Ikuti Kami

Kajian

Perempuan yang Ideal untuk Dijadikan Istri versi Qurratul Uyun

khaulah mengkritik dominasi lelaki

BincangMuslimah.Com – Dalam tulisan sebelumnya kita telah membahas Potret Perempuan dalam Kitab Qurratul Ayun. Kali ini kita akan membahas bagaimana versi perempuan ideal dalam kitab ini.

Membaca pikiran Syekh Muhammad al Tihany dalam Qurratul Uyun tentang sosok perempuan, yang nampak adalah perempuan ada dalam posisi kelas dua. Itu dapat dilihat ketika membaca syarah beliau, khususnya dalam huquq az-zawjayn (hak-hak suami istri). Laki-laki ada dalam posisi yang dominan dalam ranah domestik maupun publik dalam menentukan kebijakan.

Qurratul Uyun memang bukan satu-satunya kitab dalam khazanah Islam yang membahas perilah relasi suami-istri dalam dunia keislaman. Namun kitab ini merupakan kitab fenomenal yang banyak dikaji dalam Pondok Pesantren dan dunia literasi Islam. Atau lebih singkatnya banyak dikenal sebagai kitab tentang sex education dalam Islam.

Salah satu pembahasan dalam kitab Qurratul Uyun yang cukup menarik adalah kriteria perempuan yang ideal untuk dijadikan istri. Setidaknya beliau mengklasifikasi dalam beberapa bagian, antara lain;

Pertama. Perempuan yang masih perawan. Menikahi perempuan yang perawan dapat melanggengkan pernikahan, karena perempuan tersebut kemungkinan baru mengenal laki-laki sebagai pendamping hidupnya Sehingga kecintaannya tulus bagi suaminya, karena ia belum memiliki pembanding ketika hidup dengan laki-laki lain. Berbeda dengan janda yang berarti ia pernah memiliki suami sebelumnya, maka terkadang muncul sifat membanding-bandingkan suaminya yang dulu dengan sekarang. Di dalam Qurratul Uyun dituliskan:

عليكم بالأبكار فأ ن أعذب أفواها وأقبل أرحاما وأحسن أخلاقا

“Menikahlah kalian semua dengan perempuan yang masih gadis, sebab sesungguhnya perempuan yang masih gadis itu lebih sedap mulutnya dan lebih mapan rahimnya serta lebih bagus perangainya”.

Kedua. Perempuan yang produktif dan tidak mandul. Seperti yang banyak diketahui, Rasulullah memang mencintai ummatnya yang memiliki banyak anak dengan maksud dan tujuan nan suci. Mungkin karena itu pula mushannif menjadikan ini sebagai salah satu kriteria perempuan yang ideal untuk dinikahi. Senada dengan sabda Nabi yang berbunyi:

Baca Juga:  Tujuh Tantangan Muslimah dalam Memajukan Indonesia

تزوجواالودود الو لو د فِا ّني مكا ثربكم ا لأ مم يوم القيامه

“Menikahlah perempuan dengan perempuan yang banyak kasih sayangnya lagi banyak anak. Sebab sesungguhnya saya (kelak) akan berbangga dengan (jumlahkamu yang banyak itu) terhadap umat-umat lain di hari kiamat” (HR. Ahmad)

Ketiga. Perempuan yang cantik dan sedikit marahnya. Tidak bisa dipungkiri memang mata memiliki ketajaman sendiri untuk memikat perempuan-perempuan nan sedap dipandang. Begitupun juga dengan perempuan yang tidak meminta mahar yang tinggi, sehingga bisa memudahkan lelaki ketika menikahinya. Dalam kitab Qurratul Uyun dituliskan:

خير نساء أّمتي أصبحهن وجها وأقلّهن مهرا

“Sebaik-baiknya isteri umatku adalah yang berseri wajahnya dan sedikit maharnya”

Tiga kriteria perempuan tersebut hanyalah sebatas ciri-ciri perempuan yang ideal untuk dinikahi versi Imam Muhammad al Tihamy. Ada banyak pula kriteria-kriteria lain versi masing-masing yang bisa melengkapi khazanah keilmuan Islam, yang mungkin tidak sama atau relative berbeda dengan apa yang disebutkan oleh Imam Muhammad al Tihamy dalam Qurratul Uyun. Kembali lagi, segenap perbedaan-perbedaan itu tidak membuat pecah belah, justru merupakan rahmat untuk kita semua.

Rekomendasi

Qurratul Uyun Qurratul Uyun

Potret perempuan dalam kitab Qurratul Uyun

Ditulis oleh

Penulis adalah kandidat magister pengkajian Islam dalam bidang pendidikan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan aktif di Komunitas Jaringan Gusdurian Depok.

Komentari

Komentari

Terbaru

Macam Manusia Imam Al-Ghazali Macam Manusia Imam Al-Ghazali

Empat Macam Manusia Menurut Imam Al-Ghazali

Kajian

kisah yahudi maulid nabi kisah yahudi maulid nabi

Enam Hal Penting yang Perlu Digarisbawahi tentang Poligami Rasulullah

Kajian

memelihara semangat setelah ramadhan memelihara semangat setelah ramadhan

Tips Memelihara Semangat Ibadah Setelah Ramadhan

Muslimah Talk

golongan manusia kedudukan terbaik golongan manusia kedudukan terbaik

Golongan Manusia yang Mendapatkan Kedudukan Terbaik di Sisi Allah

Kajian

kisah puasa sayyidah maryam kisah puasa sayyidah maryam

Memetik Hikmah dari Kisah Puasa Sayyidah Maryam dalam Alquran

Khazanah

Tradisi Takbiran Menggunakan Petasan Tradisi Takbiran Menggunakan Petasan

Pendapat Para Ulama tentang Tradisi Takbiran Menggunakan Petasan

Kajian

Makna Pentingnya Zakat Fitrah Makna Pentingnya Zakat Fitrah

Makna dan Pentingnya Zakat Fitrah

Kajian

perempuan haid mengikuti takbiran perempuan haid mengikuti takbiran

Hukum Perempuan Haid Mengikuti Takbiran di Hari Raya

Kajian

Trending

doa terhindar dari keburukan doa terhindar dari keburukan

Doa yang Diajarkan Rasulullah kepada Aisyah agar Terhindar Keburukan

Ibadah

Surat Al-Ahzab Ayat 33 Surat Al-Ahzab Ayat 33

Tafsir Surat Al-Ahzab Ayat 33; Domestikasi Perempuan, Syariat atau Belenggu Kultural?

Kajian

Mahar Transaksi Jual Beli Mahar Transaksi Jual Beli

Tafsir Surat An-Nisa Ayat 4; Mahar Bukan Transaksi Jual Beli

Kajian

Doa berbuka puasa rasulullah Doa berbuka puasa rasulullah

Beberapa Macam Doa Berbuka Puasa yang Rasulullah Ajarkan

Ibadah

Hukum Sulam Alis dalam Islam

Muslimah Daily

Doa Setelah Shalat Witir

Ibadah

kisah yahudi maulid nabi kisah yahudi maulid nabi

Enam Hal Penting yang Perlu Digarisbawahi tentang Poligami Rasulullah

Kajian

Niat puasa malam hari Niat puasa malam hari

Mengapa Niat Puasa Boleh Dilakukan sejak Malam Hari?

Ibadah

Connect