Ikuti Kami

Ibadah

Empat Adab yang Perlu Diperhatikan Orang yang Puasa Ramadhan

Menjamak Shalat karena Bukber
credit: photo from gettyimages,com

BincangMuslimah.Com – Setiap ibadah memiliki adab, begitu pula orang yang sedang berpuasa. Selama berpuasa hendaknya kita memperhatikan adab-adab tersebut agar puasa tidak hanya sekedar menahan lapar dan dahaga.

Syekh Shalih Abdul Karim al-Zaid dalam kitab Ayyaam Ramadhanadab merupakan rahasia sukses agar ibadah kita memiliki nilai tambah dan diterima di sisi Allah. Seperti adab dalam berniat harus disertai keikhlasan, adab shalat harus disertai kekhusyukan dan rasa tunduk kepada-Nya, adab zakat adalah rendah hati kepada penerima zakat dan tidak menyebut-nyebut pemberiannya, adab haji adalah tidak berkata kotor, maksiat dan bertengkar.

Nah, bagaimana dengan adab saat berpuasa? Adab berpuasa

Syekh Shalih Abdul Karim al-Zaid menyebutkan setidaknya terdapat empat adab dalam berpuasa yang perlu diperhatikan, yaitu:

Pertama, niat berpuasa ikhlas karena Allah Swt, mengahrapkan pahala puasa, menjaga shalat lima waktu, shalat berjamaah, memperbanyak shalat sunnah, konsisten dalam shalat tarawih dan tidak pergi dari tempat shalat sebelum Imam meninggalkan tempat.

Kedua, memperbanyak amal baik seperti yang Rasulullah contohkan terutama pada bulan Ramadhan yang mulia. Rasulullah merupakan orang yang paling dermawan pada bulan Ramadhan. Sebagaimana dalam sebuah riwayat

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ

Rasulullah Saw adalah manusia yang paling lembut terutama pada bulan Ramadlan ketika malaikat Jibril ‘Alaihis Salam menemuinya, dan adalah Jibril ‘Alaihis Salam mendatanginya setiap malam di bulan Ramadhan. (HR. Bukhari)

Ketiga, memperbanyak membaca al-Qur’an. Lebih utama lagi jika mempelajari atau mengajarkan al-Qur’an dan menyebarkan ilmunya di antara manusia. Rasulullah merupakan orang yang paling banyak membaca al-Qur’an di bulan Ramadhan dan Malaikat Jibril juga mengajari beliau al-Qur’an pada malam-malam bulan Ramadhan.

Baca Juga:  Dalil Tentang Puasa Rajab

Keempat, menjaga seluruh anggota tubuh dari hal-hal yang bisa merusak dan mengurangi nilai-nilai puasa. Seperti menjaga lisan dari berkata tercela seperti bergosip, adu domba, berbohong dan lain-lain. Sebab puasa tidak hanya menahan lapar dan dahaga.  Sebaliknya, menahan lapar dan dahaga adalah selemah-lemahnya iman bagi orang yang puasa. Rasulullah bersabda

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالعَمَلَ بِهِ، فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ

”Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan yang haram, maka Allah tidak butuh dia meninggalkan makanan dan minuman.” (HR. Bukhari)

Terkait hal ini, sahabat Jabir Ra berkata, “Jika engkau berpuasa, maka puasakanlah pendengaranmu, penglihatanmu, dan lisanmu dari hal-hal bohong dan haram, jangan menyakiti tetanggamu. Jadilah orang yang tenang di hari kau berpuasa, jangan jadikan hari puasa dan harimu tidak berpuasa sama saja.”

Wallahu’alam.

Rekomendasi

Tiga Alasan Munculnya Pemahaman Agama yang Tidak Ramah Perempuan Tiga Alasan Munculnya Pemahaman Agama yang Tidak Ramah Perempuan

Problematika Perempuan Saat Puasa Ramadhan (Bagian 3)

Kesunnahan Iktikaf dan Ketentuan-Ketentuannya

Ini Tata Cara I’tikaf bagi Perempuan Istihadhah

malam jumat atau lailatul qadar malam jumat atau lailatul qadar

Doa Lailatul Qadar yang Diajarkan Rasulullah pada Siti Aisyah

Ditulis oleh

Sarjana Studi Islam dan Peneliti el-Bukhari Institute

Komentari

Komentari

Terbaru

mandi idul fitri perempuan mandi idul fitri perempuan

Niat Mandi Wajib Setelah Haid

Ibadah

Menikah Siri tanpa Izin Istri Sah, Apakah Masuk Kategori Perzinahan? Menikah Siri tanpa Izin Istri Sah, Apakah Masuk Kategori Perzinahan?

Menikah Siri tanpa Izin Istri Sah, Apakah Masuk Kategori Perzinahan?

Kajian

Menunda Bersuci Setelah Haid, Apakah Boleh? Menunda Bersuci Setelah Haid, Apakah Boleh?

Menunda Bersuci Setelah Haid, Apakah Boleh?

Kajian

Di Balik Candaan “Ibu Sambung”: Mengapa Sosok Ayah Seperti Daehoon Jadi Harapan Banyak Perempuan Indonesia Di Balik Candaan “Ibu Sambung”: Mengapa Sosok Ayah Seperti Daehoon Jadi Harapan Banyak Perempuan Indonesia

Di Balik Candaan “Ibu Sambung”: Mengapa Sosok Ayah Seperti Daehoon Jadi Harapan Banyak Perempuan Indonesia

Keluarga

hukum menggagalkan pertunangan haram hukum menggagalkan pertunangan haram

Bolehkah Istri Menjual Mahar Nikah dari Suami?

Kajian

pendarahan sebelum melahirkan nifas pendarahan sebelum melahirkan nifas

Apakah Darah yang Keluar Setelah Kuret Termasuk Nifas?

Kajian

Fenomena Jasdor yang Menjamur, Bagaimana Hukumnya? Fenomena Jasdor yang Menjamur, Bagaimana Hukumnya?

Fenomena Jasdor yang Menjamur, Bagaimana Hukumnya?

Kajian

Langkah mengesahkan Pernikahan Siri Langkah mengesahkan Pernikahan Siri

Langkah Hukum Mengesahkan Pernikahan Siri

Kajian

Trending

pendarahan sebelum melahirkan nifas pendarahan sebelum melahirkan nifas

Apakah Darah yang Keluar Setelah Kuret Termasuk Nifas?

Kajian

Darah nifas 60 hari Darah nifas 60 hari

Benarkah Darah Nifas Lebih dari 60 Hari Istihadhah?

Kajian

flek cokelat sebelum haid flek cokelat sebelum haid

Muncul Flek Coklat sebelum Haid, Bolehkah Shalat?

Kajian

Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah

Apakah Darah Kuning dan Hitam Disebut Darah Haid?

Kajian

masa iddah hadis keutamaan menikah masa iddah hadis keutamaan menikah

Nikah Siri Sah dalam Islam? Ini Kata Pakar Perbandingan Mazhab Fikih

Keluarga

Darah Haid yang Terputus-putus Darah Haid yang Terputus-putus

Rumus Menghitung Darah Haid yang Terputus-putus

Kajian

Perempuan haid membaca tahlil Perempuan haid membaca tahlil

Hukum Perempuan Haid Membaca Tahlil

Kajian

ratu safiatuddin pemimpin perempuan ratu safiatuddin pemimpin perempuan

Ratumas Sina, Pahlawan Perempuan dari Jambi

Khazanah

Connect