Ikuti Kami

Muslimah Daily

Mengenal Minuman Surga yang Mendadak Menjadi Primadona Di Tengah Ancaman Virus Corona

minuman yang cocok menemani buka puasa

BincangMuslimah.Com – Sejak Presiden Jokowi mengumumkan secara resmi pada 2 Maret 2020 bahwa ada 2 WNI yang positif terjangkit virus corona di Depok, banyak sekali respon yang ditampakkan oleh masyarakat di Indonesia. Salah satunya adalah melakukan usaha preventif dengan mengkonsumsi makanan atau minuman yang dianggap dapat menjadi benteng diri dari virus yang mematikan itu.

Berdasarkan penjelasan dari salah satu Guru Besar Universitas Airlangga Surabaya, Prof. Dr. Mangestu Agil yang menyatakan bahwa salah satu cara untuk menghindarkan diri dari virus yang masif adalah dengan mengkonsumsi rempah-rempah tradisional atau empon-empon, salah satunya yakni jahe.

Hal ini membuat jahe mendadak menjadi primadona di kalangan masyarakat, ini terbukti pada banyak pusat-pusat perbelanjaan tradisional maupun modern jahe menjadi langka karena hampir semua orang mencarinya.

Betapa besarnya manfaat jahe yang seolah menjadi penyelamat di saat masifnya ancaman virus yang mengkhawatirkan banyak orang ini. Tahukah kita bahwa sebenarnya jahe adalah salah satu minuman surga sebagaimana Firman Allah dalam QS Al-Insan (76) ayat 17 :

وَيُسْقَوْنَ فِيهَا كَأْسًا كَانَ مِزَاجُهَا زَنْجَبِيلًا

Di dalam syurga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe.”

Setelah membaca ayat tersebut bagi sebagian orang akan muncul beberapa pertanyaan di antaranya : Mengapa jahe yang dijadikan campuran minuman di surga? Mengapa bukan yang lain? Mengapa bukan es kelapa muda atau jus alpukat? Dan lain sebagainya.

Menurut Agus Purwanto, seorang ahli Fisika teoritis dalam bukunya Nalar Ayat-ayat Al-Quran menyatakan bahwa fakta yang ada dalam ayat ini seharusnya mendapat perhatian khusus dari para ilmuwan hayati dan Biologi muslim. Mereka harus mengkaji mengapa minuman surga yang diisyaratkan dalam Al-Quran adalah Jahe bukan yang lain dan apa keistimewaan Jahe dibandingkan dengan tanaman yang lain.

Baca Juga:  Tujuh Wasiat Rasulullah agar Menjadi Wonderful Muslimah

Jahe yang memiliki nama ilmiah Zingiber Officinale ini merupakan salah satu minuman yang familiar dan populer di Indonesia. Sebelum merebaknya pemberitaan mengenai virus corona, kita akan dengan mudah menjumpai banyak warung kaki lima di pinggir-pinggir jalan pada malam hari bahkan sampai kafe atau restoran yang menjual aneka minuman jahe, dan yang paling banyak adalah jahe dicampur dengan susu, telur dan madu (STMJ).

Dalam bukunya Agus Purwanto juga menyatakan bahwa hingga saat ini para ahli belum tahu secara persis asal mula tanaman jahe yang telah dikenal ratusan tahun itu. Sebagian ahli memperkirakan bahwa Jahe berasal dari India dan telah dikenal sejak 2000 SM yang kemudian diperdagangkan hingga Asia Tenggara, Tiongkok, Jepang hingga Timur Tengah. Sedangkan sebagian ahli mengatakan bahwa Jahe berasal dari China.

Tahukah kita bahwa sebenarnya Jahe yang dikatakan Al-Quran sebagai minuman surga memiliki khasiat yang luar biasa di berbagai belahan dunia. Di India, yang didaulat oleh beberapa ahli sebagai tempat berasalnya Jahe digunakan untuk mengobati rasa mual, asma, batuk dan rasa nyeri yang hebat. Selain itu, Jahe juga digunakan untuk mengobati gangguan penceranaan, jantung berdebar-debar dan mengobati nafsu makan yang menurun serta rematik.

Di Negeri Tirai Bambu China, jahe dikategorikan ke dalam dua jenis yakni jahe segar dan jahe kering. Pada zaman Kaisar Shen Nong (2000 SM) jahe kering digunakan sebagai bahan baku obat oleh para tabib, jahe kering juga dipakai untuk mengobati nyeri lambung, nyeri perut, diare, batuk dan rematik. Sedangkan jahe segar digunakan untuk mengatasi masuk angin, rasa mual dan keracunan. Pada 500 M terdapat dua buku medis yang membahas khasiat di China.

Baca Juga:  Kenali Baby Blues, Fenomena Pasca Ibu Melahirkan!

