Ikuti Kami

Muslimah Talk

Film Nomadland: Jati Diri Perempuan di Balik Rasa Duka

Nomadland Jati Diri Perempuan

BincangMuslimah.Com – Beragam jenis respon diberikan orang-orang yang tengah kecewa atau berduka. Ada orang yang memutuskan untuk menyendiri dan butuh waktu untuk merenung. Ada juga yang memutuskan untuk pergi ke suatu tempat dan melakukan hal yang menyenangkan baginya. Tentu cara yang dipilih tiap orang berbeda dan jarang bisa serupa. Terkadang upaya yang diambil makan waktu panjang alias tidak sebentar. Begitu pun yang dirasakan oleh Fern dalam film Nomadland tentang pencarian jati diri seorang perempuan saat menghadapi kesedihan.

Bagaimana tidak, ia bersama ratusan keluarga kehilangan rumah sekaligus pekerjaannya. Hal ini dikarenakan pabrik Gypsum As di Empire, Nevada tempat  ia bekerja ditutup. 

Padahal pekerjaan, dan rumah yang disediakan oleh perusahaan itu telah Fern dan suami tinggali selama bertahun-tahun lamanya. Tidak berhenti di sana, duka pun bertambah ketika sang suami meninggalkan Fern beberapa saat setelahnya. 

Rasanya berat membayangkan ketika rumah yang ditinggali dalam waktu yang lama kini tidak dapat ditempati. Di sisi lain, suami Fern, seorang yang teramat  ia cintai kini telah pergi untuk selamanya. 

Untuk mengusir senyap sembari berusaha menyisihkan duka, Fern menjual semua barang-barang yang tersisa lalu memberikannya sebuah mobil jenis van. Fern memutuskan untuk meninggalkan kota, dan berpindah-pindah tempat sebagai pengelana. 

Demi memenuhi kebutuhannya, Fern mencari dan berpindah pekerjaan paruh waktu. Satu di antaranya mencari uang untuk penyumpal perutnya di gudang Amazon selama musim dingin. 

Pada suatu waktu, Linda seorang teman Fern yang juga hidup sebagai pengelana mobil van mengajaknya untuk mengikuti pertemuan di Arizona. Pertemuan ini merupakan kumpulan pengelana yang mengendarai mobil Van. 

Sempat menolak tawaran Linda, Fern akhirnya berubah pikiran karena sulit mendapatkan pekerjaan. Ditambah kondisi cuaca yang tidak begitu mendukung. Di dalam perkumpulan itu, Ferm mendapatkan ilmu pengetahuan tentang banyak hal sebagai pengelana mobil Van. Di sisi lain, ia pun mendapatkan pelajaran hidup dari cerita para komunitas. 

Baca Juga:  Ibu Rumah Tangga dengan Ibu Pekerja, Mana yang Lebih Mulia?

Salah satunya adalah seorang perempuan yang bercerita soal seorang teman kerjanya yang sepanjang hidupnya hanya diisi dengan bekerja. Hingga akhirnya teman tersebut meninggal, tanpa menemukan makna hidup yang sebenarnya. Banyak hal penting yang terlewatkan, seperti menikmati kehidupan. 

Lalu ada juga seorang teman baru Fern selama di perkumpulan tersebut yaitu Swankie. Di mana Swakie memberikan pertolongan kepada ban mobil van milik Fern yang kempes. Swankie ternyata seorang perempuan tua yang mengidap penyakit kanker. 

Dan menurut diagnosis dokter, Swankie tidak akan berumur panjang. Alih-alih berada di rumah sakit mendapatkan perawatan, Swankie memilih untuk hidup bebas sebagai pengelana. Menghabiskan sisa umurnya untuk melakukan sesuatu yang belum sempat ia lakukan.

Terakhir, ia bertemu dengan Dave. Seorang pengelana laki-laki yang memilih hidup serupa dengan Fern, menjadi pengelana dengan mobil van. Mereka sempat melakukan perjalanan dan bekerja di tempat yang sama. 

Keduanya sempat merasa cocok dan Fern hampir membuka hatinya untuk Dave. Namun ternyata hubungan tersebut tidak berhasil. Keduanya memiliki kisah sedih masing-masing. Dave telah berhasil mengatasinya dan memutuskan untuk berhenti menjadi seorang pengelana. Kemudian memutuskan tinggal bersama anak dan menantu. 

Sedangkan Fern yang masih berkutat dengan kesedihan dan duka memutuskan untuk pergi dan terus menjalani hidup nomaden. Namun, pada satu titik, Fern menyadari jika ia telah menghabiskan banyak waktu mengenang mantan suaminya, yaitu Bob. 

Film Nomadland ini berhasil meraih empat nominasi di ajang Golden Globes ke-78.  Selain itu, Nomadland yang menggambarkan pencarian jati diri seorang perempuan ini, menjadi film yang menyabet penghargaan terbanyak di Piala Oscar 2021. Setidaknya ada tiga penghargaan yang diraih yaitu film terbaik, Sutradara terbaik dan aktris utama terbaik yaitu Fern yang diperankan Frances McDormand.   

