى اللهِ خَيْرًا لَهُ مِنْ زَوْجَةٍ صَالِحَةٍ، إِنْ أَمَرَهَا أَطَاعَتْهُ، وَإِنْ نَظَرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهُ ، وَإِنْ أَقْسَمَ عَلَيْهَا أَبَرَّتْهُ، وَإِنْ غَابَ عَنْهَا نَصَحَتْهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهِ.

Baca Juga:  Benarkah Perintah Taat Hanya Berlaku bagi Istri?

Dari Abu Umamah ra. dari Nabi Saw. beliau bersabda: “Tidak ada sesuatu yang bermanfaat bagi seorang mukmin setelah takwa kepada Allah selain istri yang salehah. Jika suami memerintahkannya ia akan taat, jika dipandang menyenangkan, jika dia membagi (giliran) untuknya ia menerima, dan jika suami tidak ada ia menjaga kehormatan diri dan hartanya. (HR. Ibnu Majah)

Dalam hadis yang bernilai hasan tersebut, Nabi Saw. tidak menjelaskan ciri perempuan salehah adalah yang memiliki berat badan kurang dari 55 kg, atau mencirikan dengan ciri bentuk fisik lainnya.

Tetapi Nabi Saw. lebih memberikan ciri perempuan salehah yang dapat mengakomodasi untuk semua wanita, baik yang memiliki berat badan kurus ataupun gemuk, baik berat badan tersebut karena faktor genetik atau memang karena pola makan yang kurang berimbang.

Ciri-Ciri Istri Shalehah

Sebagaimana keterangan hadis tersebut, maka ciri-ciri istri shalehah ada empat;

Pertama, istri yang taat kepada suaminya, karena memang hak seorang suami adalah ditaati oleh istrinya. Begitu pula dengan kewajiban seorang istri adalah taat kepada suaminya, karena suaminya adalah orang yang bertanggung jawab atas dirinya, bukan orang tuanya lagi. Kecuali jika suami menyuruh kemaksiatan, maka istri wajib untuk tidak mentaatinya. “La tha’ata Li Makhluqin Fi Ma’siatil Khaliq.” Tidak ada ketaatan kepada makhluk di dalam kemaksiatan kepada Sang Pencipta.”

Kedua, istri yang menyenangkan. Sehingga suami selalu senang jika memandangnya. Dengan demikian salah satu ciri istri yang salehah adalah istri yang selalu ingin membahagiakan suaminya dengan berperilaku dan mengucapkan hal-hal yang baik kepada suaminya, sehingga suaminya rida dengan semua yang dilakukan istrinya.

Sepintas ciri yang kedua ini mengindikasikan bahwa istri yang enak dipandang adalah istri yang berbadan proposional atau minimal memiliki berat badan 55 kg dan berpenampilan yang baik. Namun hal itu tidaklah dapat mengakomodasi untuk semua kalangan perempuan.

Baca Juga:  Perempuan yang Ideal untuk Dijadikan Istri versi Qurratul Uyun

Banyak pula perempuan yang bertubuh proposional, berpenampilan menarik tetapi tidak memiliki akhlak yang baik, sehingga iapun tidak elok dipandang karena kelakuannya. Sebaliknya banyak pula perempuan yang bertubuh gempal dan gemuk, tetapi ia mampu menjadi pendingin hati suaminya, pendengar setia keluh kesah suaminya dan selalu ada untuk suaminya. Sehingga suaminya merasa nyaman dan senang memandang istrinya tersebut.

Ketiga adalah ciri istri salehah yang memiliki madu lain yang halal bagi suaminya. Yakni ia rela dan ikhlas menerima waktu giliran yang telah ditentukan suami untuknya.

Keempat, mampu menjaga dirinya dan harta suaminya ketika suami tidak ada di rumah. Dan hal ini pun bisa dilakukan oleh semua perempuan, tanpa pandang berat badan. Selama ia mampu menjaga kehormatan dirinya dan harta suaminya, maka ia pun bisa termasuk dalam ciri istri yang salehah.

Jalan Istri Shalehah Menuju Surga

Selain keempat ciri tersebut yang insya Allah dapat menghantarkan istri salehah itu menuju surga Allah. Nabi Saw. pun pernah memberi bocoran kepada Ka’ab bin Ajrah bersama para sahabat lainnya tentang istri surgawi, yakni istri yang penyayang dan subur.

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِنِسَائِكُمْ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ الْوَدُودُ الْوَلُودُ الَّتِي إِذَا ظَلَمَتْ أَوْ ظُلِمَتْ قَالَتْ لَا أَذُوقُ غَمْضًا حَتَّى تَرْضَى

Rasulullah Saw. bersabda: “Maukah kalian aku beritahu tentang istri-istri kalian yang menjadi ahli (penghuni) surga?” “Yaitu istri yang penyayang lagi subur. Apabila ia melakukan kesalahan, ia berkata: “(wahai suamiku) ini tanganku di atas tanganmu, mataku tak akan bisa terpejam hingga kau rida (kepadaku).” (HR. Al Thabrani dan Al Daruquthni).

