Ikuti Kami

Diari

Mengoptimalkan Peran Perempuan Sebagai Benteng Toleransi

Cara Mendidik Anak Islam
Source: Gettyimages.com

BincangMusilimah.Com – Yenny Wahid pernah menyatakan bahwa Indonesia berpotensi besar menjadi agen perdamaian. Ia melanjutkan bahwa kuncinya adalah dengan menjadikan para perempuan sebagai bentengĀ  toleransi untuk menjaga kemajemukan bangsa dari ancaman intoleransi dan radikalisme, menjadi aktor utama toleransi.

Pernyataan tersebut muncul berdasarkan hasil Survei Nasional Potensi Toleransi Sosial Keagamaan di Kalangan Perempuan Muslim di Indonesia yang menyebutkan bahwa para perempuan di Indonesia lebih toleran. Survei dilaksanakan oleh Wahid Foundation pada Oktober 2017. Potensi ini mesti digaungkan agar para perempuan di Indonesia semakin sadar bahwa potensi yang ada sangatlah besar.

Pemerintah pun mesti mendorong agar peran perempuan dalam menangkal intoleransi dan radikalisme terutama di lingkungan keluarga semakin kuat. Sebab, ajaran radikal-ekstremis kini tak lagi disebarkan secara sembunyi-bunyi, tapi sudah terang-terangan bahkan sampai di meja makan.

Potensi perempuan menjadi agen perdamaian lebih tinggi sebab ada kecenderungan sifat yang lebih toleran. Perempuan memiliki insting mengasuh yang membuatnya menjadi lebih peka dan bisa menjadi pendeteksi utama saat ada masalah radikalisme dalam lingkup keluarga dan komunitas karena mereka biasanya lebih tahu dinamika yang ada di dalamnya.

Hasil survei menyebutkan bahwa mayoritas perempuan yaitu sebanyak 80,7%, mendukung hak kebebasan menjalankan ibadah bagi berbagai penganut agama dan kepercayaan. Berita baiknya, hanya ada 7,2% yang tidak menyetujuinya. Sedangkan tentang potensi radikalisme, ada sebanyak 80,8% perempuan tidak bersedia menjadi radikal.

Hasil ini menandakan bahwa para perempuan tidak pernah ikut merazia tempat-tempat yang dianggap bertentangan dengan syariat Islam, dan tidak pernah meyakinkan orang lain agar ikut memperjuangkan penerapan syariat Islam, serta tidak pernah melakukan perusakan rumah ibadah penganut agama lain.

Baca Juga:  Lagi-lagi Timbul Islamophobia?

Menurut Yenny, kecenderungan perilaku toleran para perempuan di Indonesia semestinya bisa menjadi modal bagi perempuan untuk menjadi aktor kunci dalam melawan intoleransi dan radikalisme. Maka dari itu, pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan adalah agenda strategis yang mesti dilakukan dalam rangka menguatkan toleransi.

Lantas, bagaimana agar perempuan bisa menjadi aktor utama toleransi dan penjaga kunci perdamaian?

Pertama, perempuan harus tahu tindakan pencegahan apa yang mesti dilakukan apabila mengetahui ada gejala radikalisme di keluarga dan komunitas. Sebab, bangsa Indonesia amat membutuhkan sosok perempuan yang telaten dan kompeten untuk merawat kebhinekaan dan toleransi.

Kedua, penguatan peran ibu yang mutlak diperlukan dalam menangani konflik akibat intoleransi dan radikalisme. Keluarga sangat bisa menjadi benteng utama dalam membentuk nilai-nilai toleransi. Anak-anak mesti diajari toleransi sejak dini.

Ketiga, para perempuan harus menyadari bahwa sekecil apa pun masalah yang dikaitkan dengan agama timbul, maka kehidupan damai yang telah berlangsung selama bertahun-tahun harus melewati kesedihan sebab perang atau perselisihan akan kembali berkobar.

Keempat, peran perempuan untuk membangun struktur perdamaian dan keamanan, melakukan rehabilitasi dan rekonsiliasi masyarakat, membangun dan mendidik kesadaran hak asasi manusia serta memaksimalkan peran perempuan dalam pencegahan konflik, sangat dibutuhkan.

Kelima, peran perempuan dalam menjaga perdamaian haruslah dimulai dari lingkungan terkecil dan terdekat, elemen terkecil yang ada dalam masyarakat. Selain itu, peran perempuan dalam melawan intoleransi juga bisa dilakukan dengan menjaga keluarga dan lingkungan agar tetap damai dan penuh toleransi yakni dengan menjaga kekompakan para ibu, sebagai misal dengan rutin mengadakan pertemuan santai.

Di Indonesia sendiri, biasanya ada arisan rutin ibu-ibu di lingkungan RT, RW, bahkan kelurahan. Manfaatkanlah kegiatan ini untuk saling mengenal tetangga dan anggota keluarga dan melakukan berbagai kegiatan yang positif.

Baca Juga:  Ummul Banin Putri Abdul Aziz bin Marwan, Putri Raja yang Berhati Lembut

Terakhir, jangan lupa untuk terus mengutamakan musyawarah yang sesuai dengan bilai-nilai Islam dalam mengambil keputusan untuk kepentingan lingkungan dan selalu menjadi penengah apabila terjadi pertikaian kecil antar anggota lingkungan, agar tidak berkembang menjadi besar.

