Ikuti Kami

Ibadah

Empat Golongan yang Mendapatkan Keringanan Tidak Puasa

keringanan tidak puasa, pendidikan prenatal ibu hamil
Cute and lovely young Muslim woman spending her time in the city.

BincangMuslimah.Com – Puasa pada siang hari Ramadhan merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mukallaf. Tidak seorangpun diperbolehkan berbuka pada siang hari Ramadhan, kecuali orang yang belum mukallaf seperti anak kecil dan orang gila, atau jika sedang haid bagi muslimah. Namun selain alasan tersebut, masih ada empat golongan yang mendapatkan keringan boleh tidak berpuasa. Siapa saja?

Syekh Shalih Abdul Karim al-Zaid menjelaskan dalam kitab Ayyaam RamadhanIslam merupakan agama yang memudahkan sehingga terdapat keringanan bagi orang-orang yang sulit melaksanakan puasa, baik karena alasan kesehatan dan sebagainya. Setidaknya terdapat empat golongan yang mendapatkan keringanan boleh tidak puasa. Yaitu:

Pertama, musafir. Diperuntukkan bagi musafir yang jarak bepergiannya diperbolehkan mengqashar shalat. Maka ia mendapatkan keringanan boleh tidak berpuasa kemudian mengganti puasa tersebut di lain hari. Musafir tersebut mendapatkan keringanan tidak berpuasa, baik dalam perjalanan sulit ataupun tidak.

Namun jika perjalanannya sulit, maka berbuka puasa lebih dianjurkan dan disunnahkan. Sedangkan jika perjalanannya mudah maka berpuasa lebih utama baginya. Hal ini sebagaimana dalam hadis yang diriwayatkan Imam Muslim berikut

عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه قال كنا نغزو مع رسول الله صلى الله عليه وسلم في رمضان فمنا الصائم ومنا المفطر فلا يجد الصائم على المفطر ولا المفطر على الصائم يرون أن من وجد قوة فصام فإن ذلك حسن ويرون أن من وجد ضعفا فأفطر فإن ذلك حسن

Dari Abu Sa’id al-Khudri Ra menceritakan, “Dulu kita pernah berperang bersama Rasulullah saat bulan Ramadhan, Di antara kami ada yang berpuasa dan ada pula yang berbuka. Orang yang berpuasa tidak mencela orang yang berbuka begitu juga orang yang berbuka tidak mencela orang yang berpuasa. Mereka berpendapat bahwa siapa yang kuat lalu ia berpuasa, maka itu adalah baik, dan siapa yang merasa lemah hingga ia berbuka, maka itu pun juga baik.” (HR. Muslim)

Baca Juga:  Nama Lain Surat Al-Ikhlas

Kedua, orang yang tidak kuat puasa karena khawatir akan kesehatan dirinya seperti orang yang sakitnya tidak bisa diharapkan sembuh, ibu hamil dan menyusui jika khawatir akan kesehatan dirinya, atau sebab sakit lainnya yang mana akan sangat berbahaya jika berpuasa dalam keadaan itu.

Ketika bulan Ramadhan, jika golongan orang-orang tersebut kuat menjalankan puasa tanpa kesulitan maka lebih diutamakan berpuasa. Namun jika memang berat dan khawatir akan kesehatan dan keselamatan jiwanya maka lebih baik tidak puasa. Sebagaimana dalam Firman Allah SWT, “Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.” (QS. Al-Baqarah: 184).

Ketiga, orang yang tidak mampu puasa.Seperti orang yang telah tua renta hingga tidak punya daya untuk menunaikan ibadah puasa, orang yang sakit dalam waktu lama dan tingkat kesembuhannya rendah.

Maka golongan ini tidak perlu puasa dan mengqadha puasa di lain hari, namun ia diharuskan membayar fidyah. Sebagaimana dijelaskan dalam firman-Nya, “Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin.” (QS. Al-Baqarah: 184)

Keempat, tidak puasa karena kemaslahatan orang lain. Seperti ibu hamil dan menyusui yang khawatir akan kesehatan dan keselamatan jabang bayinya sebab puasa. ketika tidak puasa karena khawatir akan keselamatan orang lain maka selain ia wajib mengqadha puasa pada hari lain, ia juga wajib membayar fidyah yaitu membayar satu mud yaitu seukuran telapak tangan yang ditengadahkan seperti saat berdoa.

Wallahu’alam.

Rekomendasi

Ditulis oleh

Sarjana Studi Islam dan Peneliti el-Bukhari Institute

Komentari

Komentari

Terbaru

doa terhindar dari keburukan doa terhindar dari keburukan

Doa yang Diajarkan Rasulullah kepada Aisyah Agar Terhindar Keburukan

Ibadah

mengqadha puasa orang meninggal mengqadha puasa orang meninggal

Cara Mengqadha Puasa Orang yang Sudah Meninggal

Kajian

Keutamaan Melaksanakan I’tikaf Ramadhan Keutamaan Melaksanakan I’tikaf Ramadhan

Keutamaan Melaksanakan I’tikaf di Bulan Ramadhan

Kajian

doa nuzulul quran diamalkan doa nuzulul quran diamalkan

Doa Nuzulul Quran yang Bisa Diamalkan

Ibadah

Doa Setelah Shalat Witir

Ibadah

lupa qunut shalat witir lupa qunut shalat witir

Imam Lupa Qunut Saat Shalat Witir, Wajibkah Sujud Sahwi?

Kajian

keberkahan orang makan sahur keberkahan orang makan sahur

Keberkahan untuk Orang Makan Sahur

Ibadah

kebiasaan shalat tarawih mesir kebiasaan shalat tarawih mesir

Tiga Kebiasaan Shalat Tarawih di Mesir

Kajian

Trending

doa terhindar dari keburukan doa terhindar dari keburukan

Doa yang Diajarkan Rasulullah kepada Aisyah Agar Terhindar Keburukan

Ibadah

perempuan tulang punggung keluarga perempuan tulang punggung keluarga

Dua Pahala yang Dijanjikan untuk Perempuan yang Jadi Tulang Punggung Keluarga

Kajian

Benarkah Janin yang Gugur Menjadi Syafaat Bagi Orang Tuanya Kelak?

Kajian

pendarahan sebelum melahirkan nifas pendarahan sebelum melahirkan nifas

Pendarahan Sebelum Melahirkan, Apakah Termasuk Nifas?

Kajian

Dalil Kewajiban Puasa Ramadhan dalam Al-Qur’an dan Hadis

Ibadah

Hijab Menurut Murtadha Muthahhari Hijab Menurut Murtadha Muthahhari

Konsep Hijab Menurut Murtadha Muthahhari

Kajian

Doa Setelah Shalat Witir

Ibadah

Zainab Fawwaz Penggerak Pembebasan Zainab Fawwaz Penggerak Pembebasan

Zainab Fawwaz, Penggerak Pembebasan Perempuan Mesir

Khazanah

Connect