Ikuti Kami

Kajian

3 Tahapan Pengharaman Alkohol dalam Alquran

Tahapan Pengharaman Alkohol alquran
Source: Gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Sebagaimana yang kita tahu, Alquran diturunkan oleh Allah Swt. kepada umat Islam secara berangsur-angsur selama 23 tahun. Sepuluh tahun di kota Mekkah dan tiga belas tahun di kota Madinah. Hal ini tentu bukan tanpa alasan. Allah Swt. sebagai Dzat Yang Maha Mengetahui sangat lah paham dengan ihwal manusia di muka bumi.

Manusia sebagai makhluk berakal memiliki daya untuk menampung pengetahuan-pengetahuan baru. Yang pada akhirnya pengetahuan-pengetahuan tersebut membentuk sebuah keyakinan. Namun, untuk sampai pada keyakinan tersebut tidak serta merta dalam waktu singkat. Melainkan butuh tahapan-tahapan. Begitupun bagi seseorang yang sudah meyakini suatu hal, untuk berbalik meyakini hal yang lain butuh tahapan-tahapn untuk perlahan menampung pengetahuan-pengetahuan barunya.

Seperti itu lah cara Allah Swt. menerangkan syariatnya kepada umat manusia. Dilakukan secara bertahap dari satu waktu ke waktu. Dalam persoalan pengharaman khamr, misalnya. Terdapat tahapan pengharaman alkohol atau khamr dalam Alquran. 

Di saat Islam datang, masyarakat Arab sangat lah gemar meminum khamr. Tiada hari tanpa khamr bagi mereka. Hal ini terus berlanjut sekalipun mereka telah mengimani ketuhanan Allah Swt. dan kenabian Rasulullah Saw. Hingga akhirnya Allah Swt. menurunkan wahyu yang berbunyi,

يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ قُلْ فِيهِمَا إِثْمٌ كَبِيرٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَإِثْمُهُمَا أَكْبَرُ مِنْ نَفْعِهِمَا

“Mereka menanyakan kepadamu Muhammad tentang khamr dan judi. Katakanlah, pada keduanya terdapat kerugian besar dan beberapa manfaat bagi manusia. Tetapi kerugian lebih besar dari pada manfaatnya.” (Al-Baqarah:219)

Ketika ayat ini turun, sebagian mereka mulai meninggalkan kebiasaan minum khamr. Mereka beranggapan, tidak ada gunanya mengkonsumsi sesuatu yang justru kerugiannya lebih besar daripada manfaatnya. Sebagian yang lain masih mengkonsumsi khamr dan mengatakan, “kami mengambil manfaat dari minum khamr, dan kami menghindari kerugian-kerugian yang timbul darinya.”

Baca Juga:  Hal-hal Yang Membatalkan I’tikaf

Tahapan kedua, selang beberapa waktu, Allah Swt. menurunkan kembali ayat tentang khamr yang berbunyi, 

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَقْرَبُوا الصَّلٰوةَ وَاَنْتُمْ سُكٰرٰى

“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat sedang kamu dalam keadaan mabuk.” (An-Nisa’:43)

Setelah mendengar ayat ini, sebagian mereka menghentikan kebiasaan minum khamr dengan meyakini bahwa sesuatu yang mengganggu ibadah sholat sudah pasti tidak ada gunanya bagi mereka. Sedang sebagian yang lain masih mengkonsumsi khamr di luar waktu sholat.

Sampai pada akhirnya di tahapan terakhir, turun ayat Alquran yang secara tegas menerangkan keharaman khamr. 

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِنَّمَا ٱلْخَمْرُ وَٱلْمَيْسِرُ وَٱلْأَنصَابُ وَٱلْأَزْلَٰمُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ ٱلشَّيْطَٰنِ فَٱجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ 

إِنَّمَا يُرِيدُ ٱلشَّيْطَٰنُ أَن يُوقِعَ بَيْنَكُمُ ٱلْعَدَٰوَةَ وَٱلْبَغْضَآءَ فِى ٱلْخَمْرِ وَٱلْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَن ذِكْرِ ٱللَّهِ وَعَنِ ٱلصَّلَوٰةِ ۖ فَهَلْ أَنتُم مُّنتَهُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).” (QS. al-Maidah: 90-91)

Lewat ayat terakhir yang secara lantang menegaskan keharaman khamr tersebut, umat muslim secara serentak meninggalkan kebiasaan buruk minum khamrnya. Seperti itu lah Alquran secara bertahap menurunkan ayat pengharaman khamr. Begitu pun dengan syariat-syariat lain yang diturunkan secara bertahap.

