Ikuti Kami

Muslimah Talk

Dolly Salim: Perempuan yang Tercatat dalam Sejarah Sumpah Pemuda

Dolly Salim: Perempuan yang Tercatat dalam Sejarah Sumpah Pemuda
Dolly Salim: Perempuan yang Tercatat dalam Sejarah Sumpah Pemuda (foto: Tirto.id)

BincangMuslimah.Com – Theodora Athia Salim atau lebih dikenal dengan nama Dolly Salim merupakan salah satu perempuan yang turut mengambil peran dalam catatan perjalanan sejarah sumpah pemuda. Dolly Salim lahir pada tanggal 26 juli 1913 dan merupakan putri sulung dari pasangan Haji Agus Salim dan Zaitun Nahar Almatsier. Ayahnya, Haji Agus Salim sang tokoh pergerakan nasional, mantan anggota Volksraad (dewan rakyat), serta petinggi Sarekat Islam (SI) paling masyhur bersanding dengan H.O.S Tjokroaminoto. 

Namanya ramai diperbincangkan pada saat Kongres Pemuda II. Bukan tanpa sebab, hal itu terjadi karena keberhasilannya melantunkan bait lagu kebangsaan Indonesia Raya yang diperdengarkan di khalayak umum untuk pertama kalinya.

Kongres Pemuda II dilaksanakan 28 Oktober 1928, bertempat di jalan Kramat Raya Nomor 106, Jakarta. Selain menghasilkan ikrar Sumpah Pemuda yang berisi tiga poin utama, kongres tersebut juga menjadi momentum sejarah dikumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Wage Rudolf Supratman sebagai pencipta lagu Indonesia Raya, sekaligus pelantun perdana instrumen Indonesia melalui permainan biola. Sedangkan Dolly Salim yang menyanyikan teks syairnya. 

Dilansir melalui Kompas.Com yang menyebutkan bahwa Harian Kompas, tertanggal 31 Oktober 1982 menyampaikan berita sosok Dolly Salim menyanyikan lagu Indonesia Raya untuk pertama kali saat ia masih berusia 15 tahun. Pada saat itu W.R. Supratman berusia 25 tahun.

Siapakah Sebenarnya Sosok Dolly Salim?

Dolly bergabung dengan Nationaal  Indonesische Padvinderij (Natipij) dan menjadi anggota paling muda dalam organisasinya pada masa tersebut.  Natipij sendiri merupakan sebuah wadah kepanduan di bawah naungan Jong Islamieten Bond (JIB). Ia ditunjuk oleh rekan-rekan dalam organisasi paduan suara untuk menyanyikan lagu kebangsaan pertama kali. Kepercayaan itu tidak ia sia-siakan, Dolly berhasil menyanyikan dan berhasil membuat para peserta kongres terpesona dengan kepiawaiannya.

Baca Juga:  Mengenal RUU KIA dan Kemungkinan Dampaknya Bagi Ibu Pekerja Bila Disahkan

Merujuk Tempo.co, Setelah Kongres Pemuda II, Dolly tetap kembali melakukan aktivitasnya di Natipij. Namun pada tahun 1932, ia ikut pindah keluarganya ke Yogyakarta. Di sanalah menjadi titik temu antara Dolly dengan Mr. Soedjono Hardjosoediro. Keduanya kemudian menikah pada tahun 1935. Pasangan ini dikaruniai empat anak dari pernikahannya.

Dolly Perempuan yang Aktif Beorganisasi dan Berprestasi

Telah disebutkan sebelumnya bahwa Dolly aktif di Natipij. Tidak hanya tergabung dalam satu organisasi, Dolly juga aktif dalam organisasi Wanita Persatuan Sarjana Hukum Indonesia (Persahi). Ia juga tercatat sebagai anggota Women’s International Club. 

Dalam Buku 100 Tahun Haji Agus Salim menyebutkan bahwa Dolly pernah menjadi seorang lulusan terbaik di Hogare Buger School (HBS) se-Hindia Belanda. Catatan tersebut membuktikan selain seorang aktivis, Dolly juga sosok perempuan berprestasi pada massanya.

Dolly mengenyam pendidikan homeschooling atau sekolah rumah langsung di bawah pengawasan ayahnya, Haji Agus Salim. Mengutip Tirto.id, pada usia 6 tahun, Dolly sudah hobi membaca buku-buku bacaan untuk anak remaja seperti kisah detektif Nick Carter atau Lord Lister.

Momen saat ia menyanyikan lagu Indonesia Raya pada Kongres Pemuda II, sekaligus menjadi akar dirinya dengan mantab diri untuk negaranya. Dolly bertekad untuk turut berjuang mewujudkan kemerdekaan Indonesia dengan berkecimpung di ranah pergerakan nasional. 

