Ikuti Kami

Muslimah Talk

Kerentanan Berlapis Bagi Perempuan Disabilitas

Surah Abasa: Islam Memandang Netral Penyandang Disabilitas
www.freepik.com

BincangMuslimah.Com- Perempuan Disabilitas menjadi makhluk yang mudah mengalami diskriminasi bahkan kerentanan berlapis. Penyebab hal ini karena dalam kehidupan normal, perempuan sudah termasuk dalam kelompok rentan. Jadi mereka memiliki rentan ganda karena status gendernya sebagai permepuan dan kondisinya sebagai penyandang disabilitas.

Sejatinya, penyandang disabilitas memiliki siklus hidup seperti orang pada umumnya, yang mana masih menghadapi pertumbuhan dari kecil hingga dewasa. Perbedaannnya, mereka mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental atau sensoriknya. Oleh karena itu, mereka masih memiliki hak penuh dalam hidup dan berperan dalam lingkungan sosial.

Namun faktanya, narasi hidup para penyandang disabilitas masih jauh dari kata adil. Masih sangat nyata perlakuan negatif dan stigma yang dialami penyandang disabilitas dan diamini menjadi perilaku yang wajar dalam ruang sosial.

Kerentanan bagi para disabilitas ini hadir karena cara pandang normalisme yang memanfaatkan hambatan kedisabilitasan seseorang, sehingga akibatnya ia tidak mendapat ruang untuk berpartisipasi dalam beberapa bidang.

 

Seberapa Rentan Perempuan Disabilitas di Ruang Sosial?

The Universal Declaration of Human Rights and the Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination Against Women (CEDAW) melalui Cambodia Gender Assessment merilis Kebijakan dan Konteks Hukum Bagi Kelompok Perempuan Rentan, Perempuan penyandang Disabilitas. Di dalamnya banyak sekali poin penting yang menyuarakan hak para penyandang disabilitas di Kamboja, terutama bagi perempuan disabilitas.

Mengutip dari asesmen tersebut, salah satu yang membuat kerentanan semakin buruk adalah ketika penyandang disabilitas tersebut seorang perempuan dan anak. Mereka berasal dari kelompok rentan yang seringkali menjadi sasaran berbagai bentuk diskriminasi verbal maupun fisik . Yang mana  dilakukan oleh anggota keluarga, tetangga, anggota masyarakat, rekan kerja atau bahkan pejabat publik, pegawai negeri, dan media.

Baca Juga:  Pakaian Perempuan Masa Jahiliah vs Masa Islam

Ledingham, E. dkk dalam jurnalnya Sexual Violence Against Woman with Disabilities menyebutkan perempuan penyandang disabilitas 4 kali lebih mungkin mengalami kekerasan seksual daripada perempuan non-disabilitas. Selain itu, sebanyak 11,1% perempuan disabilitas akan mengalami kekerasan seksual bukan oleh pasangan dalam hidup mereka.

Sentra Advokasi Perempuan Penyandang Disabilitas (SAPDA) merilis informasi pada tahun 2016 bahwa sejumlah 84,5% kasus kekerasan terhadap perempuan disabilitas belum mendapat perlindungan hukum.

Perempuan disabilitas masih menjadi kelompok terpinggirkan sehingga akan berdampak pada kelanjutan hidupnya dan terbatasnya hak dalam aspek kehidupan. Seperti akses kesehatan, pekerjaan, pendidikan, dan informasi.

 

Bentuk-bentuk Kerentanan Perempuan Disabilitas

Fakta pahit tindak laku diskriminasi terhadap perempuan disabilitas maupun non-disabilitas masih terindikasi aktifitasnya di Indonesia maupun dunia. Mengutip risalah kebijakan Komnas Perempuan yang merangkum tradisi masyarakat Indonesia, tertera rentetan realita sosial yang masih melabeli para penyandang disabilitas dengan beberapa stigma buruk. Di antaranya sebagai berikut.

Pertama, Penyandang disabilitas perempuan masih mengalami diskriminasi hak seksual dan reproduksi.

Mereka sering mendapat anggapan sebagai makhluk aseksual, sexless, tidak menarik, ataupun tidak bisa melakukan aktifitas seksual. Karena perbedaan kondisi juga, perempuan disabilitas memiliki keadaan tubuh yang membuatnya kurang memiliki kesempatan dalam membina hubungan percintaan.

 

Kedua,  Fakta sosial menurut studi Triple Jeopardy, 25% perempuan penyandang disabilitas mengalami kekerasan fisik oleh anggota rumah tangga dibandingkan dengan 11,4 persen perempuan tanpa disabilitas, sementara 52,5 persen melaporkan kekerasan emosional dan 5,7 persen melaporkan kekerasan seksual dari anggota keluarga.

 

Ketiga, Masih dalam studinya, Triple Joepardy menjelaskan status ekonomi rendah dan minimnya kesempatan kerja menjadi fakta miris bagi perempuan disabilitas. Persentase perempuan penyandang disabilitas memperoleh penghasilan jauh lebih rendah daripada laki-laki, yaitu masing-masing sebesar 25,8 persen dan 44,8 persen.

