Ikuti Kami

Muslimah Talk

‘Perempuan Selalu Benar’, Adalah Salah Satu Bentuk Humor Seksis

Perempuan dalam Historiografi Islam
gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Setiap kali kelompok yang berdiskusi dengan jenis kelamin yang berbeda, pernahkah mendengar ya sudah ngalah, perempuan kan selalu benar yang sebenarnya merupakan humor humor seksis. Lalu kemungkinan setelah mengungkapkan kalimat di atas, maka akan disusul oleh tawa terbahak-bahak. 

Kalimat ini tidak melulu ditemukan pada tongkrongan santai. Bisa pula pembicaraan biasa pada seorang teman laki-laki dan memicu sebuah argumen atau perbedaan pendapat. Tiba-tiba saja berakhir dengan oke deh, cewek mah selalu benar. 

Pernyataan ini bisa pula dilemparkan keluarga atau pasangan ketika seorang perempuan mengadu argumen. Dan kalimat ini selalu ‘dinormalkan’ dengan dugaan laki-laki tersebut enggan untuk menanggapi. Bisa juga karena tidak bisa menjawab pernyataan dari perempuan yang mnjadi lawan bicaranya. 

Namun kalimat dari ‘perempuan selalu benar’ dikandung bersifat objektif. Kalimat ini bisa mengandung sarkasme terhadap salah satu gender di sana. Menyiratkan jika saat berbeda pandangan, maka perempuan selalu bersikap sebagai orang yang merasa paling benar. 

Jika demikian, maka kalimat ini bukanlah sebuah pujian yang harus diamini sepenuhnya. Kalimat ini perlu ditelaah dan ‘diluruskan’. Karena kalimat ini bisa saja bentuk humor seksis yang serupa dengan laki-laki tidak boleh nangis, dasar cengeng dan masih banyak lain. 

AlloFresh x Bincang Muslimah

Kalimat dari ‘perempuan selalu benar’ tentu saja kalimat yang tidak bisa dibenarkan. Karena setiap orang tentu punya kekurangan dan kekhilafan. Baik itu laki-laki mau pun perempuan. 

Di sisi lain kalimat ini tentu bertentangan dengan apa yang benar-benar terjadi di lapangan. Dimana perempuan kerap disudutkan dari segi perilaku, tindakan dan pemikiran. 

Hal ini juga memberikan sebuah gambaran jika humor seksis tidak hanya seputar sarkas yang bersifat fisik dan tampak. Humor seksis dilontarkan oleh pelaku bisa dilakukan karena berbagai alasan. 

Di antaranya seperti ingin merendahkan, memberikan stigma dan menjadikan suatu gender sebagai objek. Ada juga alasan yang digunakan agar pembicaraan terdengar menarik, atau ingin mendapatkan perhatian. Padahal tanpa disadari, humor seksis ini bisa saja menyakiti hati. 

Sayangnya, pada titik ini perempuan bahkan mendiamkan atau tidak memprotes humor sarkasme yang dilontarkan. Hal ini dilakukan agar bisa diterima dalam kelompok  tersebut. 

Lalu ada pula perempuan yang tidak memahami jika humor yang dilontarkan merupakan sarkasme yang bersifat seksis. Dan terkadang, ikut tertawa. Hingga ada pula yang ‘merestui’ jika yang diungkapkan tersebut merupakan bentuk candaan yang wajar. 

Sudah saatnya perempuan tidak mengabaikan humor seksis. Entah yang dilemparkan oleh laki-laki atau sebaliknya. Karena jika humor yang mengandung seksis ini dianggap wajar, maka merendahkan salah satu gender menjadi tidak mengapa. 

Karenanya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh seorang perempuan ataulaki-laki yang menjadi objek humor seksis. Pertama, jangan menanggapi humor tersebut dengan tertawa. 

Jika tertawa, sang pelaku merasa apa yang diperbuat bukanlah sebuah kesalahan dan merupakan hal yang normal. Sebagai orang yang mendapatkan kalimat sarkasme, berhak untuk menegur dan meengutarakan keberatan. 

Sehingga pelaku dapat menyadari jika apa yang diperbuat merupakan sesuatu yang tidak benar. Dalam Islam pun dilarang untuk melontarkan kalimat yang bersifat merendahkan satu sama lain. Hal ini tercantum di dalam Q.S Al-Hujurat ayat 11.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّن قَوْمٍ عَسَىٰٓ أَن يَكُونُوا۟ خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَآءٌ مِّن نِّسَآءٍ عَسَىٰٓ أَن يَكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا۟ بِٱلْأَلْقَٰبِ ۖ بِئْسَ ٱلِٱسْمُ ٱلْفُسُوقُ بَعْدَ ٱلْإِيمَٰنِ ۚ وَمَن لَّمْ يَتُبْ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلظَّٰلِمُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim”.

Menurut Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta’dzhim al-Qur’an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur’an Universitas Islam Madinah dijelaskan jika ayat ini adalah bentuk pelarangan untuk saling mencela dan menghina. 

