Ikuti Kami

Ibadah

Empat Amanah yang Dimintai Pertanggungjawaban oleh Allah

empat amanah dimintai pertanggungjawaban

BincangMuslimah.Com – Semua yang Allah Swt. berikan kepada kita merupakan amanah. Sehingga amanah tersebut kelak akan dimintai pertanggungjawabannya oleh Allah Swt. Namun, terkadang manusia merasa sombong sehingga lupa bahwa semua anugerah itu hanyalah amanah yang Allah titipkan pada hamba-Nya. Apa saja amanah tersebut?

Rasulullah pernah menjelaskan mengenai amanah Allah Swt., kepada hamba-Nya di dalam hadis:

 ‏قَالَ رَسُوْلُ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ‏:‏ ‏ لَا تَزُوْلُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ القِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ أَرْبَعٍ عَنْ عُمُرِهِ فِيْمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ جَسَدِهِ فِيْمَا أَبْلَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ مَاذَا عَمِلَ فِيْهِ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيْمَا أَنْفَقَهُ ‏‏(‏رَوَاهُ التِّرْمِذِيِّ)‏‏‏

Artinya: Rasululullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda: Tidaklah kaki seorang hamba bergeser (dari tempat penantiannya) pada hari kiamat hingga ia ditanya tentang empat perkara: tentang umurnya untuk apa ia habiskan, tentang badannya untuk apa dia gunakan, tentang ilmunya sejauh mana ia amalkan, serta tentang harta dari mana dapatkan dan untuk apa ia belanjakan. (H.R. At-Turmudzi)

Secara bahasa, amanah diambil dari kata amanah, iman, aman, dan amn yang bermakna ketenangan. Diambil dari asal kata Hamzah, mim, dan nun yang memiliki arti ‘aman’, ‘tenteram’, ‘tidak merasa takut’, sebagaimana dalam Al-Mu’jam al-‘Araby al-Asasy. Hakikat maknanya pun tidak dapat dipisahkan. Iman tidak akan dapat terwujud sempurna tanpa disertai amanah, begitu pula sebaliknya.

Dalam hadis ini Rasulullah mengingatkan kepada kita semua bahwa sesungguhnya ada empat amanah yang akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah Swt. Pada hari kiamat kelak, Allah Swt. akan menanyakan dan meminta pertanggungjawaban satu per satu mengenai empat perkara tersebut di hadapan-Nya.

Syaikh Abd Al-Karim Al-Hudlairy di dalam kitabnya Syarh Kitab al-‘Ilm Li Abi Khaitsamah, memberikan penjelasan mengenai makna hadis tersebut bahwasanya setiap hamba baik laki-laki ataupun perempuan, kaya maupun miskin, pejabat maupun rakyat, semuanya pasti dimintai pertanggungjawaban kelak di hari kiamat.

Baca Juga:  18 Rukun Shalat yang Wajib Dipenuhi dalam Shalat

Pertama, umur. Umur adalah amanah pertama yang akan dipertanyakan, untuk apa umur itu dihabiskan. Apakah untuk beribadah atau hanya untuk menuruti hawa nafsu belaka dan hanya digunakan untuk mencari kesenangan hidup di dunia.  Umur merupakan nikmat dan anugerah Allah SWT yang sangat berharga dan wajib hukumnya bagi kita untuk mensyukurinya dengan cara memperbanyak amal ibadah dan kebaikan.

Kedua, jasad. Kita akan ditanya perihal jasad atau tubuh kita, untuk apa jasad yang sehat ini digunakan oleh kita?. Apakah kita gunakan untuk mengabdi kepada Allah SWT, ataukah kita hanya menggunakannya untuk bermaksiat kepada Allah?

Ketiga, ilmu. Kita juga akan ditanya tentang ilmu yang sudah diberikan Allah SWT kepada kita, sudahkah kita amalkan?. Kalau sudah diamalkan, apakah diamalkan dijalan yang benar, baik untuk dirinya, keluarganya, maupun masyarakat yang berada disekitarnya?

