BincangMuslimah.Com – Bulan Syawal masih menjadi momen untuk bersilaturahmi dan bermaaf-maafan. Dalam keadaan seperti ini, saat wabah Covid-19 masih merebak tentu saling berkunjung ke rumah saudara tak sebebas dulu. Apabila ada kunjungan ke rumah tetangga atau saudara, dipastikan harus dalam keadaan sehat dan tetap mematuhi protokol. Saat mengunjungi teman atau kerabat, tentu kita dihidangkan ragam makanan dan kue. Maka salah satu adab yang perlu dilakukan adalah mendoakan pemilik rumah. Kita harus tahu doa yang harus dibaca setelah menyantap hidangan di rumahnya.
Salah satu adab atau perilaku baik saat berkunjung saat bertamu adalah tidak merepotkannya dan berkata-kata yang baik. Saat dihidangkan makanan maka makanlah secukupnya dan tidak berlebih-lebihan. Setelah selesai menyantap makanan, adab yang utama juga adalah mendoakan sang pemilik rumah. Doa ini adalah doa yang langsung diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw yang tercatat dalam sebuah hadis:
عن عبد الله بن بسر قال: نزلَ رسولُ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليْهِ وسلَّمَ على أبي فقرَّبنا إليْهِ طعامًا فأَكلَهُ ثمَّ أتيَ بتمرٍ فَكانَ يأْكلُ ويلقي النَّوى بإصبعيْهِ جمعَ السَّبَّابةَ والوُسطى – قالَ شُعبةُ وَهوَ ظنِّي فيهِ إن شاءَ اللَّهُ وألقى النَّوى بينَ أصبعينِ – ثمَّ أتيَ بشرابٍ فشرِبَهُ ثمَّ ناولَهُ الَّذي عن يمينِهِ قالَ فقالَ أبي وأخذَ بلجامِ دابَّتِهِ ادعُ لنا فقالَ اللَّهمَّ بارِك لَهم فيما رزقتَهم واغفر لَهم وارحمْهُم (رواه الترمذي)
Artinya: Dari Abdullah bin Basr berkata: suatu hari Nabi Muhammad Saw pernah singgah di rumah ayahku, kemudian kami menghidangkannya makanan lalu beliau menyantapnya. Kemudian Ayahku menyuguhkannya kurma lalu ia menyantapnya dan membuang (memisahkan biji dari kurma) bijinya dengan dua jarinya yakni jari telunjuk dan tengah. – Syu’bah berkata, “dugaanku, Insya Allah Rasulullah membuang biji kurma dengan dua jari – lalu ayahku memberinya minum kemudian Rasulullah meminumnya dengan tangan kanan, kemudian ayahku berkata sedangkan saat itu Rasulullah sedang melepaskan ikatan hewan kendaraannya, “Doakanlah kami,” maka Rasul berdoa , “allahumma baarik lahum fiima rozaqtahu,m waghfir lahum warhamhum” (ya Allah berkahilah mereka pada apa yang telah engkau anugerahi kepada mereka dan ampunilah mereka serta sayangilah).” (HR. Tirmizi)
Demikian doa yang sebaiknya kita panjatkan untuk tuan rumah yang telah menghidangkan makanan kepada kita. Wallahu a’lam bisshowab.