Ikuti Kami

Kajian

Islam dan Ibadah yang Tak Hanya Aktivitas Ritual

pingsan Wajib Mengqadha shalat

BincangMuslimah.Com Islam bukan hanya tentang bagaimana melaksanakan shalat lima waktu, menjalankan puasa, menunaikan zakat, atau pun memenuhi kewajiban haji. Islam juga tidak hanya terbatas pada aktivitas ibadah ritual saja. Kerap kita temukan, di antara kita (baca: muslim) masih banyak yang memandang bahwa aktivitas beragama atau beribadah, hanya sebatas menjalankan ritual-ritual tersebut. Sedang aktivitas yang lain, seperti bekerja untuk mencari nafkah, berpolitik, atau pun beraktivitas sosial lainnya, tidak masuk dalam definisi ibadah. 

Barangkali hal tersebut berangkat dari pemahaman makna ibadah yang keliru, lantas dengan mentahnya pemaknaan tersebut dituangkan ke dalam ayat “wa mâ khalaqtu al-jinn wa al-insân illâ li ya’budûni” (Tidaklah kuciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaku)

Lantas yang perlu kita pahami adalah,  lafaz li ya’budûni dalam ayat tersebut memiliki makna yang sangat luas. Ia mencakup segala aktivitas manusia. Selama aktivitas tersebut bertujuan untuk mencapai ridha Allah SWT, menebar kebaikan ke sesama manusia, ataupun mengangkat suatu kemudharatan dari orang lain, maka aktivitas tersebut masuk dalam makna ibadah.

Mari kita renungkan, jika benar identitas seorang muslim hanya tercermin lewat aktivitas-aktivitas ritual belaka, lantas bagaimana dengan nilai ayat-ayat Alquran yang tidak membicarakan hukum-hukum syariat? Bagaimana nilai ayat-ayat Alquran yang menggambarkan kisah-kisah Nabi terdahulu? Serta di mana aktualisasi nilai-nilai ayat Alquran yang menggambarkan interaksi Rasulullah SAW. dengan masyarakat saat itu dalam identitas seorang muslim? 

Di samping Alquran, hadis Rasulullah SAW. yang menjadi sumber kedua pedoman umat muslim, juga tidak hanya mengajarkan hukum-hukum syariat Islam. Di luar hukum-hukum syariat, ada begitu banyak nilai-nilai Islam dari sikap, ucapan, serta tindakan mulai beliau yang mestinya kita warisi juga sebagai seorang muslim.

Baca Juga:  Cara Melaksanakan Badal Haji

Di antaranya, sikap beliau saat berinteraksi dengan kaum duafa, saat beliau membangun kota Madinah dari beragam suku, serta bagaimana beliau menyikapi orang-orang non-muslim yang tinggal di Madinah saat itu. Contoh-contoh tersebut sangatlah jauh dari anggapan tentang Islam yang hanya menyoal ibadah ritual.

Mereka yang memandang praktek berislam hanya sebatas beribadah ritual, kerap kali menilai ajaran Islam tidak mampu jalan beriringan dengan perkembangan zaman. Sebab ibadah ritual berkarakter statis (tidak bisa diubah) , serta hukum-hukum syariat yang mengikat individu muslim terkesan hitam-putih (halal-haram). Sehingga wajah Islam yang mereka kenal adalah Islam yang kaku, keras, dan intoleran. 

Akan tetapi, kenyataannya tidak demikian. Di luar ibadah ritual, dalam beragama, Islam juga mengajarkan kita tentang bagaimana berhubungan baik dengan sesama manusia. Sebagaimana kita tahu, eksistensi manusia pada hakikatnya memang meniscayakan adanya interaksi satu individu dengan yang lainnya. Tidak ada di dunia ini satu manusia pun yang mampu hidup dan berkembang dengan baik tanpa berhubungan dengan manusia lain.

Untuk mencapai sebuah tujuan, manusia perlu bahu-membahu, tolong menolong dengan sesamanya. Sehingga tidak perlu dipertanyakan lagi, bahwa Allah SWT. Tuhan semesta alam tidak hanya membimbing manusia untuk berhubungan baik dengan-Nya, tetapi sebagai bentuk kasih sayang-Nya kepada umat manusia, Allah SWT. juga menuntun manusia agar dapat berhubungan baik dengan sesamanya.

Membincang hubungan antar manusia tak akan pernah lepas dari fakta keterikatannya dengan perkembangan zaman. Manusia tumbuh dan berkembang seiring berjalannya waktu. Manusia yang dulu dan sekarang menemui realitas yang berbeda. Lantas kebutuhan manusia yang dulu dan sekarang pun berbeda.  Realitas kehidupan semakin banyak dan berwarna, sedang nas-nas agama Islam jumlahnya terbatas. Di titik inilah, Islam mengajarkan keluwesan dalam beragama. 

