Ikuti Kami

Muslimah Talk

Pentingnya Edukasi Seksual untuk Muslimah: Bukan Tabu, Tapi Ilmu

Memahami Pendidikan Seksualitas dalam Perspektif Islam

BincangMuslimah.Com – Bagi sebagian masyarakat, berbicara mengenai Edukasi seksual dapat dikatakan sebagai hal yang tabu. Namun, memang tidak dapat menyangkal pentingnya pendidikan seksual, terutama pada era modern dengan kemudahan akses informasi gtanpa adanya pengetahuan atau bimbingan yang benar. Pendidikan seksual sendiri mencakup informasi mengenai pengetahuan atas perkembangan fisik, emosional, dan sosial yang berkaitan dengan seksualitas. Topik tersebut melibatkan pemahaman mengenai tubuh manusia, hubungan sehat, nilai-nilai, serta konsekuensi dari tindakan  tertentu

Pendidikan Seksual dalam Perspektif Islam

Di dalam Islam sendiri, menyebut pendidikan seksual dengan istilah tarbiyatul jinsiyyah. Tarbiyatul jinsiyah merupakan konsep edukasi seksual yang terintegrasi dengan aqidah, akhlak, serta ibadah. Islam menjadi agama yang sempurna dan mencakup seluruh aspek kehidupan, termasuk pengaturan mengenai pendidikan seksual.

Dalam Al-Qur’an dan hadist, banyak sekali ayat dan nilai-nilai tarbiyatul jinsiyah. Seperti menjaga kebersihan diri, adab menjaga aurat, hingga bagaimana memandang pengalaman biologis antara laki-laki dan perempuan. Tentunya, hal ini menunjukkan bahwa Islam tidak memandang pembicaraan tentang seks sebagai hal yang tabu, melainkan sesuatu yang perlu dipahami dengan baik.

Pentingnya Pendidikan Seksual Islami bagi Muslimah

Pendidikan seksual Islami (Tarbiyatul Jinsiyyah) menjadi bekal yang amat penting bagi muslimah. Muslimah sebagai perempuan memiliki kondisi biologis yang terkait dengan seksualitas seperti menstruasi, hamil, melahirkan, menyusui, dan nifas. Tentunya, dengan bekal pendidikan seksual yang cukup akan membawa seorang muslimah dapat menjaga dan merawat tubuhnya sendiri.

Selain itu, edukasi seksual bagi muslimah dapat menjadi bekal untuk memahami batasan-batasan interaksi dengan lawan jenis hingga memahami bentuk-bentuk pelecehan dan kekerasan seksual. Sehingga ketika seorang muslimah berada pada keadaan dimana ia dekat dengan bentuk pelecehan atau kekerasan seksual, maka muslimah tersebut dapat dengan cepat untuk menghindar atau melawan.

Baca Juga:  Raya, Balita Sukabumi yang Tak Selamat Karena Cacingan Akut: Saat Kemiskinan Mengalahkan Hak Hidup Anak

Setiap harinya, angka mengenai pelecehan dan kekerasan seksual pada perempuan semakin meningkat. Namun, angka tersebut masih belum mempresentasikan realita yang terjadi di masyarakat, karena tentunya masih banyak pelecehan dan kekerasan seksual yang tidak dilaporkan.

Salah satu faktor mengapa hal ini bisa terjadi karena korban tidak memiliki cukup pengetahuan untuk melawan, speak-up, mencari bantuan, atau memiliki keberanian untuk menceritakan hal tersebut kepada orang lain. Selain itu, faktor lainnya ialah korban merasa malu untuk meminta bantuan atau pertolongan karena menganggapnya sama dengan membuka aib. Tentu saja ini hal yang salah, justru perempuan terutama muslimah yang membekali diri dengan pengetahuan pendidikan seksual akan lebih tanggap dalam menghadapi hal tersebut.

Selain itu, perempuan yang membekali diri sendiri dengan pendidikan seksual dapat membantu orang-orang di sekitarnya ketika mereka mendapatkan perlakukan buruk seperti pelecehan dan kekerasan seksual. Pendidikan seksual memberikan peran seperti bagaimana cara melindungi, memberi bantuan, hingga mengadvokasi hak-hak korban kekerasan. Oleh karena itu, penting bagi seorang perempuan untuk mempelajari pendidikan seksual terutama muslimah.