Keempat, harta. Kita akan ditanya mengenai asal-usul harta kita, dari mana mendapatkannya?  Apakah dari usaha yang halal atau tidak?Apakah dari hasil menipu atau tidak? Bahkan kita juga akan ditanyakan ke mana harta tersebut kita gunakan?. Apakah digunakan untuk membantu fakir miskin? Apakah digunakan untuk menyantuni anak yatim? atau harta yang telah Allah Swt. berikan pada kita hanya digunakan untuk kepentingan pribadi, berfoya-foya dan bermaksiat kepada Allah Swt.?

Empat perkara ini pasti ditanya dan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah Swt. Tak satupun orang yang dapat menghindar atau berdusta di hadapan Allah Swt. karena yang menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut bukanlah mulut kita melainkan tangan, kaki, dan anggota-anggota tubuh yang lain.

Allah Swt. berfirman dalam al-Quran surat Yasin, 65.

اَلْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلٰٓى اَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَآ اَيْدِيْهِمْ وَتَشْهَدُ اَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ

Baca Juga:  Nabi Ajarkan Doa Ini pada Sahabat yang Terlilit Hutang

Artinya: Pada hari ini (yakni hari kiamat) kami kunci mulut-mulut mereka, dan berbicaralah kepada kami, tangan-tangan mereka, dan kaki-kaki mereka bersaksi di hadapan kami mengenai apa yang mereka lakukan (di dunia). (Q.S. Yasin: 65)

Semoga kita bisa melaksanakan empat amanah tersebut dengan sebaik mungkin yang akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah sekaligus sebagai tanda wujud syukur kita kepada-Nya atas nikmat-nikmat yang telah Allah Swt. berikan kepada kita.

Rekomendasi

Ditulis oleh

Aktivis IKSASS (Ikatan Santri Salafiyah Syafi'iyah) Surabaya

Komentari

Komentari

Terbaru

puasa syawal kurang enam puasa syawal kurang enam

Puasa Syawal Tapi Kurang dari Enam Hari, Bagaimana Hukumnya?

Kajian

orang tua beda agama orang tua beda agama

Bagaimana Sikap Kita Jika Orang Tua Beda Agama?

Khazanah

Nyi Hadjar Dewantara pendidikan Nyi Hadjar Dewantara pendidikan

Perjuangan Nyi Hadjar Dewantara dalam Memajukan Pendidikan Indonesia

Khazanah

isu perempuan najwa shihab isu perempuan najwa shihab

Kekerasan, Kesenjangan, dan Krisis Percaya Diri: Isu Penting Perempuan Menurut Najwa Shihab

Kajian

sikap rasulullah masyarakat adat sikap rasulullah masyarakat adat

Meneladani Sikap Rasulullah terhadap Masyarakat Adat

Khazanah

puasa wajib segera diganti puasa wajib segera diganti

Meninggalkan Puasa Wajib dengan Sengaja, Haruskah Segera Diganti?

Kajian

Keuntungan Menggunakan Pembalut Kain Keuntungan Menggunakan Pembalut Kain

Keuntungan Menggunakan Pembalut Kain dan Pesan Menjaga Bumi dalam Islam

Muslimah Daily

doa terhindar dari keburukan doa terhindar dari keburukan

Doa Nabi Muhammad ketika Bangun Tengah Malam untuk Shalat

Ibadah

Trending

perempuan titik nol arab perempuan titik nol arab

Resensi Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi

Diari

Fatimah az zahra rasulullah Fatimah az zahra rasulullah

Sayyidah Sukainah binti Al-Husain: Cicit Rasulullah, Sang Kritikus Sastra

Kajian

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Kajian

Teungku Fakinah Teungku Fakinah

Zainab binti Jahsy, Istri Rasulullah yang Paling Gemar Bersedekah

Kajian

Mahar Transaksi Jual Beli Mahar Transaksi Jual Beli

Tafsir Surat An-Nisa Ayat 4; Mahar Bukan Transaksi Jual Beli

Kajian

Definisi anak menurut hukum Definisi anak menurut hukum

Definisi Anak Menurut Hukum, Umur Berapa Seorang Anak Dianggap Dewasa?

Kajian

Hukum Sulam Alis dalam Islam

Muslimah Daily

Connect