Menjadi jelas bahwa tabiat manusia sendiri, tidak dapat serta merta mengubah keyakinannya dalam waktu singkat, kecuali dengan diberi pengertian secara bertahap. Betapa Allah Swt. sangat menyayangi umatnya dengan mempermudah kita dalam memahami syariatnya.

Baca Juga:  Feminisme Al-Qur’an, Tafsir An-Nahl 97; Lelaki dan Perempuan di Mata Allah

Demikian 3 tahapan pengharaman alkohol dalam Alquran di masa Nabi Muhammad karena pada saat itu mengkonsumsi alkohol atau khamr menjadi salah satu tradisi masyarakat Arab.

 

Rekomendasi

Hubungan Gender dan Tafsir Agama Menurut Quraish Shihab

perempuan tulang rusuk laki-laki perempuan tulang rusuk laki-laki

Tafsir An-Nisa Ayat 1; Benarkah Perempuan Berasal dari Tulang Rusuk Laki-laki?

Nama Lain Surat Al-Ikhlas Nama Lain Surat Al-Ikhlas

Nama Lain Surat Al-Ikhlas

tafsir Basmalah Mafatih Al-Ghaib tafsir Basmalah Mafatih Al-Ghaib

Tafsir Keajaiban “Basmalah” dalam Kitab Mafatih Al-Ghaib (Bagian 4)

Ditulis oleh

Tanzila Feby Nur Aini, mahasiswi Universitas al-Azhar, Kairo di jurusan Akidah dan Filsafat. MediaI sosial yang bisa dihubugi: Instagram @tanzilfeby.

Komentari

Komentari

Terbaru

Islam kebebasan syeikh mutawalli Islam kebebasan syeikh mutawalli

Antara Islam dan Kebebasan Menurut Syeikh Mutawalli al-Sya’rawi

Kajian

korban kdrt dapat perlindungan korban kdrt dapat perlindungan

Di Zaman Rasulullah, Korban KDRT yang Melapor Langsung Dapat Perlindungan

Kajian

tetangga beda agama meninggal tetangga beda agama meninggal

Bagaimana Sikap Seorang Muslim Jika Ada Tetangga Beda Agama yang Meninggal?

Kajian

Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak? Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak?

Sahkah Muslimah Shalat Tanpa Mukena? Simak Penjelasan Videonya!

Video

doa tak kunjung dikabulkan doa tak kunjung dikabulkan

Ngaji al-Hikam: Jika Doa Tak Kunjung Dikabulkan

Kajian

rasulullah melarang ali poligami rasulullah melarang ali poligami

Kala Rasulullah Melarang Ali bin Abi Thalib untuk Poligami

Khazanah

puasa syawal kurang enam puasa syawal kurang enam

Puasa Syawal Tapi Kurang dari Enam Hari, Bagaimana Hukumnya?

Kajian

orang tua beda agama orang tua beda agama

Bagaimana Sikap Kita Jika Orang Tua Beda Agama?

Khazanah

Trending

perempuan titik nol arab perempuan titik nol arab

Resensi Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi

Diari

Fatimah az zahra rasulullah Fatimah az zahra rasulullah

Sayyidah Sukainah binti Al-Husain: Cicit Rasulullah, Sang Kritikus Sastra

Kajian

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Kajian

Teungku Fakinah Teungku Fakinah

Zainab binti Jahsy, Istri Rasulullah yang Paling Gemar Bersedekah

Kajian

Definisi anak menurut hukum Definisi anak menurut hukum

Definisi Anak Menurut Hukum, Umur Berapa Seorang Anak Dianggap Dewasa?

Kajian

nama bayi sebelum syukuran nama bayi sebelum syukuran

Hukum Memberi Nama Bayi Sebelum Acara Syukuran

Ibadah

Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak? Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak?

Sahkah Muslimah Shalat Tanpa Mukena? Simak Penjelasan Videonya!

Video

Connect