Pendidikan Seksual di Institusi Keagamaan

Beberapa waktu terakhir, berita-berita melaporkan adanya tindak kasus kekerasan seksual yang terjadi di institusi keagamaan seperti pesantren. Banyak santriwati yang menjadi korban KS oleh oknum pengasuh pesantren. Penyebab hal ini yakni relasi kuasa dimana santriwati tidak dapat melawan pelaku. Maka dengan hal ini, pesantren perlu mengajarkan dan menerapkan pendidikan seksual bagi seluruh santri dan santriwati. Sehingga dengan pendidikan tersebut, seluruh santri, santriwati (Muslimah), memiliki kesadaran (awareness) mengenai bentuk-bentuk pelecehan dan kekerasan seksual.

Pendidikan seksual Islami (tarbiyatul jinsiyah) bagi muslimah menjadi langkah penting untuk memberikan pemahaman yang menyeluruh. Tidak hanya tentang tubuh, hak, tetapi juga tanggung jawab sesuai dengan ajaran Islam. Dengan pengetahuan yang terarah, muslimah dapat lebih percaya diri menjaga kesehatan diri, memahami interaksi yang sehat, serta mengenali situasi yang memerlukan perlindungan atau tindakan. Selain menjadi bekal pribadi, (tarbiyatul jinsiyah) juga memungkinkan muslimah untuk berkontribusi dalam mendukung lingkungan yang lebih aman dan penuh empati. Baik di keluarga, lingkungan pertemanan, maupun masyarakat luas.

Baca Juga:  Loujain al-Hathloul, Bebas dari Penjara Usai Perjuangkan Hak Mengemudi Perempuan Arab Saudi

 

 

 

Rekomendasi

Ditulis oleh

2 Komentar

2 Comments

Komentari

Terbaru

pelestarian lingkungan alquran hadis pelestarian lingkungan alquran hadis

Upaya Pelestarian Lingkungan dalam Alquran dan Hadis

Kajian

 Air Meluap, Hutan Menyusut, Membaca Akar Banjir Ekologis di Sumatera  Air Meluap, Hutan Menyusut, Membaca Akar Banjir Ekologis di Sumatera

 Air Meluap, Hutan Menyusut, Membaca Akar Banjir Ekologis di Sumatera

Muslimah Talk

Aleta Baun Aktivis Ekofeminisme Aleta Baun Aktivis Ekofeminisme

Aleta Baun, Aktivis Ekofeminisme dari Timur Indonesia

Muslimah Talk

Koalisi Masyarakat Sipil Minta Presiden Segera Menetapkan Status Darurat Bencana Nasional Banjir Besar di Sumatera Koalisi Masyarakat Sipil Minta Presiden Segera Menetapkan Status Darurat Bencana Nasional Banjir Besar di Sumatera

Koalisi Masyarakat Sipil Minta Presiden Segera Menetapkan Status Darurat Bencana Nasional Banjir Besar di Sumatera

Berita

memberi daging kurban nonmuslim memberi daging kurban nonmuslim

Hukum Menerima Bantuan dari Non Muslim Saat Bencana

Kajian

Perempuan Istihadhah mandi shalat Perempuan Istihadhah mandi shalat

Wajibkah Perempuan Istihadhah Mandi Setiap Hendak Shalat?

Kajian

Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib

Hukum Menyetubuhi Istri yang Sedang Istihadah

Kajian

air ketuban air ketuban

Keluar Darah saat Hamil, Termasuk Darah Haid atau Istihadhah?

Ibadah

Trending

Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib

Hukum Menyetubuhi Istri yang Sedang Istihadah

Kajian

pendarahan sebelum melahirkan nifas pendarahan sebelum melahirkan nifas

Apakah Darah yang Keluar Setelah Kuret Termasuk Nifas?

Kajian

Darah nifas 60 hari Darah nifas 60 hari

Benarkah Darah Nifas Lebih dari 60 Hari Istihadhah?

Kajian

flek cokelat sebelum haid flek cokelat sebelum haid

Muncul Flek Coklat sebelum Haid, Bolehkah Shalat?

Kajian

Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah

Apakah Darah Kuning dan Hitam Disebut Darah Haid?

Kajian

Perempuan Istihadhah mandi shalat Perempuan Istihadhah mandi shalat

Wajibkah Perempuan Istihadhah Mandi Setiap Hendak Shalat?

Kajian

masa iddah hadis keutamaan menikah masa iddah hadis keutamaan menikah

Nikah Siri Sah dalam Islam? Ini Kata Pakar Perbandingan Mazhab Fikih

Keluarga

Darah Haid yang Terputus-putus Darah Haid yang Terputus-putus

Rumus Menghitung Darah Haid yang Terputus-putus

Kajian

Connect