Ikuti Kami

Kajian

Pandangan Islam Tentang Perempuan yang Bekerja di Ruang Publik

baik pada perempuan islam
gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Saat berselancar di media sosial, banyak kalimat ajakan yang dikemas bernafaskan keagamaan. Salah satunya seruan untuk perempuan di mana beraktivitas di dalam rumah lebih baik ketimbang di luar. 

Selain itu, banyak ajakan yang menyatakan jika perempuan lebih baik tidak bekerja di luar. Sudah menjadi fitrah ia tetap di rumah mengurus anak, memasak, membersihkan rumah dan memastikan semuanya tercukupi. 

Tentu saja saran itu tidaklah salah. Menjadi ibu rumah tangga merupakan salah satu keputusan istimewa dan harus dihargai dari seorang perempuan. Namun bagaimana pandangan Islam dengan perempuan yang bekerja di ruang-ruang publik? Apakah benar derajatnya tidak lebih baik?

Sepertinya pandangan seperti itu harus dipertimbangkan kembali. Seiring waktu berjalan, perempuan tidak hanya mendapatkan pendidikan dan dapat mengemukakan pendapat saja. 

Kini, setiap perempuan bebas menentukan profesi yang ingin mereka jalani. Ia bisa saja menjadi seorang polisi, guru, dokter bahkan profesi yang tadinya disangkakan hanya laki-laki saja yang boleh atau mampu. 

Islam pun nyatanya tidak mempermasalahkan profesi apa yang digeluti oleh perempuan. Bahkan, perempuan yang mencari nafkah dan membantu menghidupi keluarga punya tempat istimewa di sisi Allah. 

Selain itu, diceritakan Rasulullah pun menghormati perempuan yang bekerja di ruang publik. Bahkan walau pun hanya seorang yang membersihkan masjid. Hal ini diungkapkan pada satu hadis. 

عن أبي هريرة رضي الله عنه : ان امرأة سوداء كانت تقم المسجد فقدمها رسول الله صلى الله عليه وسلم فسأل عنها بعد ايام فقيل له انها ماتت قال فهلا آذنتموني فاتى قبرها فصلى عليها.

“Abu Hurairah Ra berkata, “Ada seorang perempuan kulit hitam yang biasa membersihkan masjid (Suatu hari) Nabi Muhammad Saw mencarinya dan menanyakan kabarnya (karena tidak terlihat) selang beberapa hari. Ketika disampaikan bahwa ia telah meninggal dunia, Nabi Muhammad Saw kaget ‘Mengapa kamu tidak memberitahuku? Kemudian Nabi Muhammad Saw Mendatangi kuburannya dan shalat di atasnya. (H.R Imam Bukhari dalam Shahih-nya no 458). 

Baca Juga:  Kata Nabi Tentang Seseorang yang Senang Membully Temannya

Menurut Faqihuddin Abdul Kodir di dalam bukunya berjudul 60 Hadis Shahih, diceritakan bahwa para sahabat tidak memberi kabar pada Rasullullah terkait kematian perempuan tersebut. 

Para sahabat berpandangan jika kabar itu tidaklah penting. Namun tidak disangka, Rasulullah malah menunjukkan kesadaran betapa besar posisi perempuan tersebut. Ia pun memberikan apresiasi terhadap seluruh pekerjannya. Bahkan setelah meninggal. 

Menurut Faqihuddin, hadis ini memberikan pemahaman kepada setiap orang untuk menghormati orang lain. Termasuk pada seorang perempuan. Apa pun pekerjaannya. 

Oleh karena itu, jangan memandang rendah perempuan yang mempunyai profesi di ruang publik. Sejauh itu halal lagi baik, maka wajib untuk kita memberikan apresiasi dalam berbagai bentuk. Bisa pujian, atau bantuan ekonomi seperti gaji atau honor.  Begitulah pandangan Islam terhadap perempuan yang bekerja di ruang publik. Tidak ada halangan bagi perempuan untuk bisa bergerak dalam bidang apapun.

 

Rekomendasi

Miris Fenomena Pekerja Anak, Bagaimana Respon Islam?

Kisah Annemerie Schimmel Kisah Annemerie Schimmel

Kisah Annemerie Schimmel, Orientalis yang Terpesona dengan Islam

Perempuan Bekerja saat Iddah Perempuan Bekerja saat Iddah

Bolehkah Perempuan Bekerja saat Masa Iddah?

fomo media sosial islam fomo media sosial islam

Upaya Menghindari Fomo dalam Kacamata Islam

Ditulis oleh

Melayu udik yang berniat jadi abadi. Pernah berkuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, jurusan Jurnalistik (2014), aktif di LPM Institut (2017), dan Reporter Watchdoc (2019). Baca juga karya Aisyah lainnya di Wattpad @Desstre dan Blog pribadi https://tulisanaisyahnursyamsi.blogspot.com

Komentari

Komentari

Terbaru

Ummu Habibah; Perempuan yang Dilamar Nabi dengan Mahar Sebanyak 400 Dinar Emas

Muslimah Talk

Memasang Pembatas di antara Jamaah Laki-laki dan Perempuan, Wajibkah?

Ibadah

Haruskah Wudu Kembali Ketika Terkena Najis Haruskah Wudu Kembali Ketika Terkena Najis

Haruskah Wudu Kembali Ketika Terkena Najis?

Ibadah

posisi imam perempuan jamaah posisi imam perempuan jamaah

Haruskah Imam Jamaah Perempuan Mengeraskan Bacaan dalam Shalat?

Ibadah

Parenting Islami : Betapa Berharganya Anak Bagi Orangtua? Ini Tiga Gambaran Al-Qur’an

Keluarga

Empat Nasihat Gus Dur untuk Putri Bungsunya

Diari

Perempuan Multitasking Dalam Pandangan Islam  

Kajian

Diskusi Cendekiawan Kontemporer Tentang Hadis Umur Pernikahan Sayidah Aisyah Diskusi Cendekiawan Kontemporer Tentang Hadis Umur Pernikahan Sayidah Aisyah

Diskusi Cendekiawan Kontemporer Tentang Hadis Umur Pernikahan Sayidah Aisyah

Kajian

Trending

Perempuan Memakai Anting-anting, Sunnah Siapakah Awalnya?

Muslimah Daily

posisi imam perempuan jamaah posisi imam perempuan jamaah

Haruskah Imam Jamaah Perempuan Mengeraskan Bacaan dalam Shalat?

Ibadah

Memasang Pembatas di antara Jamaah Laki-laki dan Perempuan, Wajibkah?

Ibadah

Hijab Menurut Murtadha Muthahhari Hijab Menurut Murtadha Muthahhari

Lima Trik agar Poni Rambut Tidak Keluar Jilbab

Muslimah Daily

Ummu Habibah; Perempuan yang Dilamar Nabi dengan Mahar Sebanyak 400 Dinar Emas

Muslimah Talk

Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat

Kapan Kita Dianjurkan Bertasbih?

Ibadah

ummu haram periwayat perempuan ummu haram periwayat perempuan

Asma’ binti Umais : Perempuan yang Riwayat Hadisnya Tersebar dalam Kutub As-Sittah

Muslimah Talk

Empat Nasihat Gus Dur untuk Putri Bungsunya

Diari

Connect