Ikuti Kami

Muslimah Daily

Belajar dari Fitnah yang Menimpa Sayyidah Aisyah  

Sayyidah Aisyah

BincangMuslimah.com – Ketika dalam perjalanan menuju kawasan Marisi untuk berhadapan dengan Bani al-Musthaliq, Aisyah tidak sengaja tertinggal oleh rombongan yang bertugas membawa Aisyah dengan haudaj (tanda khusus yang ditaruh di atas binatang, seperti unta atau kuda). Dari kisah ini pula menjadi asal mula turun suatu ayat untuk membantah fitnah yang menimpa Sayyidah Aisyah.

Syaikh Mahmud Al-Misri dalam kitab Ummahatul Mu’minin Zaujar Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallama mengisahkan, karena tertinggal Ummul mukminin tertinggal jauh di belakang dan bertemu dengan Shafwan bin al-Mu’aththal. Dia biasa diberikan tugas sebagai pasukan ‘sapu jagat’ mengamati gerak-gerak musuh di barisan paling akhir. Melihat Ummul Mukminin, Shafwan menghampiri seraya menundukkan untanya sebagai isyarat agar Aisyah menaiki unta tersebut.

Ketika merasa sampai, kebetulan dalam barisan pasukan kaum muslimin terdapat Abdullah bin Ubai bin Salul yang terkenal sebagai salah seorang tokoh munafik yang sejak pertama kali melihat Islam nifaq dan dengki muncul di dalam hatinya. Ia pun su’uzhan kepada Aisyah dan Shafwan. Berdasarkan dugaan-dugaannya ia menuduh Aisyah telah bermain mesra dengan Shafwan.

Memang benar, ujian itu ketentuan pasti yang tidak berubah atapun berganti. Hanya saja, ujian yang dihadapi ibunda kita, Aisyah, adalah ujian yang dapat “meluluh-lantakkan” batu besar, gunung dan menghempaskan hati siapapun juga. Padahal ia adalah bunga nan bertakwa dan suci yang tumbuh di ladang Islam dan disiram dengan air wahyu.

Masa-masa sulit rumah tangga dilalui Aisyah hingga sebulan lamanya, bahkan Rasulullah sempat mendiamkannya. Sampai Al-Qur’an membersihkan  Aisyah ra. dari segala tudingan keji. Hal itu sebagaimana firman Allah Swt., dalam QS. An-Nur Ayat 11:

إِنَّ ٱلَّذِينَ جَآءُو بِٱلْإِفْكِ عُصْبَةٌ مِّنكُمْ ۚ لَا تَحْسَبُوهُ شَرًّا لَّكُم ۖ بَلْ هُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ لِكُلِّ ٱمْرِئٍ مِّنْهُم مَّا ٱكْتَسَبَ مِنَ ٱلْإِثْمِ ۚ وَٱلَّذِى تَوَلَّىٰ كِبْرَهُۥ مِنْهُمْ لَهُۥ عَذَابٌ عَظِيمٌ

Baca Juga:  Bolehkah Ibu Menyusui Makan Cemilan yang Mengandung MSG?

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu. Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar.” (QS. An-Nur: 11)

Ibnu Katsir dalam Tafsirnya menyatakan bawa ayat ini diturunkan untuk mengklarifikasi fitnah yang menimpa Sayyidah Aisyah dan menjaga kehormatan rumah tangga Nabi Muhammad saw. Dalam ayat ini Allah menggambarkan bahwa orang yang telah memfitnah Ummul Mukminin Aisyah telah melakukan perbuatan buruk sehingga patut mendapatkan ganjaran sepatutnya.

Dari kisah di atas kita bisa mengambil pelajaran bahwa dengan satu dugaan buruk yang masih absurd dapat berpotensi menimbulkan keguncangan sosial. Tidak hanya satu dua orang, namun bisa menyeret kumpulan manusia yang sangat luas.

Pelajaran penting lainnya yang dapat diambil dari kisah Aisyah tersebut adalah, perlu klarifikasi, konfirmasi, bahkan investigasi atas sebuah kabar buruk (mengenai seseorang) yang disebarluaskan. Hal itu dilakukan Rasulullah saw. dengan meminta pendapat sejumlah orang terpercaya dari kalangan sahabat dan pasukan inti kaum muslimin kala itu. Sebab apa yang kita dengar belum tentu benar seutuhnya. Melalui cara-cara seperti itu, kita akan dapat mengaliri kedamaian tiada tara ke relung kehidupan kita maupun kehidupan orang lain.