Baca Juga:  Idul Adha: Meneladani Ketabahan Hajar di Masa Pandemi

Nomaland menjadi film yang mesti ditonton. Setiap scene dalam film ini terasa begitu dekat dengan kita. Dan penonton tidak perlu melihat adegan berurai air mata saat menunjukkan suasana sedih atau sepi yang dirasakan oleh Fern. Banyak pelajaran yang bisa diambil dari film ini. Salah satunya perihal bagaimana manusia bersikap terhadap sebuah kesedihan dan kehilangan. 

Rekomendasi

Sinopsis Film Rentang Kisah: Potret Muslimah yang Berdaya  

Hua Mulan: Mendobrak Stigma yang Mengungkung Perempuan

hukum islam perjalanan perempuan hukum islam perjalanan perempuan

Hukum Islam Terkait Mahram pada Perjalanan Perempuan: Kehadiran Negara Pun Diperlukan

Pray the Devil Back Pray the Devil Back

Pray the Devil Back to Hell, Cerita Powerfull Perempuan Mengusung Perdamaian

Ditulis oleh

Melayu udik yang berniat jadi abadi. Pernah berkuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, jurusan Jurnalistik (2014), aktif di LPM Institut (2017), dan Reporter Watchdoc (2019). Baca juga karya Aisyah lainnya di Wattpad @Desstre dan Blog pribadi https://tulisanaisyahnursyamsi.blogspot.com

4 Komentar

4 Comments

Komentari

Terbaru

Peluncuran Buku “Kisah Inspiratif Pemimpin Pesantren: Pengalaman Rihlah Kiai/Nyai ke Negeri Sakura Peluncuran Buku “Kisah Inspiratif Pemimpin Pesantren: Pengalaman Rihlah Kiai/Nyai ke Negeri Sakura

Peluncuran Buku “Kisah Inspiratif Pemimpin Pesantren: Pengalaman Rihlah Kiai/Nyai ke Negeri Sakura

Muslimah Daily

Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan? Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan?

Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan?

Ibadah

Momentum Istimewa Dalam Bulan Zulkaidah Momentum Istimewa Dalam Bulan Zulkaidah

Momentum Istimewa Dalam Bulan Zulkaidah

Kajian

Tafsir Q.S An-Nisa' Ayat 135: Keadilan Bukan Ditentukan Oleh Sorotan Publik Tafsir Q.S An-Nisa' Ayat 135: Keadilan Bukan Ditentukan Oleh Sorotan Publik

Tafsir Q.S An-Nisa’ Ayat 135: Keadilan Bukan Ditentukan Oleh Sorotan Publik

Khazanah

Istri Pilih Karir keluarga Istri Pilih Karir keluarga

Parenting Islami : Nabi Menegur Sahabat yang Pilih Kasih kepada Anak, Ini Alasannya

Keluarga

Azan Namun Sedang Belajar: Lanjutkan Belajar atau Salat Dulu? Azan Namun Sedang Belajar: Lanjutkan Belajar atau Salat Dulu?

Azan Namun Sedang Belajar: Lanjutkan Belajar atau Salat Dulu?

Ibadah

Imam Nahe'i : Pentingnya Menghadirkan Pengalaman Perempuan dalam Penafsiran Al-Qur'an Imam Nahe'i : Pentingnya Menghadirkan Pengalaman Perempuan dalam Penafsiran Al-Qur'an

Imam Nahe’i : Pentingnya Menghadirkan Pengalaman Perempuan dalam Penafsiran Al-Qur’an

Kajian

fisik perempuan fisik perempuan

Perempuan dan Fisiknya (2)

Diari

Trending

Istri Pilih Karir keluarga Istri Pilih Karir keluarga

Parenting Islami : Nabi Menegur Sahabat yang Pilih Kasih kepada Anak, Ini Alasannya

Keluarga

Refleksi Lagu Bang Toyib dan Bang Jono dalam Kisah Pewayangan Refleksi Lagu Bang Toyib dan Bang Jono dalam Kisah Pewayangan

Refleksi Lagu Bang Toyib dan Bang Jono dalam Kisah Pewayangan

Diari

Sinopsis Film Rentang Kisah: Potret Muslimah yang Berdaya  

Diari

Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan? Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan?

Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan?

Ibadah

Bagaimana Islam Memandang Konsep Gender?

Kajian

Benarkah Rasulullah Menikahi Maimunah saat Peristiwa Umratul Qadha?

Kajian

Cara Membentuk Barisan Shalat Jama’ah Bagi Perempuan

Ibadah

Kisah Hakim Perempuan yang Menangani Kasus Poligami di Malaysia Kisah Hakim Perempuan yang Menangani Kasus Poligami di Malaysia

Kisah Hakim Perempuan yang Menangani Kasus Poligami di Malaysia

Muslimah Talk

Connect