Ikuti Kami

Muslimah Daily

Hukum Menyisir Rambut bagi Perempuan Haid

menyisir rambut perempuan haid

BincangMuslimah.Com – Menjaga kebersihan kulit kepala dan rambut adalah satu hal yang perlu diperhatikan oleh perempuan. Namun, narasi hukum fikih yang berkembang di kalangan masyarakat adalah perempuan dilarang menyisir rambut bagi perempuan haid karena dikhawatirkan rambutnya akan rontok dan rambut yang rontok akan dipertanggung jawabkan. Sedangkan, bagaimana bisa menyisir rambut tanpa ada rambut yang rontok?

Pembahasan ini pernah dibahas oleh Ibn Taimiyah dalam karya besarnya Majmu al-Fatawa, di dalamnya beliau mengungkapkan bahwa perempuan boleh saja menyisir rambutnya, meskipun ada sebagian yang jatuh tanpa sengaja. Yang demikian bersumberkan hadis yang disebutkan dalam hadis dari A’isyah, bahwa ketika Aisyah mengikuti haji bersama Nabi Saw, sesampainya di Mekkah beliau mengalami haid. Kemudian Nabi Saw bersabda kepadanya:

…..دعي عمرتك وانقضي رأسك وامتشطي

Artinya: “Tinggalkan umrahmu, lepas ikatan rambutmu dan ber-sisir-lah…” (HR. Bukhari Muslim)

Begitupun yang dijelaskan dalam kitab Tuhaftul Muhtaj karya Ibn Hajar al Haitami. Di sana disebutkan ahli fikih madzhab Syafi’i sepakat dan menyatakan secara tegas. Bahwa kaum perempuan yang haid atau nifas diperbolehkan menyisir rambut, memotong kuku, dan lainnya. Tidak ada keterangan di dalamnya bahwa jika melakukan hal-hal tersebut akan berdampak buruk pada hari kebangkitan kelak.

Dalam perihal ini, ada juga yang berpendapat bahwa menyisir rambut kala haid adalah satu hal yang tidak dianjurkan atau tidak diperbolehkan. Pendapat tersebut datangnya dari Imam Ghazali, yang kitabnya sering dijadikan rujukan bahwa setiap anggota badan akan kembali pada dirinya di akhirat kelak. Sehingga dapat dikatakan jika perempuan haid menghilangkan salah satu rambutnya ketika menyisir sebelum bersuci, maka rambut tersebut akan kembali kelak dalam keadaan hadas (belum disucikan).  Penjelasan yang demikian termaktub dalam kitab Nihayatuz Zain karya Syekh Muhammad bin Umar Nawawi al Jawi.

Baca Juga:  Mandi Wajib Setelah Suci dari Haid, Ini Tatacaranya Sesuai Sunnah Nabi

وَمن لزمَه غسل يسن لَهُ أَلا يزِيل شَيْئا من بدنه وَلَو دَمًا أَو شعرًا أَو ظفرا حَتَّى يغْتَسل لِأَن كل جُزْء يعود لَهُ فِي الْآخِرَة فَلَو أزاله قبل الْغسْل عَاد عَلَيْهِ الْحَدث الْأَكْبَر تبكيتا للشَّخْص

Artinya: “Barangsiapa diwajibkan mandi disunnahkan baginya untuk tidak menghilangkan sesuatu dari badannya, baik darah, rambut, ataupun kuku hingga ia mandi, karena setiap anggota badannya akan kembali padanya di akhirat kelak, Apabila ia menghilangkannya sebelum mandi, maka anggota badan yang belum disucikan akan kembali kepadanya dalam keadaan hadas besar (belum disucikan)”.

Namun pendapat Imam Al Ghazali di atas dibantah oleh mayoritas ulama Syafi’iyah. Dalam kitab Syafi’i yang lain yaitu “Niyatul Muhtaj Syarh al-Minhaj” disebutkan bahwa pendapat Imam al-Ghazali tersebut perlu dikaji lagi sebab bagian tubuh yang kembali adalah yang ada di saat kematian pemiliknya dan bagian badan asli yang pernah terpotong, bukan seluruh kuku dan rambut yang pernah dipotong selama hidupnya. Begitupun dijelaskan dalam “Fath al Bari Syarh Shahih al Bukhari”,  Ibnu Rajab al-Hanbali menyatakan bahwa tidak ada perbedaan tentang bolehnya ini (menyisir rambut atau memotong kuku) di antara ashabina (ulama mazhab Hanbali) kecuali Abu al-Farj al-Syirozi.