Yang tak kalah penting tapi mendasar adalah menumbuhkan kesadaran pada kaum perempuan dan ibu akan pentingnya toleransi, lantas melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari. Insyaallah jika sosok ibu sudah memberikan contoh pada anggota keluarga yang lain, terutama pada anak-anak, maka anggota keluarga yang lain akan turut meneladani.

Rekomendasi

islamophobia islamophobia

Lagi-lagi Timbul Islamophobia?

ahmadiyah MUI rumah ibadah ahmadiyah MUI rumah ibadah

Ahmadiyah; Peneliti Usulkan MUI Keluarkan Fatwa Larangan Merusak Rumah Ibadah

Menyikapi Perbedaan dan Keragaman Di Indonesia Dalam Bingkai Islam Menyikapi Perbedaan dan Keragaman Di Indonesia Dalam Bingkai Islam

Menyikapi Perbedaan dan Keragaman Di Indonesia Dalam Bingkai Islam

Opini: Kebebasan Berekspresi dan Respek pada Agama, Adakah Jalan Tengah?

Ditulis oleh

Tim Redaksi Bincang Muslimah

Komentari

Komentari

Terbaru

ratu bilqis ratu bilqis

Meneladani Kisah Ratu Bilqis Sebagai Sosok Perempuan Pemberani

Muslimah Talk

Oprah Winfrey: "Ratu Segala Media" yang Mendedikasikan Hidup untuk Kemanusiaan Oprah Winfrey: "Ratu Segala Media" yang Mendedikasikan Hidup untuk Kemanusiaan

Oprah Winfrey: “Ratu Segala Media” yang Mendedikasikan Hidup untuk Kemanusiaan

Muslimah Talk

Kata Nabi Tentang Seseorang yang Senang Membully Temannya

Kajian

Refleksi Al-Qur’an Surah Yusuf Ayat 51: Pelajaran Penting Dari Kisah Pengakuan Zulaikha Refleksi Al-Qur’an Surah Yusuf Ayat 51: Pelajaran Penting Dari Kisah Pengakuan Zulaikha

Refleksi Al-Qur’an Surah Yusuf Ayat 51: Pelajaran Penting Dari Kisah Pengakuan Zulaikha

Kajian

Kalau Ganteng Pasti Mau’: Saat Candaan Berisiko Membungkam Korban Pelecehan Seksual Kalau Ganteng Pasti Mau’: Saat Candaan Berisiko Membungkam Korban Pelecehan Seksual

Kalau Ganteng Pasti Mau’: Saat Candaan Berisiko Membungkam Korban Pelecehan Seksual

Muslimah Talk

Benarkah Perempuan Tercipta Dari Tulang Rusuk Laki-laki? Benarkah Perempuan Tercipta Dari Tulang Rusuk Laki-laki?

Benarkah Perempuan Tercipta Dari Tulang Rusuk Laki-laki?

Kajian

Refleksi Al-Qur’an Surah Yusuf Ayat 51: Pelajaran Penting Dari Kisah Pengakuan Zulaikha Refleksi Al-Qur’an Surah Yusuf Ayat 51: Pelajaran Penting Dari Kisah Pengakuan Zulaikha

Refleksi Al-Quran Surah An-Nisā’ ayat 34: Tentang Kepemimpinan Laki-Laki Atas Perempuan

Kajian

Ruby Kholifah: Pejuang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan

Muslimah Talk

Trending

Kata Nabi Tentang Seseorang yang Senang Membully Temannya

Kajian

ratu bilqis ratu bilqis

Meneladani Kisah Ratu Bilqis Sebagai Sosok Perempuan Pemberani

Muslimah Talk

Melihat Spirit Keislaman melalui Shalawat yang Dibawakan Gus Azmi dan Syubbanul Muslimin

Muslimah Daily

Ruby Kholifah: Pejuang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan

Muslimah Talk

Mengapa Suara Perempuan Baru Didengar Setelah Viral? Mengapa Suara Perempuan Baru Didengar Setelah Viral?

Mengapa Suara Perempuan Baru Didengar Setelah Viral?

Muslimah Talk

Benarkah Perempuan Tercipta Dari Tulang Rusuk Laki-laki? Benarkah Perempuan Tercipta Dari Tulang Rusuk Laki-laki?

Konsep Kesetaraan Gender Menurut Amina Wadud Muhsin

Muslimah Talk

Perluasan Makna Aurat; Perspektif Al-Qur’an Surah Al-A’raf Ayat 26 Perluasan Makna Aurat; Perspektif Al-Qur’an Surah Al-A’raf Ayat 26

Perluasan Makna Aurat; Perspektif Al-Qur’an Surah Al-A’raf Ayat 26

Kajian

Kemenag Gelar Bincang Syariah Goes to Campus di Universitas Indonesia; Merayakan Maulid dengan Kesadaran Ekologis Kemenag Gelar Bincang Syariah Goes to Campus di Universitas Indonesia; Merayakan Maulid dengan Kesadaran Ekologis

Kemenag Gelar Bincang Syariah Goes to Campus di Universitas Indonesia; Merayakan Maulid dengan Kesadaran Ekologis

Berita

Connect