Ikuti Kami

Diari

Belajar Memaknai Cinta dari Rabiatul Adawiyah

nabi perempuan Rabiah al-Adawiyah
Rabiah al-Adawiyah

“Aku mencintai Tuhan bukan karena takut akan neraka, dan bukan juga karena ingin surga. Aku mencintaiNya hanya karena diriNya semata.” (Rabiatul Adawiyah)

BincangMuslimah.Com – Di tengah hiruk pikuk politik yang gaduh, konflik ideologis yang menerpa bangsa, kecurigaan antara satu sama lain, serta kedangkalan berpikir masyarakat maya akhir-akhir ini, adakah kita pernah menghirup nafas lega untuk berpikir jernih?

Seolah kita dilahirkan dalam kapasitas manusia yang wajib memiliki dua hal: kawan dan musuh. Seolah kita hanya boleh berbuat kebaikan kepada kawan saja. Seolah kita diusir dari “agama” hanya karena berbeda pendapat (madzhab, politik, budaya) semata. Seolah kita hanya aku, tidak ada engkau dan mereka. Seolah dalam dunia ini, Allah hanya ciptakan satu kaum saja. Ketahuilah bahwa kebenaran diciptakan Allah bukan untuk dimonopoli segelintir kelompok. Kebenaran selalu menjadi hak prerogatif Allah, tiada satu pun zat di muka bumi yang dapat merampas dariNya.

Sosial media penuh dengan caci maki, setiap hari selalu ada saja yang menghujat sana-sini. Setiap hari rasanya kita selalu memproduksi dosa secara massal. Merasa diri paling benar, hanya karena jumlah kelompoknya lebih besar, dan merasa benar karena suara minoritas dianggap sebagai suara kebenaran. Air keruh dalam botol hanya akan menambah keruh jika tidak ada upaya untuk mengalirkannya ke sungai. Kadang, kita butuh waktu untuk melaju ke arah yang lebih teduh. Alirkan yang keruh itu, biarkan arus membawanya, titipkan padanya.

Kawan dan musuh bukanlah isi wajib dari biografi diri. Apakah seseorang dikatakan kuat, jago, hebat, alim, jika memiliki musuh yang banyak? Atau dapat dikatakan kuat, jago, hebat, alim jika memiliki kawan yang juga banyak? Tidak. Seorang jenderal memiliki musuh yang banyak, apakah dia dapat dikatakan hebat? Atau seorang koruptor yang memiliki kawan yang banyak, apakah dia hebat? Tidak.

Baca Juga:  Fatimah Az Zahra, Putri Salihah Rasulullah yang Dirindu Surga

Orang yang hebat adalah orang yang menyerahkan cintanya semata kepada Tuhan.

Seorang sufi perempuan kelahiran Bashrah, Irak, bernama Rabiatul Adawiyah barangkali menjadi salah satu cermin yang bisa kita tengok kembali. Bagaimana beliau memaknai cinta kepada Tuhan, bagaimana ia tak memiliki satu kosa kata pun dalam hidupnya tentang musuh. Sepanjang hidup, ia hanya sibuk mencintai Tuhan. Ia hanya sibuk memadu kasih dengan Tuhan. Ia bahkan tak tahu bagaimana cara untuk membenci setan: karena hatinya hanya dipenuhi cinta kepada Illahi.

Cinta hanya melahirkan kebaikan. Dan kebaikan akan membawa keberkahan. Benci hanya melahirkan keburukan. Dan keburukan akan membawa petaka. Jika bibit sudah disemai, mana ada ladang yang tak berbuah? Jika cinta sudah disemai, mana ada hati yang tak terselimuti rahmah?

Dari hidupnya, Rabiatul Adawiyah telah banyak memberikan pengaruh kepada ulama maupun sufi besar dunia. Nama-nama seperti Ibnu Arabi, Al-Ghazali, dan Jalaluddin Rumi merupakan orang-orang besar yang banyak dipengaruhi olehnya. Maka, begitulah cinta tumbuh bersemi. Hanya cinta kepada Illahi yang abadi, pencintanya tak akan pernah merasa miskin dan kaya. Ia akan bahagia saja, selalu.

Bercermin dari Rabiatul Adawiyah menjadi hal yang sangat relevan dengan kondisi kehidupan berbangsa dan beragama kita saat ini. Belajar dari Rabiatul Adawiyah tentang cinta kepada Illahi akan membawa kita pada kesimpulan: “Untuk apa membenci?”.

*Artikel ini pernah dimuat oleh BincangSyariah.Com

Rekomendasi

Ditulis oleh

Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4 Komentar

4 Comments

  1. Pingback: Belajar Memaknai Cinta dari Rabiatul Adawiyah | Alhamdulillah Shollu Alan Nabi #JumatBerkah - Ajeng .Net

  2. Pingback: Tips Agar Tidak Cinta Buta Ala Rasululla | Alhamdulillah Shollu Alan Nabi #JumatBerkah - Ajeng .Net

  3. Pingback: Belajar Memaknai Cinta dari Rabiatul Adawiyah | Alhamdulillah Sholli Ala Rosulillah – jumatberkah

Komentari

Terbaru

Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara

Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara

Muslimah Talk

Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi

Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi

Berita

Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global

Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global

Muslimah Daily

Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial

Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial

Muslimah Talk

Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan

Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan

Muslimah Talk

Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir  Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir 

Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir 

Khazanah

Pentingnya Pengalaman Perempuan dalam Mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender

Kajian

Tragedi Ibu dan Anak di Bandung, Mengapa Kasus Filisida Masih Terjadi di Indonesia? Tragedi Ibu dan Anak di Bandung, Mengapa Kasus Filisida Masih Terjadi di Indonesia?

Tragedi Ibu dan Anak di Bandung, Mengapa Kasus Filisida Masih Terjadi di Indonesia?

Muslimah Talk

Trending

Pencegahan Gangguan Menstruasi Pencegahan Gangguan Menstruasi

Bolehkah Perempuan Haid Ikut Menghadiri Acara Maulid Nabi?

Kajian

Benarkah Islam Agama yang Menganjurkan Monogami?

Kajian

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah? Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Memperingati Maulid Nabi dengan Tradisi Marhabanan

Diari

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah? Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Kajian

Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan

Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan

Ibadah

Pentingnya Pengalaman Perempuan dalam Mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender

Kajian

Maulid Nabi dalam Pandangan K.H. Hasyim Asy'ari Maulid Nabi dalam Pandangan K.H. Hasyim Asy'ari

Maulid Nabi dalam Pandangan K.H. Hasyim Asy’ari

Kajian

Amalan Rebo Wekasan Amalan Rebo Wekasan

Amalan Rebo Wekasan Menurut Pandangan Islam

Kajian

Connect