Ikuti Kami

Khazanah

Aeshnina Azzahra Aqilani, Polisi Sampah Gresik yang Inspiratif

Aeshnina Azzahra polisi sampah
Credit: photo from instagram @Aeshnina

BincangMuslimah.Com – Aeshnina Azzahra Aqilani yang akrab dipanggil “Nina dari Gresik” dan “Polisi Sampah” merupakan  salah seorang pelajar yang terkenal akan aksinya dalam melindungi lingkungan di Kabupaten Gresik. Aktivis cilik ini lahir pada 17 Mei 2007 di Sidoarjo.  

Ia  dikenal setelah menulis surat permohonan kepada beberapa duta besar negara-negara barat seperti Amerika Serikat, Jerman, dan Australia untuk menghentikan impor sampah yang dibuang ke Indonesia melalui Kabupaten Gresik. Permintaan itu disampaikan melalui surat berbahasa Inggris ke kedutaan besar negara-negara itu di Indonesia. Selain surat permohonan, ia juga mengirim tanda tangan dari seluruh siswa di sekolahnya yang secara khusus akan dikirimkan kepada kanselir Jerman, Angela Merkel. 

Surat-menyurat diawali saat dirinya duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar (SD). Ia diajak gurunya untuk menulis surat kepada bupati Gresik, yang isinya menyuarakan soal dampak plastik terhadap lingkungan. Nina kemudian mengirim surat ke Presiden Amerika Serikat, Donald Trump pada 2019. Ia saat itu melakukan aksi demo di depan gedung konsulat Amerika Serikat di Surabaya, Jawa Timur, untuk menyuarakan stop sampah plastik ke Indonesia. Surat Nina terbalaskan. Ia mengatakan dalam waktu sekitar dua pekan surat itu dijawab oleh perwakilan pemerintah AS.

Pada awalnya aksi menulis surat dan pengumpulan tanda tangan untuk petisi ketika dia menyadari banyaknya kiriman sampah yang berasal dari beberapa negara barat di Kabupaten Gresik. Diduga, Gresik sudah dijadikan basis pengiriman sampah oleh beberapa negara di Eropa selama 40 tahun dengan alasan bahwa sampah-sampah tersebut adalah sampah kertas yang akan dibuat sebagai kertas daur ulang. 

Dalam kurun waktu yang sama tercatat bahwa Australia mengirim sampah 52 ribu ton dan Jerman mengirim 65 ribu ton. Dalam kenyataannya, sampah yang dikirim tersebut tidak semuanya adalah kertas, ada beberapa sampah plastik dan bahkan terdapat limbah berbahaya yang terkandung dalam satu buah kontainernya. Sampah ini kemudian menjadi sumber utama pencemar lautan. Akhirnya ia dan teman-temannya berusaha untuk melancarkan protes dengan menulis surat kepada beberapa duta negara di Eropa. 

Baca Juga:  Ratumas Sina, Pahlawan Perempuan dari Jambi

Itikad baik Nina dan teman-temannya disambut baik oleh duta besar Jerman mengundang dan Aeshnina untuk datang ke kantor kedutaan serta memberikan respon positif atas tindakannya. Hal yang sama juga dilakukan oleh duta besar Australia untuk memberikan apresiasi terhadap tindakannya yang berani. Di beberapa media di Indonesia, Aeshnina sering disejajarkan dengan Greta Thunberg, sang aktivis yang juga seorang pelajar asal Swedia sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasanya.

Dikutip dari sebuah video dari  program Kick Andy bertajuk Kaum Muda Bersuara, Nina memulai  itu  dua tahun lalu. Sejak kala itu ia telah  berbicara di beberapa forum dunia. Ia juga tidak berhenti memperjuangkan kepentingan lingkungan hingga kini. Tidak mengherankan, orang tuanya, Prigi Arisandi dan Ndaru Setyorini, juga bergerak di isu lingkungan. Prigi merupakan pendiri komunitas Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton). Ayahnya mengatakan bahwa apa yang dilakukan putrinya sehari-hari seperti meneliti mikroplastik di sungai, air limbah, dan sering baca artikel tentang lingkungan dan sampah impor sudah diajarkannya sejak kecil. Ayahnya juga menyebutkan bahwa kala Nina TK ia sudah diajak aksi demo ikan mati. 

Keinginannya mengedukasi banyak orang terealisasi. Bersama teman-temannya dalam komunitas River Warrior, ia terus berjuang. Komunitas ini memiliki visi untuk membebaskan sungai dari pencemaran plastik. “Kita mencegah agar masyarakat buang sampah ke sungai jadi kita edukasi lewat sosial media, ke sekolah-sekolah, dan menjelaskan ke ibu-ibu pakai poster. Menulis surat ke pemerintah juga penting agar membuat seperti polisi sungai, jadi ada yang mengawasi sungainya agar tidak dibuangi limbah sama orang-orang,” katanya dalam acara Kick Andy. Ia menilai kesadaran anak-anak muda yang berada di sekitarnya masih belum terlalu tinggi untuk isu lingkungan terutama isu plastik. Salah satu sebabnya anak muda memang terbiasa hidup menggunakan plastik karena praktis. 