Baca Juga:  Perselingkuhan Adalah Bentuk Kekerasan dalam Rumah Tangga

 

Keempat, adanya ideologi ableisme/normalisme dan kultur patriarki adalah akar dari kerentanan berlapis bagi perempuan dan anak disabilitas. Ableisme sendiri merupakan kecenderungan memandang disabilitas sebagai sebuah ketidaksempurnaan, termasuk juga mengasosiasikannya dengan penyakit.

Beberapa stigmatisasi tersebut kerap datang dari kerabat atau keluarga para penyandang. Seperti mendapat label sebagai hukuman atau kesalahan orang tua bahkan menjadi kesialan. Sedangkan masyarakat juga memandangnya sebagai orang cacat dan tak memiliki masa depan.

Rekomendasi Mengurangi Kerentanan

Untuk mengurangi rangkaian kerentanan tersebut, sangat perlu menghadirkan cara pandang baru terhadap penyandang disabilitas melalui sinergi medis dan sosial. Seharusnya, tidak memandang penyandang disabilitas sebagai kelompok berbeda, tetapi juga memberi jaminan dan pemenuhan hak-haknya sebagai manusia.

Sinergi antar lembaga atau komunitas hingga media tentu memiliki peran yang vital dalam mewujudkan masa depan para penyandang disabilitas, terutama para perempuan dan anak yang rentan mendapat tekanan sosial.

Sebagaimana pula media Bincang Muslimah, dalam hal ini juga menjadi perantara suara para penyandang disabilitas perempuan, untuk  keluar dari tekanan stigma buruk yang akan merenggut hak hidupnya. Dengan itu, akan banyak yang semakin melek untuk memanusiakan para  penyandang disabilitas.

Para disabilitas sejatinya bukan ingin dianggap sebagai manusia normal. Mereka hanya butuh penerimaan dengan baik dalam tatanan sosial masyarakat. Merangkul mereka semestinya tidak hanya sebagai bentuk kepedulian, melainkan kewajiban sesama manusia.

Rekomendasi

Ditulis oleh

Mahasiwi Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Mahasantriwati Pesantren Luhur Sabilussalam.

Komentari

Komentari

Terbaru

puasa asyura bulan muharram puasa asyura bulan muharram

Keutamaan Puasa Asyura di Bulan Muharram

Ibadah

Ketika Harapan Orang Tua Berkamuflase Menjadi Ekspektasi Tinggi: Anak Berprestasi, tapi Tidak Bahagia Ketika Harapan Orang Tua Berkamuflase Menjadi Ekspektasi Tinggi: Anak Berprestasi, tapi Tidak Bahagia

Ketika Harapan Orang Tua Berkamuflase Menjadi Ekspektasi Tinggi: Anak Berprestasi, tapi Tidak Bahagia

Keluarga

Amalan-Amalan di Hari Asyura Amalan-Amalan di Hari Asyura

Amalan-Amalan di Hari Asyura

Ibadah

Mengenal Dua Belas Nama Surah Al-Fatihah Mengenal Dua Belas Nama Surah Al-Fatihah

Mengenal Dua Belas Nama Surah Al-Fatihah

Kajian

Jasmin Akter: Atlet Kriket Muslimah dari Rohingya Jasmin Akter: Atlet Kriket Muslimah dari Rohingya

Jasmin Akter: Atlet Kriket Muslimah dari Rohingya

Muslimah Talk

Dua Syarat Penting saat Mengembalikan Harta Anak Yatim Dua Syarat Penting saat Mengembalikan Harta Anak Yatim

Dua Syarat Penting saat Mengembalikan Harta Anak Yatim

Kajian

Konsekuensi bagi Orang yang Tidak Membayar Hutang di dalam Islam Konsekuensi bagi Orang yang Tidak Membayar Hutang di dalam Islam

Konsekuensi Orang yang Tidak Membayar Hutang di dalam Islam

Kajian

Pandangan Ibnu Rusyd Tentang Sosok Perempuan Pandangan Ibnu Rusyd Tentang Sosok Perempuan

Afra binti Ubayd: Ibu dari Para Pejuang Syariat Islam

Muslimah Talk

Trending

puasa istri dilarang suami puasa istri dilarang suami

Kritik Nabi kepada Laki-laki yang Suka Main Kasar pada Perempuan

Kajian

Zainab binti Khuzaimah Zainab binti Khuzaimah

Ummu Kultsum; Putri Rasulullah yang Diperistri Utsman bin Affan

Muslimah Talk

Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin

Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin

Ibadah

Hukum Menalak Istri saat Mabuk Hukum Menalak Istri saat Mabuk

Hukum Menalak Istri saat Mabuk

Kajian

menyantuni anak yatim muharram menyantuni anak yatim muharram

Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Di Bulan Muharram

Kajian

Beberapa Kesunahan 10 Muharram Beberapa Kesunahan 10 Muharram

Lima Amalan yang Dianjurkan di Bulan Muharram

Ibadah

puasa asyura bulan muharram puasa asyura bulan muharram

Keutamaan Puasa Asyura di Bulan Muharram

Ibadah

Depresi Tidak Punya Anak, Baca Doa Ini agar Cepat Diberi Keturunan Depresi Tidak Punya Anak, Baca Doa Ini agar Cepat Diberi Keturunan

Depresi Tidak Punya Anak, Baca Doa Ini agar Cepat Diberi Keturunan

Ibadah

Connect