Ikuti Kami

Muslimah Talk

Apapun Bentuknya, Perundungan Tidak Bisa Dibenarkan

Hari Anak Nasional: Anak Harus Bebas dari Perilaku Bullying dan Kekerasan Seksual
Source: Gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Masalah perundungan masih saja terjadi. Apapun bentuknya, seharusnya perundungan tidak bisa dibenarkan. Salah satu kasus bullying atau perundungan adalah apa yang dialami oleh siswa Sekolah Dasar berumur 11 Tahun yang berasal dari Tasikmalaya yang terjadi beberapa waktu lalu. Anak SD tersebut dipaksa untuk bersetubuh dengan kucing dan aksinya direkam menggunakan kamera handphone oleh temannya yang melakukan perundungan.

Rekaman dirinya bersetubuh dengan kucing itu pun tersebar sampai membuatnya merasa malu. Lambat laut, ia pun mulai depresi hingga tak ingin makan maupun minum sampai meninggal dunia. Setelah anak tersebut meninggal, pelaku perundungan yaitu temannya sempat menyambangi rumah korban dan meminta maaf. Namun sepertinya permintaan maaf bukanlah lagi solusinya.

Pelaku yang sebenarnya adalah teman-teman korban sendiri sudah melakukan hal yang sangat melampaui batas. Gubernur Jawa Barat sangat geram dengan aksi tersebut sampai menurutnya, pelaku tak hanya harus meminta maaf tapi harus mendapat sanksi juga. Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya ternyata sudah melaporkan aksi tersebut ke pihak berwajib. 

Langkah ini dilakukan untuk memberikan efek jera, supaya kejadian serupa tak terjadi lagi. Walaupun nyatanya dalam videonya tak ada persetubuhan korban dengan kucing tapi yang terjadi adalah korban dipaksa atau disuruh teman-temannya beradegan tak senonoh atau mirip bersetubuh dengan kucing.

Aksi inipun mengeluarkan banyak tanggapan selain dari Gubernur Jawa Barat yang kini menjadi kontroversi adalah tanggapan dari Wakil Gubernur Jawa Barat yaitu menurut Uu Ruzhanul Ulum yang menyebut bahwa aksi perundungan di Kabupaten Tasikmalaya hanya candaan semata.

Wagub Jawa Barat ini dinilai gagal paham dalam bentuk kekerasan tersebut. Bahwasanya pembullyan bukanlah lagi hal yang dianggap biasa atau hanya candaan apalagi sampai melibatkan kehilangan nyawa. Pernyataannya sebenarnya akan mematikan reputasinya sendiri, karena pembullyan atau perundungan adalah hal yang sensitif bagi Indonesia.

Baca Juga:  Skandal KPI, Bukti Nyata Pelecehan dan Bully Bisa di Mana Saja

Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum meminta agar dugaan kasus perundungan di Kabupaten Tasikmalaya yang menyebabkan korbannya meninggal dunia bisa diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak berlanjut ke meja hijau. Ia memandang bahwa aksi tersebut hanya candaan.

Menurut merdeka.com, Wagub Jawa Barat menyatakan bahwa dirinya saat kecil kerap mendengar adanya kejadian persetubuhan manusia dengan hewan. 

“Kejadian itu dengan kerbau berada di Cikatomas, tetangga saya dengan ayam. Karena, hal itu merupakan candaan dan biasa, jangan diviralkan, makanya disudahi kasus tersebut,” pungkasan.

Lebih lanjut, Uu membenarkan memang candaan seperti itu nyata adanya sejak dirinya kecil. Namun, dia menegaskan, apa pun bentuk bully atau perundungan tidaklah dibenarkan baik secara aturan negara maupun agama.

Hal yang dianggap biasa tidak selamanya hal yang harus diwajarkan, bahkan konsep bercanda ialah membuat 2 pihak sama sama merasa senang tanpa adanya ancaman, sehingga Bully, perundungan dan bercanda dinilai sangatlah berbeda. Perundungan ini membuat korban merasa tertekan bahkan sampai depresi, tak ada rasa senang sedikitpun hanya satu pihak yang merasa puas Ketika salah satu pihak lainnya malah merasa tertekan.