Baca Juga:  Hikmah Shalat dalam Melatih Jiwa Raga Seorang Muslim

Di dalam Alquran, ada 49 ayat yang berisi perintah atau pun anjuran untuk bertafakur. Dari ayat-ayat tersebut, Allah SWT. ingin menyampaikan bahwa sekalipun secara zahir ayat Alquran itu terbatas, akan tetapi dalalah yang terkandung dalam ayat-ayat tersebut sangatlah luas. Sehingga Allah SWT. mendorong kita untuk senantiasa bertafakur, lantas dapat memahami petunjuk-petunjuk yang terkandung tersebut, bersamaan dengan membaca dan merenungkan realitas yang terjadi di sekeliling. 

Tidak mengherankan jika saat ini kita saksikan ragam tafsir Alquran para ulama mengungkap makna ayat-ayat Alquran yang sebelumnya belum terkuak. Kitab-kitab tafsir tersebut tidak lain merupakan produk ijtihad  para Ulama yang berupaya mengelaborasi makna ayat-ayat Alquran dengan realitas kehidupan di masanya. 

Pada akhirnya, tidak hanya cabang ilmu tafsir yang berupaya mengaktualisasi nilai-nilai yang terkandung dalam ayat-ayat Alquran. Geliat pengkajian Alquran di cabang ilmu-ilmu agama lainnya juga melahirkan hal serupa. Produk-produk keilmuan tersebut lah (sama-sama kita rasakan saat ini) yang kemudian menjadi bukti watak Islam yang luwes, tidak kaku, toleran dan tentu saja mampu jalan beriringan dengan realitas kehidupan yang kian berkembang seiring bergantinya zaman. Tidak hanya soal ibadah ritual atau pun hukum hukum syariat, Islam mampu jalan beriringan dengan tradisi, budaya, konsep bernegara, serta pemikiran-pemikiran kontemporer yang saat ini ramai di khalayak.

 

Rekomendasi

makmum fardhu orang sunnah makmum fardhu orang sunnah

Hukum Menjadi Makmum Shalat Fardhu kepada Orang yang Shalat Sunnah

memelihara semangat setelah ramadhan memelihara semangat setelah ramadhan

Tips Memelihara Semangat Ibadah Setelah Ramadhan

ludah dan upil najis ludah dan upil najis

Apakah Ludah dan Upil Itu Najis?

penyebab sujud sahwi cara penyebab sujud sahwi cara

Penyebab Sujud Sahwi dan Tata Cara Melakukannya

Ditulis oleh

Tanzila Feby Nur Aini, mahasiswi Universitas al-Azhar, Kairo di jurusan Akidah dan Filsafat. MediaI sosial yang bisa dihubugi: Instagram @tanzilfeby.

Komentari

Komentari

Terbaru

Islam kebebasan syeikh mutawalli Islam kebebasan syeikh mutawalli

Antara Islam dan Kebebasan Menurut Syeikh Mutawalli al-Sya’rawi

Kajian

korban kdrt dapat perlindungan korban kdrt dapat perlindungan

Di Zaman Rasulullah, Korban KDRT yang Melapor Langsung Dapat Perlindungan

Kajian

tetangga beda agama meninggal tetangga beda agama meninggal

Bagaimana Sikap Seorang Muslim Jika Ada Tetangga Beda Agama yang Meninggal?

Kajian

Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak? Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak?

Sahkah Muslimah Shalat Tanpa Mukena? Simak Penjelasan Videonya!

Video

doa tak kunjung dikabulkan doa tak kunjung dikabulkan

Ngaji al-Hikam: Jika Doa Tak Kunjung Dikabulkan

Kajian

rasulullah melarang ali poligami rasulullah melarang ali poligami

Kala Rasulullah Melarang Ali bin Abi Thalib untuk Poligami

Khazanah

puasa syawal kurang enam puasa syawal kurang enam

Puasa Syawal Tapi Kurang dari Enam Hari, Bagaimana Hukumnya?

Kajian

orang tua beda agama orang tua beda agama

Bagaimana Sikap Kita Jika Orang Tua Beda Agama?

Khazanah

Trending

perempuan titik nol arab perempuan titik nol arab

Resensi Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi

Diari

Fatimah az zahra rasulullah Fatimah az zahra rasulullah

Sayyidah Sukainah binti Al-Husain: Cicit Rasulullah, Sang Kritikus Sastra

Kajian

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Kajian

Teungku Fakinah Teungku Fakinah

Zainab binti Jahsy, Istri Rasulullah yang Paling Gemar Bersedekah

Kajian

Definisi anak menurut hukum Definisi anak menurut hukum

Definisi Anak Menurut Hukum, Umur Berapa Seorang Anak Dianggap Dewasa?

Kajian

nama bayi sebelum syukuran nama bayi sebelum syukuran

Hukum Memberi Nama Bayi Sebelum Acara Syukuran

Ibadah

Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak? Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak?

Sahkah Muslimah Shalat Tanpa Mukena? Simak Penjelasan Videonya!

Video

Connect