Serta, tidak diperbolehkan untuk memberikan julukan atau sebutan yang tidak disukai. Dan Tindakan tersebut bersifat haram yang jauh dari kebenaran. Sehingga diarahkan untuk segera bertobat. 

Maka dapat disimpulkan dari tulisan di atas adalah,  melemparkan humor seksis merupakan bentuk penghinaan. Dengan maksud ingin merendahkan orang yang dijadikan sebagai objek sarkasme yang bersifat seksis tersebut. 

Oleh karenanya, humor seksis jangan dilanggengkan. Sudah saatnya berhenti dan tidak memberikan literasi pada pelaku bagi mereka yang mengeri. Karena menghina, atau merendahkan salah satu gender merupakan hal yang dilarang dalam agama. 

 

Kalian bisa kolaborasi buat bantu BincangMuslimah.com terus menyajikan artikel-artikel yang bermanfaat dengan berbelanja minimal 150.000 di Allofresh. Dapatkan rangkaian cashback dengan download aplikasinya disini dan masukan kode AFBS12 saat berbelanja

Rekomendasi

Serial Merajut Dendan Serial Merajut Dendan

Serial Merajut Dendam: Pentingnya Mengenalkan Kesetaraan Sejak Kecil

Dua Pilihan Jika Istri Alami KDRT Dua Pilihan Jika Istri Alami KDRT

Dilema Istri Korban KDRT; Bertahan atau Bercerai?

Host Kinderflix Pelecehan Seksual Host Kinderflix Pelecehan Seksual

Buat Konten Edukasi, Host Kinderflix Malah Dapat Komentar Pelecehan Seksual

Kesetaraan gender salah kaprah Kesetaraan gender salah kaprah

ICONIST 2023: Prof. Minako Kritisi Kesetaraan Gender yang Salah Kaprah

Ditulis oleh

Melayu udik yang berniat jadi abadi. Pernah berkuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, jurusan Jurnalistik (2014), aktif di LPM Institut (2017), dan Reporter Watchdoc (2019). Baca juga karya Aisyah lainnya di Wattpad @Desstre dan Blog pribadi https://tulisanaisyahnursyamsi.blogspot.com

1 Komentar

1 Comment

    Komentari

    Terbaru

    Maqashid al-Syari’ah dasar HAM Maqashid al-Syari’ah dasar HAM

    Maqashid al-Syari’ah sebagai dasar penegakan HAM

    Kajian

    Alquran Hadis Tindak Korupsi Alquran Hadis Tindak Korupsi

    Hari Anti Korupsi: Alquran dan Hadis Kecam Tindak Korupsi

    Khazanah

    Nama Lain Surat Al-Ikhlas Nama Lain Surat Al-Ikhlas

    Nama Lain Surat Al-Ikhlas

    Ibadah

    Daily Dose of Sunshine: Daily Dose of Sunshine:

    Daily Dose of Sunshine: Gangguan Kesehatan Mental Bukan Aib

    Muslimah Talk

    Sujud Tilawah Perempuan Haid Sujud Tilawah Perempuan Haid

    Hukum Sujud Tilawah bagi Perempuan Haid dan Nifas

    Kajian

    please look after me please look after me

    Please Look After Mom (Ibu Tercinta): Kisah Penyesalan Usai Ibu Menghilang

    Resensi

    Erupsi gunung marapi Erupsi gunung marapi

    Erupsi Marapi Menakutkan, Namun Letusan Gunung Hari Kiamat Lebih Mengerikan

    Kajian

    maksud dari cahaya dua Parenting Islami maksud dari cahaya dua Parenting Islami

    Parenting Islami: Bentuk Partisipasi Orang Tua kepada Anak

    Keluarga

    Trending

    Nama Lain Surat Al-Ikhlas Nama Lain Surat Al-Ikhlas

    Nama Lain Surat Al-Ikhlas

    Ibadah

    Najis Ainiyah Hukmiyah Najis Ainiyah Hukmiyah

    Najis Ainiyah dan Hukmiyah; Perbedaan Serta Cara Mensucikannya

    Ibadah

    Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib

    Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib

    Kajian

    cara mengingatkan imam lupa Bacaan keras lirih shalat cara mengingatkan imam lupa Bacaan keras lirih shalat

    Cara Makmum Perempuan Mengingatkan Imam yang Lupa

    Ibadah

    Hukum Masturbasi dalam Islam Hukum Masturbasi dalam Islam

    Hukum Masturbasi dalam Islam dan Cara Mengatasinya

    Kajian

    Ajaran Alquran tentang Toleransi Ajaran Alquran tentang Toleransi

    Ajaran Alquran tentang Toleransi dalam Surat Yunus

    Kajian

    gerakan shalat muslimah pembagian waktu shalat maghrib gerakan shalat muslimah pembagian waktu shalat maghrib

    Gerakan Shalat yang Benar Bagi Muslimah

    Ibadah

    Hukum Istri Menafkahi Suami Hukum Istri Menafkahi Suami

    Hukum Istri Menafkahi Suami

    Kajian

    Connect