Baca Juga:  Mengenal Tradisi Maulud di Masyarakat Lombok

Pada 28 Oktober tahun lalu Nina mengikuti  forum United Nations Climate Change Conference (COP26) atau Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa Ke-26 di Glasgow, Skotlandia. Disana ia menjelaskan bahwa  dampak buruk pencemaran lingkungan yang terjadi saat ini belum begitu terlihat. Tapi, suatu saat generasi yang akan datang merasakan dampaknya. Padahal, tutur dia, generasi muda Indonesia mempunyai hak untuk hidup di lingkungan sehat dengan air yang jernih dan udara bersih. ’’Kami sebagai anak-anak muda Indonesia punya hak atas semua itu.”

 

Rekomendasi

hukum islam perjalanan perempuan hukum islam perjalanan perempuan

Hukum Islam Terkait Mahram pada Perjalanan Perempuan: Kehadiran Negara Pun Diperlukan

Pray the Devil Back Pray the Devil Back

Pray the Devil Back to Hell, Cerita Powerfull Perempuan Mengusung Perdamaian

Ning Khilma Anis Ning Khilma Anis

Ning Khilma Anis; Bu Nyai Muda yang Berdakwah Melalui Karya Sastra

Biografi Siti Suryani Thahir Biografi Siti Suryani Thahir

Biografi Siti Suryani Thahir: Perintis Majelis Taklim Jakarta

Ditulis oleh

Mahasiswi UIN Jakarta dan volunter di Lapor Covid

4 Komentar

4 Comments

Komentari

Terbaru

risiko nikah muda risiko nikah muda

Viral Pernikahan Ayah Mertua dengan Ibu Kandung, Apa Hukumnya?

Kajian

Bolehkah Perempuan Melakukan Transaksi Jual Beli Saat Masuk Waktu Salat Jum’at? Bolehkah Perempuan Melakukan Transaksi Jual Beli Saat Masuk Waktu Salat Jum’at?

Bolehkah Perempuan Melakukan Transaksi Jual Beli Saat Masuk Waktu Salat Jum’at?

Kajian

Serial Adolescence: Anak yang Selalu Berdiam Diri di Kamar Tidak Selalu Aman dari Pengaruh Buruk dan Kekerasan Serial Adolescence: Anak yang Selalu Berdiam Diri di Kamar Tidak Selalu Aman dari Pengaruh Buruk dan Kekerasan

Serial Adolescence: Anak yang Selalu Berdiam Diri di Kamar Tidak Selalu Aman dari Pengaruh Buruk dan Kekerasan

Muslimah Talk

Mengapa Muslimah Perlu Terlibat Aktif dalam Dakwah Digital? Mengapa Muslimah Perlu Terlibat Aktif dalam Dakwah Digital?

Mengapa Muslimah Perlu Terlibat Aktif dalam Dakwah Digital?

Muslimah Talk

Lima Teladan yang Dapat Kita Pelajari dari Sayyidah Khadijah Istri Rasul Lima Teladan yang Dapat Kita Pelajari dari Sayyidah Khadijah Istri Rasul

Lima Teladan yang Dapat Kita Pelajari dari Sayyidah Khadijah Istri Rasul

Muslimah Talk

Inilah 12 Sunah Yang Bisa Dilakukan Muadzin Inilah 12 Sunah Yang Bisa Dilakukan Muadzin

Inilah 12 Sunah Yang Bisa Dilakukan Muadzin

Kajian

Benazir Buttho: Perdana Menteri Muslimah Pertama di Dunia

Muslimah Talk

Memberikan Hewan Kurban Sebagai Upah, Bagaimana Menurut Syariat? Memberikan Hewan Kurban Sebagai Upah, Bagaimana Menurut Syariat?

Memberikan Hewan Kurban Sebagai Upah, Bagaimana Menurut Syariat?

Ibadah

Trending

Citra Perempuan dalam alquran Citra Perempuan dalam alquran

Perempuan-perempuan yang Disebutkan dalam Al-Qur’an (bag 1)

Kajian

Lima Teladan yang Dapat Kita Pelajari dari Sayyidah Khadijah Istri Rasul Lima Teladan yang Dapat Kita Pelajari dari Sayyidah Khadijah Istri Rasul

Lima Teladan yang Dapat Kita Pelajari dari Sayyidah Khadijah Istri Rasul

Muslimah Talk

posisi imam perempuan jamaah posisi imam perempuan jamaah

Shalat Berjamaah Bagi Perempuan, Sebaiknya di Mana?

Ibadah

Istri Pilih Karir keluarga Istri Pilih Karir keluarga

Parenting Islami : Nabi Menegur Sahabat yang Pilih Kasih kepada Anak, Ini Alasannya

Keluarga

risiko nikah muda risiko nikah muda

Viral Pernikahan Ayah Mertua dengan Ibu Kandung, Apa Hukumnya?

Kajian

Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan? Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan?

Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan?

Ibadah

Bagaimana Islam Memandang Konsep Gender?

Kajian

Shafiyyah huyay istri nabi Shafiyyah huyay istri nabi

Khaulah Binti Qais; Perempuan Pertama yang Kesaksiannya Disetarakan dengan Laki-laki

Muslimah Talk

Connect