Berdasarkan hadis tersebut, sangat jelas sekali bahwa Nabi Saw. memberikan ciri yang dapat mengakomodir untuk semua perempuan manapun. Sifat penyayang bisa dimiliki oleh setiap perempuan baik yang kurus, proposional maupun yang gemuk. Subur pun juga bisa terjadi pada semua perempuan. Serta memiliki rasa ikhlas dan rida dalam melayani suami.

Baca Juga:  Hukum Suami Pisah Tidur dengan Istri

Bentuk Tubuh Bukan Ukuran Shalehah

Bentuk kurus dan gemuk seseorang kadangkala adalah suatu genetika yang sangat sulit untuk diubah. Banyak perempuan yang kurus tetapi makannya banyak dan ia tidak menjadi gemuk, karena genetika dari keluarganya yang kurus.

Begitu pula banyak perempuan yang sudah menjaga makanannya tetapi ia masih gemuk, karena ia berasal dari keluarga yang gemuk. Apalagi ada suatu kondisi di mana perempuan yang setelah melahirkan atau ketika telah menjadi seorang ibu, tidak jarang akan bertambah gemuk, karena keharusannya mengkonsumsi makanan dalam porsi banyak untuk dirinya dan anaknya yang masih mengharapkan ASI darinya.

Oleh karena itu, kurus dan gemuknya perempuan tidaklah dapat menjadi patokan kesalehannya. Maka sangat bijak sekali Nabi Saw, di dalam sabda-sabdanya yang memberikan ciri-ciri istri shalehah yang dapat mengakomodir untuk semua wanita tanpa terkecuali, asalkan ia mau menjalankan hal-hal yang disabdakan oleh Nabi Saw. tersebut. Wa Allahu A’lam bis Shawab.

*Artikel ini pernah dimuat BincangSyariah.Com

Rekomendasi

Ditulis oleh

Redaktur Pelaksana BincangMuslimah.Com, Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Pondok Pesantren Luhur Ilmu Hadis Darus-Sunnah

1 Komentar

1 Comment

Komentari

Terbaru

Self Reward Menurut Pandangan Islam Self Reward Menurut Pandangan Islam

Mindfulness dalam Islam: Hadir Sepenuhnya Bersama Allah

Muslimah Talk

toleransi dan keberagamaan mesir toleransi dan keberagamaan mesir

Pengalaman Toleransi dan Keberagamaan di Mesir

Muslimah Daily

Menerima Bingkisan Natal Muslim Menerima Bingkisan Natal Muslim

Hukum Menerima Bingkisan Natal bagi Muslim

Kajian

Muslimah Tenang di Tengah Kesibukan: Menghadapi Rasa Takut Tertinggal dan Pikiran Berlebih Muslimah Tenang di Tengah Kesibukan: Menghadapi Rasa Takut Tertinggal dan Pikiran Berlebih

Muslimah Tenang di Tengah Kesibukan: Menghadapi Rasa Takut Tertinggal dan Pikiran Berlebih

Muslimah Talk

keringanan tidak puasa, pendidikan prenatal ibu hamil keringanan tidak puasa, pendidikan prenatal ibu hamil

Empat Pendidikan Prenatal yang Harus Ibu Hamil Tahu

Muslimah Daily

Bagaimana Cara Mengurus Jenazah Korban Bencana? Bagaimana Cara Mengurus Jenazah Korban Bencana?

Bagaimana Cara Mengurus Jenazah Korban Bencana?

Kajian

Gerakan Keulamaan Perempuan: Komitmen KUPI untuk Meneguhkan Berpihak Pada Kemanusiaan Gerakan Keulamaan Perempuan: Komitmen KUPI untuk Meneguhkan Berpihak Pada Kemanusiaan

Gerakan Keulamaan Perempuan: Komitmen KUPI untuk Meneguhkan Berpihak Pada Kemanusiaan

Berita

UP-X онлайн-казино : способы оплаты — карты и кошельки

Tak Berkategori

Trending

Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib

Hukum Menyetubuhi Istri yang Sedang Istihadah

Kajian

pendarahan sebelum melahirkan nifas pendarahan sebelum melahirkan nifas

Apakah Darah yang Keluar Setelah Kuret Termasuk Nifas?

Kajian

Darah nifas 60 hari Darah nifas 60 hari

Benarkah Darah Nifas Lebih dari 60 Hari Istihadhah?

Kajian

flek cokelat sebelum haid flek cokelat sebelum haid

Muncul Flek Coklat sebelum Haid, Bolehkah Shalat?

Kajian

Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah

Apakah Darah Kuning dan Hitam Disebut Darah Haid?

Kajian

Perempuan Istihadhah mandi shalat Perempuan Istihadhah mandi shalat

Wajibkah Perempuan Istihadhah Mandi Setiap Hendak Shalat?

Kajian

Darah Haid yang Terputus-putus Darah Haid yang Terputus-putus

Rumus Menghitung Darah Haid yang Terputus-putus

Kajian

toleransi dan keberagamaan mesir toleransi dan keberagamaan mesir

Pengalaman Toleransi dan Keberagamaan di Mesir

Muslimah Daily

Connect