Rekomendasi

Bagaimana Sikap Romantis Rasulullah kepada Aisyah

Ngaji Gus Baha: Besarnya Jasa Perempuan Bagi Peradaban Islam Ngaji Gus Baha: Besarnya Jasa Perempuan Bagi Peradaban Islam

Ngaji Gus Baha: Besarnya Jasa Perempuan Bagi Peradaban Islam

Perempuan Bekerja saat Iddah Perempuan Bekerja saat Iddah

Bolehkah Perempuan Bekerja saat Masa Iddah?

butet manurung model barbie butet manurung model barbie

Butet Manurung, Dari Sokola Rimba Hingga Global Role Model Barbie

Ditulis oleh

Penulis Buku “NW Studies II” dan “Senandung Aforisme, Catatan Ruang Waktu Etika dan Cinta Si Gadis”. Saat ini sedang menyelesaikan gelar Magister Aqidah dan Filsafat Islam di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Komentari

Komentari

Terbaru

Ketika Harapan Orang Tua Berkamuflase Menjadi Ekspektasi Tinggi: Anak Berprestasi, tapi Tidak Bahagia Ketika Harapan Orang Tua Berkamuflase Menjadi Ekspektasi Tinggi: Anak Berprestasi, tapi Tidak Bahagia

Ketika Harapan Orang Tua Berkamuflase Menjadi Ekspektasi Tinggi: Anak Berprestasi, tapi Tidak Bahagia

Keluarga

Amalan-Amalan di Hari Asyura Amalan-Amalan di Hari Asyura

Amalan-Amalan di Hari Asyura

Ibadah

Mengenal Dua Belas Nama Surah Al-Fatihah Mengenal Dua Belas Nama Surah Al-Fatihah

Mengenal Dua Belas Nama Surah Al-Fatihah

Kajian

Jasmin Akter: Atlet Kriket Muslimah dari Rohingya Jasmin Akter: Atlet Kriket Muslimah dari Rohingya

Jasmin Akter: Atlet Kriket Muslimah dari Rohingya

Muslimah Talk

Dua Syarat Penting saat Mengembalikan Harta Anak Yatim Dua Syarat Penting saat Mengembalikan Harta Anak Yatim

Dua Syarat Penting saat Mengembalikan Harta Anak Yatim

Kajian

Konsekuensi bagi Orang yang Tidak Membayar Hutang di dalam Islam Konsekuensi bagi Orang yang Tidak Membayar Hutang di dalam Islam

Konsekuensi Orang yang Tidak Membayar Hutang di dalam Islam

Kajian

Pandangan Ibnu Rusyd Tentang Sosok Perempuan Pandangan Ibnu Rusyd Tentang Sosok Perempuan

Afra binti Ubayd: Ibu dari Para Pejuang Syariat Islam

Muslimah Talk

menyantuni anak yatim muharram menyantuni anak yatim muharram

Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Di Bulan Muharram

Kajian

Trending

puasa istri dilarang suami puasa istri dilarang suami

Kritik Nabi kepada Laki-laki yang Suka Main Kasar pada Perempuan

Kajian

Zainab binti Khuzaimah Zainab binti Khuzaimah

Ummu Kultsum; Putri Rasulullah yang Diperistri Utsman bin Affan

Muslimah Talk

Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin

Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin

Ibadah

Hukum Menalak Istri saat Mabuk Hukum Menalak Istri saat Mabuk

Hukum Menalak Istri saat Mabuk

Kajian

menyantuni anak yatim muharram menyantuni anak yatim muharram

Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Di Bulan Muharram

Kajian

Beberapa Kesunahan 10 Muharram Beberapa Kesunahan 10 Muharram

Lima Amalan yang Dianjurkan di Bulan Muharram

Ibadah

Depresi Tidak Punya Anak, Baca Doa Ini agar Cepat Diberi Keturunan Depresi Tidak Punya Anak, Baca Doa Ini agar Cepat Diberi Keturunan

Depresi Tidak Punya Anak, Baca Doa Ini agar Cepat Diberi Keturunan

Ibadah

Membaca zikir sepuluh dzulhijjah Membaca zikir sepuluh dzulhijjah

Perbanyak Baca Doa Ini di Hari Tasyrik

Kajian

Connect