Ikuti Kami

Kajian

Batalkah Puasa Jika Mencicipi Makanan?

Sisa Makanan Membatalkan Shalat
Batalkah Puasa Jika Mencicipi

BincangMuslimah.ComPuasa adalah menahan diri dari dahaga, lapar, dan nafsu syahwat. Ia menjadi ibadah yang paling intim antara hamba dengan Tuhan sebab pahalanya tidak diketahui. Ada beberapa hal yang mesti diperhatikan mengenai ketentuannya dan terangkum dalam kitab-kitab fikih. Saat menyiapkan menu berbuka, seringkali kita juga mesti mencicipi rasa makanan yang dimasak. Hal yang dipertanyakan adalah, batalkah puasa jika mencicipi makanan? Jika tidak, apakah batasannya?

Mengenai hal ini, beberapa ulama membahasnya dalam karyanya yang merujuk pada dalil-dalil ulama terdahulu. Seperti Syekh Abdurrahman al-Jaziri dalam kitabnya al-Fiqh ‘ala Madzahib al-Arba’ah yang merangkum hal-hal yang dimakruhkan dan tidak dimakruhkan saat berpuasa. Di dalamnya dibahas juga soal mencicipi makanan, beliau mencantumkan pendapat ulama Mazhab Hanafi mengenai hal yang dimakruhkan saat puasa:

الحنفية قالوا : يكره للصائم فعل أمور : أولا : ذوق شيء لم يتحلل منه ما يصل إلى جوفه بلا فرق بين أن يكون الصوم فرضا أو نفلا إلا في حالة الضرورة فيجوز للمرأة أن تذوق الطعام لتتبين ملوحته إذا كان زوجها شيء الخلق ومثلها الطاهي – الطباخ

Artinya: Para ulama Mazhab Hanafi berkata: makruh bagi orang yang berpuasa untuk melakukan beberapa hal: pertama: mencicipi sesuatu yang makanannya tidak sampai perut baik ia saat itu berpuasa wajib ataupun puasa sunnah kecuali dalam keadaan darurat. Maka boleh bagi seorang istri untuk mencicipi makanan untuk mengetahu (rasa) asin makanan tersebut. (Terutama), apabila suaminya berprofesi sebagai juru masak.

Begitu juga seperti yang ditulis oleh Syekh Abu Malik Kamal bin Sayyid Salim dalam Shahih Fiqh Sunnah wa Adillatuhu wa Taudhihu Madzahib al-A`immah dalam pembahasan “hal-hal yang dibolehkan saat puasa”:

Baca Juga:  Apakah Puasa Syawal Harus Dilakukan Berurutan Setelah Puasa Ramadhan?

تَذَوُّق الطعام للحاجة ما لم يصِل إلى الجوف: فعن ابن عباس قال: لا بأس أن يذوق الخل أو الشيء، ما لم يدخل حلقه وهو صائم

Artinya: Mencicipi makanan karena kebutuhan, selama tidak tertelan ke dalam perut: Dari Ibnu Abbas berkata: tidak masalah mencicipi cuka atau sesuatu selama tidak masuk ke tenggorokan sedangakan ia sedang berpuasa.

Maka bisa disimpulkan, batasan kebolehan mencicipi makanan adalah tidak sampainya makanan ke dalam perut, tetapi hanya sampai di lidah saja untuk mengetahui rasanya. Kebolehan tersebut juga sekadar untuk mengetahui rasa sesuai kebutuhan saja, bukan untuk menghilangkan rasa lapar atau dahaga. Jika mencicipi makanan atau minuman tanpa adanya kebutuhan maka makruh hukumnya. Wallahu a’lam bisshowab.

 

 

 

Rekomendasi

Tiga Alasan Munculnya Pemahaman Agama yang Tidak Ramah Perempuan Tiga Alasan Munculnya Pemahaman Agama yang Tidak Ramah Perempuan

Problematika Perempuan Saat Puasa Ramadhan (Bagian 3)

Kesunnahan Iktikaf dan Ketentuan-Ketentuannya

Ini Tata Cara I’tikaf bagi Perempuan Istihadhah

malam jumat atau lailatul qadar malam jumat atau lailatul qadar

Doa Lailatul Qadar yang Diajarkan Rasulullah pada Siti Aisyah

Ditulis oleh

Sarjana Studi Islam dan Redaktur Bincang Muslimah

Komentari

Komentari

Terbaru

Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara

Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara

Muslimah Talk

Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi

Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi

Berita

Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global

Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global

Muslimah Daily

Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial

Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial

Muslimah Talk

Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan

Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan

Muslimah Talk

Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir  Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir 

Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir 

Khazanah

Pentingnya Pengalaman Perempuan dalam Mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender

Kajian

Tragedi Ibu dan Anak di Bandung, Mengapa Kasus Filisida Masih Terjadi di Indonesia? Tragedi Ibu dan Anak di Bandung, Mengapa Kasus Filisida Masih Terjadi di Indonesia?

Tragedi Ibu dan Anak di Bandung, Mengapa Kasus Filisida Masih Terjadi di Indonesia?

Muslimah Talk

Trending

Pencegahan Gangguan Menstruasi Pencegahan Gangguan Menstruasi

Bolehkah Perempuan Haid Ikut Menghadiri Acara Maulid Nabi?

Kajian

Benarkah Islam Agama yang Menganjurkan Monogami?

Kajian

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah? Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Memperingati Maulid Nabi dengan Tradisi Marhabanan

Diari

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah? Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Kajian

Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan

Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan

Ibadah

Pentingnya Pengalaman Perempuan dalam Mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender

Kajian

Maulid Nabi dalam Pandangan K.H. Hasyim Asy'ari Maulid Nabi dalam Pandangan K.H. Hasyim Asy'ari

Maulid Nabi dalam Pandangan K.H. Hasyim Asy’ari

Kajian

Amalan Rebo Wekasan Amalan Rebo Wekasan

Amalan Rebo Wekasan Menurut Pandangan Islam

Kajian

Connect