Ikuti Kami

Muslimah Talk

Sumayyah binti Khayyat: Syahidah Pertama dalam Islam

Sumayyah binti Khayyat
Source: gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Sumayyah binti Khayyat radhiyallahuanha, perempuan mulia yang patut dijadikan teladan bagi kaum hawa. Pasalnya beliau mempunyai tauhid sekeras baja, cahaya imannya tak pernah redup, serta keberaniannya membela Islam menobatkannya sebagai muslimah pertama yang gugur di jalan Allah.

Sumayyah hanyalah seorang hamba sahaya yang bekerja pada Abu Hudzaifah bin Al-Mughirah. Karena kesabaran dan ketekunannya, Abu Hudzaifah menikahkan Sumayyah dengan saudara angkatnya bernama Yasir bin Amir, seorang pria dari Yaman.

Kemudian Sumayyah dan Yasir mempunyai putra bernama Ammar.  Betapa bahagianya Sumayyah saat Abu Hudzaifah memerdekakan Ammar dari perbudakan. Setelah tuannya meninggal, keluarga Sumayyah hidup di bawah perlindungan Bani Makhzum sampai Ammar menginjak dewasa, sedangkan Sumayyah dan Yasir memasuki usia tua.

Kemudian datanglah Nabi Muhammad saw. membawa cahaya Islam yang diridhai Allah Swt. Beliau adalah seorang Rasul pembawa kabar gembira dan penyempurna akhlak manusia. Maka tersebarlah kabar ini ke seantero Makkah. Ada yang tertarik, ada pula yang menolak datangnya Islam mentah-mentah. Sedangkan Ammar bin Yasir sangat penasaran dengan agama Islam lalu datang ke rumah Arqom bin Arqom untuk mendengarkan wahyu yang diturunkan Allah Swt.

Ammar telah tahu betul sifat dan akhlak terpuji Nabi Muhammad saw. Ia langsung membenarkan firman Allah Swt. tatkala mendengarnya. Tanpa ragu Ammar segera mengucapkan ikrar syahadatnya dan menjadi seorang muslim. Ammar pun menyampaikan kabar gembira ini kepada bapak dan ibunya. Ternyata Allah juga menganugerahkan hidayah pada keduanya. Kemudian Sumayyah dan Yasir mengikrarkan kalimat syahadat dan masuk Islam.

Tidak mudah menjalani kehidupan di masa-masa awal Islam datang. Penyebaran agama Islam mendapatkan penolakan yang keras dari berbagai kalangan. Maka dari itu, keluarga Sumayyah terpaksa menyembunyikan keimanan mereka.  Namun, tauhid yang disembunyikan rapat-rapat akhirnya terbongkar juga. Orang-orang musyrikin murka kepada Sumayyah dan keluarganya, terutama Bani Makhzum, yang selama ini melindungi mereka.

Baca Juga:  Mengenal Fatima al-Fihri, Perempuan Muslim Pendiri Universitas Pertama di Dunia

Ancaman dan teror terus datang dari kaum musyrikin. Sumayyah dan keluarganya dipaksa untuk melepas keimanan mereka dan murtad dari Islam. Siksaan pun datang setiap hari tanpa kenal bahwa Sumayyah dan Yasir sudah tua renta. Sumayyah dan keluarganya hanya bisa tabah dan tak henti meminta perlindungan Allah Swt.

Orang-orang quraisy terus menerus melontarkan siksaan. Sumayyah, Yasir dan Ammar diseret  ke jalanan lalu dibawa ke padang pasir di tengah terik matahari. Untuk menambah penderitaan, kaum kafir memakaikan baju besi kepada mereka. Setelah aliran keringat berhenti, tubuh mereka jadi kering, dan darah bercucuran. Kaum kafir kembali memaksa mereka untuk murtad dari Islam. Mereka juga diminta untuk menghina dan mencaci Rasulullah.

Iman Sumayyah dan keluarganya telah mengakar kuat dalam hati. Sehingga siksaan keras sekalipun tak dapat menggoyahkannya. Geram dengan hal tersebut, Abu Jahal pun mengikat tangan dan kaki mereka lalu melemparkannya ke atas kerikil tajam dan panas. Cambuk pun dikibaskan kepada Sumayyah dan keluarganya. Tapi itu belum cukup melunturkan keyakinan mereka.

Keberanian Sumayyah pun muncul. Ia menantang Abu Jahal yang merupakan pemimpin dari suku Quraisy yang sangat ditakuti seluruh penduduk. Mendengar tantangan dari Sumayyah r.a, Abu Jahal pun sangat murka. Karena gengsinya ditantang oleh seorang perempuan, Abu Jahal membunuh Sumayyah r.a dengan cara keji dan kejam.