Demikian penjelasan boleh tidaknya seorang perempuan yang haid untuk menyisir rambut. Pendapat ulama Syafi’iyah menyuarakan bahwa tidak ada larangan untuk menyisir rambut bagi perempuan yang haid. Sedangkan yang mempermasalahkan rambut yang rontok akibat menyisir rambut kala haid adalah bersumber dari pendapat Imam Ghazali.

Rekomendasi

istihadhah shalat sunah fardhu istihadhah shalat sunah fardhu

Bolehkah Perempuan Istihadhah Shalat Sunah dengan Wudhu Shalat Fardhu?

Batal puasa nazar haid Batal puasa nazar haid

Batal Puasa Nazar Karena Haid, Wajibkah Qadha atau Bayar Kafarat?

flek cokelat sebelum haid flek cokelat sebelum haid

Muncul Flek Coklat sebelum Haid, Bolehkah Shalat?

penyebab sujud sahwi cara penyebab sujud sahwi cara

Hukum Sujud Tilawah bagi Perempuan Haid dan Nifas

Ditulis oleh

Penulis adalah kandidat magister pengkajian Islam dalam bidang pendidikan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan aktif di Komunitas Jaringan Gusdurian Depok.

Komentari

Komentari

Terbaru

Silaturahmi dalam Momen Lebaran Silaturahmi dalam Momen Lebaran

Menjalin Silaturahmi dalam Momen Lebaran

Kajian

Macam Manusia Imam Al-Ghazali Macam Manusia Imam Al-Ghazali

Empat Macam Manusia Menurut Imam Al-Ghazali

Kajian

kisah yahudi maulid nabi kisah yahudi maulid nabi

Enam Hal Penting yang Perlu Digarisbawahi tentang Poligami Rasulullah

Kajian

memelihara semangat setelah ramadhan memelihara semangat setelah ramadhan

Tips Memelihara Semangat Ibadah Setelah Ramadhan

Muslimah Talk

golongan manusia kedudukan terbaik golongan manusia kedudukan terbaik

Golongan Manusia yang Mendapatkan Kedudukan Terbaik di Sisi Allah

Kajian

kisah puasa sayyidah maryam kisah puasa sayyidah maryam

Memetik Hikmah dari Kisah Puasa Sayyidah Maryam dalam Alquran

Khazanah

Tradisi Takbiran Menggunakan Petasan Tradisi Takbiran Menggunakan Petasan

Pendapat Para Ulama tentang Tradisi Takbiran Menggunakan Petasan

Kajian

Makna Pentingnya Zakat Fitrah Makna Pentingnya Zakat Fitrah

Makna dan Pentingnya Zakat Fitrah

Kajian

Trending

doa terhindar dari keburukan doa terhindar dari keburukan

Doa yang Diajarkan Rasulullah kepada Aisyah agar Terhindar Keburukan

Ibadah

Surat Al-Ahzab Ayat 33 Surat Al-Ahzab Ayat 33

Tafsir Surat Al-Ahzab Ayat 33; Domestikasi Perempuan, Syariat atau Belenggu Kultural?

Kajian

Mahar Transaksi Jual Beli Mahar Transaksi Jual Beli

Tafsir Surat An-Nisa Ayat 4; Mahar Bukan Transaksi Jual Beli

Kajian

Doa berbuka puasa rasulullah Doa berbuka puasa rasulullah

Beberapa Macam Doa Berbuka Puasa yang Rasulullah Ajarkan

Ibadah

Hukum Sulam Alis dalam Islam

Muslimah Daily

Doa Setelah Shalat Witir

Ibadah

kisah yahudi maulid nabi kisah yahudi maulid nabi

Enam Hal Penting yang Perlu Digarisbawahi tentang Poligami Rasulullah

Kajian

Niat puasa malam hari Niat puasa malam hari

Mengapa Niat Puasa Boleh Dilakukan sejak Malam Hari?

Ibadah

Connect