Walaupun Wagub Jabar telah meminta maaf atas pernyataannya tersebut, namun tanggapannya sudahlah viral di media sosial banyak netizen yang juga turut geram terhadap tanggapannya, karena selevel Wakil Gubernur seperti beliau dinilai harus memberikan contoh baik. 

Tanggapan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum soal kasus bullying anak di Tasikmalaya sempat jadi sorotan netizen. Dari hasil pertemuan dengan keluarga korban, ia meminta kasus ini diakhiri dengan islah atau damai dari kedua belah pihak yang terlibat.

Tanggapannya tersebut yang menyuruh pelaku hanya meminta maaf pada korban juga bukanlah jalan keluar yang adil, keluarga sudah kehilangan nyawa anaknya yang berumur 11 tahun yang selama ini dirawatnya dan tentunya orangtuanya sudah memiliki harapan besar terhadap anaknya tersebut.

Baca Juga:  Indonesia Darurat Femisida!

Tapi sayangnya, nyawanya harus direnggut oleh aksi tak manusiawi yang bahkan dilakukan oleh orang terdekatnya membuatnya merasa tertekan dan menjadi depresi tidak mau makan dan minum karena merasa malu videonya disebar oleh pelaku.

Pernyataan Uu tersebut viral di media sosial dan memicu amarah netizen. Banyak yang berkomentar bahwa aksi perundungan, dalam bentuk apapun, bukanlah hal yang tergolong ‘candaan’. Apalagi dalam kasus ini, anak yang menjadi korban bullying mengalami depresi, sakit keras, dan meninggal dunia.

Kabar terbaru, polisi telah meningkatkan status kasus perundungan yang menimpa anak di Tasikmalaya hingga meninggal dunia. Kasus itu saat ini sudah masuk penyidikan. Meski sudah ditingkatkan ke tahap penyidikan, belum ada penetapan tersangka dalam perkara ini.

Masyarakat harus terus mendapatkan edukasi mengenai buruknya dampak dari aksi perundungan. Karena apapun bentuknya, perundungan tidak bisa dibenarkan dan bukanlah hal yang bisa dianggap biasa atau bercanda, siapapun pekerjaanya bahkan bukan publik figure harus mengecam keras segala tindak perundungan atau kekerasan seksual apalagi sampai menghilangkan nyawa korban.

Rekomendasi

Hari Anak Nasional: Anak Harus Bebas dari Perilaku Bullying dan Kekerasan Seksual Hari Anak Nasional: Anak Harus Bebas dari Perilaku Bullying dan Kekerasan Seksual

Hari Anak Nasional: Anak Harus Bebas dari Perilaku Bullying dan Kekerasan Seksual

Adil Bagi Warga Good Looking atau Membudayakan Bully?

Kata Nabi Tentang Seseorang yang Senang Membully Temannya

Bullying Bukan Candaan Bullying Bukan Candaan

Stop Perundungan! Bullying Bukan Candaan

Ditulis oleh

4 Komentar

4 Comments

Komentari

Terbaru

Kalau Ganteng Pasti Mau’: Saat Candaan Berisiko Membungkam Korban Pelecehan Seksual Kalau Ganteng Pasti Mau’: Saat Candaan Berisiko Membungkam Korban Pelecehan Seksual

Kalau Ganteng Pasti Mau’: Saat Candaan Berisiko Membungkam Korban Pelecehan Seksual

Muslimah Talk

Benarkah Perempuan Tercipta Dari Tulang Rusuk Laki-laki? Benarkah Perempuan Tercipta Dari Tulang Rusuk Laki-laki?

Benarkah Perempuan Tercipta Dari Tulang Rusuk Laki-laki?