Dunia medis modern mendukung penggunaan ramuan tradisional jahe, ada sebuah penelitian yang menyatakan bahwa ekstrak jahe baik kering maupun segar berkhasiat mengatasi infeksi bakteri, infeksi jamur, kejang, nyeri luka serta gangguan lambung, tumor, keram dan reaksi alergi. Percobaan di laboratorium juga menunjukkan bahwa jahe mampu menghambat oksidasi yang dapat mengurangi resiko penyakit kanker dan menghambat pertumbuhan kuman.

Jahe juga bermanfaat untuk memperlancar sirkulasi darah, menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan hati. Jahe juga dapat menurunkan tekanan darah dengan jalan mengurangi laju aliran darah perifer. Setelah kita mengetahui berbagai khasiat dari minuman surga ini, semoga kita bisa memanfaatkan jahe untuk mengobati gejala-gejala penyakit yang kita alami. Wallahu’alam.

Rekomendasi

Irma Hidayana Penggagas LaporCovid19 Irma Hidayana Penggagas LaporCovid19

Irma Hidayana, Penggagas LaporCovid19

koma wajibkah menqadha shalatnya koma wajibkah menqadha shalatnya

Pasien Covid-19 Koma, Wajibkah Ia Mengqadha Shalat Setelah Sembuh?

corona sebagai tanda kiamat corona sebagai tanda kiamat

Corona Sebagai Tanda Kiamat, Benarkah Demikian?

kurban sedekah korban covid-19 kurban sedekah korban covid-19

Sebaiknya Dahulukan Kurban atau Sedekah untuk Korban Covid-19?

Ditulis oleh

Mahasiswa Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta, Peneliti Pendidikan Islam

Komentari

Komentari

Terbaru

Etika Mengkritik Pemimpin di dalam Islam Etika Mengkritik Pemimpin di dalam Islam

Etika Mengkritik Pemimpin di dalam Islam

Kajian

Kenapa Harus Hanya Perempuan yang Tidak Boleh Menampilkan Foto Profil?

Diari

Islam Mengecam Perdagangan Perempuan dan Anak

Kajian

Melihat Gerakan Feminisme Postmodern melalui Lagu-Lagu Little Mix Melihat Gerakan Feminisme Postmodern melalui Lagu-Lagu Little Mix

Melihat Gerakan Feminisme Postmodern melalui Lagu-Lagu Little Mix

Muslimah Daily

Perempuan Bercadar, Bolehkah Salat Pakai Cadar? Perempuan Bercadar, Bolehkah Salat Pakai Cadar?

Perempuan Bercadar, Bolehkah Salat Pakai Cadar?

Ibadah

pewarna karmin halal dikonsumsi pewarna karmin halal dikonsumsi

Apakah Makanan dari Pewarna Karmin Halal Dikonsumsi? Berikut Fatwa para Ulama Dunia

Video

memilih pasangan baik mendidik memilih pasangan baik mendidik

Empat Sehat Lima Sempurna Tips Mencari Pasangan

Ibadah

pendampingan pemulihan korban kekerasan seksual pendampingan pemulihan korban kekerasan seksual

Rawannya Pelecehan Seksual di Transportasi Umum dan Urgensitas RUU PKS

Kajian

Trending

Hadis Nabi: Sebaik-baiknya Kamu adalah yang Berperilaku Baik pada Perempuan Hadis Nabi: Sebaik-baiknya Kamu adalah yang Berperilaku Baik pada Perempuan

Hadis Nabi: Sebaik-baiknya Kamu adalah yang Berperilaku Baik pada Perempuan

Kajian

Doa yang Diajarkan Nabi kepada Abu Bakar untuk Diamalkan Sehari-hari

Ibadah

Urutan Posisi Jenazah Laki-laki dan Jenazah Perempuan Jika Dishalatkan Bersama-sama Urutan Posisi Jenazah Laki-laki dan Jenazah Perempuan Jika Dishalatkan Bersama-sama

Urutan Posisi Jenazah Laki-laki dan Jenazah Perempuan Jika Dishalatkan Bersama-sama

Ibadah

Status Anak Hamil di Luar Nikah dalam Islam Status Anak Hamil di Luar Nikah dalam Islam

Status Anak Hamil di Luar Nikah dalam Islam

Kajian

Apa Itu Tahnik dan Bagaimana Hukumnya?

Ibadah

puasa ramadan perempuan hamil puasa ramadan perempuan hamil

Hamil di Luar Nikah, Bolehkah Aborsi?

Kajian

Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak? Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak?

Sahkah Muslimah Shalat Tanpa Mukena? Simak Penjelasan Videonya!

Video

Kenapa Harus Hanya Perempuan yang Tidak Boleh Menampilkan Foto Profil?

Diari

Connect