Atas keberaniaannya menegakkan panji-panji kebenaran agama Allah Swt, gugurlah Sumayyah r.a. ditangan Abu Jahal. Beliau menjadi syahidah pertama untuk kaum perempuan membela agama Islam (Ibnu Saad: ath-Thabaqat al-Kubra, 8/207)

Pada suatu ketika, Rasulullah saw. datang menemui Sumayyah, Yasir suaminya dan anaknya Ammar yang tengah mengalami penyiksaan. Kemudian Rasulullah saw. bersabda:

Baca Juga:  Islam Ajarkan Bersikap Ramah dan Sambut Perempuan dengan Ceria

صَبْرًا يَا اٰلَ يَا سِرٍ فَإِنَّ مَوْعِدَ كُمُ الْجَنَّةُ

Artinya: “Bersabarlah keluarga Yasir. Sunnguh tempat kalian adalah surga”.(H.R. Al-Hakim dalam Mustadraknya 5646)

Ibnu Mandah dalam al-Mustakhraj, 2/516 menyebutkan bahwa Sumayyah binti Khayyat r.a.  merupakan orang ketujuh yang menyambut seruan tauhid dari Rasulullah saw.

Ternyata peran perempuan sungguh besar dalam menegakkan Islam. Sumayyah binti Khayyat r.a. telah membuktikan dengan menjaga imannya, kekokohan tauhidnya, walau disiksa dipadang pasir, walau dibunuh Abu jahal dengan keji. Selayaknya kita jadikan beliau teladan. Walaupun sebagai perempuan, kita harus lantang berani  menjaga kekokohan Iman, menjaga kebenaran Islam.

Wallahu a’lam bisshowaab.

Rekomendasi

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Sekilas tentang Sholihah Wahid Hasyim, Ibunda Gusdur

nyai ageng pinatih majapahit nyai ageng pinatih majapahit

Sumayyah, Perempuan Pertama yang Mati Syahid Membela Islam

Meninggal karena Erupsi Syahid Meninggal karena Erupsi Syahid

Meninggal karena Erupsi Juga Dikategorikan Syahid

Ditulis oleh

Alumni MA Salafiyah Kajen yang menamatkan kuliah di Program Jurusan Fisika Univesitas Diponegoro. Saat ini sedang merintis perpustakaan dan hobi menulis. Pernah menyabet juara 1 lomba puisi nasional dan menjuarai beberapa Lomba Karya Tulis Ilmiah.

Komentari

Komentari

Terbaru

ajarkan kesetaraan laki-laki perempuan ajarkan kesetaraan laki-laki perempuan

Mengenal Lebih Jauh Macam-macam Pendekatan Gender

Kajian

Kisah cinta Zainab binti Rasulullah Kisah cinta Zainab binti Rasulullah

Kisah Cinta Sayyidah Zainab binti Rasulullah

Muslimah Talk

Hukum kremasi jenazah mualaf Hukum kremasi jenazah mualaf

Hukum Kremasi Jenazah Mualaf

Kajian

Rembuk Ide Rembuk Ide

El-Bukhari Institute Gelar Rembuk Ide, Bahas Moderasi Beragama untuk Gen Z

Berita

Bincang Thaharah; Wudhu Tidak Berurutan, Apakah Tetap Sah?

Video

Perbedaan Haji dan Umrah Perbedaan Haji dan Umrah

Tiga Perbedaan Haji dan Umrah

Ibadah

Syarat-syarat dikabulkannya doa Syarat-syarat dikabulkannya doa

Fungsi dan Syarat-syarat Dikabulkannya Doa  

Ibadah

Larangan bagi Perempuan Haid Larangan bagi Perempuan Haid

Larangan bagi Perempuan Istihadhah

Kajian

Trending

Doa keguguran Doa keguguran

Kehilangan Buah Hati Akibat Keguguran, Baca Doa yang Diajarkan Rasulullah Ini

Ibadah

masa iddah hadis keutamaan menikah masa iddah hadis keutamaan menikah

10 Hadis Tentang Keutamaan Menikah

Kajian

Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat

Doa agar Terhindar dari Prasangka Buruk pada Allah

Ibadah

Mengenal Rufaidah al-Aslamiyah: Perawat Perempuan Pertama dalam Sejarah Islam

Muslimah Talk

Mandi junub dan haid Mandi junub dan haid

Empat Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Mandi Wajib

Ibadah

Resensi Buku Pernah Tenggelam Resensi Buku Pernah Tenggelam

Resensi Buku Pernah Tenggelam: Halu Berlebihan Menenggelamkan Keimanan?

Diari

Shafiyah binti Huyay Teungku Fakinah Shafiyah binti Huyay Teungku Fakinah

Kisah Bulan Madu Rasul dengan Shafiyah binti Huyay

Muslimah Talk

muslimah mencukur habis rambutnya muslimah mencukur habis rambutnya

Bolehkah Muslimah Mencukur Habis Rambutnya?

Kajian

Connect