BincangMuslimah.Com – Ummu Haram binti Milhan bin Khalid bin Zaid Al-Anshariyyah An-Najjariyah, Al-Madaniyyah. Ibunya bernama Malikah binti Malik bin Adi bin Zaid Manat bin Adi bin Amru bin Malik bin An-Najjar. Dikatakan nama asalnya adalah Al-Ghamisha’ dan ada yang mengatakan Ar-Rumaisha’
Ummu Haram adalah saudarinya Ummu Sulaim sekaligus bibinya Anas bin Malik. Sebelumnya, ia pernah menikah dengan Amru bin Qais dan melahirkan seorang putra bernama; Abdullah bin Amru yang dikenal dengan Ibnu ummi Haram; yakni salah satu orang yang pernah shalat dengan dua kiblat. Lalu, ia menikah dengan Ubadah bin Ash-Shomit.
Ummu Haram termasuk periwayat hadis dari kalangan sahabat perempuan (shahabiyyah). Salah satu muridnya adalah Anas bin Malik yang masih keponakannya sendiri. Hadis yang diriwayatkannya tercantum dalam semua kitab induk hadis (kutub as-sittah) yakni di Shahih Al-Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Abi Daud, Sunan An-Nasai, dan Sunan Ibni Majah, kecuali Jami’ At-Timirzi. Rasulullah saw. pun sangat memuliakannya. Beliau kerap mengunjunginya dan menyempatkan tidur siang di rumahnya.
Adapun salah satu hadis yang ia riwayatkan adalah sebagai berikut.
حَدَّثَنَا أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ يَحْيَى عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ يَحْيَى بْنِ حَبَّانَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ حَدَّثَتْنِي أُمُّ حَرَامٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَوْمًا فِي بَيْتِهَا فَاسْتَيْقَظَ وَهُوَ يَضْحَكُ قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا يُضْحِكُكَ قَالَ عَجِبْتُ مِنْ قَوْمٍ مِنْ أُمَّتِي يَرْكَبُونَ الْبَحْرَ كَالْمُلُوكِ عَلَى الْأَسِرَّةِ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ ادْعُ اللَّهَ أَنْ يَجْعَلَنِي مِنْهُمْ فَقَالَ أَنْتِ مِنْهُمْ ثُمَّ نَامَ فَاسْتَيْقَظَ وَهُوَ يَضْحَكُ فَقَالَ مِثْلَ ذَلِكَ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ ادْعُ اللَّهَ أَنْ يَجْعَلَنِي مِنْهُمْ فَيَقُولُ أَنْتِ مِنْ الْأَوَّلِينَ فَتَزَوَّجَ بِهَا عُبَادَةُ بْنُ الصَّامِتِ فَخَرَجَ بِهَا إِلَى الْغَزْوِ فَلَمَّا رَجَعَتْ قُرِّبَتْ دَابَّةٌ لِتَرْكَبَهَا فَوَقَعَتْ فَانْدَقَّتْ عُنُقُهَا. رواه البخاري
Artinya: Dari Anas bin Malik r.a., ia berkata, “Ummu Haram telah bercerita kepadaku bahwa Nabi saw. bersabda saat berada di dalam rumah Ummu Hirman (untuk tidur siang), beliau bangun dalam keadaan tertawa. Ia pun bertanya, “Wahai Rasulullah, apa yang membuat engkau tertawa,?” Maka Beliau bersabda, “Aku kagum dengan sekelompok kaum dari umatku dimana mereka sebagai pasukan yang mengarungi lautan bagaikan raja-raja di atas singgasana”.
Maka aku berkata, “Wahai Rasulullah, berdo’alah kepada Allah agar Dia menjadikan aku termasuk dari mereka”. Maka Beliau bersabda, “Kamu orang yang termasuk di antara mereka”. Kemudian Beliau tertidur lalu bangun sambil tertawa. Dan Beliau berkata sebagaimana perkataan yang tadi sebanyak dua atau tiga kali.
Akupun kembali berkata, “Berdo’alah kepada Allah agar Dia menjadikan aku termasuk dari mereka”. Maka Beliau bersabda, “Kamu akan menjadi orang-orang yang pertama”. Kemudian Ummu Haram dinikahi oleh ‘Ubadah bin Ash-Shomit lalu di kemudian hari dia berangkat dalam suatu peperangan bersamanya. Ketika kembali ke daratan dia (Ummu Haram) mendekati hewan tunggangan untuk dikendarainya namun ia terjatuh dan hewan itu menginjak lehernya (hingga meninggal dunia). (H.R. Bukhari)
Ia dimakamkan di Al-Jazirah pada tahun 27 H./647 M. Dalam kitab Al-A’lam karya Zirkili disebutkan bahwa makamnya dikenal sampai sekarang yang terletak di Pulau Qubrus dengan nama makam perempuan shalihah (qabrul mar’ah as-shalihah).
Demikianlah sekelumit biografi Ummu Haram, periwayat hadis dari kalangan sahabat perempuan yang dikisahkan oleh para ulama dalam kitab-kitab at-tarajum. Wa Allahu a’lam bis shawab.