Ikuti Kami

Muslimah Daily

Beberapa Hal yang Harus Perempuan Tahu Saat Nifas

Darah nifas 60 hari

BincangMuslimah.Com – Nifas ialah darah yang keluar dari rahim saat proses melahirkan, baik sesudah maupun sebelum melahirkan. Terdapat gejala atau tanda-tanda saat darah tersebut keluar dari rahim yaitu dengan disertai rasa sakit atau nyeri yang hebat.

Jika darah yang keluar disertai rasa sakit atau tidak disertai rasa sakit dan tidak diikuti dengan proses kelahiran bayi, maka hal itu tidak bisa disebut sebagai darah nifas, sehingga perempuan yang mengalaminya tetap terkena kewajiban syar’i yang umum seperti melaksanakan shalat, puasa, dan lainnya. Termasuk ketika mengalami keguguran, maka darah yang keluar bukan disebut darah nifas.

Pada umumnya, perempuan akan mengalami masa nifas hingga 40 hari, sebagaimana hadis dari Ummu Salamah ra, katanya, “Kaum wanita yang nifas tidak shalat pada masa Rasulullah saw. selama empat puluh hari.” (HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi). Namun, ada pula wanita yang mengalami nifas hingga 50 hari bahkan lebih. Berhentinya nifas ini berbeda-beda bagi setiap wanita.

Apabila si perempuan telah suci dengan ditandai berhentinya darah sebelum 40 hari, maka ia wajib menyucikan diri dengan mandi dan melakukan kewajibannya sebagai muslimah seperti shalat, berpuasa, dan ibadah lain yang dibebankan syariat kepadanya. Adapun beberapa hal yang perempuan harus tahu saat mengalami nifas, di antaranya.

Dilarang shalat dan puasap

Wanita yang sedang nifas tidak boleh melaksanakan shalat dan puasa, namun tetap wajib mengqadha puasa wajib. Rasulullah SAW bersabda, “Bukankah bila si perempuan haid ia tidak shalat dan tidak pula puasa? Itulah kekurangan agama si perempuan.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Sejatinya nifas sama dengan saat haid yakni keluarnya darah dari rahim, oleh sebab itu seorang wanita yang mengalaminya tidak boleh melaksanakan shalat dan puasa serta ibadah lainnya sebelum suci dengan mandi.

Baca Juga:  Empat Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Mandi Wajib

Tidak menetap di masjid

Perempuan yang nifas dilarang berdiam di masjid kecuali sekadar berlalu (lewat) dan yakin tidak mengotori masjid dengan darahnya. Berdasarkan dalil dalam Al-Qur’an yakni, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekadar berlalu saja, hingga kamu mandi.” (QS. An-Nissa: 43)

Jima’ tanpa penetrasi

Perempuan yang sedang nifas dilarang untuk berjima’ dengan suaminya kecuali jika dilakukan tanpa penetrasi atau sebatas cumbuan saja. Hal ini dikhawatirkan dapat berakibat buruk karena sisa-sisa kehamilan yang seharusnya terbuang dari rahim, bisa masuk kembali dan menimbulkan infeksi. Ibnu Taimiyyah berpendapat, “Menggauli perempuan nifas sama halnya dengan perempuan haid, hukumnya haram menurut kesepakatan ulama.” Dalam hadis juga disebutkan bahwa “Barangsiapa yang menyetubuhi perempuan haid atau menyetubuhi perempuan di duburnya, maka ia telah kufur terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad SAW,” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Aisyah ra juga meriwayatkan bahwa di antara istri-istri Rasulullah SAW ada yang mengalami haid, lalu Rasulullah ingin bercumbu dengannya. Maka beliau memerintahkannya untuk memakai sarung agar menutupi tempat memancarnya darah haid, kemudian beliau tetap mencumbunya (di atas sarung). (HR. Bukhari dan Muslim).

Menyentuh mushaf dengan penghalang

Kalangan ulama berpendapat bahwa menyentuh mushaf Al-Qur’an ketika nifas adalah dilarang, tetapi dibolehkan untuk membacanya. Jika sampai menyentuh mushaf maka harus dengan penghalang (alat pembatas) misalnya kain yang suci.

Dalam Al-Qur’an disebutkan, “Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan.” (QS. Al-Waaqi’ah: 79). Dalam hadis riwayat Hakim juga dijelaskan Rasulullah SAW, “Tidak boleh menyentuh Al-Qur’an kecuali engkau dalam keadaan suci.”