Kajian

Refleksi Al-Quran Surah An-Nisā’ ayat 34: Tentang Kepemimpinan Laki-Laki Atas Perempuan Refleksi Al-Quran Surah An-Nisā’ ayat 34: Tentang Kepemimpinan Laki-Laki Atas Perempuan

Refleksi Al-Quran Surah An-Nisā’ ayat 34: Tentang Kepemimpinan Laki-Laki Atas Perempuan

Kajian

Ruby Kholifah: Pejuang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan

Muslimah Talk

Abigail Adams: Ibu Negara yang Memperjuangkan Perempuan dari Gedung Putih Abigail Adams: Ibu Negara yang Memperjuangkan Perempuan dari Gedung Putih

Abigail Adams: Ibu Negara yang Memperjuangkan Perempuan dari Gedung Putih

Muslimah Talk

Tahirih Qurrat al-Ayn: Cendekiawan, Penyair, dan Martir Perjuangan Hak Perempuan Tahirih Qurrat al-Ayn: Cendekiawan, Penyair, dan Martir Perjuangan Hak Perempuan

Tahirih Qurrat al-Ayn: Cendekiawan, Penyair, dan Martir Perjuangan Hak Perempuan

Khazanah

Perluasan Makna Aurat; Perspektif Al-Qur’an Surah Al-A’raf Ayat 26 Perluasan Makna Aurat; Perspektif Al-Qur’an Surah Al-A’raf Ayat 26

Perluasan Makna Aurat; Perspektif Al-Qur’an Surah Al-A’raf Ayat 26

Kajian

Laki-Laki dan Perempuan Memang Berbeda, Tapi Kesetaraan Gender Bukan Soal Biologi: Mari Intip Apa yang Diperjuangkan Laki-Laki dan Perempuan Memang Berbeda, Tapi Kesetaraan Gender Bukan Soal Biologi: Mari Intip Apa yang Diperjuangkan

Laki-Laki dan Perempuan Memang Berbeda, Tapi Kesetaraan Gender Bukan Soal Biologi: Mari Intip Apa yang Diperjuangkan

Muslimah Talk

Trending

Melihat Spirit Keislaman melalui Shalawat yang Dibawakan Gus Azmi dan Syubbanul Muslimin

Muslimah Daily

Ruby Kholifah: Pejuang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan

Muslimah Talk

Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara

Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara

Muslimah Talk

Mengapa Suara Perempuan Baru Didengar Setelah Viral? Mengapa Suara Perempuan Baru Didengar Setelah Viral?

Mengapa Suara Perempuan Baru Didengar Setelah Viral?

Muslimah Talk

Benarkah Perempuan Tercipta Dari Tulang Rusuk Laki-laki? Benarkah Perempuan Tercipta Dari Tulang Rusuk Laki-laki?

Konsep Kesetaraan Gender Menurut Amina Wadud Muhsin

Muslimah Talk

Kemenag Gelar Bincang Syariah Goes to Campus di Universitas Indonesia; Merayakan Maulid dengan Kesadaran Ekologis Kemenag Gelar Bincang Syariah Goes to Campus di Universitas Indonesia; Merayakan Maulid dengan Kesadaran Ekologis

Kemenag Gelar Bincang Syariah Goes to Campus di Universitas Indonesia; Merayakan Maulid dengan Kesadaran Ekologis

Berita

Perluasan Makna Aurat; Perspektif Al-Qur’an Surah Al-A’raf Ayat 26 Perluasan Makna Aurat; Perspektif Al-Qur’an Surah Al-A’raf Ayat 26

Perluasan Makna Aurat; Perspektif Al-Qur’an Surah Al-A’raf Ayat 26

Kajian

Pihak yang Dirugikan, Perempuan Justru Punya Peran Tersembunyi ‘Lestarikan’ Patriarki Pihak yang Dirugikan, Perempuan Justru Punya Peran Tersembunyi ‘Lestarikan’ Patriarki

Pihak yang Dirugikan, Perempuan Justru Punya Peran Tersembunyi ‘Lestarikan’ Patriarki

Muslimah Talk

Connect