Itulah sekilas biografi Dolly Salim yang namanya tercatat dalam sejarah hari Sumpah Pemuda. Pada 24 Juli 1990, sang legendaris pelantun lagu kebangsaan Indonesia Raya ini gugur. Dolly wafat di Jakarta berusia 76 tahun (laha al-Fatihah). Sebagaimana dikutip dari Kompas.com, putri dari Agus Salim yang tercatat sebagai anggota Ikatan Keluarga Pahlawan Indonesia pada tahun 1982. Ternyata Dolly tidak mendapat tunjangan apa-apa di hari tuanya. 

Rekomendasi

hadis larangan istri keluar hadis larangan istri keluar

Affirmative Action: Membela atau Mengkritik Kebijakan Pro-Perempuan?

Sumpah Pemuda: Dekonstruksi dan Rekonstruksi Hindia Belanda Menuju Indonesia

Doa Nabi Muhammad Untuk Sayyidah Aisyah dan Umatnya Doa Nabi Muhammad Untuk Sayyidah Aisyah dan Umatnya

Surah Ali Imran Ayat 103: Pentingnya Persatuan dan Kesatuan Pada Momen Sumpah Pemuda

Kesetaraan Gender dalam Bingkai Sumpah Pemuda 1928 Kesetaraan Gender dalam Bingkai Sumpah Pemuda 1928

Kesetaraan Gender dalam Bingkai Sumpah Pemuda 1928

Ditulis oleh

Alumni Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah, Pegiat Sastra Arab, dan Gender Islam.

Komentari

Komentari

Terbaru

Ayat-Ayat yang Turun di Bulan Syakban Ayat-Ayat yang Turun di Bulan Syakban

Ayat-Ayat yang Turun di Bulan Syakban

Kajian

20 Tahun Pusat Studi Al-Qur'an: Membimbing Umat dengan Al-Qur'an  20 Tahun Pusat Studi Al-Qur'an: Membimbing Umat dengan Al-Qur'an 

20 Tahun PSQ: Membimbing Umat dengan Al-Qur’an 

Berita

Shalat isya sepertiga malam Shalat isya sepertiga malam

Wirid Setelah Shalat Tahajud: Lengkap Latin dan Artinya

Ibadah

Bagaimana Mengganti Puasa Yang Terlewat Hingga Ramadhan Selanjutnya? Bagaimana Mengganti Puasa Yang Terlewat Hingga Ramadhan Selanjutnya?

Bagaimana Mengganti Puasa Yang Terlewat Hingga Ramadhan Selanjutnya?

Tanya Ustazah

Prinsip Ekonomi dalam Islam Prinsip Ekonomi dalam Islam

Risa Arisanti; Tiga Prinsip Mengelola Keuangan Rumah Tangga dalam Islam

Muslimah Daily

Bagaimana Mengganti Puasa Yang Terlewat Hingga Ramadhan Selanjutnya? Bagaimana Mengganti Puasa Yang Terlewat Hingga Ramadhan Selanjutnya?

Bolehkah Qada Puasa pada Yaumul Syak?

Ibadah

Qadha’ Puasa Wanita Hamil dan Menyusui Ramadhan Lalu dan Belum Mampu Mengganti Qadha’ Puasa Wanita Hamil dan Menyusui Ramadhan Lalu dan Belum Mampu Mengganti

Qadha’ Puasa Wanita Hamil dan Menyusui Ramadhan Lalu dan Belum Mampu Mengganti

Kajian

Membincang Kemuliaan Malam Nisfu Syakban Membincang Kemuliaan Malam Nisfu Syakban

Membincang Kemuliaan Malam Nisfu Syakban

Ibadah

Trending

Parenting Islami : Dongeng Bisa Jadi Sarana Penyelamat Masa Depan Anak Parenting Islami : Dongeng Bisa Jadi Sarana Penyelamat Masa Depan Anak

Parenting Islami : Hadis-hadis Keutamaan Mendidik Anak

Kajian

Perempuan Memakai Anting-anting, Sunnah Siapakah Awalnya?

Muslimah Daily

posisi imam perempuan jamaah posisi imam perempuan jamaah

Haruskah Imam Jamaah Perempuan Mengeraskan Bacaan dalam Shalat?

Ibadah

Memasang Pembatas di antara Jamaah Laki-laki dan Perempuan, Wajibkah?

Ibadah

Hijab Menurut Murtadha Muthahhari Hijab Menurut Murtadha Muthahhari

Lima Trik agar Poni Rambut Tidak Keluar Jilbab

Muslimah Daily

Ummu Habibah; Perempuan yang Dilamar Nabi dengan Mahar Sebanyak 400 Dinar Emas

Muslimah Talk

Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat

Kapan Kita Dianjurkan Bertasbih?

Ibadah

ummu haram periwayat perempuan ummu haram periwayat perempuan

Asma’ binti Umais : Perempuan yang Riwayat Hadisnya Tersebar dalam Kutub As-Sittah

Muslimah Talk

Connect