Baca Juga:  Cara Menghitung Masa Nifas Perempuan yang Operasi Sesar

Dilarang tawaf

Perempuan yang nifas boleh melakukan ibadah haji dan umrah, kecuali melakukan thawaf. Tatkala Aisyah ra haid saat sedang berhaji, Rasulullah SAW bersabda padanya, “Lakukanlah segala sesuatu yang dilakukan orang yang berhaji selain dari melakukan thawaf di Ka’bah hingga engkau suci.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Periksa ke dokter jika tidak kunjung berhenti

Tidak sedikit perempuan yang mengalami masa nifas dengan waktu yang cukup lama, yakni 50 hari, 60 hari bahkan lebih dari itu. Pada umumnya durasi lama nifas yakni berkisar 40 hari.

Namun jika sampai lebih dari itu, sebaiknya konsultasikan ke dokter karena mungkin saja ada penyakit lain atau infeksi yang memicu timbulnya nifas sehingga tidak kunjung berhenti.

Rekomendasi

Pentingnya Belajar Fikih Perempuan Sedini Mungkin Pentingnya Belajar Fikih Perempuan Sedini Mungkin

Biografi Ning Amiroh Alauddin; Pendakwah Fikih Perempuan Melalui Media Sosial

Mandi junub dan haid Mandi junub dan haid

Empat Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Mandi Wajib

pendarahan sebelum melahirkan nifas pendarahan sebelum melahirkan nifas

Pendarahan Sebelum Melahirkan, Apakah Termasuk Nifas?

penyebab sujud sahwi cara penyebab sujud sahwi cara

Hukum Sujud Tilawah bagi Perempuan Haid dan Nifas

Ditulis oleh

Mahasiswa semester 7 program studi Jurnalistik, UIN Syarif Hidayatullah. Saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Artistik Lembaga Pers Mahasiswa Journo Liberta. Tertarik dengan penulisan, design grafis dan fotografi.

Komentari

Komentari

Terbaru

Kesunnahan Iktikaf dan Ketentuan-Ketentuannya

Ibadah

Ini Tata Cara I’tikaf bagi Perempuan Istihadhah

Video

Memupuk Moderasi Beragama pada Masyarakat Multikultural Memupuk Moderasi Beragama pada Masyarakat Multikultural

Memupuk Moderasi Beragama pada Masyarakat Multikultural

Muslimah Talk

mengajarkan kesabaran anak berpuasa mengajarkan kesabaran anak berpuasa

Parenting Islami : Hukum Mengajarkan Puasa pada Anak Kecil yang Belum Baligh

Keluarga

Menggapai Lailatul Qadar Pada 10 Malam Terakhir Ramadan Menggapai Lailatul Qadar Pada 10 Malam Terakhir Ramadan

Menggapai Lailatul Qadar Pada 10 Malam Terakhir Ramadan

Ibadah

Mengapa Sunah Membaca Qunut pada Rakaat Terakhir Witir di Pertengahan Akhir Ramadan? Mengapa Sunah Membaca Qunut pada Rakaat Terakhir Witir di Pertengahan Akhir Ramadan?

Mengapa Sunah Membaca Qunut pada Rakaat Terakhir Witir di Pertengahan Akhir Ramadan?

Tanya Ustazah

Ketika Berbuka, Baca Doa Dulu atau Batalkan Puasa Dulu? Ketika Berbuka, Baca Doa Dulu atau Batalkan Puasa Dulu?

Ketika Berbuka, Baca Doa Dulu atau Batalkan Puasa Dulu?

Tak Berkategori

malam jumat atau lailatul qadar malam jumat atau lailatul qadar

Doa Lailatul Qadar yang Diajarkan Rasulullah pada Siti Aisyah

Ibadah

Trending

Ini Tata Cara I’tikaf bagi Perempuan Istihadhah

Video

Mengenang Tuan Guru KH Muhammad Zainuddin Abdul Majid, Pendiri Nahdlatul Wathan

Kajian

perempuan dan hijab tafsir ummu salamah perempuan dan hijab tafsir ummu salamah

Mengenal Sosok Sufi Perempuan pada Masa Awal Islam

Muslimah Talk

Ketentuan dan Syarat Iktikaf bagi Perempuan

Video

waktu disyariatkan membaca shalawat waktu disyariatkan membaca shalawat

Husein Bertanya pada Ali Tentang Muhammad

Kajian

Ummu Sulaim Ummu Sulaim

Parenting Islami : Peran Orangtua dalam Mendidik Anak yang Shalih dan Shalihah

Keluarga

malam jumat atau lailatul qadar malam jumat atau lailatul qadar

Doa Lailatul Qadar yang Diajarkan Rasulullah pada Siti Aisyah

Ibadah

waktu disyariatkan membaca shalawat waktu disyariatkan membaca shalawat

Seberapa Dekatkah Kita dengan Rasulullah?

Diari

Connect